Perlu Terobosan Kebijakan, Bagaimana Mengukuhkan Bandung sebagai Kota Talenta?

Bayu Hikmat Purwana
Ditulis oleh Bayu Hikmat Purwana diterbitkan Rabu 24 Sep 2025, 20:02 WIB
Bandung juga menjadi tuan rumah bagi talenta-talenta kreatif. (Sumber: Pexels/Heru Dharma)

Bandung juga menjadi tuan rumah bagi talenta-talenta kreatif. (Sumber: Pexels/Heru Dharma)

Bandung sejak lama dikenal sebagai kota pendidikan. Dari masa kolonial Belanda ketika mendirikan sekolah teknik pertama, hingga hari ini, deretan perguruan tinggi ternama hadir di kota kembang. Namun, di tengah derasnya perubahan zaman, sekadar menyandang gelar kota pendidikan tidaklah cukup. Pertanyaannya, bagaimana Bandung bisa mengukuhkan diri bukan hanya sebagai kota pendidikan, tetapi juga kota talenta?.

Untuk menjawab tantangan itu, Bandung membutuhkan ekosistem kebijakan yang sehat, di mana gagasan akademik, kreativitas warga, dan kebutuhan publik bisa bertemu dalam rancangan kebijakan yang efektif. Kualitas kebijakan tidak bisa hanya dibangun oleh birokrasi, melainkan harus ditopang oleh analisis independen dan kolaborasi lintas sektor.

Bandung memiliki modal besar. Kehadiran ITB, UPI, Unpad, Telkom University, dan puluhan perguruan tinggi lainnya menjadikan kota ini sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan. Bandung juga menjadi tuan rumah bagi talenta-talenta kreatif, seperti yang telah diakui UNESCO pada 2015, ketika menetapkan Bandung sebagai Kota Kreatif Dunia Bidang Desain. Predikat tersebut adalah prestasi kolektif yang membanggakan.

Namun, potensi besar ini acap kali berbenturan dengan tantangan kebijakan. Talenta ada, tetapi belum sepenuhnya terserap dalam pembangunan. Ide-ide brilian lahir, namun sering terhambat oleh birokrasi yang kurang responsif. Kualitas kebijakan publik menjadi penentu, mampukah Bandung melakukan lompatan dari kota pendidikan menuju kota talenta?

Hasil pengukuran Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Pemerintah Daerah Tahun 2023 oleh Lembaga Administrasi Negara menunjukan variasi capaian di Jawa Barat. Kabupaten Bogor menempati peringkat kedua nasional dengan nilai 90,53 (sangat baik), disusul Provinsi Jawa Barat di peringkat ketiga dengan skor 87,36 (sangat baik), serta Kota Cimahi dan Kabupaten Sukabumi yang masuk 15 besar nasional.

Sebaliknya, Kota Bandung berada pada peringkat 113, menunjukan adanya tantangan besar dalam memastikan konsistensi mutu kebijakan, tantangan yang kini kembali diuji melalui pengukuran IKK di tahun 2025 yang sedang berlangsung.

Variasi kualitas ini menandakan perlunya pendampingan yang lebih intensif. Dalam konteks ini, analis kebijakan di daerah dan laboratorium kebijakan memiliki peran strategis untuk memperkuat proses perumusan kebijakan berbasis data dan partisipatif.

Salah satu contoh aktor strategis yaitu Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta ASN Nasional (Pusjar SK Tasnas) di Jatinangor. Unit kerja di lingkungan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang dapat menjadi mitra bagi pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan kapasitas serta mendukung inovasi kebijakan.

Ilustrasi ASN. (Sumber: indonesia.go.id)
Ilustrasi ASN. (Sumber: indonesia.go.id)

Kolaborasi menjadi kunci. Sejumlah inisiatif yang dilakukan Pusjar SK Tasnas, misalnya pemetaan kompetensi untuk jabatan pimpinan tinggi pratama, pelatihan ASN, pendampingan desa, hingga forum diskusi kebijakan bersama akademisi dan praktisi kebijakan. Contoh tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi bisa menjembatani jarak antara analisis akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan.

Ke depan, bentuk kolaborasi bisa semakin luas, mulai dari riset bersama, penyusunan policy brief, policy paper, naskah akademik, hingga advokasi kebijakan publik lainnya. Meski begitu, dinamika pendampingan kebijakan tidak sederhana. Otonomi daerah memberi kewenangan luas bagi pemerintah daerah untuk berinovasi, sekaligus melahirkan variasi kualitas kebijakan. Keterbatasan data, perbedaan prioritas, hingga resistensi birokrasi masih menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Di titik inilah terobosan kebijakan menjadi penting. Bukan hanya soal inovasi di tataran program, tetapi kemampuan membangun jejaring pengetahuan yang menghubungkan birolrasi, akademisi, komunitas, media, dan sektor swasta. Dengan ekosistem kebijakan yang kolaboratif, arah pembangunan bisa lebih selaras, potensi lokal lebih optimal, dan kebijakan publik lebih adaptif terhadap perubahan.

Jika kualitas kebijakan publik meningkat, dampaknya akan terasa langsung pada masyarakat. Program pembangunan menjadi lebih tepat sasaran, talenta lokal lebih mudah terfasilitasi, dan Bandung menjadi magnet bagi inovasi serta investasi.

Oleh karena itu, predikat kota pendidikan tidak lagi hanya simbol, melainkan pijakan menuju masa depan. Bandung berpeluang tampil bukan hanya sebagai kota pendidikan, tetapi juga sebagai kota talenta dengan kebijakan publik yang cerdas, adaptif, dan partisipatif. Sebuah kota yang bukan hanya melahirkan gagasan, tetapi meastikan gagasan itu hidup dalam kebijakan publik yang sejalan dengan agenda reformasi birokrasi berdampak. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Bayu Hikmat Purwana
Analis Kebijakan dengan bidang kepakaran pengembangan kapasitas ASN di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Talenta ASN Nasional LAN RI
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)