AYOBANDUNG.ID -- Dalam lanskap ritel perlengkapan ibadah yang kian dinamis, adaptasi terhadap perubahan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi keharusan.
Bursa Sajadah, yang telah hadir lebih dari satu dekade dan berdiri sejak 1998 menjadi contoh menarik dari bagaimana sebuah bisnis tradisional menjawab tantangan zaman melalui transformasi digital yang terukur dan berkelanjutan.
Awalnya dikenal sebagai toko pusat grosir atau oleh-oleh dan perlengkapan ibadah yang melayani kebutuhan jemaah haji dan umrah, Bursa Sajadah kini memperluas pendekatannya.
Bukan hanya soal menyediakan kain ihram, aksesoris, atau oleh-oleh khas Tanah Suci, tetapi juga bagaimana pengalaman berbelanja dihadirkan dengan lebih inklusif dan relevan bagi berbagai generasi.
Tersebar di 14 Cabang Toko di Pulau Jawa, rupanya salah satu kunci di balik transisi ini adalah kesadaran akan pentingnya strategi digital.

CEO SKV Group dan pemilik Bursa Sajadah, Heera SKV, menyebutkan bahwa pendekatan konten yang kreatif dan responsif terhadap tren menjadi fondasi utama dalam membangun keterhubungan yang lebih luas.
“Melalui strategi konten yang kreatif, kampanye yang relevan, serta pendekatan digital yang adaptif, tim ini berhasil membuka pasar yang lebih luas dan menjangkau generasi milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha,” ujarnya.
Pergeseran ini bukan semata soal teknologi, melainkan bagaimana kanal digital dapat menjembatani kebutuhan spiritual dengan gaya hidup modern.
Dari media sosial hingga platform e-commerce, kehadiran daring Bursa Sajadah dirancang untuk menjawab kebutuhan yang semakin beragam,tentu tanpa mengorbankan nilai-nilai yang menjadi akar pelayanannya.
“Inovasi di ranah digital ini tidak hanya memperluas audiens, tetapi juga memperkuat positioning Bursa Sajadah sebagai brand ibadah yang kekinian dan inklusif,” tambah Heera.

Meski fokus beralih pada pembaruan sistem dan strategi komunikasi, pendekatan yang personal tetap menjadi prioritas. Heera menekankan pentingnya menghadirkan pengalaman yang menyentuh sisi kemanusiaan pelanggan.
“Kami ingin jemaah datang tidak hanya untuk berbelanja, tapi juga merasa disambut dan dilayani dengan sepenuh hati,” tuturnya.
Transformasi yang dijalani oleh Bursa Sajadah mencerminkan kebutuhan baru dalam dunia ritel keagamaan yakni kemampuan untuk tetap relevan, tanpa kehilangan esensi.
Di tengah perkembangan teknologi yang cepat, langkah seperti ini menunjukkan bahwa inovasi tak selalu berarti meninggalkan tradisi, melainkan menemukan cara baru untuk merawatnya.
"Dan itu komitmen kami sejak awal berdiri hingga hari ini,” pungkasnya.
Informasi Bursa Sajadah
Website: https://bursasajadah.com
Instagram: https://www.instagram.com/bursa.sajadah
Shopee: https://shopee.co.id/bursasajadah
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/bursasajadah
WhatsApp: 0815-1500-8000