AYOBANDUNG.ID -- Bagi sebagian orang, bedah plastik mungkin hanya tentang mengubah tampilan fisik. Tapi bagi dr. Ade Sari Nauli Sitorus, SpBP-RE, seorang dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di The Clinic Beautylosophy Bandung, profesi ini jauh melampaui batas penampilan luar.
Ia melihat setiap sayatan pisau bedah sebagai langkah menuju pemulihan diri, membangkitkan rasa percaya diri yang mungkin telah lama hilang.
Menurutnya, setiap prosedur yang dijalankannya tidak pernah seragam. Tiap tubuh bercerita, dan setiap pasien membawa harapan yang berbeda.
“Mengerjakan tindakan bedah plastik selalu menjadi tantangan tersendiri saat dikerjakan pada setiap pasien,” ungkapnya.
Perjalanan dr. Ade menuju dunia bedah plastik dimulai dari sebuah pengalaman emosional dalam kegiatan bakti sosial di daerah Karawang.
Di sana, ia bertemu dengan seorang pasien dewasa yang mengalami kelainan bibir sumbing sejak lahir. Hasil operasinya begitu menyentuh.
“Diawali ketertarikan saya dari efek hasil operasi bedah plastik pada pasien bibir sumbing yang sudah dewasa,” kisahnya.
Transformasi yang terjadi bukan hanya fisik. Bentuk bibir yang tadinya tidak normal menjadi mendekati anatomi wajar. Lebih dari itu, pasien tersebut menunjukkan perubahan signifikan dalam kepercayaan dirinya.
“Dikarenakan beragam keinginan goal operasi pasien pada hasil operasi yang berbeda pada bentuk anatomi yang beragam. Jadi tindakan bedah plastik bersifat individual,” jelas dr. Ade.
dr. Ade menjelaskan, teknik mungkin sama, tetapi setiap tubuh menyimpan keunikan. Dan justru itulah yang membuat profesinya terasa hidup dan bermakna.
Bagi dr. Ade, kepuasan sejati bukan terletak pada hasil foto ‘before and after’. Ketika pasien mulai kembali percaya diri, menjalani kehidupan sosial dan profesional dengan lebih terbuka, ia merasa profesinya memberi dampak nyata.
“Kepuasan bagi dokter bedah plastik adalah melihat kepuasan hasil yang dinikmati oleh pasien,” katanya.
Namun ia tak menutup mata bahwa profesi ini menuntut banyak hal. Oleh karenaitu, riset, komunikasi, dan pemilihan dokter yang kompeten menjadi fondasi utama dalam setiap prosedur.
“Menekuni profesi sebagai dokter bedah plastik tidaklah mudah. Butuh keberanian sekaligus kepercayaan antara pasien dan dokter,” lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri, tren bedah plastik semakin diminati di Bandung. Menurut dr. Ade, masyarakat kini lebih terbuka dan berani mengambil keputusan untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Prosedur yang paling digemari di antaranya adalah rinoplasti (operasi proporsi hidung), breast implant (pembesaran payudara), vaginoplasty (pengencangan area kewanitaan), dan liposuction (sedot lemak).
Namun ia mengingatkan bahwa memilih tindakan bedah harus disertai pertimbangan matang. “Perlu riset pada tindakan apa yang ingin dilakukan, memilih dokter yang sudah berpengalaman dan berkompeten di bidang bedah plastik, serta yang terutama berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang dituju,” tegasnya.
Alternatif produk skincare dan kecantikan: