Cuanki, Cari Uang Gak Hanya Modal Janji

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Kamis 04 Sep 2025, 14:49 WIB
Bakso Cuanki Gading (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Bakso Cuanki Gading (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Cuanki adalah menu yang cukup populer untuk masyarakat Bandung. Hampir di setiap sudut kota cuanki hadir dalam bentuk tradisional menggunakan roda atau modern dalam bentuk restoran.

Bahkan sejak saya kecil, penjual cuanki selalu berkeliling kampung dari satu gang menuju gang lain dengan cara dipikul. Dulu cuanki kuliner yang cukup murah masih dijual seharga Rp.500/pcs. Hingga hari ini penjual gerobak mematok harga yang berbeda, ada yang Rp.2000/3 butir ada pula yang mematok semaunya sesuai dengan segmentasi pasar.

Beberapa nama cuanki di Bandung sudah cukup terkenal hingga ke luar kota, misalnya saja Bakso Cuanki & Batagor Serayu, Tjuankie Stasion, Cuanki Endos, Cuanki Dara Kembar, Cuanki CLBK, Kantin CAB, Cuanki Wildan dan Cuanki Gamuhang.

Beberapa nama cuanki di atas semakin populer semenjak kehadiran media sosial semakin masif. Hadirnya konten kreator tiktok atau youtuber vlog kuliner membuat masyarakat penasaran untuk mencoba kuliner yang bersangkutan.

Cuanki sendiri adalah makanan yang terbuat dari adonan ikan yang gurih dan kenyal dicampur dengan tepung dan bumbu rempah. Pada umumnya cuanki dihidangkan dengan kuah bening hasil rebusan bakso cuanki. Zaman dulu cuanki hanya terdiri dari baso, siomay dan tahu putih. Namun seiring berkembangnya zaman, beberapa pelaku usaha banyak yang membuat inovasi pada cuanki mulai dari kuah dan berbagai jenis isiannya.

Saya mengenal Cuanki dengan kepanjangan "Cari Uang Jalan Kaki" di salah satu radio yang cukup termasyhur di Bandung. Kali ini saya mengunjungi angkringan Bakso Cuanki Gading (Sebrang Yogja Soreang/Gading Tutuka). Penjual Cuanki kini sudah banyak bertranformasi menggunakan gerobak atau berubah menjadi sebuah angkringan. Bahkan beberapa sudah menjadi menu hits di sebuah restoran.

Bakso Cuanki Gading menarik perhatian saya karena kuah yang dihidangkan memiliki beberapa varian mulai dari kaldu sapi, kuah tomyam, kuah creamy, keju hingga ada cuanki kering dengan bumbu balado. Semoga Cuanki Gading tak hanya mengobral janji dengan berbagai inovasinya tapi besar harapan rasanya sesuai dengan ekspektasi.

Saya memesan 1 mangkok Cuanki Tomyam dan 1 mangkok Cuanki Creamy Keju. Hidangan disiapkan dengan cukup sigap, tak perlu menunggu lama, kedua mangkok sudah tersaji di hadapan mata. Semangkok Cuanki kuah Tomyam terdiri dari 1 cuanki siomay, 1 cuanki tahu, tulang rawan, ceker, 1 tahu putih, 1 bungkus citruk dan 1 baso sedang.

Ada yang menarik dengan cuanki gading, tak hanya kuahnya yang bervariasi tapi sajian dengan potongan mentimun menjadi hal baru dalam dunia percuankian. Kuah yang disajikan tidak sepanas tuntutan masyarakat saat ini. Tekstur siomay cenderung lembek jadi tidak ada sensasi bebal saat digigit seperti para pemangku otoritas, tahu keringnya cukup gurih, basonya lembut, ada sensasi baru dari tambahan citruk yang beraroma cikur.

Cuanki Gading memiliki dua varian sambal yang berbeda, satu sambal chili oil dan satu lagi sambal hijau. Hanya saja bagi saya sambalnya terlalu encer, entah harga cabai sedang melonjak atau sengaja dipangkas untuk kepentingan para penguasa.

Bakso Cuanki Kuah Tomyam (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Bakso Cuanki Kuah Tomyam (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)

Tulang rawan yang tersaji tak kalah kurus kerontang, hanya ada serpihan daging yang bisa dimakan. Tapi beruntungnya tertolong oleh satu buah ceker yang gurih dan gemuk, menambah rasa umami pada kuah cuanki.

