Ikhtiar Nyata Menuju Bandung Agamis

Yudaningsih
Ditulis oleh Yudaningsih diterbitkan Kamis 27 Nov 2025, 05:22 WIB
Masjid Raya Al-Jabbar sebagai salah satu ikon Islam di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/kevin yung)

Masjid Raya Al-Jabbar sebagai salah satu ikon Islam di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/kevin yung)

Membangun kota bukan hanya perkara infrastruktur, tetapi membangun jiwa warganya. Literasi Al-Qur’an adalah fondasi moral untuk Bandung yang lebih damai, moderat dan berkarakter.

Beberapa hari lalu bertempat di ruang tamu utama lantai 1 Kantor Disdukcapil Kota Bandung, Jalan Ambon, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Organisasi Daerah (ICMI Orda) Kota Bandung mengadakan audiensi strategis bersama Yayasan Demaji Indonesia yang dipimpin pendirinya, Abu Rabbani. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat pondasi spiritual masyarakat Kota Bandung menuju visi besar Bandung Agamis sebagaimana tertuang dalam Visi Bandung Utama 2025–2030.

Suasana audiensi berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Abu Rabbani, yang memiliki nama asli Nandi Setiana, mengawali pembahasan dengan menuturkan perjalanan panjangnya dalam dunia pendidikan Al-Qur’an. Ia mulai merintis aktivitas dakwah pada tahun 2000 di kawasan Baitul Maqdis dengan program utamanya, Jagalah Hati. Di sana pula ia berhadapan dengan realita yang mengejutkan: sekitar 72,25% umat Muslim belum dapat membaca Al-Qur’an secara benar, terutama dalam ketidakmampuan menjaga konsistensi mad dan kaidah bacaan yang tepat.

Berangkat dari kegelisahan tersebut, Abu Rabbani kemudian mengembangkan berbagai metode pembelajaran Al-Qur’an yang lebih mudah diakses masyarakat modern. Dimulai dari program Quantum Reading Quran dengan pendekatan “ayun saja”, hingga akhirnya inovasi besar muncul saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Dalam situasi lockdown, ia mengembangkan metode bisa baca Al-Qur’an dalam 3 jam bagi pemula, terutama bagi para mualaf yang sama sekali tidak mengenal huruf hijaiyah.

Namun inovasi tersebut tidak berhenti di sana. Dari perjalanan panjang mengajar ribuan peserta, Abu Rabbani menemukan pola pengajaran yang lebih efektif, cepat, dan memoriable. Lahirlah metode DEMAJI (Demam Mengaji), sebuah terobosan yang memungkinkan seseorang menguasai kemampuan membaca Al-Qur’an hanya dalam 90 menit, bahkan rekor tercepat tercatat 45 menit.

Metode DEMAJI mengusung pendekatan visual kreatif yang sangat cocok bagi anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Dengan memvisualisasikan huruf-huruf hijaiyah ke dalam gambar menarik, peserta mendapatkan “MAGIC CLUE” yang memperkuat daya ingat dan mempermudah pelafalan. Pembelajaran juga dirangkai dalam alur cerita “Petualangan Demaji ke Pulau Komodo” sehingga proses belajar menjadi lebih hidup, interaktif, dan menyenangkan.

Konsep ini terbukti ampuh. Ratusan orang baik muallaf maupun masyarakat umum, telah dibebaskan dari buta huruf Al-Qur’an hanya dalam satu kali sesi belajar.

Baca Juga: Pesantren, Wajah Islam Damai

Dalam pertemuan tersebut, Ketua ICMI Orda Kota Bandung,  H Tatang Muhtar, S.Sos M.Si, menyampaikan bahwa metode DEMAJI sangat relevan dengan misi Pemerintah Kota Bandung, khususnya misi membentuk karakter warga yang agamis, moderat, dan toleran. ICMI menilai bahwa pemberantasan buta huruf Al-Qur’an bukan sekadar peningkatan literasi spiritual, tetapi juga strategi untuk memperkuat ketahanan moral masyarakat urban.

Audiensi kemudian berakhir pada sebuah kesepakatan kolaboratif: ICMI Orda Kota Bandung akan bekerja sama secara resmi dengan Yayasan Demaji Indonesia untuk menghadirkan program pembelajaran Al-Qur’an yang cepat, mudah, dan inklusif di seluruh wilayah Kota Bandung. Langkah ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi terwujudnya Bandung Agamis, sejalan dengan arah kebijakan Bandung Utama 2025–2030.

