Deretan Kaos Polos Terbaik, Adakah Brand Lokal Indonesia?

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Jumat 25 Jul 2025, 16:13 WIB
Ilustrasi Kaos Polos. (Foto: Freepik)

Ilustrasi Kaos Polos. (Foto: Freepik)

AYOBANDUNG.ID -- Kaos polos selalu menjadi pilihan favorit dalam kondisi apapun. Kesederhanaannya memberikan kebebasan berekspresi. Dari dipakai harian hingga menjadi elemen utama gaya kasual, kaos polos tetap relevan di segala tren.

Tak hanya digemari karena tampilannya, kaos plos juga kerap dicari karena kualitas bahan, kenyamanan, dan daya tahan yang ditawarkan. Berikut adalah 11 merek kaos polos terbaik yang banyak digunakan anak muda;

1. Gildan – Kaos Basic Berkualitas Global

Gildan adalah salah satu produsen kaos polos terbesar di dunia. Di Indonesia, kaos Gildan banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk keperluan sablon custom atau merchandise. Daya tarik utamanya terletak pada bahan katun yang lembut, jahitan yang rapi, dan potongan yang simpel namun nyaman.

Kaos Gildan juga hadir dalam berbagai warna dan ketebalan, termasuk tipe Softstyle yang ringan dan tidak panas di kulit. Dengan harga yang cukup terjangkau, Gildan menjadi pilihan ideal untuk pemakaian harian maupun kebutuhan bisnis sablon.

Rentang harga: Rp30.000 – Rp54.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/9pTbVX2Gn4

- https://s.shopee.co.id/40VoYpqKMH

- https://s.shopee.co.id/4q4vYNPEwY

2. New States Apparel (NSA) – Rajanya Kaos untuk Sablon

Kaos polos dari New States Apparel atau NSA sangat populer di kalangan pelaku sablon digital maupun manual. Bahan yang digunakan adalah 100% ring spun cotton yang terasa lebih lembut dibanding katun biasa. Kaos ini tidak terlalu tebal dan tetap adem meski dipakai di bawah terik matahari.

Selain nyaman, daya tahannya terhadap tinta sablon menjadikan NSA pilihan utama untuk kaos event, komunitas, maupun apparel brand lokal. Tak heran jika banyak distro dan produsen clothing line menggunakan NSA sebagai material dasarnya.

Rentang harga: Rp29.000 – Rp85.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/6KtjLDR8Ns

- https://s.shopee.co.id/6fWZjqKEjq

- https://s.shopee.co.id/3fsyALJI9O

3. Giordano – Minimalis dengan Rasa Premium

Giordano dikenal sebagai brand fashion internasional yang fokus pada desain minimalis. Kaos polosnya menggunakan bahan spandeks tipis yang terasa dingin saat digunakan. Meski tampilannya simpel, sensasi memakai kaos Giordano terasa berbeda berkat tekstur kain yang lembut dan menyerap keringat.

Kaos ini sangat cocok bagi mereka yang ingin tampil santai namun tetap stylish. Pilihan warnanya pun klasik, sehingga mudah dipadukan dengan celana jeans, chino, atau outer apa pun.

Rentang harga: Rp25.000 – Rp203.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/2LNaZy4Kvi

- https://s.shopee.co.id/6KtjLKbqjL

- https://s.shopee.co.id/2Vh0mIlyzp

Ilustrasi kaos Uniqlo (Foto: Tangkapan Layar Google)
Ilustrasi kaos Uniqlo (Foto: Tangkapan Layar Google)

4. Uniqlo – Standar Jepang yang Konsisten

Merek asal Jepang ini punya reputasi kuat dalam menyajikan produk basic berkualitas tinggi. Kaos polos Uniqlo hadir dengan jahitan presisi, bahan cotton premium, dan inovasi seperti DRY-TECH atau AIRism yang memberi sensasi ringan dan sejuk.

Desainnya selalu mengikuti tren minimalis modern, membuatnya cocok digunakan semua kalangan, dari anak muda hingga dewasa. Banyak orang mengoleksi kaos Uniqlo karena warnanya yang konsisten dan tidak mudah pudar meski sering dicuci.

