Belajar dari Kegagalan, Bertahan karena Mimpi: Perjuangan Agit Membangun Amble

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 23 Mei 2025, 16:30 WIB
Di balik setiap kesuksesan, ada jejak perjuangan yang penuh peluh, kegagalan, dan mimpi yang nyaris kandas. Itulah kisah Agit Bambang Suswanto pemilik brand lokal Amble. (Sumber: Instagram @agitbambang)

Di balik setiap kesuksesan, ada jejak perjuangan yang penuh peluh, kegagalan, dan mimpi yang nyaris kandas. Itulah kisah Agit Bambang Suswanto pemilik brand lokal Amble. (Sumber: Instagram @agitbambang)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik setiap kesuksesan, ada jejak perjuangan yang sering kali penuh lika-liku, peluh, kegagalan, dan mimpi yang nyaris kandas.

Begitulah kisah yang dialami Agit Bambang Suswanto, seorang anak muda asli Bandung yang kini dikenal sebagai pemilik brand lokal "Amble".

Bagi Agit jatuh bangun adalah bagian dari perjalanan. Agit bukanlah pemuda yang beruntung tiba-tiba mendapatkan kesuksesan. Sebaliknya, pria kelahiran 1990 ini adalah sosok anak muda yang bertumbuh dari kegagalan demi kegagalan.

Sejak remaja, Agit sudah memiliki jiwa wirausaha. Ketika teman-teman sekolah sibuk dengan tugas, ia justru mencari cara menambah uang jajan.

Saat masih duduk di bangku SMA, ia menjalani berbagai usaha serabutan demi menambah uang saku. Bahkan, sebelum media sosial seperti Instagram menjadi tren, Agit sudah lebih dulu mencoba usaha jual beli foto kepada teman-temannya.

Kecintaannya terhadap sepatu mahal seperti Dockmart dan Clarks, yang harganya tidak ramah kantong, membawanya pada mimpi besar untuk mendirikan bisnisnya sendiri. Dari ketertarikannya ini, ia mendapatkan ide brilian yang menjadi penentu kesuksesannya hingga kini.

Produk brand lokal Amble. (Sumber: Instagram @amble.id)

"Awal idenya karena saya suka Sepatu mahal kayak Dockmart dan Clarks, tapi enggak kebeli karena mahal. Dari situ, saya kepikiran bikin usaha sepatu aja," kenang Agit kepada Ayobandung.

Di semester tiga perkuliahan, Agit mulai merintis bisnis sepatu lukis pertamanya, Gogo Pallet. Tapi, usaha ini hanya bertahan enam bulan karena kurang diminati pasar.

Tak ingin menyerah, ia beralih ke bisnis kuliner dengan menjual waffle. Lagi-lagi, usaha ini hanya bertahan tiga bulan. Kegagalan berkali-kali menghampiri, namun tak sedikit pun memadamkan semangatnya.

Titik baliknya terjadi di awal tahun 2009. Saat itu, Agit mendapatkan beasiswa sebesar Rp 1,5 juta dari kampusnya. Alih-alih menggunakannya untuk kebutuhan pribadi, ia justru memanfaatkan uang tersebut sebagai modal membeli 13 pasang sepatu buatan Cibaduyut.

Keberaniannya membuahkan hasil. Ia memanfaatkan platform Kaskus untuk menjual sepatu, dan dalam waktu tiga hari, seluruh produknya habis terjual. Peristiwa ini menjadi titik balik yang memperkuat langkahnya sekaligus awal dari perjalanan besar Agit dalam membangun bisnisnya.

"Alhamdulillah, pas jualan di sana dalam tiga hari penjualan sepatu saya langsung habis terjual, gak bersisa satu pun," ujarnya mengenang

Belajar dari pengalaman, ia tak hanya fokus pada kualitas produk, tapi juga strategi bisnis yang lebih matang. Ia mulai mempelajari manajemen bisnis dan membangun branding yang kuat agar bisa bertahan lama di industri ini.

Perkembangan dunia digital pun turut membantu ekspansinya. Agit mulai mengoptimalkan Instagram, website, hingga market place untuk memasarkan produknya.

Kini, Amble tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga telah masuk ke berbagai department store dan mal besar, bahkan berekspansi ke luar negeri.

Produk brand lokal Amble (Sumber: Instagram @amble.id)

"Amble sudah masuk department store dan mal. Penjualan terbanyak dari online. Saya juga menjual ke luar negeri seperti ke Singapura hingga Jepang," ungkapnya.

Mengikuti tren pemasaran modern, Agit juga memilih strategi yang lebih relevan dengan zaman yaitu dengan melakukan promosi melalui media sosial dan endorsement selebgram.