Sementara cuanki dengan kuah creamy keju lebih kental dibandingkan dengan kuah tomyam. Sangat cocok jika dikonsumsi oleh anak-anak atau orang dewasa yang tidak terlalu suka dengan rasa pedas.

Overall semua hidangan terbantu oleh rasa kuah yang enak dan bercita rasa baru bagi lidah. Adapun kekurangannya hanya pada fasilitas, misalnya tidak tersedia tisu ataupun tempat cuci tangan dan wadah untuk menyimpan sisa tulang yang tak termakan. Sehingga membuat tangan lengket dan menimbulkan rasa yang cukup mengganggu. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 04 Sep 2025, 17:45 WIB

Demam Koleksi Figur Estetik: Ketika FOMO Menyulut Tren Boneka Desainer di Bandung

Perburuan boneka desainer bukan lagi sekadar hobi koleksi, tapi menjelma jadi gaya hidup yang menggabungkan seni, estetika, dan dorongan psikologis untuk tak ketinggalan tren.
Perburuan boneka desainer bukan lagi sekadar hobi koleksi, tapi menjelma jadi gaya hidup yang menggabungkan seni, estetika, dan dorongan psikologis untuk tak ketinggalan tren. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 17:36 WIB

Berburu Barang Bekas di Pasar Loak Terbesar di Bandung

Namanya juga Pasar Loak Astana Anyar, ya pasti berada di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung.
Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 16:54 WIB

Warung Sangrai dan Misi Mengangkat Puyuh: Kuliner Lokal yang Tak Lagi Dianggap Sebelah Mata

Ketika banyak pelaku kuliner berlomba menyajikan olahan ayam dan bebek, Warung Sangrai memilih menjadikan burung puyuh sebagai menu utama.
Ketika banyak pelaku kuliner berlomba menyajikan olahan ayam dan bebek, Warung Sangrai memilih menjadikan burung puyuh sebagai menu utama. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 16:32 WIB

Nilai Kehidupan dan (5 List Rekomendasi) Kulineran di Bandung  

Bicara soal kuliner khas Bandung langsung kebayang segala jenis makanan yang lagi viral.
Es Cendol Elizabeth, kuliner legendaris Bandung sejak 1970-an. (Sumber: Instagram @escendolelizabethofficial)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 15:37 WIB

Mamata Craft dan Ondang Dahlia: Merajut Cinta, Merawat Bumi

Mamata Craft, hobi yang tumbuh bersama waktu. Terlahir menjadi sebuah gagasan menjadikan kain sisa sebagai jalan hidup dan kontribusi nyata bagi lingkungan.
Ondang Dahlia, owner Mamata Craft. (Sumber: dok pribadi)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 14:49 WIB

Cuanki, Cari Uang Gak Hanya Modal Janji

Cuanki adalah salah satu kuliner yang populer di Kota Bandung.
Bakso Cuanki Gading (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 04 Sep 2025, 13:04 WIB

Sejarah Bandung, Kota Impian Koloni Eropa yang Dijegal Gubernur Jenderal

Bandung pernah jadi kota impian kolonial, tapi kebijakan tanam paksa kopi menutup Priangan bagi orang asing hingga 1852.
Suasana Bandung tahun 1968. (Sumber: Flickr | Foto: Frank Stamford)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 12:03 WIB

Deretan Batagor Legendaris di Bandung yang Tak Ada Duanya

Bicara kuliner Bandung tidak lengkap tanpa menyebut batagor. Olahan bakso tahu goreng ini punya cita rasa khas, gurih, kenyal, dan berpadu sempurna dengan siraman saus kacang.
Batagor Legendaris di Bandung. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 11:35 WIB

Bandung, Jaga Indung ‎

Bandung adalah kota yang inklusif. Rumah bersama bak menjaga orangtua, terutama ibu (jaga indung).
Ratusan driver ojek online se Bandung Raya melakukan aksi simpatik bersih-bersih di depan gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 3 September 2025. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 09:35 WIB

Bukan Hanya Gudang Buku, Palasari Juga Punya Sentra Penjualan Bunga Terlengkap di Bandung

Palasari, Kota Bandung, memang dikenal sebagai pusat penjual buku. Namun kawasan ini juga populer dengan deretan toko bunga yang lengkap.
Ilustrasi Bunga di Toko Bunga Palasari. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 08:45 WIB