Rentang harga: Rp25.000 – Rp232.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/40VoZ6Z9GX

- https://s.shopee.co.id/9pTbVpm8gp

- https://s.shopee.co.id/9KXKuvkXrB

5. Henley – Lembut dan Ramah Lingkungan

Henley menawarkan sesuatu yang berbeda lewat material utama berupa katun bambu. Serat alami ini tidak hanya lembut di kulit, tapi juga lebih cepat menyerap keringat dan memiliki sifat antibakteri alami.

Kaos polos Henley ideal digunakan baik di dalam ruangan ber-AC maupun di luar ruangan dalam aktivitas aktif. Selain nyaman, kaos ini juga memberikan rasa eksklusif karena tidak banyak brand yang menggunakan bahan bamboo cotton.

Rentang harga: Rp20.000 – Rp260.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/7ASqKzPX86

- https://s.shopee.co.id/5pxSkYEX0F

- https://s.shopee.co.id/6VD9Xmy7D0

6. Kalostee – Lokal Murah tapi Tidak Murahan

Kalostee adalah contoh merek lokal yang sukses menggabungkan harga terjangkau dengan kualitas yang cukup baik. Kaos polos dari Kalostee menggunakan bahan cotton combed 28s, yang sedikit lebih tipis dari 30s namun tetap nyaman dipakai.

Keunggulan lain adalah pilihan warnanya yang sangat banyak, hingga 18 varian. Maka itu, kaos ini fleksibel untuk berbagai kebutuhan, baik casual maupun sablon. Kalostee menjadi opsi menarik bagi kamu yang ingin tampil simpel tanpa menguras dompet.

Rentang harga: Rp35.000 – Rp60.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/4ApElZRaSm

- https://s.shopee.co.id/8UyDvXkHvu

- https://s.shopee.co.id/7piX8KU8UH

7. Hush Puppies – Gaya Casual Premium

Merek fashion Hush Puppies memang lebih dikenal lewat produk sepatu, namun lini kaos polosnya juga tidak kalah menarik. Mengusung kualitas premium, kaos Hush Puppies hadir dalam potongan yang pas dan bahan yang halus.

Warna-warnanya netral dan kalem, cocok bagi kamu yang menginginkan gaya casual rapi. Meski harganya sedikit lebih tinggi, kenyamanan dan daya tahan kaos ini membuatnya worth it untuk koleksi pakaian sehari-hari.

Rentang harga: Rp85.000 – Rp185.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/6VD9XwbAeK

- https://s.shopee.co.id/9fABJluwdU

- https://s.shopee.co.id/8fHe7wq1tz

8. Arnold Palmer – Sporty dan Trendy

Merek Arnold Palmer membawa nuansa sporty ke dalam desain kaos polos. Diambil dari nama legenda golf dunia, brand ini menyasar pecinta gaya aktif namun tetap fashionable.

Bahan yang digunakan berkualitas tinggi dengan daya serap keringat yang baik. Kaos polos Arnold Palmer cocok digunakan untuk aktivitas luar ruangan atau sekadar nongkrong santai di akhir pekan.

Rentang harga: Rp105.000 – Rp154.900

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/7piX8T0Vxm

- https://s.shopee.co.id/1LV3OXJ0ol

- https://s.shopee.co.id/4ApElmBgEq

9. Deus Ex Machina – Minimalis untuk Streetwear

Deus Ex Machina sudah menjadi simbol fashion urban dengan nuansa motor custom, surfing, dan gaya hidup bebas. Meskipun dikenal lewat logo khasnya, kaos polos dari Deus tetap menarik berkat cutting dan kenyamanan bahannya.

Warna-warna seperti hitam, putih, dan abu menjadi favorit karena mencerminkan kesan minimalis namun maskulin. Kaos ini unisex dan cocok dipakai oleh siapa saja yang menyukai gaya santai namun berkelas.

Rentang harga: Rp39.000 – Rp250.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/4VS5ARoJEq

- https://s.shopee.co.id/4ApElrFR2X

- https://s.shopee.co.id/9ADuj3UQhO

Kaos H&M (Foto: Tangkapan Layar Google)
Kaos H&M (Foto: Tangkapan Layar Google)

10. H&M – Fast Fashion dengan Pilihan Variatif

Sebagai salah satu raksasa retail global, H&M menyajikan kaos polos dengan beragam warna dan potongan. Baik slim fit, regular, hingga oversized, semuanya tersedia.