Ketika kecintaan pada Al-Qur’an ditanamkan dengan cara yang mudah dan menyenangkan, maka lahirlah generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual. Inilah ikhtiar bersama untuk menghadirkan Bandung yang lebih harmonis, berakhlak, dan penuh cahaya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Yudaningsih
Tentang Yudaningsih
Yudaningsih, akademisi Tel-U & aktivis keterbukaan informasi, Tenaga Ahli KI Jabar, eks Komisioner KPU Bandung & KI Jabar, kini S3 SAA UIN SGD.
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Filsafat Seni Islam

Ayo Netizen 18 Sep 2025, 20:01 WIB
Filsafat Seni Islam

News Update

Ayo Biz 13 Des 2025, 14:22 WIB

Di Balik Gemerlap Belanja Akhir Tahun, Seberapa Siap Mall Bandung Hadapi Bencana?

Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya.
Lonjakan pengunjung di akhir tahun membuat mall menjadi ruang publik yang paling rentan, baik terhadap kebakaran, kepadatan, maupun risiko teknis lainnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 21:18 WIB

Menjaga Martabat Kebudayaan di Tengah Krisis Moral

Kebudayaan Bandung harus kembali menjadi ruang etika publik--bukan pelengkap seremonial kekuasaan.
Kegiatan rampak gitar akustik Revolution Is..di Taman Cikapayang
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:31 WIB

Krisis Tempat Parkir di Kota Bandung Memicu Maraknya Parkir Liar

Krisis parkir Kota Bandung makin parah, banyak kendaraan parkir liar hingga sebabkan macet.
Rambu dilarang parkir jelas terpampang, tapi kendaraan masih berhenti seenaknya. Parkir liar bukan hanya melanggar aturan, tapi merampas hak pengguna jalan, Rabu (3/12/25) Alun-Alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Ishanna Nagi)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 19:20 WIB

Gelaran Pasar Kreatif Jawa Barat dan Tantangan Layanan Publik Kota Bandung

Pasar Kreatif Jawa Barat menjadi pengingat bahwa Bandung memiliki potensi luar biasa, namun masih membutuhkan peningkatan kualitas layanan publik.
Sejumlah pengunjung memadati area Pasar Kreatif Jawa Barat di Jalan Pahlawan No.70 Kota Bandung, Rabu (03/12/2025). (Foto: Rangga Dwi Rizky)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 19:08 WIB

Hikayat Paseh Bandung, Jejak Priangan Lama yang Diam-diam Punya Sejarah Panjang

Sejarah Paseh sejak masa kolonial, desa-desa tua, catatan wisata kolonial, hingga transformasinya menjadi kawasan industri tekstil.
Desa Drawati di Kecamatan Paseh. (Sumber: YouTube Desa Drawati)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 18:57 WIB

Kota untuk Siapa: Gemerlap Bandung dan Sunyi Warga Tanpa Rumah

Bandung sibuk mempercantik wajah kota, tapi lupa menata nasib warganya yang tidur di trotoar.
Seorang tunawisma menyusuri lorong Pasar pada malam hari (29/10/25) dengan memanggul karung besar di Jln. ABC, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung. (Foto: Rajwaa Munggarana)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 17:53 WIB

Hubungan Diam-Diam antara Matematika dan Menulis

Penjelasan akan matematika dan penulisan memiliki hubungan yang menarik.
Matematika pun memerlukan penulisan sebagai jawaban formal di perkuliahan. (Sumber: Dok. Penulis | Foto: Caroline Jessie Winata)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:44 WIB

Banjir Orderan Cucian Tarif Murah, Omzet Tembus Jutaan Sehari

Laundrypedia di Kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, tumbuh cepat dengan layanan antar-jemput tepat waktu dan omzet harian lebih dari Rp3 juta.
Laundrypedia hadir diperumahan padat menjadi andalan mahasiswa, di kampung Sukabirus, Kabupaten Bandung, Kamis 06 November 2025. (Sumber: Fadya Rahma Syifa | Foto: Fadya Rahma Syifa)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 16:29 WIB

