Berburu Barang Bekas di Pasar Loak Terbesar di Bandung

Dudung Ridwan
Ditulis oleh Dudung Ridwan diterbitkan Kamis 04 Sep 2025, 17:36 WIB
Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)

Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)

SETIAP kota pasti memberi ruang untuk adanya pasar loak. Keberadaan pasar loak mungkin seusia dengan usia kota itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar loak adalah suatu jenis pasar yang menjual barang-barang bekas yang sudah diperdagangkan atau barang-barang loak-- 'loak' adalah barang bekas yang dijuaI. 

Istilah "pasar loak" (flea market) pertama kali digunakan di Paris, Prancis, abad ke-19, berasal dari frase marché aux puces atau "pasar kutu". Dikatakan kutu karena barang-barang bekas yang dijual di sana sering kali berisi kutu.

Singkat kata, pasar loak adalah tempat berkumpulnya pembeli dan penjual barang bekas. 

Di Kota Bandung pun ada beberapa pasar loak. Sebut saja Pasar Loak Cilaki, Pasar Loak Cihapit, Pasar Loak Suryani, Pasar Loak Batununggal, Pasar Loak Gede Bage, Pasar Loak Cikapundung, dan yang paling besar: Pasar Loak Astana Anyar.

Namanya juga Pasar Loak Astana Anyar, ya pasti berada di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung. Sepanjang Jalan Astana Anyar mulai dari Patung Singa di Tegallega, terus ke sebelah Barat lewat Jalan Pelana, Inggit Garnasih, hingga depan Kantor Polsek Astanaanyar. Kebanyakan para pedagang menggelar dagangannya di pinggir jalan atau memakai roda. Ada juga yang berupa kios seperti konter hp bekas. Konon, pasar loak Astana Anyar sudah ada sejak tahun 60 an. 

Namanya juga pasar loak, tentu saja segala barang bekas ada. Eh, tidak semuanya bekas—ada juga barang baru yang masih dikemas plastik. Semua barang didagangkan. Saking banyaknya barang yang dijual, para pedagang kesulitan mengumpulkannya per tema. Meski sudah dicoba, misalnya blok pedagang sepatu, blok pedagang jam tangan, blok pedagang hp bekas, dll.

Barang keperluan sehari-hari, perabot rumah tangga, rice cooker, mainan anak-anak, nintendo, play station, kipas angin, mesin tik, komputer, alat-alat motor, ban motor, ban mobil, pelek ban, séndok témbok, gergaji, hape bekas, hape baru. Oh, ya sepédah bekas berjejer. Batu akik ada—meski sudah enggak musim. Helm bekas—dari yang bermerk hingga yang biasa-biasa saja. Apa lagi ya? Ah, … banyak dan dijamin semua itu tak ada kutunya. He he.

Pedagang di sini terkenal jujur. Mereka terus terang menjelaskan kualitas barang—tidak menutupi kekurangan barang yang dijualnya. Barang ori disebut asli. Barang kawé, terus terang disebut kawé.

Tentang harga? Relatif, bergantung bagus tidaknya keadaan barang. Barang murah ya murah. Barang mahal ya mahal. Mulai dari Rp 3.000 hingga Rp300.000. Jangan takut menawar harga asal jangan terlalu rendah. Mereka tidak banyak mengambil keuntungan, kok.

Ini beberapa tips kalau hendak belanja ka Pasar Loak Astana Anyar.

Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)
Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)

Pertama, jangan tergesa-gesa. Santai saja. Anggap saja berbelanja sambil cari hiburan. Lebih bagus lagi sebaiknya direncanakan apa yang mau dibeli dari rumah? Misalnya mau mencari  spare part PS2 karena rusak. Bawa barang yang rusaknya untuk diperlihatkan ke penjualnya.

Kedua, jangan datang terlalu siang. Takutnya barang yang dicari kehabisan. Terlalu panas juga enggak bagus bagi kesehatan. Jam buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Dan ingat jangan datang hari Jumat, tutup.

Ketiga, siapkan fisik Anda karena harus berjalan dari Tegallega ke depan Polsek Astanaanyar. Jarak itu cukup jauh. Dan, jangan lupa bawa uang. Masa mau belanja tak bawa uang?

Kalau sudah dapat barang yang Anda cari, terus perut Anda keroncongan minta diisi, jangan khawatir banyak pedagang makanan. Mau lontong kari. Bubur ayam. Warung padang. Warung Sunda, atau makanan lain?