Setelah Live TikTok Dibuka, UMKM Terdampak Algoritma Penjualan yang Belum Normal

Penutupan fitur live TikTok akibat aksi demo beberapa waktu lalu dirasakan berat oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satunya dialami Owner Brand Hijab Safa Gallery, Bagus Susilo
Staf NVSR sedang melakukan Live Streaming produk di platform digital. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 08:32 WIB

Bandung 15 Menit untuk Kebahagiaan Warga

Jika konsep kota 15 menit mampu diaplikasikan di Kota Bandung, maka ini bakal mengubah wajah Bandung secara mendasar. 
Kemacetan di jembatan layang Pasupati Bandung. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 03 Sep 2025, 19:09 WIB

Jadongnisme: Didik Rakyat dengan Pergerakan, Didik Penguasa dengan Perlawanan

Jadongnisme menjadi istilah baru untuk merepresentasikan pemerintah yang bersikap jahat, bodoh, dan sombong.
Kaos yang Digunakan Kaesang Saat Blusukan (Sumber: Instagram | Uncorrupted.store)
Ayo Biz 03 Sep 2025, 18:04 WIB

Perjalanan Inspiratif Ethica dari Benih Mimpi Menjadi Gerakan Fashion Keluarga

Keberhasilan Ethica selama 18 tahun ini karena didukung oleh fundamental bisnis yang kuat dan strategi inovasi yang konsisten.
Keberhasilan Ethica selama 18 tahun ini karena didukung oleh fundamental bisnis yang kuat dan strategi inovasi yang konsisten. (Sumber: dok. Ethica)
Ayo Jelajah 03 Sep 2025, 17:21 WIB

Sejarah Seblak, Kuliner Pedas Legendaris yang jadi Favorit Warga Bandung

Jejak sejarah seblak, kudapan pedas khas Sunda dari kerupuk basi yang kini menjelma makanan kekinian favorit anak muda Bandung.
Ilustrasi seblak, kuliner pedas legendaris dari Jawa Barat.
Ayo Netizen 03 Sep 2025, 17:00 WIB

Bimbo Tak Sekadar Grup Musik, tapi Ikon dari Kota Bandung

Bandung akan tetap menjadi kota kreatif, dan akan melahirkan Bimbo-Bimbo lain yang berkontribusi bagi negara dan dunia.
Trio Bimbo dan Iin Parlina. (Sumber: Wikimedia Commons | Foto: Aktuil Magazine)
Ayo Biz 03 Sep 2025, 16:50 WIB

Anak Muda dan Investasi: Antara Antusiasme Digital dan Tantangan Literasi Finansial

Generasi muda menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar modal nasional. Namun, di balik fenomen itu, tersimpan tantangan besar.
Generasi muda menjadi tulang punggung pertumbuhan pasar modal nasional. Namun, di balik fenomen itu, tersimpan tantangan besar. (Sumber: Pexels)
Ayo Biz 03 Sep 2025, 15:24 WIB

Gara-gara Live TikTok Ditutup, UMKM di Bandung Rugi Rp20 Juta Sehari

Live TikTok tiba-tiba ditutup pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025, setelah demo besar-besaran terjadi di Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Kondisi ini menimbulkan kegemparan di antara para pengunjuk
Suasana di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, pada Jumat 29 Agustus 2025 dikerumuni demonstran yang melakukan aksi protes. (Sumber: Ayobandung | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Biz 03 Sep 2025, 15:22 WIB

Gelombang Wearable di Bandung: Ketika Gaya Hidup Sehat Bertemu Teknologi

Smartwatch, fitness tracker, dan perangkat pemantau kesehatan lainnya bukan lagi sekadar aksesori, tapi alat bantu yang mendukung transformasi gaya hidup.
Smartwatch, fitness tracker, dan perangkat pemantau kesehatan lainnya bukan lagi sekadar aksesori, tapi alat bantu yang mendukung transformasi gaya hidup. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 03 Sep 2025, 15:21 WIB

Dari Limbah Batu, Gamelan Sorawatu Membawa Harapan Baru

Gamelan sorawatu yang berbahan dari limbah batu, lahir dari nilai-nilai pancasila di masyarakat.
Nayaga Sorawatu (Foto: Disya Dwi Nurhidayah)