Bandung Kota Talenta: Ketika Creative Hub Menjadi Talenta Hub

Bayu Hikmat Purwana
Ditulis oleh Bayu Hikmat Purwana diterbitkan Kamis 11 Sep 2025, 20:26 WIB
Bandung Talenta Hub adalah impian untuk mewujudkan Centre of Human Capital Development di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Sewupari Studio)

Bandung Talenta Hub adalah impian untuk mewujudkan Centre of Human Capital Development di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Sewupari Studio)

Bandung bukan sekadar kota pendidikan. Dengan banyak perguruan tinggi, sekolah unggulan, dan komunitas kreatif yang dinamis, Kota ini menyimpan potensi besar menjawab tantangan skill gap dan menyiapkan generasi unggul. Namun, potensi riset dan inovasi/kreativitas yang lahir dari kampus dan komunitas kerap berhenti di jurnal dan media sosial, tanpa terhubung dengan kebijakan daerah maupun dunia usaha.

Dalam rangka mempercepat transformasi SDM, Pemerintah Kota Bandung membuka pintu kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan, dunia usaha, media, dan komunitas. Bentuk kolaborasi ini meliputi riset bersama, kurikulum berbasis industri, program magang atau praktik lapangan, pemberdayaan masyarakat, dan kegiatan kolaboratif lainnya.

Kolaborasi tersebut dilakukan untuk memperkuat ekosistem Bandung Smart City. Komitmen ini semakin nyata, ketika pada bulan Maret 2025, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan optimalisasi peran Bandung Creative Hub (BCH).

Fasilitas ini dikelola oleh UPTD Padepokan Seni, Kreativitas dan Kebudayaan di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung. BCH menjadi ruang inkubasi 17 subsektor ekonomi kreatif, bekerja sama dengan Sarinah, Bank BJB, dan Dekranasda Kota Bandung. Tujuannya untuk mendukung seniman, desainer, pelaku UMKM kreatif agar ide-idenya berdampak bagi masyarakat.

Gagasan BCH menunjukkan bagaimana kreativitas bisa menjadi motor pertumbuhan kota. Namun, agar potensi tersebut tidak berhenti pada produk semata. Bandung seyogyanya membutuhkan wadah yang mampu menghimpun, mengasah, dan menghubungkan talenta lintas bidang. Dari sini lah lahir gagasan Bandung Talenta Hub.

Bandung Talenta Hub

Kemajuan era digitalisasi membawa perubahan cukup besar terkait operasi Bisnis UMKM dan interaksinya dengan pelanggan. (Sumber: Pexels/Ivan Samkov)
Kemajuan era digitalisasi membawa perubahan cukup besar terkait operasi Bisnis UMKM dan interaksinya dengan pelanggan. (Sumber: Pexels/Ivan Samkov)

Bandung Talenta Hub adalah impian untuk mewujudkan Centre of Human Capital Development di Kota Bandung. Sebuah Kawah Candra Dimuka pengembangan talenta unggul berkelanjutan, yang tidak hanya berdaya saing lokal, tetapi nasional dan global.

Orientasi utama Talenta Hub mencakup empat hal, yaitu: membangun ekosistem kolaborasi, inkubasi talenta, penyediaan jembatan karier (career bridge), dan pengembangan berkelanjutan.

Dalam lingkup pemerintah, Talenta Hub mempunyai dua wajah yang tidak bisa dipisahkan. Di satu sisi ada ASN sebagai pelayan publik, di sisi lain ada masyarakat sebagai pihak penerima layanan. Oleh karena itu, Talenta Hub hadir untuk menjangkau dua sasaran utama, yakni publik dan ASN.

Talenta Hub Publik, fokus pada pengembangan kapasitas masyarakat, khususnya generasi muda. Programnya mencakup talent mapping publik dan skill academy (pelatihan vokasi, digital, hingga green economy), startup & UMKM incubator, serta career bridge yang menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja. Tujuannya untuk memperkuat daya saing generasi muda, menekan angka pengangguran, dan menumbuhkan wirausaha baru.

