Ketimpangan Akses Kesehatan di Jabar yang Masih Membayangi dan Upaya Menuju Gaya Hidup Sehat

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 16 Okt 2025, 17:09 WIB
Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Meski berbagai program telah digulirkan oleh pemerintah dan swasta, ketimpangan layanan dasar tetap dirasakan oleh jutaan warga, terutama mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal.

Kota Bandung memiliki jaringan fasilitas kesehatan yang cukup luas, namun distribusinya belum merata. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2025, rasio dokter umum di beberapa kecamatan masih berada di angka 1:3.200, jauh dari standar ideal WHO yaitu 1:1.000. Hal ini berdampak langsung pada kualitas layanan dan waktu tunggu pasien, terutama di puskesmas yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.

Di tingkat provinsi, Jawa Barat menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Dengan populasi lebih dari 50 juta jiwa, sekitar 18% desa belum memiliki akses langsung ke fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas pembantu atau poskesdes. Ketimpangan ini diperparah oleh minimnya tenaga medis dan kurangnya edukasi kesehatan di tingkat komunitas.

Kelompok masyarakat yang paling terdampak adalah mereka yang bekerja di sektor informal seperti pedagang pasar, pengemudi ojek, petani, pemulung, hingga komunitas seni tradisional. Banyak dari mereka yang tidak memiliki jaminan kesehatan dan cenderung menunda pemeriksaan karena alasan biaya, jarak, atau ketidaktahuan akan pentingnya deteksi dini.

Salah satu isu yang kerap terabaikan adalah gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi. Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa lebih dari 35% masyarakat usia produktif mengalami gangguan penglihatan, namun hanya sepertiganya yang menggunakan alat bantu seperti kacamata. Di Jawa Barat, angka ini bahkan lebih tinggi di kalangan pekerja informal yang tidak memiliki akses rutin ke layanan mata.

Dalam konteks ini, berbagai inisiatif sosial dari sektor swasta menjadi pelengkap penting bagi upaya pemerintah. Salah satu contohnya adalah program Mandiri Bakti Kesehatan yang digagas oleh Bank Mandiri. Meski bukan solusi struktural, kegiatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan dari sistem kesehatan formal.

Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Bank Mandiri memberikan pemeriksaan kesehatan dan kacamata gratis bagi 600 penerima manfaat di Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, pada Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini juga digelar serentak di 12 kantor wilayah Bank Mandiri di seluruh Indonesia, menjangkau 7.000 penerima manfaat dari berbagai latar belakang.

Regional CEO Bank Mandiri Region VI/Jawa 1 Nila Mayta Dwi Rihandjani menegaskan bahwa kesehatan merupakan pondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendukung pemerataan akses layanan kesehatan,” ungkap Nila.

Dalam pelaksanaannya, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Klinik Kesehatan Unpad untuk menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi medis. Pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis juga dilakukan untuk mendukung produktivitas masyarakat.

Namun, kegiatan semacam ini hanya menyentuh permukaan dari persoalan yang lebih dalam. Pemerintah daerah perlu memperkuat sistem layanan kesehatan primer, termasuk puskesmas dan klinik desa. Digitalisasi sistem rujukan, peningkatan alokasi anggaran kesehatan, dan pelatihan tenaga medis menjadi langkah penting yang harus diakselerasi.

Gaya hidup sehat juga belum menjadi budaya yang mengakar di masyarakat. Tingkat konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, minimnya aktivitas fisik, serta rendahnya kesadaran terhadap pemeriksaan kesehatan berkala menjadi tantangan tersendiri. Edukasi dan kampanye publik perlu diperkuat agar masyarakat tidak hanya mengandalkan layanan kuratif, tetapi juga preventif.

Program seperti Mandiri Bakti Kesehatan dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan individu, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat. Inisiatif ini menjadi cerminan nyata komitmen sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan sumber daya manusia unggul yang sehat, produktif, dan berdaya saing.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan, sekaligus memperluas dampak sosial yang positif. Ini adalah wujud sinergi kami bersama pemerintah dalam memperkuat fondasi kesehatan nasional,” tambah Nila.

