Kisah Ketahanan dan Inovasi, Transformasi Elzatta Menuju Brand Berkelanjutan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 15 Jul 2025, 17:10 WIB
Elzatta, brand lokal yang sudah berdiri belasan tahun dan kini memasuki fase transformasi kreatif yang matang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Elzatta, brand lokal yang sudah berdiri belasan tahun dan kini memasuki fase transformasi kreatif yang matang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Industri fashion muslim Indonesia tengah menyaksikan gelombang baru brand lokal yang bangkit dengan karakter dan nilai yang kuat. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Elzatta, brand lokal yang sudah berdiri belasan tahun dan kini memasuki fase transformasi kreatif yang matang.

Di usia “belasan,” Elzatta tak lagi sekadar mengikuti tren, melainkan memimpin percakapan tentang nilai dan keberlanjutan dalam fashion muslim. Vice President Marketing Elzatta, Tika Mulya menggambarkan transformasi ini sebagai bagian dari siklus alami dunia fashion.

"Setelah menginjak usia belasan tahun, kami selalu confidential, kita rasa sebagai leading fashion brand ya sudah kenapa harus takut," ujar Tika.

Tika menyadari keterbukaan menjadi bagian dari strategi, menghindari stagnasi dan memantapkan posisi sebagai pemimpin, bukan pengekor. Tak bisa dimungkiri, kekuatan Elzatta terletak pada scarf hingga kerudung segiempat, yang menjadi simbol inovasi dan inklusivitas brand.

Produk scarf hingga kerudung segiempat dari Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Produk scarf hingga kerudung segiempat dari Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

"Elzatta kekuatannya di scraft mulai dari harga Rp35 ribu sampai premium Rp279 ribu. Printing-nya bermacam-macam. Bahannya beda-beda banget bermacam-macam ragam," terang Tika.

Dengan pendekatan multi-segmen dan eksplorasi bahan serta desain, scarf Elzatta bukan sekadar penutup kepala, koleksi fesyen ini menjadi bentuk ekspresi dan identitas pelanggan.

Seperti banyak bisnis lainnya, Tika mengungkapkan, Elzatta sempat terdampak pandemi. Namun, mereka memilih untuk bertahan, menata ulang strategi, dan kembali melaju.

"Alhamdulillah Elzatta masih survive. Sekarang kami ada lebih dari 124 store. Pelan-pelan kami optimis," kata Tika.

Berbagai produk Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id)
Berbagai produk Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id)

Elzatta rupanya tidak hanya selamat, mereka mencatat tren positif dan memperluas jangkauan pasar, dengan fokus terhadap konsistensi dan kepercayaan pelanggan.

Elzatta juga menyadari perubahan pola konsumsi, di mana fashion kini bukan hanya tentang estetika, melainkan tentang nilai yang melekat di balik sebuah brand.

"Brand itu sebenarnya bukan hanya gaya. Konsumen sekarang lihat value dari sebuah brand," tutur Tika.

Kepedulian terhadap etika bisnis, kesejahteraan karyawan, dan lingkungan menjadi bagian dari “identitas” yang dicari oleh konsumen masa kini, dan Elzatta pun mengupayakannya sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan.

Tika menuturkan, meskipun peluang ekspansi mancanegara terbuka lebar, Elzatta memilih pendekatan yang berakar kuat, memantapkan citra brand di Indonesia terlebih dahulu.

Produk scarf hingga kerudung segiempat dari Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Produk scarf hingga kerudung segiempat dari Elzatta. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

"Kita pengen sekarang fokus dalam negeri. Contohnya kayak Uniqlo di Jepang. Jadi orang Jepang pakai dia dulu," ujar Tika.

Langkah ini mencerminkan visi jangka Panjang. Tika ingin Elzatta bisa membangun kekuatan dari dalam, agar nantinya brand ini tak hanya dikenal secara internasional, tetapi juga dihormati.

Elzatta bukan sekadar brand, jenama ini adalah cerita tentang ketekunan, strategi yang adaptif, dan keberanian bertumbuh. Di tengah derasnya arus mode muslim, Elzatta menenun jejak baru yang tak hanya digemari, tapi juga dihargai.

