AYOBANDUNG.ID -- Salah satu aspek yang kerap membingungkan penulis adalah perbedaan antara tanda kurung siku […] dan tanda kurung biasa (…).
Meskipun tampak serupa, kedua tanda baca ini memiliki peran dan aturan penggunaan yang sangat berbeda.
Dalam dunia penulisan bahasa Indonesia, pemilihan tanda baca yang tepat memang dapat menjadi kunci utama untuk menghasilkan tulisan yang berkualitas.
Jadi mari pahami apa guna dan beda fungsi antara tanda kurung siku […] dan tanda kurung biasa (…).
Mengenal Tanda Kurung Siku […]
Tanda kurung siku memiliki karakteristik visual yang khas dengan sudut-sudut tajam. Penggunaannya relatif terbatas namun sangat spesifik, terutama dalam konteks penulisan ilmiah dan editorial.
Kapan Menggunakan Tanda Kurung Siku?
1. Memperbaiki atau Melengkapi Teks Kutipan
Ketika mengutip karya orang lain yang terdapat kesalahan atau kekurangan, tanda kurung siku berfungsi sebagai penanda bahwa ada intervensi editor atau penulis untuk memperjelas makna.
Ilustrasi penggunaan:
- Pangeran men[d]engar suara aneh dari kejauhan.
- Penelitian ini dilakukan sesuai [dengan] prosedur standar internasional.
- Peringatan [Hari Kemerdekaan] Indonesia berlangsung meriah di seluruh nusantara.
Pada contoh-contoh tersebut, bagian dalam kurung siku merupakan perbaikan atau tambahan yang diperlukan agar kalimat menjadi sempurna dan mudah dipahami.
2. Memberikan Keterangan Bertingkat
Fungsi kedua tanda kurung siku adalah ketika diperlukan penjelasan tambahan di dalam kalimat yang sudah menggunakan tanda kurung biasa. Hal ini mencegah terjadinya kebingungan akibat penggunaan tanda kurung ganda.
Contoh implementasi:
- Konsep tersebut (pembahasannya dapat ditemukan pada Bab III [halaman 45–50]) sangat relevan untuk penelitian ini.
Fungsi dan Penggunaan Tanda Kurung Biasa (…)
Berbeda dengan tanda kurung siku, tanda kurung biasa memiliki bentuk melengkung dan aplikasi yang lebih luas dalam berbagai jenis tulisan.
Ragam Penggunaan Tanda Kurung Biasa
1. Menyajikan Informasi Pelengkap
Tanda kurung biasa sering dimanfaatkan untuk memberikan informasi tambahan berupa singkatan, padanan istilah asing, atau penjelasan konsep.
Penerapan dalam kalimat:
- Indonesia memiliki sistem evaluasi bahasa bernama Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
- Berbagai kreator konten (content creator) kini semakin berperan dalam edukasi digital.
2. Menyelipkan Informasi Pendukung
Fungsi ini memungkinkan penulis menyisipkan informasi yang tidak termasuk inti kalimat namun tetap relevan untuk pembaca.
Contoh penerapan:
- Karya sastra berjudul "Laskar Pelangi" (novel yang diterbitkan tahun 2005) menjadi fenomena budaya populer.
- Data statistik tersebut (rujuk Grafik 5) memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan.
3. Menandai Elemen Opsional
Tanda kurung dapat mengapit kata atau frasa yang bersifat pilihan, artinya dapat dicantumkan atau dihilangkan tanpa mengubah makna pokok kalimat.
Implementasi praktis:
- Mahasiswa berangkat kuliah menggunakan (kereta) commuter line.
- Atlet berbakat itu lahir di (Provinsi) Jawa Barat.
4. Mengorganisir Daftar dan Penomoran
Dalam menyusun daftar atau penomoran, tanda kurung membantu mengorganisir informasi menjadi lebih terstruktur dan mudah diikuti.
Contoh struktur:
- Syarat pendaftaran meliputi (a) formulir aplikasi, (b) dokumen identitas, dan (c) sertifikat kompetensi.
- Tahapan seleksi terdiri dari:
- (1) tes tertulis,
- (2) wawancara personal, dan
- (3) assessment praktik.
Membedakan Tanda Kurung Siku dan Tanda Kurung Biasa

Aspek Visual dan Struktural
- Kurung Siku: Memiliki sudut tajam dan bentuk persegi […]
- Kurung Biasa: Berbentuk lengkungan halus dan oval (…)
Orientasi Fungsional
- Kurung Siku: Berfokus pada koreksi, penyempurnaan teks kutipan, dan penjelasan berlapis
- Kurung Biasa: Berorientasi pada pemberian informasi tambahan dan pengorganisasian konten
Ranah Aplikasi
- Kurung Siku: Dominan dalam penulisan akademis, jurnal ilmiah, dan proses editorial
- Kurung Biasa: Diterapkan secara universal dalam berbagai genre tulisan
Karakteristik Konten
- Kurung Siku: Berisi modifikasi atau intervensi langsung terhadap teks sumber
- Kurung Biasa: Memuat informasi suplementer yang memperkaya pemahaman pembaca
Tips Praktis Penggunaan
Untuk Penulis Akademis
Gunakan tanda kurung siku ketika mengutip sumber dan perlu melakukan klarifikasi atau perbaikan teks asli. Hal ini menunjukkan integritas ilmiah dan transparansi dalam proses sitasi.
Untuk Penulis Umum
Manfaatkan tanda kurung biasa untuk memberikan konteks tambahan, definisi istilah, atau informasi pendukung yang membantu pembaca memahami topik dengan lebih baik.
Prinsip Kehati-hatian
Hindari penggunaan berlebihan kedua jenis tanda kurung karena dapat mengganggu alur bacaan dan membuat kalimat terasa berat.
Baca Juga: Elipsis ... Cara Pakai Tiga Titik sebagai Tanda Baca
Penguasaan penggunaan tanda kurung siku dan tanda kurung biasa mencerminkan kemampuan penulis dalam menerapkan kaidah bahasa Indonesia dengan tepat.
Tanda kurung siku lebih bersifat editorial dan korektif, sementara tanda kurung biasa lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan informasi tambahan.
Konsistensi dalam penerapan aturan ini akan meningkatkan kualitas komunikasi tertulis secara keseluruhan. (*)