Buruh Angkut Jadi Pebisnis Fashion, Begini Perjalanan Ahmad Soheh Bangun Brand Lokal

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Sabtu 28 Jun 2025, 15:43 WIB
Ahmad Soheh dan sang istri (Foto: Rizma Riyandi)

Ahmad Soheh dan sang istri (Foto: Rizma Riyandi)

AYOBANDUNG.ID -- Tumpukan jaket dan celana tertata rapi di sebuah gudang berukuran sekitar lima kali delapan meter di kawasan Buahbatu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Gudang sederhana yang berada di samping rumah ini menjadi saksi perjalanan Ahmad Soheh (29). Ia meniti karier sebagai pengusaha fesyen yang kini sukses meraih omzet ratusan juta rupiah setiap bulan.

Koleksi pakaian outdoor yang menumpuk di gudangnya tak pernah bertahan lama. Produk-produk tersebut cepat berpindah tangan ke konsumen.

Setiap minggu bahkan bulan, rak di gudang selalu terisi ulang oleh barang baru, menandakan tingginya permintaan terhadap produknya.

Namun di balik kesuksesannya, Soheh pernah menjalani hidup yang penuh keterbatasan. Ia mengawali perjuangan dari profesi sebagai buruh panggul di Pasar Andir, salah satu pasar grosir terbesar di Kota Bandung.

Kisah Soheh dimulai setelah ia menghadapi kesulitan usai menyelesaikan kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada 2012.

“Tahun 2016 saya mulai merasa nggak enak terus-menerus minta uang dari orang tua, akhirnya saya kerja jadi kuli angkut. Panas-panasan, bawa barang berat tiap hari,” kenangnya.

Inspirasi untuk berjualan datang saat ia melihat pelajar membeli barang dalam jumlah banyak di pasar Andir dan menjualnya kembali secara online. Merasa tertantang, ia mulai belajar dan terjun langsung ke dunia usaha.

Tahun 2017, Soheh menyewa toko kecil di dekat kampus dan menjalankan bisnis pertamanya dengan modal pinjaman sekitar Rp150 juta. Meski usaha tersebut mandek, ia tidak menyerah.

Justru dari situlah Soheh mengalihkan fokus ke penjualan digital melalui marketplace, media sosial, dan website. Berkat konsistensi dan doa yang tak putus, penjualan produknya mulai meningkat drastis.

“Saya minta sama Allah dengan sangat rinci. Alhamdulillah sejak November 2017 penjualan melonjak, dari puluhan jadi ratusan per hari,” tuturnya.

Tahun 2018, penjualannya sempat menembus angka Rp250 juta dalam satu hari. Soheh pun mulai membentuk tim dan merekrut pegawai.

Menghadapi Kesulitan yang Bertubi-tubi

Tapi pada 2020, pandemi Covid-19 serta musibah keluarga membuat bisnisnya sempat terhenti total. Anaknya yang masih bayi meninggal dunia, membuat ia dan istri tenggelam dalam duka mendalam.

“Kami benar-benar tutup diri. Nggak ada energi untuk kerja atau jualan,” ujarnya.

Namun Soheh dan istri akhirnya bangkit kembali, dan mulai membangun brand ketiganya bernama 'Asoheh', lini pakaian muslim. Di sisi lain dua merek sebelumnya, ASNH dan Astore, tetap berjalan dan fokus pada produk outdoor.

Selain memiliki konveksi sendiri, Soheh juga bekerja sama dengan konveksi lain untuk memenuhi permintaan pasar. Ia juga dibantu tujuh staf untuk mengelola manajemen bisnis.

Total omzetnya kini kembali stabil, bahkan telah menjangkau pasar ekspor ke Malaysia, Filipina, dan Thailand.