Perjalanan Agit ini mengajarkan satu hal penting yakni sukses bukan sekadar soal keberuntungan, tetapi juga tentang kegigihan dan keberanian untuk terus mencoba. Amble menjadi bukti bahwa mimpi bisa diraih, asal tidak mudah menyerah.

“Awal-awal merintis ini tidak ada menyebar flyer, atau promosi apapun. pembeli-pembeli saat itu langsung datang ke toko," ujarnya.

Informasi umum brand lokal Amble

Instagram: https://www.instagram.com/amble.id

Shopee: https://shopee.co.id/ambleofficial

Tiktok: https://www.tiktok.com/@amble.id

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/ambleofficial

Amble Official: +62 818-628-824 (WhatsApp)

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 10 Jul 2025, 09:41 WIB

Kisah Dapur Qnoy, dari Katering Hingga Produksi Abon Kemasan yang Lezat dan Sehat

Berawal dari kegemaran memasak dan kebutuhan rumah tangga, Endah Susantie sukses mengembangkan Dapur Qnoy, sebuah usaha kuliner rumahan dengan berbagai produk.
Owner Dapur Qnoy, Endah Susantie (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 10 Jul 2025, 08:58 WIB

Rekam Kelam Derita Satwa, Tragedi Kebun Binatang Bandung Berulang Kali

Sejarah Kebun Binatang Bandung mencatat pola kelam yang berulang.
Taman Jubileumpark (Sumber: (Sumber: Digital Collection KITLV Universiteit Leiden))
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 18:18 WIB

Merindu Masakan Mama yang Dibuat Warung Ngonah di Braga

Warung Ngonah adalah salah satu kuliner rumahan yang berada dibelakang gang tidak jauh dari hingar-bingar jalanan Braga.
Nasi Rames Warung Ngonah Braga (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 17:18 WIB

Dari Gerobak ke Legenda: Warisan Rasa di Balik Waroeng Sate Kardjan sejak 1925

Waroeng Sate Kardjan bukan sekadar tempat makan, kuliner legendaris ini saksi bisu perjalanan rasa, warisan keluarga, dan cinta tak berkesudahan pada budaya kuliner tanah Jawa.
Waroeng Sate Kardjan bukan sekadar tempat makan, kuliner legendaris ini saksi bisu perjalanan rasa, warisan keluarga, dan cinta tak berkesudahan pada budaya kuliner tanah Jawa. (Sumber: Ist)
Ayo Jelajah 09 Jul 2025, 16:58 WIB

Hikayat TPU Cikadut, Kuburan China Terluas di Bandung yang Penuh Cerita

Tak cuma makam etnis Tionghoa, TPU Cikadut juga punya kisah guru muslim, cinta beda budaya, dan kremasi simbolis.
TPU Cikadut (Sumber: bandung.go.id)
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 15:50 WIB

Transportasi Umum dan Permasalahan Kota Bandung yang Tak Ada Habisnya

Kini, hiruk pikuk Kota Bandung sudah hampir menyaingi Ibu Kota Jakarta. Namun, di tengah penduduk yang terus meningkat, transportasi umum malah sebaliknya.
Bus Damri di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 14:11 WIB

Menanti PJ yang Komunikatif, Evaluasi Menjelang 2031

Keputusan MK soal Pilgub dan Pilkada tak hanya menarik dari sisi politik tapi juga komunikasi publik. Seperti apakah?
Mantan PJ Gubernur Jabar Bey Machmudin (Sumber: Unpar.ac.id | Foto: Unpar)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 13:36 WIB

Kupat Tahu 99 Padalarang: Tempat Sarapan Bersejarah yang Menggugah Selera

Setiap pagi, deretan warung sederhana di Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, selalu ramai dikunjungi warga. Para pemburu sarapan memenuhi kursi-kursi di jongko-jongko penjaja kupat tahu yang sudah
Kupat Tahu 99 Padalarang (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 13:10 WIB

Membangun Brand dari Ikatan, Qistina dan Cerita di Balik FNF by Niion

Lewat Friends and Family (FNF) by Niion, Qistina Ghaisani merintis brand lokal bukan hanya sebagai produk gaya hidup, melainkan sebagai medium kedekatan emosional.
Lewat Friends and Family (FNF) by Niion, Qistina Ghaisani merintis brand lokal bukan hanya sebagai produk gaya hidup, melainkan sebagai medium kedekatan emosional. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 09 Jul 2025, 11:56 WIB

