Warung Mie Kocok Igaan Soreang sering muncul di beranda media sosial setelah berhasil di riview oleh beberapa konten kreator. Jika melihat antusiasme masyarakat dalam video tersebut-- rasanya mie kocok ini sangat menggugah selera. Begitu pun dengan para konten kreator yang selalu mengatakan rasanya ciamik.
Siang ini secara tidak sengaja setelah berkunjung ke Mall Pelayanan Publik Sabilulungan Soreang saya teringat dengan kuliner yang satu ini. Membuka google maps jarak antara Mall Pelayanan Publik menuju Warung Mie Kocok Igaan adalah 4 km dengan jarak tempuh 46 menit dengan berjalan kaki.
Menuju lokasi ini sebetulnya bisa diakses oleh kendaraan pribadi atau ojek online, hanya saja kali ini saya ingin kulineran sambil berjalan kaki. Nostalgia masa lalu ketika sering blusukan untuk menemukan kuliner yang tersembunyi tapi kaya akan rasa.
Jalan kaki kali ini dianggap santai-- hitung-hitung bisa membakar sedikit lemak sebelum mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak. Selain untuk kesehatan, berjalan kaki juga punya cara yang magis bagi saya yaitu bisa jeda sebentar melihat kondisi lingkungan yang tidak bisa ditemukan experience-nya lewat kendaraan roda dua atau mobil.
Sesederhana melihat kucing yang berjuang untuk hidupnya, penjual kerupuk atau tahu sumedang di usia senja, pemandangan indah yang menyejukkan mata hingga beberapa tempat kuliner yang baru saja saya ketahui keberadaannya lewat jalan kaki. Kadang kita merasa hidup kita adalah yang paling berat tapi yang benar-benar berat justru luput dari pandangan kita. Banyak yang lelah tapi mereka tak berisik-tak menyerah-memilih untuk melanjutkan hidup.

Hijaunya hamparan sawah di tengah benteng-benteng mewah mulai berdiri disekitarnya. Kadang kita luput mengatakan terimakasih kepada mereka yang masih memegang teguh keseimbangan hidup lewat usahanya melindungi alam--menjaga ketahanan pangan. Mungkin saja hidup mereka tak seindah sawah yang mereka garap karena tekanan berbagai pihak untuk segera pergi mengosongkan--menjualnya untuk dibuat berbagai macam perusahaan atau sejumlah perumahan.
Perjalanan kurang lebih satu jam tak terasa karena disuguhi dengan pengalaman dan pemandangan yang indah. Sesampainya di Warung Mie Kocok, kondisinya cukup penuh dengan pengunjung tapi masih tersisa beberapa spot yang bisa untuk dipilih. Pemesanannya cukup mudah, pertama kalian bisa mengunjungi kasir dan meminta buku menu kemudian memilih meja yang kosong. Setelah itu tulisankan beberapa pesanan dalam kertas bon lalu berikan kepada kasir dan makanan siap dihantarkan ke meja masing-masing.
Menu best seller di Warung Mie Kocok ini adalah mie kocok spesial seharga 45K dengan isian mie kuning, toge, kikil, iga, baso dan kuah gurih. Kemudian ada mie yamin dengan kisaran harga 20-35K, sop dengan kisaran harga 30-40K. Selain itu ada beberapa aneka minuman dan juice dengan harga yang cukup affordable.
Satu mangkok mie kocok didominasi dengan iga dan kikil, bahkan saya hampir kesulitan untuk mengaduk tambahan bumbu karena tidak ada lagi space. Saking cantiknya bahkan rasanya sayang untuk disantap tapi rasa lapar juga aroma kaldu yang sudah tercium tentunya lebih mendominasi.
Tanpa tambahan sambal sebetulnya rasanya sudah enak, meminjam istilah populer hari ini kuahnya "Ngaldu banget". Tapi untuk menciptakan kesegaran perlu ditambahkan sambal dan perasan jeruk. Beuh setelah diaduk rasanya makin ciamik. Saya suka dengan tekstur mie nya yang lembut, renyahnya toge, lembutnya kikil dan lumernya lemak dalam iga sapi yang beradu secara harmoni di dalam mulut. Sayangnya dalam pesanan mie kocok spesial milik saya tidak ada baksonya jadi saya tidak bisa mendeskripsikan bagaimana tekstur dan rasanya. Jangan lupa ambil kerupuk untuk melengkapi sajian yang sudah enak.
Namun secara keseluruhan saya sangat suka dengan sajian Mie Kocok Igaan Soreang. Benar-benar menyajikan bahan dengan kualitas terbaik sehingga lidah pun tidak bisa berbohong dengan rasanya. Kali ini saya ingin memberikan rating 5/5 perihal rasa, pelayanan dan kualitas bahan. Saya berharap owner dan staff tetap menjaga rasa yang otentik karena sering saya temukan ketika tempat makan viral pada umumnya kualitas rasa dan pelayanan menurun.
Baca Juga: Surabi Durian Arnata, Jajanan Lawas Rasa Sultan
Bagi yang datang seorang diri seperti saya lebih baik tidak terlalu banyak memesan menu karena bagi saya satu mangkok mie kocok spesial sudah membuat perut kenyang dibuatnya. Namun bagi kalian yang datang bersama keluarga bisa memesan beberapa menu dan bisa sharing satu sama lain.
Ditutup dengan es lemon tea yang segar dan cocok bagi saya karena tidak terlalu manis. Sambil mendengar suara merdu dari live musik membuat saya betah dan ingin berlama-lama di tempat ini.
Warung Mie Kocok Igaan bukan sekedar viral tapi menjadi kuliner yang wajib dicoba jika berkunjung ke Soreang. Jangan lupa warung ini selalu buka setiap hari kecuali hari jumat jadi pastikan untuk mengecek hari sebelum berkunjung ke tempat ini. (*)