Informasi Umum ASNH Store

Alamat: Komplek Griya Bandung Indah, Bl. E3 No.33, Buahbatu, Kec. Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40288

Jam Operasional: 07.00 - 21.00

Nomor Telepon: 0857-9404-3727

Shopee: https://shopee.co.id/asnhofficial

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/asnhofficial

Blibli: https://www.blibli.com/merchant/asnh-id/ASO-70021

Instagram:

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 18 Des 2025, 21:16 WIB

Sambel Pecel Braga: Rumah bagi Lidah Nusantara

Sejak berdiri pada 2019, Sambel Pecel Braga telah menjadi destinasi kuliner yang berbeda dari hiruk- pikuk kota.
Sambel Pecel Braga di tengah hiruk pikuk perkotaan Bandung. (Foto: Fathiya Salsabila)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:42 WIB

Strategi Bersaing Membangun Bisnis Dessert di Tengah Tren yang Beragam

Di Tengah banyaknya tren yang cepat sekali berganti, hal ini merupakan kesempatan sekaligus tantangan bagi pengusaha dessert untuk terus mengikuti tren dan terus mengembangkan kreatifitas.
Dubai Truffle Mochi dan Pistabite Cookies. Menu favorite yang merupakan kreasi dari owner Bonsy Bites. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 20:08 WIB

Harapan Baru untuk Taman Tegallega sebagai Ruang Publik di Kota Bandung

Taman Tegallega makin ramai usai revitalisasi, namun kerusakan fasilitas,keamanan,dan pungli masih terjadi.
Area tribun Taman Tegalega terlihat sunyi pada Jumat, 5 Desember 2025, berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ruth Sestovia Purba)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 19:38 WIB

Mengenal Gedung Sate, Ikon Arsitektur dan Sejarah Kota Bandung

Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat.
Gedung Sate merupakan bangunan bersejarah di Kota Bandung yang menjadi ikon Jawa Barat. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 18:30 WIB

Kondisi Kebersihan Pasar Induk Caringin makin Parah, Pencemaran Lingkungan di Depan Mata

Pasar Induk Caringin sangat kotor, banyak sampah menumpuk, bau menyengat, dan saluran air yang tidak terawat, penyebab pencemaran lingkungan.
Pasar Induk Caringin mengalami penumpukan sampah pada area saluran air yang berlokasi di Jln. Soekarno-Hatta, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung, pada awal Desember 2025 (Foto : Ratu Ghurofiljp)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:53 WIB

100 Tahun Pram, Apakah Sastra Masih Relevan?

Karya sastra Pramoedya yang akan selalu relevan dengan kondisi Indonesia yang kian memburuk.
Pramoedya Ananta Toer. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Lontar Foundation)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 17:42 WIB

Hikayat Jejak Kopi Jawa di Balik Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman Java lahir dari budaya kopi dan kerja insinyur Sun Microsystems dengan jejak tak langsung Pulau Jawa.
Proses pemilahan bijih kopi dengan mulut di Priangan tahun 1910-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 17:21 WIB

Komunikasi Lintas Agama di Arcamanik: Merawat Harmoni di Tengah Tantangan

Komunikasi lintas agama menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial di kawasan ini.
Monitoring para stakeholder di Kecamatan Arcamanik (Foto: Deni)
Ayo Jelajah 18 Des 2025, 16:40 WIB

Eksotisme Gunung Papandayan dalam Imajinasi Wisata Kolonial

Bagi pelancong Eropa Papandayan bukan gunung keramat melainkan pengalaman visual tanjakan berat dan kawah beracun yang memesona
Gunung Papandayan tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 15:16 WIB

Warisan Gerak Sunda yang Tetap Hidup di Era Modern

Jaipong merupakan jati diri perempuan Sunda yang kuat namun tetap lembut.
Gambar 1.2 Lima penari Jaipong, termasuk Yosi Anisa Basnurullah, menampilkan formasi tari dengan busana tradisional Sunda berwarna cerah dalam pertunjukan budaya di Bandung, (08/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Satria)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 14:59 WIB