Selain itu, Nila berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan gerakan bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Kami harap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi dan gerakan bersama untuk menjaga kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan,” ujar Nila.

Alternartif produk kesehatan atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/6VFI25TYkk
  2. https://s.shopee.co.id/2LPj4kxgXI
  3. https://s.shopee.co.id/3qEWrXhgDu
  4. https://s.shopee.co.id/2B6Is9aixP
  5. https://s.shopee.co.id/qavHjsBuK
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 16 Okt 2025, 20:01 WIB

Warisan Lampau Braga yang Menyulap Bandung Jadi Magnet Wisata dan Bisnis Kreatif

Kawasan legendaris Braga bukan sekadar jalan, melainkan lembaran sejarah yang hidup, menyatu dengan denyut nadi modernitas kota.
Kawasan legendaris Braga bukan sekadar jalan, melainkan lembaran sejarah yang hidup, menyatu dengan denyut nadi modernitas kota. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 19:00 WIB

Bisakah Mengurangi Korban Banjir dengan Teknologi?

Bisakah sistem prediksi dan peringatan dini banjir mengurangi korban banjir Sungai Citarum?
Pelatihan Mitigasi Bencana Banjir di Desa Majalaya, Bandung (Sumber: BBWS Citarum)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 18:10 WIB

Kalah Lagi di Denmark Open 2025, Senjakala Prestasi Anthony Sinisuka Ginting?

Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, kembali harus terhenti di babak awal.
Anthony Sinisuka Ginting. (Sumber: PBSI)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 17:28 WIB

5 Bacaan Seru buat Kenal Agama dengan Cara yang Enggak Biasa

Bukan hanya untuk memahami agama yang berbeda, tapi juga untuk memandang ulang agama sendiri dengan cara yang lebih menantang dan seru.
Sampul Buku "Anicca" (Sumber: gramedia.com)
Ayo Biz 16 Okt 2025, 17:09 WIB

Ketimpangan Akses Kesehatan di Jabar yang Masih Membayangi dan Upaya Menuju Gaya Hidup Sehat

Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal.
Pemerataan akses pelayanan kesehatan masih menjadi tantangan serius di Jabar termasuk Bandung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah pinggiran dan bekerja di sektor informal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 16:39 WIB

Kisah Dodit Mulyanto Ikut Bersaing dalam Cerita Film Berdasarkan Thread

Film yang berangkat dari kisah viral yang bertebaran di media sosial menjadi sebuah perjalanan baru bagi perfilman Indonesia
Poster film Rumah Dinas Bapak. (Sumber: Netflix)
Ayo Biz 16 Okt 2025, 15:19 WIB

Seribu Wajah, Satu Harapan: Anak Down Syndrome dan Jalan Panjang Penerimaan

Di balik wajah khas yang disebut “seribu wajah”, anak-anak Down syndrome menyimpan dunia yang tak semua orang mau menyelami.
Di balik wajah khas yang disebut “seribu wajah”, anak-anak Down syndrome menyimpan dunia yang tak semua orang mau menyelami. (Foto: Freepik)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 14:58 WIB

Dari Falsafah ke Konten Digital: Perjalanan Gaya Komunikasi Publik di Jawa Barat

Pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan publiknya adalah pemimpin yang akan selalu dikenang sepanjang masa.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Pemkot Depok)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 12:44 WIB

Eskalasi Kekecewaan terhadap MBG: Perspektif Kualitas Kebijakan

Eskalasi kekecewaan terhadap MBG bukan hanya sekadar masalah administratif.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) (Sumber: Pemprov Jateng)
Ayo Jelajah 16 Okt 2025, 11:47 WIB

Sejarah Sanatorium Pacet Cianjur, Pusat Pengobatan TBC Pertama di Priangan

Sanatorium Pacet Cianjur berdiri 1919 sebagai salah satubpusat perawatan TBC paling awal di Hindia Belanda dan pelopor sanatorium paru di Nusantara.
Bangunan Sanatorium Pacet Cianjur. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 10:02 WIB

