Di tengah keindahan dan keasrian Kota Bandung yang terkenal dengan sebutan Kota Kembang masih ada satu masalah yang tak kunjung usai yaitu masalah terkait pembuangan sampah. Salah satu permasalahan terkait ini terjadi di Pasar Kordon, Jln. Ibrahim Adjie, Kujangsari, Kec. Bandung Kidul, Kota Bandung.
Sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab menyebabkan para pengguna jalan merasa tidak nyaman, pada Kamis (27/11/25). Sebagai pengguna jalan yang aktif melewati Pasar Kordon hal ini bisa membahayakan pengguna jalan karena dapat mengganggu fokus para pengendara motor.
Melihat permasalahan ini, Wali Kota Bandung sebaiknya lebih tegas dalam menanggapi atau menindak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, Wali KotaBandung juga harus dapat mengedukasi masyarakat terkait pengolahan sampah rumah tangga atau sampah organik.
Masyarakat juga sebaiknya melihat bahwa dampak dari membuang sampah sembarangan itu merugikan banyak orang. Bukan hanya lingkungan yang di rugikan, melainkan juga alam dan sesama manusia juga dirugikan.
Agar upaya Wali Kota Bandung tercapai dan terealisasikan untuk membuat Pasar Kordon lebih bersih, sebaiknya masyarakat dan pemerintah saling bekerja sama. Wali Kota Bandung dapat menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang layak dan masyarakat dapat membuang sampah di tempat yang sudah di sediakan oleh pemerintah.
Dengan saling bekerja sama antara pemerintah dan masyarakat, upaya untuk membuat Bandung menjadi bersih kembali akan mudah di capai.
Upaya Pemerintah Kota Bandung untuk membersihkan wilayah sekitar Pasar Kordon dan Jln. Terusan Buah Batu terus dilakukan sejak dua bulan lalu. Dari upaya menutup permanen TPS Pasar Kordon pada tanggal 18 September 2025 hingga pembersihan rutin yang dilakukan setiap Selasa dan Kamis.
Upaya yang dilakukan oleh Wali Kota bandung berdampak sia - sia karena masih banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab yang masi membuang sampah disekitar Pasar Kordon. Kesadaran masyarakat terkait kebersihan masih sangat kurang untuk saat ini karena masih banyak sampah yang menumpuk disekitaran Pasar Kordon walaupun sudah rutin dibersihkan.
Menurut saya, sebagai pengguna jalan, sampah yang berserakan disekitar Pasar Kordon ini seringkali menyebar hingga ke jalan utama. Hal ini menyebabkan timbulnya bau yang menyengat akibat pembusukan sampah-sampah organik dan sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan.
Sampah-sampah yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat yang tidak bertanggung jawab menyebabkan para pengguna jalan merasa tidak nyaman. Sebagai pengguna jalan yang aktif melewati Pasar Kordon, hal ini bisa membahayakan pengguna jalan karena dapat mengganggu fokus para pengendara motor.
Volume sampah yang disumbangkan oleh Kota bandung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) perhari adalah sebanyak 1.600-ton perhari. Sampah-sampah ini didominasi oleh sisa makanan sekitar 44,52%, sampah plastik sekitar 16,70%, dan sampah kertas sekitar 13,12%.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sampah makanan atau organik lebih mendominasi yang berarti sampah itu kemungkinan besar berasal dari limbah rumah tangga atau limbah pasar. Dampak nyata sangat terlihat didepan mata akibat penumpukan sampah di Kota Bandung ini terutama di Pasar Kordon.
Posisi Pasar Kordon yang tepat berada di sebelah Sungai Cikapundung menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir yang disebabkan oleh kelalaian masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, akan lebih baik jika masyarakat lebih aware terhadap peraturan yang telah ditetapkan Wali Kota Bandung. (*)