Warga Cicadas Ingin Wali Kota Bandung Pindahkan TPS ke Lokasi Lebih Layak

Warga Cicadas menghadapi masalah lingkungan akibat TPS Pasar Cicadas yang penuh dan tidak tertata.
Kondisi tumpukan sampah menutupi badan jalan di kawasan Pasar Cicadas pada siang hari, (30/11/2025), sehingga mengganggu aktivitas warga dan pedagang di sekitar lokasi. (Foto: Adinda Jenny A)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 13:31 WIB

Kebijakan Kenaikan Pajak: Kebutuhan Negara Vs Beban Masyarakat

Mengulas kebijakan kenaikan pajak di Indonesia dari sudut pandang pemerintah dan sudut pandang masyarakat Indonesianya sendiri.
Ilustrasi kebutuhan negara vs beban rakyat (Sumber: gemini.ai)
Beranda 18 Des 2025, 12:57 WIB

Upaya Kreator Lokal Menjaga Alam Lewat Garis Animasi

Ketiga film animasi tersebut membangun kesadaran kolektif penonton terhadap isu eksploitasi alam serta gambaran budaya, yang dikemas melalui pendekatan visual dan narasi yang berbeda dari kebiasaan.
Screening Film Animasi dan Diskusi Bersama di ITB Press (17/12/2025). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:53 WIB

Dari Ciwidey Menembus India; Menaman dan Menjaga Kualitas Kopi Robusta

Seorang petani kopi asal Ciwidey berhasil menghasilkan kopi robusta berkualitas yang mampu menembus pasar India.
Mang Yaya, petani kopi tangguh dari Desa Lebak Muncang, Ciwidey—penjaga kualitas dan tradisi kopi terbaik yang menembus hingga mancanegara. (Sumber: Cantika Putri S.)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 12:12 WIB

Merawat Kampung Toleransi tanpa Basa-basi

Kehadiran Kampung Toleransi bukan sekadar retorika, basa-basi, melainkan wujud aksi nyata dan berkelanjutan untuk merawat (merayakan) keberagaman.
Seorang warga saat akan menjalankan ibadah salat di Masjid Al Amanah, Gang Ruhana, Jalan Lengkong Kecil, Bandung. (Sumber: AyoBandung.com | Foto: Ramdhani)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 11:04 WIB

Manusia dan Tebing Citatah Bandung

Mari kita bicarakan tentang Citatah.
Salah satu tebing di wilayah Citatah. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 10:06 WIB

Satu Tangan Terakhir: Kisah Abah Alek, Pembuat Sikat Tradisional

Kampung Gudang Sikat tidak selalu identik dengan kerajinan sikat. Dahulu, kampung ini hanyalah hamparan kebun.
Abah Alek memotong papan kayu menggunakan gergaji tangan, proses awal pembuatan sikat. (Foto: Lamya Fatimatuzzahro)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 09:52 WIB

Wargi Bandung Sudah Tahu? Nomor Resmi Layanan Aduan 112

Nomor resmi aduan warga Bandung adalah 112. Layanan ini solusi cepat dan tepat hadapi situasi darurat.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 18 Des 2025, 07:15 WIB

Akhir Tahun di Bandung: Saat Emas bagi Industri Resort dan Pariwisata Kreatif

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2026, lonjakan kunjungan ke Kota Bandung serta tren wisata tematik di resort membuat akhir tahun menjadi momentum emas bagi pertumbuhan industri resort dan pariwisata.
Salah satu faktor yang memperkuat posisi Bandung sebagai destinasi akhir tahun adalah kemunculan resort-resort dengan konsep menarik (Sumber: Instagram @chanaya.bandung)
Beranda 18 Des 2025, 07:09 WIB

Rumah Seni Ropiah: Bukan Hanya Tempat Memamerkan Karya Seni, tapi Ruang Hidup Nilai, Budaya, dan Sejarah Keluarga

Galeri seni lukis yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung ini menampilkan karya-karya seni yang seluruhnya merupakan hasil ciptaan keluarga besar Rumah Seni Ropih sendiri.
Puluhan lukisan yang dipamerkan dan untuk dijual di Rumah Seni Ropih di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)