Dengan nilai-nilai kuat dan pandangan strategis, Elzatta bertekad menjadi brand lokal yang tidak hanya eksis 100 tahun ke depan tetapi memberi dampak bermakna bagi industri dan masyarakat.

Informasi Elzatta

Instagram: https://www.instagram.com/elzattahijab

Shopee: https://shopee.co.id/elzattaofficial

Link pembelian produk:

  1. https://s.shopee.co.id/AKPcCz933u
  2. https://s.shopee.co.id/7fOr280OD6
  3. https://s.shopee.co.id/4flFSdt3lU
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 02 Sep 2025, 20:08 WIB

Kesadaran Kesehatan Meningkat, Obat Cacing makin Langka di Lapangan

Kesadaran kesehatan di masyarakat sering kali muncul ketika ditemukannya sebuah studi kasus.
Ilustrasi obat cacing. (Sumber: Pexels/Miguel Á. Padriñán)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 18:26 WIB

Bukan Sekadar Nostalgia: Elizabeth Menjawab Tren Fesyen Generasi Baru

Elizabeth memasuki babak baru, untuk menjaga relevansi brand di tengah perubahan gaya hidup dan selera konsumen yang semakin dinamis.
Koleksi tas dari brand lokal Elizabeth. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 16:58 WIB

Menemukan Keindahan dan Rasa di Emmy’s Kitchen, Oase Kuliner Estetik di Tengah Tren Kafe Bandung

Bernuansa shabby chic vintage, Konsep Emmy’s Kitchen menggabungkan elemen klasik Eropa dan taman bunga, magnet bagi pencinta estetika.
Area indoor Emmy’s Kitchen bertema European classic. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Sep 2025, 16:00 WIB

AYO NETIZEN September 2025 Usung Tema HUT Kota Bandung, Total Hadiah Rp1,5 Juta!

Program AYO NETIZEN dari Ayobandung.id mengangkat tema besar HUT Kota Bandung 2025.
Program AYO NETIZEN dari Ayobandung.id mengangkat tema besar HUT Kota Bandung 2025. (Sumber: Pexels/Anna Nekrashevich)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 15:58 WIB

Cikopi Mang Eko: Dari Bandung ke Asia Tenggara, Menyulut Semangat Kopi Lokal

Keputusan Mang Eko untuk terjun ke bisnis kopi bukan sekadar mengikuti tren. Ia melihat kopi sebagai komoditas yang tak lekang oleh waktu.
Muchtar Koswara akrab dipanggil Mang Eko, pemilik dari brand UMKM Cikopi Mang Eko. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Sep 2025, 14:38 WIB

Musisi Flamboyan yang Peduli Budaya Sunda Itu Telah Pergi

Kang Acil Bimbo alias Raden Darmawan Dajat Hardjakusumah meninggal dunia.
Jaka, Samsudin, Acil dari grup Trio Bimbo di Majalah Varianada Edisi 86 Tahun 1972. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 02 Sep 2025, 13:40 WIB

Mie Kocok Bandung dalam Cerita Negeri Wakanda

Sekecil apapun itu, semembahayakan itu, suara keadilan harus terus digaungkan. Sekali pun lewat makanan yang kamu sedang nikmati saat ini.
Mie Kocok Bandung Buatan di Rumah (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 12:18 WIB

Mengungkap Rahasia di Balik Cita Rasa Kopi Otentik

Owner BJR Coffee, Dinda Gemilang mengungkapkan bahwa kunci pengolahan kopi berkualitas terletak pada proses roasting. Menurutnya, tahap ini sangat menentukan cita rasa yang akan muncul dari secangkir
Biji Kopi di Kedai Kopi Banjaran (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 02 Sep 2025, 11:08 WIB

Sejarah Bandung dari Paradise in Exile Sampai jadi Kota Impian Daendels

Bandung dulu dijuluki surga dalam pembuangan, tempat buangan pegawai VOC di pedalaman Priangan. Jadi kota besar berkat kopi dan sejarah kolonialisme.
Keramaian Jalan Raya Pos bagian timur di Bandung di era kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 11:07 WIB