Bahan yang digunakan bervariasi dari cotton jersey hingga katun organik. H&M cocok bagi kamu yang ingin tampil up-to-date dengan tren, namun tetap mempertahankan gaya simpel dan fungsional.

Rentang harga: Rp50.000 – Rp124.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/1LV3OkR1qY

- https://s.shopee.co.id/6KtjLwmlCT

- https://s.shopee.co.id/1g7tnNiGEi

11. D’Green – Brand Lokal yang Siap Bersaing

Terakhir, D’Green menjadi contoh brand lokal yang berhasil menghadirkan kaos polos premium bergaya distro. Produk D’Green menggunakan bahan cotton combed 30s dan sablon plastisol, menjadikannya nyaman dan tahan lama.

Desainnya memang polos, namun terkesan rapi dan cocok untuk gaya kasual khas anak muda urban. Asal-usulnya dari Bandung juga menambah daya tarik, mengingat kota ini dikenal sebagai pusat industri kreatif fashion Indonesia.

Rentang harga: Sekitar Rp100.000

Link Belanja Online:

- https://s.shopee.co.id/8ALNXOyaiA

- https://s.shopee.co.id/10sD0FDRJr

- https://s.shopee.co.id/6fWZkfVbO5

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 27 Okt 2025, 20:13 WIB

Dari Pohon Keramat ke Camilan Kekinian, Nurhaeti Menyulap Daun Kelor Jadi Pangan Bernutrisi

Dikenal sebagai tanaman mistis, Nurhaeti mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi mulai dari cheese stick, bolu, keripik pisang, hingga cookies.
Nurhaeti, warga Cinunuk, yang sejak 2015 mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 19:36 WIB

Bandung Menuju Transportasi Publik Berkelas: Menelisik Potensi Metro Jabar Trans dan Feeder MJT

Kemacetan yang kian parah, dominasi kendaraan pribadi, serta keterbatasan infrastruktur menjadi momok yang menggerus kualitas hidup warga Bandung.
Kehadiran Metro Jabar Trans (MJT) dan feeder MJT, sebuah inisiatif ambisius yang digadang-gadang mampu merevolusi sistem transportasi publik Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 18:03 WIB

Memulangkan Bandung pada Purwadaksina Setelah Absen dalam Daftar 'Kota Hijau'

Kawasan yang kehilangan akar ekologisnya. Terjebak citra kolonial dan ilusi kemajuan, ia lupa pada asalnya. Kini saatnya kembali ke martabat sendiri.
Proses pengerukan sedimentasi Sungai Cikapundung oleh petugas menggunakan alat berat di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 17:40 WIB

Air Isi Ulang Tanpa Sertifikasi, Celah Regulasi yang Mengancam Kesehatan Publik

SLHS seharusnya menjadi bukti bahwa air yang dijual telah melalui proses yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Ilustrasi air minum. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 17:04 WIB

Indisipliner, Hukuman, dan Perlawanan: Mengurai Benang Kusut Disiplin Sekolah

Sebuah analisis tentang pergeseran makna kenakalan remaja, solidaritas buta, dan tantangan yang dihadapi guru.
 (Sumber: Gemini AI Generates)
Ayo Jelajah 27 Okt 2025, 16:32 WIB

Sejarah Lapas Sukamiskin Bandung, Penjara Intelektual Pembangkang Hindia Belanda

Lapas Sukamiskin di Bandung dulu dibangun untuk kaum intelektual pembangkang Hindia Belanda. Kini, ia jadi rumah mewah bagi koruptor.
Lapas Sukamiskin.
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 16:29 WIB

Problem Deforestasi Mikro Kota Bandung

Deforestasi mikro di Kota Bandung makin sering terjadi. Ujungnya, suhu kota merangkak naik. Malam terasa lebih hangat.
Hutan Kota Babakan Siliwangi, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 15:06 WIB

