Rahasia Sukses Visval Jadi Brand Lokal yang Kuasai Pasar

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Sabtu 12 Jul 2025, 17:57 WIB
Suasana toko Visval di Dago (Foto: GMAPS)

Suasana toko Visval di Dago (Foto: GMAPS)

AYOBANDUNG.ID -- Saat ini hampir seluruh lini kehidupan tak lepas dari sentuhan internet, termasuk dunia bisnis. Khususnya di industri ritel, pemanfaatan platform digital telah menjadi keharusan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Salah satu pelaku bisnis yang sukses mengadopsi strategi ini adalah Visval. Brand fashion asal Bandung ini telah menjadi produk yang dicintai anak muda urban.

Visval sendiri tidak langsung lahir sebagai brand besar. Pendiri Visval, Solihin, memulai perjalanan bisnisnya dengan membuka usaha kuliner selepas lulus kuliah pada tahun 2008.

Ia beberapa kali mencoba membuka usaha makanan, mulai dari Chinese food hingga ayam bakar. Namun sayangnya semua harus tutup karena keterbatasan jangkauan pemasaran.

Merasa bahwa bisnis makanan memiliki ruang gerak yang terbatas, Solihin kemudian beralih ke industri fashion. Ia sempat menjual kaos melalui forum jual beli online.

Namun merasa persaingan di segmen tersebut terlalu padat, pada 2014, ia memutuskan fokus pada produk tas. Dari sanalah Visval lahir.

Dengan sistem pre-order, ia menguji pasar tanpa harus mengeluarkan modal besar. Ternyata, produk tasnya diterima dengan baik.

Melihat potensi tersebut, Solihin mulai membangun brand secara serius. Ia mulai mendaftarkan hak merek (HAKI), membuat website resmi, serta mengembangkan akun media sosial sebagai kanal promosi.

Kunci Kesuksesan Visval

Keberhasilan Visval tidak lepas dari kemampuan Solihin memanfaatkan platform digital secara maksimal. Yudha Dwidatama, selaku Marketing Communication Visval, menyebut bahwa media sosial bukan sekadar tempat promosi, melainkan investasi besar yang mampu mengangkat citra dan penjualan brand.

Strategi digital Visval tidak dilakukan sembarangan. Menurut Geris Pradhana Anindhya yang merupakan Head of HR Business Partner Visval, memahami selera pasar adalah kunci utama.

Owner Brand Fashion Visval Solihin (Foto: IST)
Owner Brand Fashion Visval Solihin (Foto: IST)

Mereka melakukan uji coba materi visual sesuai dengan target segmen konsumen. Misalnya, jika targetnya adalah penggemar olahraga, maka konten visual yang ditampilkan akan mengusung nuansa sport.

Dari sini, berbagai materi promosi diuji di pasar. Iklan dengan respons terbaik kemudian menjadi fokus utama, dan semua anggaran promosi dialokasikan ke situ.

“Ini untuk menghindari pemborosan. Karena yang menurut kita bagus, belum tentu cocok dengan selera pasar,” ungkap Geris.

Saat ini Visval menyasar kalangan remaja hingga dewasa muda. Brand ini mengedepankan gaya kasual namun tetap fungsional untuk kegiatan sehari-hari.

Identitas sebagai brand "urban lifestyle" dibentuk dengan konsisten. Mulai dari desain produk, pilihan warna, hingga cara penyampaian pesan di media sosial.

Fokus pada Keunggulan Kompetitif

Salah satu produk andalan Visval adalah tas, yang terbukti menjadi kategori terlaris. Meskipun menjual produk fashion lain, fokus pada tas telah menjadi ciri khas brand ini.

Dengan tagline sebagai produk sehari-hari anak muda aktif, Visval berhasil mengisi ceruk pasar yang belum tergarap optimal oleh brand besar lainnya.

Setelah mendapat tempat di hati konsumen digital, Visval mulai memperluas jangkauan ke kanal offline. Kini mereka memiliki toko fisik yang berlokasi di Jalan Arcamanik, Bandung.

Langkah ini diambil setelah sistem pemesanan manual melalui pesan dinilai kurang efisien. Dengan memindahkan transaksi ke website dan toko resmi, sistem operasional jadi lebih terstruktur.

Seperti bisnis lainnya, Visval tak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah persaingan ketat dengan brand lokal dan internasional.

Toko Visval di Dago (Foto: GMAPS)
Toko Visval di Dago (Foto: GMAPS)

Namun, konsistensi dalam kualitas produk, inovasi desain, serta strategi pemasaran yang matang menjadikan Visval tetap relevan dan diminati.

Solihin menekankan bahwa memulai usaha tidak perlu langsung besar. Cukup dengan modal kecil untuk melakukan testing pasar, pebisnis bisa mendapat banyak insight.

“Modal di bawah sejuta juga bisa, yang penting tahu cara menguji produk secara digital,” tuturnya.