Akaza di Demon Slayer: Sisi Manusia di Balik Iblis

Akaza di Demon Slayer: Infinity Castle (2025) bukan sekadar antagonis.
Pertarungan sengit antara Akaza dan Tanjiro di Demon Slayer: Infinity Castle (2025) menampilkan visual sinematik memukau dan emosi yang intens. (Sumber: Crunchyroll)
Ayo Netizen 16 Okt 2025, 08:09 WIB

Sejumlah Masalah Timbul dari Jam Operasional Truk yang Melanggar Aturan

Permasalahan jam operasional truk memang belum menjadi perhatian khusus tapi isu ini sangat penting dibahas.
Jam Operasional Kendaraan besar seperti truk seringkali menjadi salah satu penyebab kemacetan di daerah kopo, cibaduyut dan cangkuang (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 15 Okt 2025, 21:15 WIB

Sejarah Pindad, Pindah ke Bandung Gegara Perang Dunia

Jejak sejarah PT Pindad dimulai dari bengkel senjata era Daendels di Surabaya hingga menjadi perusahaan pertahanan terbesar Indonesia yang bermarkas di Bandung.
Para buruh sedang bekerja di Artillerie Constructie Winkel (ACW), cikal bakal PT Pindad di Bandung. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 15 Okt 2025, 20:12 WIB

5 PR Literasi Religi Kita

Di sinilah letak masalah literasi religi, kita masih punya banyak PR yang belum selesai.
Di sinilah letak masalah literasi religi, kita masih punya banyak PR yang belum selesai. (Sumber: Pexels/Janko Ferlic)
Ayo Biz 15 Okt 2025, 19:25 WIB

Regenerasi Rasa Lokal yang Menghidupkan Bisnis Kuliner Bandung

Dari nasi kuning hingga urap segar, sajian warisan nenek moyang kini tampil sebagai menu utama di berbagai resto dan kafe, bukan sekadar pelengkap.
Dari nasi kuning hingga urap segar, sajian warisan nenek moyang kini tampil sebagai menu utama di berbagai resto dan kafe, bukan sekadar pelengkap. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Okt 2025, 18:22 WIB

Disiplin, Penuntun Kesadaran

Disiplin bukan soal patuh pada aturan, tapi perjalanan panjang menuntun diri menuju kesadaran.
Ilustrasi siswa sekolah di Jawa Barat. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 15 Okt 2025, 17:11 WIB

Event Rakyat dan Tren Konten Horor: Memulangkan Martabat Abangan sebagai Agama Rakyat

Kita sendiri adalah anak kandung dari abangan yang perlahan dipatuhkan lewat pembinaan agama yang sangat masif.
Setelah ’65 abangan dituding ateis, antek komunis, dan dibasmi habis. Namun begitu agama rakyat ini tidak pernah benar-benar hilang. (Sumber: Pexels/afiful huda)
Ayo Biz 15 Okt 2025, 17:07 WIB

Keju Meleleh Masih Jadi Primadona: Tren Kuliner Kekinian yang Menggairahkan Bisnis Resto di Bandung

Mozzarella bukan sekadar bahan pelengkap, tapi telah menjelma menjadi ikon kuliner kekinian yang terus menggairahkan pasar makanan di Bandung.
Mozzarella bukan sekadar bahan pelengkap, tapi telah menjelma menjadi ikon kuliner kekinian yang terus menggairahkan pasar makanan di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Okt 2025, 15:39 WIB

Pemotongan Dana Transfer Daerah dan Efisiensi Fiskal Jawa Barat

Krisis fiskal Jawa Barat menjadi momentum reformasi anggaran.
Krisis fiskal Jawa Barat menjadi momentum reformasi anggaran. (Sumber: Unsplash/ Mufid Majnun)
Ayo Biz 15 Okt 2025, 15:31 WIB

Membaca Gen Z di Bandung: Generasi Kreatif yang Rentan Terputus dari Realitas

Generasi Z tumbuh dalam era digital yang serba cepat, di mana teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan bagian dari identitas dan cara hidup.
Generasi Z tumbuh dalam era digital yang serba cepat, di mana teknologi bukan sekadar alat bantu, melainkan bagian dari identitas dan cara hidup. (Foto: Freepik)