Talenta Hub ASN, ditujukan untuk memperkuat birokrasi berbasis talenta. Strateginya meliputi talent mapping ASN melalui sistem digital; reskilling dan upskilling di bidang pelayanan publik, smart city, dan digital governance; talent mobility berbasis data untuk rotasi dan promosi; serta inkubator inovasi ASN, guna memperkuat mindset perubahan, membangun kompetensi digital yang humanis, mengembangkan budaya kerja modern, serta melahirkan terobosan pelayanan publik yang cepat, sederhana, dan berdampak.

Kolaborasi keduanya menghadirkan ekosistem talenta yang utuh. Masyarakat lebih kompetitif, dunia usaha tumbuh, pelayanan publik membaik, dan ASN memiliki arah karier yang jelas.

Dengan visi ini, Bandung Talenta Hub mendukung misi Kota Bandung untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, sekaligus memperkuat peran Bandung sebagai kota pendidikan dan inovasi nasional.

Bandung Spirit 2025

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Diskominfo Depok)
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Diskominfo Depok)

Sejarah mencatat Bandung sebagai kota gagasan global melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kini, semangat itu dapat dihidupkan kembali melalui Bandung Spirit 2025. Semangat menyatukan masyarakat dan birokrasi dalam membangun kota berbasis infrastruktur talenta.

Dari sisi kelembagaan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat penting dalam Talenta Hub Publik, setidaknya akan melibatkan Dinas Pendidikan mengkoordinasikan talent mapping publik dan skill academy. Disnaker dan Disdagperin fokus pada career bridge, link and match dunia usaha dan dunia industri. Dispora dan Diskop UMKM mengawal pengembangan talenta muda, startup dan UMKM incubator bersama komunitas kreatif. Dan Bapperida menyelaraskan arah riset, inovasi, dan pembangunan jangka panjang kota.

Adapun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tetap menjadi episentrum aktivitas operasional fisik dan inkubasi kreatif kota Bandung melalui BCH. Tulang punggung sosialisasi, kampanye dan publikasi, untuk memastikan Bandung Talenta Hub berjalan terintegrasi, transparan, dan terdigitalisasi diperankan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.

Sementara itu, peran OPD dalam Talenta Hub ASN melibatkan BKPSDM sebagai leading sector untuk talent mapping, reskilling dan upskilling, dan talent mobility. Bapperida untuk mendukung riset, inovasi, dan pengukuran kinerja birokrasi. serta Inspektorat untuk memastikan tata kelola dan akuntabilitasnya. Lebih jauh, peran pembinaan dari LAN, BKN, dan Kementerian PANRB penting dalam pengelolaan mobilitas talenta lintas instansi pemerintah.

Dengan hadirnya Talenta Hub dua wajah ini, Bandung menggagas model baru pembangunan kota berbasis manusia dan talenta. Sebuah pembangunan yang tidak hanya bertumpu pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada infrastruktur manusia sebagai fondasi peradaban kota.

Jika Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar, maka Bandung berpotensi menjadi Kota Talenta, tempat lahirnya generasi unggul yang tidak hanya berprestasi di kampus, tetapi juga mampu mengubah wajah birokrasi, dunia usaha, dan masyarakat secara nyata. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Bayu Hikmat Purwana
Analis Kebijakan dengan bidang kepakaran pengembangan kapasitas ASN di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Talenta ASN Nasional LAN RI
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:46 WIB

Bandung Dikepung Awan Gelap: Mengapa Banjir Kilat dan Angin Ekstrem Kini Sering Terjadi?