Kedai Kekinian yang Menjadi Tempat Favorit Anak Sekolah dan Mahasiswa Telkom University

MirukiWay, UMKM kuliner Bandung sejak 2019, tumbuh lewat inovasi dan kedekatan dengan konsumen muda.
Suasana depan toko MirukiWay di Jl. Sukapura No.14 Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa, (28/10/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Nasywa Hanifah Alya' Al-Muchlisin)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:53 WIB

Bandung Kehilangan Arah Kepemimpinan yang Progresif

Bandung kehilangan kepemimpinan yang progresif yang dapat mengarahkan dan secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, meninjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 15:31 WIB

Tren Olahraga Padel Memicu Pembangunan Cepat Tanpa Menperhitungkan Aspek Keselamatan Jangka Panjang?

Fenomena maraknya pembangunan lapangan padel yang tumbuh dengan cepat di berbagai kota khususnya Bandung.
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Beranda 12 Des 2025, 13:56 WIB

Tekanan Biological Clock dan Ancaman Sosial bagi Generasi Mendatang

Istilah biological clock ini digunakan untuk menggambarkan tekanan waktu yang dialami individu, berkaitan dengan usia dan kemampuan biologis tubuh.
Perempuan seringkali dituntut untuk mengambil keputusan berdasarkan pada tekanan sosial yang ada di masyarakat. (Sumber: Unsplash | Foto: Alex Jones)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 13:39 WIB

Jalan Kota yang Redup, Area Gelap Bandung Dibiarkan sampai Kapan?

Gelapnya beberapa jalan di Kota Bandung kembali menjadi perhatian pengendara yang berkendara di malam hari.
Kurangnya Pencahayaan di Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung, pada Senin, 1 Desember 2025 (Sumber: Dok. Penulis| Foto: Zaki)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 12:56 WIB

Kegiatan Literasi Kok Bisa Jadi Petualangan, Apa yang Terjadi?

Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum.
Kegiatan literasi berubah menjadi petualangan tak terduga, mulai dari seminar di Perpusda hingga jelajah museum. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 10:28 WIB

Bandung Punya Banyak Panti Asuhan, Mulailah Berbagi dari yang Terdekat

Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga.
Bandung memiliki banyak panti asuhan yang dapat menjadi ruang berbagi bagi warga. (Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:20 WIB

Menikmati Bandung Malam Bersama Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse

Seporsi Rib-Eye Meltique di Justus Steakhouse Bandung menghadirkan kehangatan, aroma, dan rasa yang merayakan Bandung.
Ribeye Meltique, salah satu menu favorit di Justus Steakhouse. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Seli Siti Amaliah Putri)
Ayo Netizen 12 Des 2025, 09:12 WIB

Seboeah Tjinta: Surga Coquette di Bandung

Jelajahi Seboeah Tjinta, kafe hidden gem di Cihapit yang viral karena estetika coquette yang manis, spot instagramable hingga dessert yang comforting.
Suasana Seboeah Tjinta Cafe yang identik dengan gaya coquette yang manis. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Jelajah 12 Des 2025, 07:14 WIB

Hikayat Situ Cileunca, Danau Buatan yang Bikin Wisatawan Eropa Terpesona

Kisah Situ Cileunca, danau buatan yang dibangun Belanda pada 1920-an, berperan penting bagi PLTA, dan kini menjadi ikon wisata Pangalengan.
Potret zaman baheula Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 11 Des 2025, 20:00 WIB

Emas dari Bulu Tangkis Beregu Putra Sea Games 2025, Bungkam Kesombongan Malaysia

Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0.
Alwi Farhan dkk. berhasil membungkam “kesombongan” Tim Malaysia dengan angka 3-0. (Sumber: Dok. PBSI)
Beranda 11 Des 2025, 18:37 WIB

Media Ditantang Lebih Berpihak pada Rakyat: Tanggapan Aktivis Atas Hasil Riset CMCI Unpad

Di tengah situasi dinamika sosial-politik, ia menilai media memegang peran penting untuk menguatkan suara warga,baik yang berada di ruang besar maupun komunitas kecil yang jarang mendapat sorotan.
Ayang dari Dago Melawan menanggapi hasil riset CMCI Unpad bersama peneliti Detta Rahmawan dan moderator Preciosa Alnashava Janitra. (Sumber: CMCI Unpad)