Informasi Umum Visval

Alamat Perusahaan: Jl. Arcamanik Endah No.2, Sukamiskin, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293

Alamat Toko: Jl. Ir. H. Juanda No.130, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40135

Jam Operasional: 12.00 - 18.00 WIB

Telepon: 0813-2079-0444

Website: https://visval.co.id

Shopee: https://shopee.co.id/visvalofficialshop

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/visval

Tiktok: https://www.tiktok.com/@visvalofficial

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 19 Okt 2025, 08:41 WIB

Bandung, Pandawara, dan Kesadaran Masyarakat yang Harus Bersinergi

Untuk Bandung yang maju dan berkelanjutan perlu peran bersama untuk bersinergi melakukan perubahan.
Aksi Pembersihan salah satu sungai oleh Pandawara Group (Sumber: Instagram | Pandawaragroup)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 19:38 WIB

Antrean iPhone 17 di Bandung: Tren Gaya Hidup atau Tekanan Sosial?

Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama.
Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama. (Foto: Dok. Blibli)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 18:47 WIB

Sportainment di Pusat Perbelanjaan Bandung, Strategi Baru Menarik Wisatawan dan Mendorong Ekonomi Kreatif

Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu.
Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 17:31 WIB

Dapur Kolektif dan Semangat Komunal, Potret Kearifan Kuliner Ibu-Ibu Jawa Barat

Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung.
Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 20:21 WIB

'Bila Esok Ibu Tiada': Menangis karena Judul, Kecewa karena Alur

Ulasan film "Bila Esok Ibu Telah Tiada" (2024). Film yang minim kejutan, tapi menjadi pengingat yang berharga.
Poster film "Bila Esok Ibu Telah Tiada". (Sumber: Leo Pictures)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 19:36 WIB

Balakecrakan Menghidupkan Kembali Rasa dan Kebersamaan dalam Tradisi Makan Bersama

Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa.
Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 18:10 WIB

Gen Z Mengubah Musik Menjadi Gerakan Digital yang Tak Terbendung

Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati.
Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati. (Sumber: Freepik)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 17:36 WIB

Sejarah Panjang Hotel Preanger Bandung, Saksi Bisu Perubahan Zaman di Jatung Kota

Grand Hotel Preanger menjadi saksi sejarah kolonial, revolusi, hingga kemerdekaan di Bandung. Dari pesanggrahan kecil hingga ikon berusia seabad.
Hotel Preanger tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 17:15 WIB

Lengkong Bergerak dari Kampung Kreatif Menuju Destinasi Wisata Urban

Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya.
Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:33 WIB

Tunjangan Rumah Gagal Naik, Dana Reses DPR RI Justru Melambung Tinggi

Tunjangan rumah yang gagal dinaikkan ternyata hanya dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat tapi ujungnya tetap sama.
Gedung DPR RI. (Sumber: Unsplash/Dino Januarsa)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:04 WIB

Lagi! Otak-atik Ganda Putra, Pasangan Baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat Bikin BL Malaysia Marah

PBSI melalui coach Antonius memasangkan formula pasangan baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: PBSI)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:38 WIB

Meneropong 7 Program Pendidikan yang Berdampak Positif

Pendidikan yang bermutu harus ditunjang dengan program-program yang berkualitas.
Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:13 WIB

Hantu Perempuan di Indonesia adalah Refleksi dari Diskriminasi

Sejauh ini sebagian perempuan masih hidup dengan penderitaan yang sama, luka yang sama, dan selalu mengulang diskriminasi yang sama.
Perempuan dihidupkan kembali dalam cerita tapi bukan sebagai pahlawan melainkan sebagai teror. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:55 WIB

Cikandé, Cekungan seperti Karung

Toponimi Cikandé langsung populer ketika kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 terungkap.
Citra satelit Kampung Cikandé, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:20 WIB

Braga dan Kopi Legenda

Sejarah kopi di Jalan Braga Bandung erat kaitannya dengan sejarah Jalan Braga itu sendiri pada era kolonial Belanda.
Warung Kopi Purnama di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 14:08 WIB

Hikayat Soldatenkaffee Bandung, Kafe NAZI yang Bikin Heboh Sekolong Jagat

Kisah kafe NAZI di Bandung yang memicu kontroversi global, dari obsesi memorabilia perang hingga pelajaran sejarah yang terabaikan.
Soldatenkaffee Bandung. (Sumber: Amusing Planet.)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 12:48 WIB

Atasi Limbah Sekam Padi, Mahasiswa Polman Bandung Kukuhkan Organisasi Lingkungan 'BRICLIM'

Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim).
Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim). (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Beranda 17 Okt 2025, 11:27 WIB

Perempuan Penjaga Tradisi: Harmoni dari Dapur Kampung Adat Cireundeu

Kampung adat Cireundeu tidak hanya dikenal karena tradisi makan rasi, tetapi juga karena perempuan-perempuan yang memelihara nilai-nilai ekologis dan spiritual sekaligus.
Neneng Suminar memperlihatkan cara membuat spageti dari mikong (mi singkong). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 10:01 WIB

Ekosistem Disiplin, Fondasi Kuat Profesionalitas ASN

Membangun ekosistem disiplin ASN berarti menumbuhkan budaya kerja yang konsisten, berintegritas, dan berorientasi pelayanan.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Dok. BKN)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 09:27 WIB

Santri: Dunia yang Tak Pernah Selesai Diperbincangkan

Menelusuri asal-usul, makna budaya, dan paradoks dunia santri sebagai cermin identitas dan dinamika bersama.
Ilustrasi santri. (Sumber: Pexels/Khoirur El-Roziqin)