Ini mah sekadar rekomendasi, berjalanlah sedikit ke Jalan Pelana. Di sana ada tukang saté yang ramai pembelinya. Asap dan wangi dari sate bakar tercium ke mana-mana. Tinggal pilih,pilih, mau saté sapi atau sate? Seporsinya Rp15.000. Dijamin enak dan mengenyangkan. Sok, lah. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dudung Ridwan
Tentang Dudung Ridwan
Pengamat bulutangkis
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 06 Sep 2025, 18:59 WIB

Muludan, Rindu Rosul

Semua maha karya itu menegaskan satu kerinduan, kecintaan pada Rasulullah SAW tak pernah lekang dimakan zaman.
Suasana malam di Masjid Raya Al Jabbar. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 06 Sep 2025, 11:39 WIB

Kenapa Harus Pakai Earphone Bagus?

Earphone adalah perangkat audio kecil yang digunakan dengan cara ditempelkan atau dimasukkan ke dalam telinga untuk mendengarkan suara secara pribadi.
Ilustrasi foto Earphone (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 06 Sep 2025, 10:34 WIB

Kopi Toko Tua, Bukan Hanya Sekedar Tempat Ngopi di Braga

Di tengah padatnya aktivitas Kota Bandung, ada satu tempat yang bisa membuatmu merasa seperti kembali ke masa lalu. Kopi Toko Tua, sebuah kafe bergaya kolonial, menghadirkan suasana vintage yang hanga
Kopi Toko Tua (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 06 Sep 2025, 09:38 WIB

Opak Linggar, Cemilan Tradisional dari Rancaekek

Pencinta kuliner khas Sunda baiknya melirik kudapan sederhana yang masih bertahan di tengah gempuran camilan modern. Namanya Opak Linggar, jajanan tradisional yang diproduksi di Linggar, Rancaekek
Ilustrasi Foto Opak Linggar. (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 05 Sep 2025, 19:28 WIB

10 Netizen Terbaik Agustus 2025 dengan Total Hadiah Rp1,5 Juta

Ayobandung.id dengan bangga mengumumkan 10 netizen terpilih dengan kontribusi terbaik di kanal AYO NETIZEN sepanjang Agustus 2025.
Ayobandung.id dengan bangga mengumumkan 10 netizen terpilih dengan kontribusi terbaik di kanal AYO NETIZEN sepanjang Agustus 2025. (Sumber: Unsplash/Bram Naus)
Ayo Biz 05 Sep 2025, 18:42 WIB

Lisung Dulang Resto Menyuguhkan Strategi Etnik di Tengah Tren Wedding Resto Bandung

Di tengah lanskap yang penuh inovasi, Lisung Dulang Resto tampil sebagai salah satu pelaku usaha yang mampu bertahan dan beradaptasi.
Di tengah lanskap yang penuh inovasi, Lisung Dulang Resto tampil sebagai salah satu pelaku usaha yang mampu bertahan dan beradaptasi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 05 Sep 2025, 17:56 WIB

Kompakers Bandung: Komunitas Perempuan yang Menjadikan Fotografi sebagai Ruang Tumbuh dan Bisnis

Puluhan fotografer perempuan yang tergabung dalam Kompakers Bandung menjadikan fotografi sebagai ruang tumbuh, berkarya, dan berbagi cerita.
Puluhan fotografer perempuan yang tergabung dalam Kompakers Bandung menjadikan fotografi sebagai ruang tumbuh, berkarya, dan berbagi cerita. (Sumber: dok. Kompakers Bandung)
Ayo Jelajah 05 Sep 2025, 17:50 WIB

Sejarah Pahit Keemasan Kopi Priangan di Zaman Kolonial, Kalahkan Yaman via Preangerstelsel

Kopi Priangan pernah jadi primadona dunia lewat Preangerstelsel, menumbangkan dominasi Yaman dan menyisakan jejak pahit bagi petani lokal.
Koffie Pakhuis alias gudang penyimpanan kopi zaman kolonial yang kini berubah fungsi jadi Balai Kota Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 05 Sep 2025, 16:46 WIB

