Satu Suapan Lotek Macan, Ribuan Kenangan Manis dari Sebuah Warung Legendaris sejak 1956

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 27 Mei 2025, 12:15 WIB
Berlokasi di Jalan Macan, Warung Lotek Macan yang sederhana nan legendaris ini telah menjadi favorit masyarakat Bandung maupun wisatawan selama puluhan tahun. (Sumber: lotekmacan.com)

Berlokasi di Jalan Macan, Warung Lotek Macan yang sederhana nan legendaris ini telah menjadi favorit masyarakat Bandung maupun wisatawan selama puluhan tahun. (Sumber: lotekmacan.com)

AYOBANDUNG.ID -- Apa yang paling membuat orang rindu saat mendengar nama Kota Bandung? Apakah pesona alamnya yang memesona, surga belanja yang tiada habisnya, atau justru kekayaan kulinernya yang selalu mengundang selera?

Tak bisa dimungkiri, bagi banyak orang terutama wisatawan, kuliner khas Bandung dengan nuansa Sunda yang kental adalah salah satu daya tarik utama.

Di antara sekian banyak hidangan tradisional, ada satu sajian yang begitu lekat dengan identitas kota ini, salah satunya lotek.

Sajian sederhana dengan cita rasa luar biasa terdiri dari sayuran segar atau rebus yang berpadu dengan saus kacang yang gurih dan kaya rasa. Kombinasi ini menciptakan harmoni rasa yang membuat siapa pun ketagihan.

Bandung memiliki satu destinasi kuliner yang tak boleh terlewatkan khususnya untuk para pecinta lotek, yaitu Lotek Macan. Berlokasi di Jalan Macan, warung sederhana nan legendaris ini telah menjadi favorit masyarakat Bandung maupun wisatawan selama puluhan tahun.

Tunggu dulu, apa hubungannya dengan macan? Jangan khawatir, tak ada kaitannya dengan hewan buas . Nama Lotek Macan sedianya dipilih dengan pertimbangan sederhana lantaran lokasinya yang tepat menghadap Jalan Macan.

Alhasil sang empunya warung akhirnya menjadikan nama itu sebagai identitas kuliner tradisional mereka demi kemudahan saat mengingat.

Meskipun sama-sama berisi sayuran seperti kol, tauge, kangkung, sawi, dan kacang lanjang layaknya lotek pada umumnya. Namun yang membuat Lotek Macan istimewa rupanya terletak di saus kacangnya.

Lotek Macan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Lotek Macan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Resep rahasia yang telah diwariskan turun-temurun rupanya yang menjadikan alasan pelanggan selalu kembali. Dalam tiap suapannya, ada keseimbangan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang berpadu sempurna, menciptakan sensasi rasa yang khas dan sulit dilupakan.

Di usia 23 tahun, Tanitasari, sang pendiri Warung Lotek Macan menghadapi tantangan besar dalam hidupnya. Dirinya harus membesarkan dua anak perempuan dan seorang bayi laki-laki seorang diri setelah kepergian sang suami tercinta.

Namun, di tengah kesedihan, ia menemukan kekuatan untuk bangkit dan memulai sesuatu yang kelak menjadi warisan kuliner legendaris.

Pada tahun 1956, dengan tekad dan kerja keras, Tanitasari membuka Warung Lotek Macan. Tak sendirian, kedua putrinya turut serta, belajar langsung di bawah bimbingan sang ibu.

Bersama, mereka mengasah keterampilan dalam menyajikan cita rasa masakan tradisional Bandung, menjadikan warung kecil ini perlahan dikenal dan dicintai oleh banyak orang.

Enita, anak perempuan pertama dari Tanitasari, bercerita bahwa usaha ini berawal dari sang ibu, Tanitasari, yang merintisnya sejak 1956. Namun, pada awalnya warung ini hanya menjual rujak dan asinan.

"Yang mendirikan usaha ini tahun 1965 itu ibu saya, dan dulu jualannya cuma rujak saja. Sekarang dipegang saya, anak sulungnya, sebagai generasi kedua," ujar Enita saat berbincang dengan Ayobandung.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1974, permintaan pelanggan terus meningkat. Banyak yang menginginkan menu tambahan hingga akhirnya lotek masuk sebagai salah satu menu utama warung ini.

Keputusan menambah menu ini pun menjadi langkah besar yang akhirnya menjadikan Lotek Macan hingga kini menjadi salah satu tempat kuliner legendaris di Kota Bandung.

"Awalnya, hanya jualan rujak. Tapi Seiring waktu banyak pelanggan yang minta menu lain. Makanya pas tahun 1974 disediakan menu tambahan sama ibu, salah satunya lotek," ungkap perempuan paruh baya yang karib disapa Wawa itu.

Kini, selain lotek, warung ini juga menyediakan berbagai hidangan tradisional lain seperti Bakso Tahu, Asinan, Soto Bandung, Nasi Rames, Mie Kocok, Rawon. Ada pula Kolak Sagu, Bubur Lemu, Kolak Jali, hingga aneka jus serta yogurt.