Mengkaji peningkatan banjir kilat dan angin ekstrem di Bandung akibat dinamika cuaca, perubahan iklim, dan perubahan tata guna lahan.
Warga memanfaatkan delman untuk melintasi jalan permukiman yang terendam banjir, saat akses kendaraan bermotor terganggu akibat genangan air. (Sumber: Dokumentasi Warga | Foto: Dokumentasi Warga)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 20:23 WIB

Siklus Tahunan yang Tak Kunjung Diakhiri di Kota Bandung

Kerusakan infrastruktur dan salah kelola lingkungan picu banjir tahunan di Bandung.
Banjir yang terjadi akibat tersumbatnya saluran air di Gang Nangkasuni, (07/03/2025). (Sumber: Irene Sinta)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:55 WIB

Mencicipi Cita Rasa Bakmi Ayam Madu di Sudut Kota Bandung

Bakmi OBC toping ayam madu dan panggang, Jln. Rancabentang I No. 12 Ciumbuleuit, Bandung, Jumat (28/11/2025).
Bakmi OBC toping ayam madu dan panggang, Jl. Rancabentang I No. 12 Ciumbuleuit, Bandung, Jumat (28/11/2025). (Sumber: Dok. pribadi | Foto: Arini Nabila)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:30 WIB

Jejak Rempah di Sepiring Ayam Geprek Favorit Anak Kos

Ayam geprek rempah dengan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging, disajikan dengan kailan krispi dan sambal pedas yang nagih.
Ayam Geprek Rempah dilengkapi dengan kailan crispy dan sambal pedas yang nagih. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Firqotu Naajiyah)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 18:07 WIB

Wali Kota Farhan, Mengapa Respons Call Center Aduan Warga Bandung Lambat Sekali?

Warga Bandung mengeluh, Call Center Pemkot lambat merespons.
Gambaran warga yang menunjukkan rasa frustasi mereka saat menunggu jawaban dari Call Center Pemkot Bandung yang tak kunjung direspons. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 17:46 WIB

Nasib Naas Warga Sekitar Podomoro Park, Banjir Kiriman Jadi Rutinitas Musim Hujan

Pembangunan Podomoro Park yang selalu memberikan dampak negatif dan tidak memprihatinkan kenyamanan lingkungan penduduk sekitar.
Genangan air, imbas dari tidak adanya irigasi yang lancar (14/12/2025). (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Shafwan Harits A.)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 17:30 WIB

Seharusnya Ada Peran Wali Kota Bandung: Warga Harus Nyaman, Konvoi Bobotoh Tetap Berjalan

Kemenangan persib bandung selalu memicu euforia besar di kalamgan masyarakat Jawa Barat terjadi setiap persib meraih juara.
Ribuan bobotoh memenuhi ruas jalan Bandung saat merayakan kemenangan Persib Bandung pada Minggu sore, 25 Mei 2025. (foto: Della Titya)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 16:32 WIB

Pungutan Liar Menjadi Cerminan Buruknya Tata Kelola Ruang Publik Bandung

Pungutan liar yang masih terjadi di berbagai ruang publik Bandung tidak hanya menimbulkan keresahan.
Parkir liar yang tidak dibatasi menimbulkan kemacetan di Jln. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Minggu (5/12/2025) (Foto: Zivaluna Wicaksono)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 16:12 WIB

Nasi Kulit di Cibiru, Harga dan Rasa yang bikin Semringah

Kuliner baru di daerah Cipadung yang cocok untuk mahasiswa, menyajikan makan berat yang enak namun dengan harga yang murah dan ramah di dompet
foto nasi kulit Jatinangor (Sumber: Camera HP | Foto: Alfi Syah)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 15:44 WIB

Sensasi Makan Lesehan di Al Jazeerah Signature Bandung

Al Jazeerah Signature Bandung menawarkan sensasi makan lesehan dengan sajian Kabsah Lamb khas Timur Tengah.
Dua porsi Kabsah Lamb di Al Jazeerah Signature Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Beranda 16 Des 2025, 15:18 WIB