5 Cara Bikin Voice Over Kontenmu Jernih Tanpa Alat Mahal

Suara berisik ganggu hasil kontenmu? Tenang! Artikel ini kasih 5 trik simpel biar voice over terdengar jernih dan profesional.
Suara berisik ganggu hasil kontenmu? Tenang! Artikel ini kasih 5 trik simpel biar voice over terdengar jernih dan profesional. (Sumber: Pexels/Karola G)
Ayo Jelajah 27 Okt 2025, 13:47 WIB

Batavia jadi Sarang Penyakit, Bandung Ibu Kota Pilihan Hindia Belanda

Gedung Sate seharusnya jadi jantung pemerintahan Hindia Belanda. Tapi rencana besar itu kandas sebelum Bandung sempat berkuasa.
Alun-alun Bandung sebelum tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 12:46 WIB

Bandung Raya dan Mimpi Kota Berkelanjutan yang Masih Setengah Jalan

Keberhasilan Bandung Raya dalam menjadi kawasan hijau tidak akan diukur dari penghargaan semata.
Bandros atau Bandung Tour on Bus adalah bus wisata ikonik Kota Bandung. (Sumber: Pexels/arwin waworuntu)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 11:16 WIB

Klise Wacana 6 Agama Resmi di Indonesia

‘Enam agama resmi’ bertebaran di mana-mana, di setiap jenjang pendidikan.
‘Enam agama resmi’ bertebaran di mana-mana, di setiap jenjang pendidikan. Kita Diajarkan untuk memahami hal ini. (Sumber: Pexels/Mochammad Algi)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 09:41 WIB

Mengulas Kekurangan Film 'Gowok: Kamasutra Jawa'

Artikel ini berisi opini tentang film "Gowok: Kamasutra Jawa".
Salah satu adegan film "Gowok: Kamasutra Jawa". (Sumber: MVP Pictures)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 07:57 WIB

Mengapa Tokoh Agama Kita Perlu Membaca Realitas?

Tokoh agama kita sangat perlu membaca realitas agar setiap keputusan atau nasihat yang diberikan bisa tetap relevan dengan kondisi zaman saat ini.
Tokoh agama perlu membaca realitas agar dapat menafsirkan ajaran agama secara relevan dan kontekstual dengan kehidupan masyarakat. (Sumber: Kolase Canva)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 20:02 WIB

Hari Kebudayaan Nasional: Membuka Selubung Identitas Sinkretik Kita

Penetapan 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan Nasional oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon menuai perdebatan yang menarik.
Kebudayaan tradisional Indonesia. (Sumber: Pexels/Muhammad Endry)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 18:47 WIB

Peringkat Liga Indonesia Naik, gegara Persib Menang di Asia

Persib memenangkan pertandingan melawan Selangor FC pada lanjutan ACL 2
Persib Bandung saat bermain di ACL 2. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 16:00 WIB

Mengangkat Martabat Dapur Pelatihan: Menyibak Peran Sunyi di Balik Pembelajaran ASN

Di balik sorotan pelatihan ASN, ada dapur senyap tempat dedikasi bekerja tanpa tepuk tangan.
Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: bkpsdm.purworejokab.go.id)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 13:35 WIB

Kota Bandung Menuju Kota Mati?

Refleksi terhadap kegagalan Kota Bandung masuk 10 besar UI Greenmetric 2025.
Banjir di salah satu wilayah Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 26 Okt 2025, 11:37 WIB

Urban Legend Gedung BMC, Rumah Sakit Terbengkalai Gudang Cerita Horor di Bandung

Kisah mistis dan sejarah Rumah Sakit BMC di Bandung, dari masa sebagai RS Sartika Asih hingga jadi legenda horor dengan hantu suster Belanda.
Gedung BMC yang banyak menyimpan kisah mistis. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 10:30 WIB

Pelajaran dari Film Good Boy (2025), Saat ‘Kebaikan’ Berhenti Menjadi Konsep Sederhana

Film Good Boy (2025) menghadirkan kisah horor unik tentang anjing peliharaan.
Poster Good Boy 2025
Ayo Netizen 26 Okt 2025, 08:23 WIB

Budaya Pembungkaman Terhadap Perempuan

Suara perempuan kadang tak terdengar bahkan sebelum sampai ditelinga seseorang
Bagi perempuan terlalu vokal bukan sekedar ejekan moral, justru hal tersebut mengundang maut untuk perempuan yang punya keberanian berkata tidak. (Sumber: Freepik)