Mengenal Dapros, Kerupuk Tradisional dengan Bentuk Unik dan Citarasa Khas

Di meja makan orang Indonesia, kerupuk hampir selalu hadir sebagai pelengkap. Di antara ragam jenisnya, ada satu yang masih bertahan hingga kini meski dibuat dengan cara tradisional, yaitu kerupuk dap
Ilustrasi Foto Dapros. (Foto: Dok. Shopee)
Ayo Biz 02 Sep 2025, 09:38 WIB

Lomie Imam Bonjol, Kuliner Legendaris Favorit BJ Habibie

Lomie sudah melekat menjadi identitas kuliner Bandung. Hidangan mie berkuah kental ini kerap disajikan hangat bersama kangkung, menciptakan rasa gurih yang cocok dinikmati saat cuaca dingin.
Foto Lomie Imam Bonjol, Kuliner Favorit BJ Habibie. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 02 Sep 2025, 09:16 WIB

Sejarah Rugbi di Indonesia, Bandung Dianggap Kota Pelopor

Rugbi, "olahraga kasar untuk pria terhormat" ini, sudah denyut sejak dulu khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi dua tim rugbi yang tengah bertanding. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: PierreSelim)
Ayo Biz 01 Sep 2025, 20:26 WIB

Screamous: Ketika Streetwear Menjadi Kanvas Kolaborasi Dunia

Didirikan awal tahun 2000-an, Screamous lahir dari semangat anak muda Bandung yang ingin menyuarakan identitas melalui fashion.
Koleksi kolaborasi Screamous x Usugrow. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Sep 2025, 20:14 WIB

Kota Bandung, Tren, dan Ironi Kolonialisme

Kota penuh perhatian. Ada budaya pop juga sejarah melawan penjajahan. Indah tapi juga penuh masalah.
Tukang becak di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Try Sukma Wijaya)
Ayo Biz 01 Sep 2025, 19:35 WIB

Dari Kandang ke Kedai, Spill&Bites dan Rasa yang Meresap

Spill&Bites dan ide bisnis mereka mengolah peluang dari hulu ke hilir, dari peternakan hingga meja makan.
Spill&Bites, hasil evolusi dari industri peternakan ayam yang melihat peluang lebih besar di dunia makanan cepat saji. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Sep 2025, 18:01 WIB

Dari Bank ke Dapur: Andri dan Daimata yang Meracik Peluang dari Pedasnya Sambal Lokal

Daimata adalah misi Andri untuk mengangkat kuliner lokal, sambal khas Indonesia agar bisa dinikmati siapa saja, kapan saja, tanpa kehilangan cita rasa aslinya.
Andri Ganamurti selaku Owner dari brand Daimata, produk UMKM sambal dalam kemasan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Sep 2025, 17:41 WIB

Bursa Digital, Pajak Karbon, dan Agenda Keberlanjutan dalam APBN

Pajak karbon dan bursa digital dapat menjadi alat penting dalam agenda keberlanjutan dalam APBN.
Ilustrasi Lingkungan (Sumber: Pixabay.com | Foto: Pixabay)
Ayo Jelajah 01 Sep 2025, 15:52 WIB

Sejarah Hari Jadi Kota Bandung, Kenapa 25 September?

Bandung pernah rayakan ulang tahun 1 April, tapi kini 25 September jadi tanggal resmi berdirinya kota. Penetapan 25 September 1810 lahir dari riset sejarah panjang.
Alun-alun Bandung tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 01 Sep 2025, 15:19 WIB

Apakah Damkar Representasi Pahlawan Sesungguhnya Negeri Ini?

Fenomena "minta tolong ke damkar" sedang ramai di masyarakat.
Nyatanya Damkar Lebih Dipercaya Masyarakat (Sumber: Pexels/Muallim Nur).
Ayo Biz 01 Sep 2025, 14:05 WIB

Sajikan Biji Kopi Kabupaten Bandung, BJR Coffee Tawarkan Kualitas Citarasa yang Konsisten

Berawal dari hobi, Dinda Gemilang sukses membangun bisnis kopi dengan brand Kopi BJR. Bahkan konsumen Dinda berasal dari berbagai daerah di luar Bandung.
Kopi BJR (Foto: Rizma Riyandi)