Stereotipe 'si Kabayan' Masih Menempel Laki-Laki Keturunan Sunda

Apakah si Kabayan juga merepresentasikan identitas laki-laki suku Sunda?
Iustrasi orang Sunda. (Sumber: Unsplash/Zulfikar Arifuzzaki)
Ayo Biz 05 Sep 2025, 12:50 WIB

Bakso Jumbo dan Doa Panjang: Perjalanan Kuliner Sumarmi di Kedai Bakso Laman Astaghfirullahaladzim

Tak semua nama warung makan lahir dari strategi branding. Kadang, nama itu muncul dari momen spontan yang kemudian melekat kuat di benak pelanggan.
Seporsi menu bakso di kedai Bakso Laman Astaghfirullahaladzim. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 05 Sep 2025, 09:52 WIB

Eksistensi dan Penggunaan Bahasa Sunda di Kota Bandung

Bahasa Sunda adalah bahasa ibu bagi suku Sunda. Penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sudah mulai bergeser.
Pertunjukan Wayang Golek sebagai Budaya Sunda (Sumber: Pexels)
Beranda 05 Sep 2025, 07:16 WIB

Mengenal Greenwashing, Muslihat Korporasi yang Mengklaim Ramah dan Peduli Lingkungan

Simbol daun, warna hijau, atau gambar bumi kerap dipakai untuk memperkuat kesan seolah produk tersebut benar-benar berkelanjutan.
Ilustrasi greenwashing.
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 20:39 WIB

Modifikasi Camilan Cipuk alias Aci Kerupuk

Cipuk atau aci kerupuk merupakan makanan yang terbuat dari campuran aci(tepung tapioka) dengan kerupuk.
Cipuk (Aci Kerupuk) Mang Adin (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 17:45 WIB

Demam Koleksi Figur Estetik: Ketika FOMO Menyulut Tren Boneka Desainer di Bandung

Perburuan boneka desainer bukan lagi sekadar hobi koleksi, tapi menjelma jadi gaya hidup yang menggabungkan seni, estetika, dan dorongan psikologis untuk tak ketinggalan tren.
Perburuan boneka desainer bukan lagi sekadar hobi koleksi, tapi menjelma jadi gaya hidup yang menggabungkan seni, estetika, dan dorongan psikologis untuk tak ketinggalan tren. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 17:36 WIB

Berburu Barang Bekas di Pasar Loak Terbesar di Bandung

Namanya juga Pasar Loak Astana Anyar, ya pasti berada di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung.
Pasar Loak Astana Anyar. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 16:54 WIB

Warung Sangrai dan Misi Mengangkat Puyuh: Kuliner Lokal yang Tak Lagi Dianggap Sebelah Mata

Ketika banyak pelaku kuliner berlomba menyajikan olahan ayam dan bebek, Warung Sangrai memilih menjadikan burung puyuh sebagai menu utama.
Ketika banyak pelaku kuliner berlomba menyajikan olahan ayam dan bebek, Warung Sangrai memilih menjadikan burung puyuh sebagai menu utama. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 16:32 WIB

Nilai Kehidupan dan (5 List Rekomendasi) Kulineran di Bandung  

Bicara soal kuliner khas Bandung langsung kebayang segala jenis makanan yang lagi viral.
Es Cendol Elizabeth, kuliner legendaris Bandung sejak 1970-an. (Sumber: Instagram @escendolelizabethofficial)
Ayo Biz 04 Sep 2025, 15:37 WIB

Mamata Craft dan Ondang Dahlia: Merajut Cinta, Merawat Bumi

Mamata Craft, hobi yang tumbuh bersama waktu. Terlahir menjadi sebuah gagasan menjadikan kain sisa sebagai jalan hidup dan kontribusi nyata bagi lingkungan.
Ondang Dahlia, owner Mamata Craft. (Sumber: dok pribadi)
Ayo Netizen 04 Sep 2025, 14:49 WIB

Cuanki, Cari Uang Gak Hanya Modal Janji

Cuanki adalah salah satu kuliner yang populer di Kota Bandung.
Bakso Cuanki Gading (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 04 Sep 2025, 13:04 WIB

Sejarah Bandung, Kota Impian Koloni Eropa yang Dijegal Gubernur Jenderal

Bandung pernah jadi kota impian kolonial, tapi kebijakan tanam paksa kopi menutup Priangan bagi orang asing hingga 1852.
Suasana Bandung tahun 1968. (Sumber: Flickr | Foto: Frank Stamford)