Diganggu Pengamen Paksa, Kenyamanan Wisatawan Sering Terabaikan di Kota Bandung

Rafid Afrizal Pamungkas
Ditulis oleh Rafid Afrizal Pamungkas diterbitkan Selasa 23 Des 2025, 10:41 WIB
Seorang pengamen jalanan di Jln. Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, pada Selasa (2 Desember 2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)

Seorang pengamen jalanan di Jln. Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, pada Selasa (2 Desember 2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)

Di beberapa sudut Kota Bandung, keberadaan pengamen sebenarnya bukan hal baru, namun sebagian warga mulai merasa tidak nyaman dengan perilaku mereka. Ketika aktivitas publik meningkat di area wisata dan jalur trotoar, terutama di kawasan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.

Kondisi ini dialami oleh seorang mahasiswa bernama Muhammad Sulthan Nashir, pada Selasa (02/12/2025). Ia menyampaikan keresahannya saat sedang makan di tukang cuanki depan Alun-Alun Kota Bandung. Pengalaman itu menyebabkannya semakin sadar bahwa area publik memerlukan pengawasan lebih baik untuk menjaga rasa aman masyarakat.

Pria tinggi itu mengharapkan adanya pengelolaan yang lebih baik, untuk menertibkan aktivitas liar berupa pengamen yang meminta paksa wisatawan di Kota Bandung. Ia juga berharap kepada Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dapat meningkatkan pengawasan agar permasalahan ini berkurang dan kenyamanan masyarakat kembali terjaga.

Ia menuturkan bahwa pengamen biasanya muncul di momen yang tidak tepat, terutama ketika pengunjung sedang makan atau duduk di sepanjang jalur trotoar Braga. Pada salah satu kejadian, ia sudah menolak dengan sopan karena tidak membawa uang tunai, namun pengamen tetap memaksa, bahkan meminta rokok hingga berbatang-batang.

Seorang pengamen terlihat menyanyikan lagu di area trotoar Jl. Braga, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin 2 Desember 2025 di tengah keramaian pengunjung yang menikmati suasana kota (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)

"Bahkan meminta sampai berbatang-batang," ujarnya.

Pengamen itu terus memaksa hingga akhirnya berhasil meminta rokok sampai berbatang-batang, kemudian berjalan begitu saja meninggalkan tempat tersebut. Suasana pun mulai kembali tenang, meski rasa takut dan kesal sudah terlanjur muncul pada diri Sulthan.

Baca Juga: Kondisi Suram Infrastruktur Perkotaan dan Hak Pejalan Kaki yang Dirampas

Setelah pengamen meninggalkannya, Sulthan masih merasa kesal karena kejadian itu membuat pengalaman makannya terganggu. Momen itu membuatnya sadar kalau situasi seperti itu bisa muncul tiba-tiba, bahkan di saat ia hanya ingin menikmati makanan dengan tenang.

Kejadian itu membuat sudut pandangnya terhadap pengamen terganti, terutama bagi mereka yang meminta uang secara paksa tanpa memperlihatkan kemampuan. Karena itu ia memilih untuk menolak, berharap para pengamen dapat sadar bahwa mencari uang tidak bisa dilakukan hanya dengan cara mengganggu orang lain. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Rafid Afrizal Pamungkas
Mahasiswa Digital Public Relations Angkatan 2024
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Alam sebagai Ruang Pemulihan

Ayo Netizen 22 Des 2025, 19:04 WIB
Alam sebagai Ruang Pemulihan

News Update

Ayo Netizen 23 Des 2025, 10:41 WIB

Diganggu Pengamen Paksa, Kenyamanan Wisatawan Sering Terabaikan di Kota Bandung

Keluhan masyarakat kepada pengamen yang meminta secara paksa.
Seorang pengamen jalanan di Jln. Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, pada Selasa (2 Desember 2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 23 Des 2025, 10:27 WIB

Juru Sambal, Sensasi Pedas yang Jadi Pengalaman Kuliner di Burangrang Bandung

Juru Sambal di Burangrang, Bandung, menawarkan ide yang berbeda dengan menjadikan sambal sebagai sajian utama.
Juru Sambal di Burangrang, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 23 Des 2025, 08:54 WIB

Kondisi Suram Infrastruktur Perkotaan dan Hak Pejalan Kaki yang Dirampas

mengkritisi trotoar kota Bandung yang rusak, dikuasai PKL & parkir liar. Mengungkapkan kelemahan infrastruktur, keselamatan serta kenyamanan masyarakat, dan mendesak tindakan dari Walikota Bandung
Kondisi trotoar di kawasan Jalan Buah Batu terlihat akar pohon dan tumpukan sampah yang  menghalangi  akses pejalan kaki, Jumat (05 November 2025). (Sumber: Dok.Pribadi)
Ayo Netizen 23 Des 2025, 08:04 WIB

Karst Citatah: Warisan Alam Penting di Jawa Barat

Kawasan ini dikenal dengan bentang alam batu kapur yang unik, berupa tebing, gua, dan perbukitan karst.
Karst Citatah memiliki potensi besar sebagai wisata alam, olahraga, dan edukasi, seperti aktivitas panjat tebing. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 20:00 WIB