Lebih dari sekadar tempat makan, Lotek Macan adalah perjalanan rasa di setiap suapan, ada nostalgia, ada warisan yang masih lestari, ada cita rasa yang tak berubah sejak dulu.

Jika berkunjung ke Bandung, jangan lewatkan kesempatan mencicipi Lotek Macan, kuliner yang bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa cerita panjang dari generasi ke generasi.

Informasi umum Warung Lotek Macan

Alamat: Jl. Macan No.1, Burangrang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung

Website: https://lotekmacan.com

Telepon: (022) 7301425

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 17 Jul 2025, 20:14 WIB

Atlet Saling Sindir, Mencari Keadilan atau Memang Tak Ada Keadilan?

Beberapa waktu lalu sejumlah atlet ramai memprotes sikap pemerintah yang dinilai pilih kasih.
Hadiah jam tangan Rolex untuk pemain Timnas Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto. (Sumber: Instagram Story/justinhubner5)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 16:51 WIB

Meracik Sunda di Tengah Rimbunnya Awi: Kuliner, Edukasi, dan Warisan

Wisata kuliner bertemu edukasi budaya, membawa pengunjung tidak sekadar mencicipi hidangan, melainkan menghayati kisah di balik setiap sajian dan ruangnya.
Latar belakang Kebon Awi berakar pada keresahan Pria Eka, sang pendiri, yang tumbuh di keluarga pencinta budaya Sunda. (Sumber: Kebon Awi)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 16:29 WIB

9 Partisipasi Anak Jadi Kunci Kota Ramah Lingkungan, Ini Cerita dari Jalan Kebon Bibit

Sekelompok mahasiswa ITB menggelar kegiatan edukatif dan partisipatif di Taman Cascade, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung.
Sekelompok mahasiswa ITB menggelar kegiatan edukatif dan partisipatif di Taman Cascade, Jalan Kebon Bibit, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 15:51 WIB

Ikhsanuddin Qothi, Dokter Influencer yang Membawa Angin Segar bagi Stigma Buruk Puskemas

Melalui kontennya ini, Dokter Ikhsanuddin Qothi pun kerap memberikan edukasi mengenai kesehatan.
Melalui kontennya ini, Dokter Ikhsanuddin Qothi pun kerap memberikan edukasi mengenai kesehatan. (Sumber: Instagram/Ikhsanuddin Qothi)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 14:32 WIB

Nekat tapi Optimis: Semangat Dony Membangun Bisnis Kuliner di Jantung Kota Bandung

Di tengah derasnya arus persaingan usaha dan tantangan yang tak kunjung surut, satu nama bersinar dengan keteguhan dan semangat bisnisnya, Dony Turdiyana.
Dony Turdiyana seorang pebisnis yang menjadikan keyakinan, keberanian, dan kepekaan pasar sebagai kompas hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 12:51 WIB

Belajar dari Kasus bank bjb, Ketika Reputasi Dikejar lewat Popularitas dan Bukan Perbaikan

Influencer dalam instansi tak cukup modal populer dan memainkan narasi.
Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya. (Sumber: Youtube/Helmy Yahya Bicara)
Ayo Jelajah 17 Jul 2025, 12:40 WIB

Jejak Sejarah Pecinan Bandung yang Terancam Hilang Ditelan Kesemrawutan Kota

Dari Yap Lun hingga Pasar Baru, jejak sejarah Pecinan Bandung memudar di tengah kekacauan tata kota dan hilangnya bangunan warisan.
Salah satu kawasan Pecinan yang diperkirakan ada di Bandung zaman baheula. (Sumber: Leiden University Libraries Digital Collections)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 11:14 WIB

Ada Apa Saja di Pasar Baru?

Bandung dikenal sebagai surganya wisata belanja. Salah satu destinasi ikonik yang mewakili semangat perdagangan kota ini adalah Pasar Baru Trade Center.
Pasar Baru Bandrung Trade Center (Foto: GMAPS)
Ayo Netizen 17 Jul 2025, 10:03 WIB

Kehilangan Bahasa Kemanusiaan dan Bahasa Cinta

Bahasa tidak hanya sekadar alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, tetapi dapat memengaruhi juga perubahan sosial.
Bahasa tidak hanya sekadar alat untuk berinteraksi dan berkomunikasi, tetapi dapat memengaruhi juga perubahan sosial. (Sumber: Unsplash/Fahmi Ramadhan)
Ayo Biz 17 Jul 2025, 09:48 WIB

Roti Gempol: dari 1958 Jadi Tempat Sarapan Legendaris di Tengah Kota Bandung

Di tengah geliat kuliner modern Kota Bandung, terdapat sebuah kedai roti sederhana yang terus bertahan sejak tahun 50-an. Namanya Roti Gempol, sebuah kedai legendaris yang dikenal sebagai tempat sarap
Roti Gempol tempat sarapan legendaris di Kota Bandung (Foto: GMAPS)
Beranda 17 Jul 2025, 08:49 WIB