Dimsum HVH Buatan Teh Iim, Sehatnya Bikin Nagih

Siapa sangka, keresahan seorang ibu yang ingin anak dan orang tuanya makan sayur bisa melahirkan brand kuliner sehat yang digemari banyak orang.
Teh Iim, Owner Dimsum HVH. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 09 Jul 2025, 10:39 WIB

Salah Hari Ulang Tahun, Kota Bandung jadi Korban Prank Kolonial Terpanjang

Kota Bandung rayakan HUT tiap 1 April selama nyaris seaba. Baru sadar itu bukan tanggal lahir aslinya di 1997. Kok bisa?
Suasana di sekitar Sociëteit Concordia (Gedung Merdeka) tahun 1935. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 09 Jul 2025, 09:41 WIB

Kerja ASN Gak Santai-Santai Amat: Stres, Sunyi, dan Takut Ngomong

Di balik semangat reformasi birokrasi, ada tantangan tersembunyi: kesehatan mental ASN.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia)
Beranda 09 Jul 2025, 09:36 WIB

Kesejahteraan Satwa Jadi Sorotan di Tengah Transisi Kepengurusan Bandung Zoo

Transisi kepengurusan yang berlarut-larut, konflik internal, hingga dugaan penyalahgunaan wewenang menjadi rangkaian masalah struktural yang justru membuat satwa menjadi korban paling sunyi.
Pengunjung berwisata saat libur lebaran di Bandung Zoo, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Kamis 11 April 2024. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 08 Jul 2025, 17:51 WIB

Dari Gerobak ke Ikon Kuliner Kota Bandung, Perjalanan Inspiratif Abah Cireng Cipaganti

Sejak 1990, Cireng Cipaganti, si kudapan sederhana berbahan tepung tapioka ini telah menjelma menjadi sajian legendaris Kota Bandung.
Sejak 1990, Cireng Cipaganti, si kudapan sederhana berbahan tepung tapioka ini telah menjelma menjadi sajian legendaris Kota Bandung. (Sumber: Cireng Cipaganti)
Ayo Jelajah 08 Jul 2025, 17:22 WIB

Sejarah Masjid Cipaganti Bandung, Dibelit Kisah Ganjil Kemal Wolff Schoemaker

Masjid Cipaganti Bandung dibangun oleh Kemal Wolff Schoemaker, arsitek kolonial yang nyentrik, masuk Islam, lalu dimakamkan di kuburan Kristen.
Masjid Cipaganti Bandung. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Mayantara 08 Jul 2025, 15:58 WIB

Juliana, Media Sosial, dan ‘Netizenship’

Belakangan ini, tragedi Juliana Marins di Rinjani memenuhi linimasa media sosial dan segera menjadi trending topic, terutama di kalangan netizen Indonesia dan Brazil.
Juliana Marins (26) merupakan turis asal Brazil yang tewas di Rinjani. (Sumber: Instagram/juliana marins)
Ayo Biz 08 Jul 2025, 15:29 WIB

Errin Ugaru, Dari Pencarian Gaya ke Manifesto Fesyen yang Merayakan Kekuatan Perempuan

Bagi Errin Ugaru, nama yang kini dikenal sebagai pelopor gaya edgy dalam busana muslim, proses membangun bisnis adalah perjalanan penuh eksplorasi.
Bagi Errin Ugaru, nama yang kini dikenal sebagai pelopor gaya edgy dalam busana muslim, proses membangun bisnis adalah perjalanan penuh eksplorasi. (Sumber: Errin Ugaru)
Ayo Biz 08 Jul 2025, 13:26 WIB

Lotek Alkateri: Kuliner Legendaris di Bandung, Dijual Sejak 1980-an

Di tengah ramainya kawasan Alkateri, Bandung, aroma khas bumbu kacang selalu hadir menyapa para pejalan kaki. Di sanalah Oom meracik lotek legendaris yang telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Kot
Lotek Alkateri (Foto: ist)
Ayo Netizen 08 Jul 2025, 13:02 WIB

Demokrasi Narsistik dan Kita yang Menyediakan Panggungnya

Seperti Jokowi, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang lebih dikenal dengan KDM, adalah contoh mutakhir dari pola ini.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, atau yang lebih dikenal dengan KDM. (Sumber: setda.bogorkab.go.id)
Ayo Biz 08 Jul 2025, 12:20 WIB

Berkunjung ke Cikopi Mang Eko, Bisa Belajar Soal Kopi Sambil Ngopi Gratis

Di balik secangkir kopi yang harum, ada kisah perjuangan yang menggugah. Muchtar Koswara, yang akrab disapa Mang Eko, berhasil mendirikan workshop Cikopi Mang Eko.
Workshop Cikopi Mang Eko (Foto: Ist)