Batu Kuda Manglayang, Ruang Tenang di Tengah Hutan Pinus

Wisata Alam Batu Kuda di kaki Gunung Manglayang menawarkan pengalaman sederhana, berdiam santai di hutan pinus, menikmati sunyi, dan menenangkan pikiran di depan monumen ikoniknya.
Situs Batu Kuda, saksi sunyi di hutan pinus Manglayang. (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 19:04 WIB

Alam sebagai Ruang Pemulihan

Stres di zaman sekarang memerlukan tempat untuk istirahat.
Alam sering menjadi tempat relaksasi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Biz 22 Des 2025, 17:37 WIB

Ketika Banjir dan Longsor Menguji, Kepedulian Sosial dan Ekologis Menjadi Fondasi Pemulihan Sumatra

Banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra pada Desember lalu menjadi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Ilustrasi. Pemulihan Aceh dan Sumatra membutuhkan energi besar dan napas panjang. Bantuan logistik hanyalah langkah awal. (Sumber: EIGER Adventure)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:19 WIB

Bebek Om Aris Dipati Ukur: Sajian Legendaris yang Terjangkau dan Nyaman di Kota Bandung

Bebek Om Aris Dipati Ukur Bandung menawarkan daging empuk, sambal variatif, harga terjangkau.
Menu Favorit yang ada di Bebek Om Aris. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:09 WIB

Warga Puas dengan Transportasi Umum, tapi Terkendala Minimnya Halte dan Sistem Transit

Kepuasan warga terkait transportasi umum yang ada di Kota Bandung.
Warga sedang mengantri untuk masuk ke TransMetro Bandung di Halte Pelajar Pejuang 45 (3/12/2025). (Sumber: Fauzi Ananta)
Ayo Biz 22 Des 2025, 16:55 WIB

Solidaritas Kemanusiaan Menjadi Pilar Pemulihan Sumatera Pascabencana

Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat.
Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat. (Sumber: Dok Rumah Zakat)
Ayo Jelajah 22 Des 2025, 15:45 WIB

Sejarah Gereja Santo Petrus, Katedral Tertua di Bandung

Sejarah Gereja St Franciscus Regis hingga berdirinya Katedral Santo Petrus di jantung Bandung pada awal abad ke-20.
Gereja Katedral Santo Petrus Bandung (Sumber: KITLV)
Beranda 22 Des 2025, 15:33 WIB

ISMN Yogyakarta Tegaskan Literasi Digital sebagai Fondasi Informasi Publik di Era AI

ISMN Yogyakarta bahas kolaborasi, literasi digital, dan tantangan media sosial di era AI untuk wujudkan distribusi informasi berkualitas.
Indonesia Social Media Network (ISMN) Meetup Yogyakarta 2026 akan diselenggarakan pada Kamis, 15 Januari 2026.
Ayo Biz 22 Des 2025, 15:09 WIB

Transformasi Digital Jawa Barat Menjadi Peluang Strategis Operator Seluler di Periode Nataru

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat.
Ilustrasi. Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat. (Sumber: Indosat)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 12:35 WIB

Cerita Kota Singgah yang Dirindukan

Predikat "kota singgah" bisa diraih Bandung dengan menghubungkan potensi wilayah dan kota di sekitar Bandung.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Beranda 22 Des 2025, 12:19 WIB

Peran Ibu di Era Screen Time: Tak Harus Jadi Ahli Teknologi, Cukup Mendampingi dengan Hati

Seorang ibu tidak harus menjadi ahli teknologi untuk bisa menjadi sosok yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Justru kehadiran, pendampingan, dan kemauan belajar jauh lebih penting.
Dini Andriani, kedua dari kanan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Beranda 22 Des 2025, 11:51 WIB

Redefinisi Peran Ibu Pekerja: Saat Karir dan Domestik Tak Lagi Menjadi Beban Ganda

Ia menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga seharusnya dibangun di atas prinsip kebersamaan, bukan relasi timpang.
Pemimpin Redaksi Digital Mama.Id, Catur Ratna Wulandari. (Sumber: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 11:05 WIB

Kisah ‘Lampu Merah Terlama di Indonesia’ di Kota Nomor 1 Termacet se-Nusantara

Lampu Merah Kiaracondong-Soekarno Hatta (Kircon) di Kota Bandung sudah lama ditetapkan sebagai stopan “Lampu Merah Terlama di Indonesia”.
Kemacetan di Lampu Merah Perempatan Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Beranda 22 Des 2025, 10:57 WIB

Ibu Tunggal, Aktivis, dan Jalan Panjang Melawan Stigma

Salah satunya, fakta bahwa di tahun 2010-2013-an jurnalis perempuan masih minim jumlahnya dan statusnya sebagai “Janda” kemudian sering dipermasalahkan
Rinda Aunillah Sirait. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 10:18 WIB

Mengeja Imajinasi Kota Hijau

Paris van Java (PVJ) dengan jargon Bandung Utama masih memiliki ruang strategis untuk memperkuat kebijakan dan inovasi menuju kota yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Warga berada di Taman Foto, Kota Bandung, Senin 15 September 2025. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 22 Des 2025, 09:47 WIB

Menjadi Ibu dan Ayah Sekaligus, Perjalanan Seorang Single Parent Menjaga Masa Depan Anak

Menjalani dua peran sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Namun, ia memilih bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada.
Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)