Antara Urusan Rumah dan Lapak, Beban Ganda Perempuan di Pasar Kosambi

Beban ganda justru menuntut perempuan untuk terus bekerja di luar rumah, sekaligus memikul hampir seluruh pekerjaan domestik.
Punya beban ganda, perempuan pekerja menjadi pahlawan ekonomi sekaligus pengelola rumah tangga. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 15:11 WIB

Sejarah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Riwayat Panjang di Balik Ramainya Cibiru

UIN Sunan Gunung Djati Bandung lahir dari keterbatasan lalu berkembang menjadi kampus Islam negeri terbesar di Jawa Barat.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Sumber: uinsgd.ac.id)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 15:05 WIB

Wayang Windu Panenjoan, Tamasya Panas Bumi Zaman Hindia Belanda

Jauh sebelum viral Wayang Windu Panenjoan dikenal sebagai destinasi kolonial yang memadukan bahaya keindahan dan rasa penasaran.
Wayang Windu Panenjoan. (Sumber: Tiktok @wayangwindupanenjoan)
Beranda 16 Des 2025, 14:57 WIB

Seni Lukis Jalanan di Braga Hidupkan Sejarah dan Ruang Publik Kota Bandung

Beragam tema dihadirkan, mulai dari potret tokoh terkenal hingga karya abstraksi penuh warna, yang terpampang di dinding-dinding bangunan sepanjang jalan
Ian seorang pelukis lokal dan karya lukisannya yang dipajang di trotoar Jalan Braga. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 12:57 WIB

Kang Ripaldi, Sosok di Balik Gratisnya Komunitas 'Teman Bicara'

Ripaldi, founder teman bicara yang didirikannya secara gratis untuk mewadahi anak muda yang ingin berlatih public speaking, mc wedding, mc event, mc birthday, hingga voice over secara gratis.
Ripaldi Endikat founder Teman Bicara (Sumber: Instagram Ripaldi Endikat | Foto: Tim Endikat Teman Bicara)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 12:04 WIB

Dari Hobi Menggambar Jadi Brand Fasion Lokal di Bandung

Bringace adalah merek fesyen lokal yang didirikan di Bandung pada tahun 2023.
 T-Shirt "The Unforgotten" dari Bringace. (Istimewa)
Ayo Jelajah 16 Des 2025, 10:07 WIB

Sejarah Universitas Padjadjaran, Lahirnya Kawah Cendikia di Tanah Sunda

Sejarah Universitas Padjadjaran bermula dari tekad Jawa Barat memiliki universitas negeri sendiri di tengah keterbatasan awal kemerdekaan.
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:36 WIB

Dari Panggung Gigs ke Aksi Sosial di Flower City Festival 2025

Flower City Festival (FCF) 2025 sukses mengumpulkan dana senilai Rp56.746.500 untuk korban bencana di Sumatera.
Suasana Flower City Festival 2025 di Kopiluvium, Kiara Artha Park, Bandung (11/12/2025) (Sumber: Dokumentasi panitia FCF 2025 | Foto: ujjacomebackbdg)
Ayo Netizen 16 Des 2025, 09:10 WIB

Berjualan di Trotoar, PKL Caringin Menginginkan Ruang Publik dari Wali Kota Bandung

PKL di Caringin yang berjualan di trotoar berharap ada penataan agar mereka bisa berjualan lebih tertib.
Sejumlah pedagang kaki lima yang tetap berjualan meski hujan di malam hari di kawasan Caringin 30-11-2025 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Raifan Firdaus Al Farghani)
Beranda 16 Des 2025, 07:38 WIB

Suara Perempuan di Garis Depan Perlawanan yang Disisihkan Narasi Kebijakan

Dari cerita personal hingga analisis struktural, diskusi ini membuka kembali pertanyaan mendasar: pembangunan untuk siapa dan dengan harga apa.
Suasan diskusi buku “Pembangunan Untuk Siapa: Kisah Perempuan di Kampung Kami” Minggu (14/12) di perpustaakan Bunga di Tembok, Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Halwa Raudhatul)