Kebijakan Gubernur Dedi Mulyadi Bikin Pendaftaran ke Sekolah Swasta Anjlok Hingga 50 Persen, Guru Terancam Kehilangan Kerja

Ia menambahkan, rata-rata penurunan jumlah siswa yang mendaftar SMK di Kota Cirebon sekitar 40-50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rata-rata penurunan jumlah siswa yang mendaftar SMK di Kota Cirebon sekitar 40-50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (Sumber: Unsplash | Foto: Ed Us)
Beranda 17 Jul 2025, 06:31 WIB

Tahun Ajaran Baru Dimulai, Siswa SDN I Babakan Talang Belajar di Bangunan Darurat: Satu Ruangan untuk Dua Kelas, Duduk Lesehan

Luas totalnya hanya sekitar 105 meter persegi, dibagi menjadi tiga ruang, dan masing-masing ruang digunakan oleh dua kelas sekaligus dengan penyekat triplek tipis
Siswa SDN I Babakan Talang mengawali tahun ajaran baru di bangunan darurat. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 16 Jul 2025, 18:44 WIB

“Indonesia Surganya Herbal”: Gerakan Nabawi Health Merawat Perempuan Lewat Warisan Tanaman Obat

Di balik kemasan botani dan formula ilmiah, ada semangat kampanye yang tengah digerakkan Nabawi Health, yakni mengajak perempuan Indonesia kembali akrab dengan kekayaan alamnya.
Di balik kemasan botani dan formula ilmiah, ada semangat kampanye yang tengah digerakkan Nabawi Health, yakni mengajak perempuan Indonesia kembali akrab dengan kekayaan alamnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 16 Jul 2025, 18:20 WIB

Kisah Kapal Laut Cimahi Hilang di Kabut Kalimantan, Diterkam Laut China Selatan

Kapal Tjimahi (Cimahi) sempat hilang akibat kabut Kalimantan dan akhirnya tenggelam di Kepulauan Paracel pada 1915. Kisah sejarah kapal kolonial yang lenyap di Laut China Selatan.
Kapal Tjimahi (Cimahi). (Sumber: Stichting Maritiem Historische Data)
Ayo Netizen 16 Jul 2025, 17:24 WIB

Arti di Balik Gerakan Anak Koci: Tarian Pacu Jalur yang Viral hingga Mancanegara

Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu besar (disebut jalur) yang sudah eksis sejak abad ke-17.
Tarian Anak Koci dalam pacu jalur bukan sekadar pertunjukan visual. Ia adalah ritual penuh makna. (Sumber: mediacenter.riau.go.id)
Beranda 16 Jul 2025, 15:12 WIB

Rombel Sekolah Negeri Diperbesar, Sekolah Swasta Kecil di Bandung Barat Semakin Terpojok dan Terancam Gulung Tikar

Jika tidak ada perubahan kebijakan yang berpihak pada keadilan, banyak sekolah swasta di daerah seperti Bandung Barat hanya tinggal menunggu waktu untuk gulung tikar.
SMA Mekarwangi Lembang yang memiliki akreditasi A hanya menerima 10 calon siswa yang mendaftar pada 11 Juli 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 16 Jul 2025, 14:41 WIB

Bisnis Tak Lagi Sekadar Profit, Kolaborasi Amble dan Wallts sebagai Gerakan Sosial Baru

Amble dan Wallts Wallet, menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas produk bisa menjadi strategi yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bermakna secara sosial.
Amble dan Wallts Wallet, menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas produk bisa menjadi strategi yang tak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga bermakna secara sosial.
Ayo Biz 16 Jul 2025, 14:39 WIB

Mengenal Kerupuk Edun, Camilan Legendaris yang Selalu Laris

Di balik gurih dan pedasnya camilan Kerupuk Edun yang kerap terlihat di warung-warung, terdapat kisah perjuangan panjang dari sebuah pabrik rumahan. Cucu Kholid, sang pendiri, memulai usaha ini bersam
Kerupuk Edun M Cucu (Foto: Ist)
Ayo Jelajah 16 Jul 2025, 13:40 WIB

Kala Rancaekek Diamuk Tornado Pertama di Indonesia

Fenomena angin puting beliung di Rancaekek disebut tornado pertama di Indonesia. BRIN dan ITB beda pendapat soal istilah dan sejarahnya.
Tornado Rancaekek yang dilaporkan terlihat dari Jatinangor. (Sumber: Twitter @be4utiful0nes)
Ayo Biz 16 Jul 2025, 12:08 WIB

Cerita D'Pikat Jadi Cemilan Kekinian Favorit Warga Banjaran

Dera Nurwidia Sari tidak pernah menyangka bahwa hobi memasak akan membuka jalan menuju dunia bisnis. Perempuan asal Banjaran ini memulai kariernya sebagai SPG dan admin kantor.
D'Pikat cemilan kekinian yang jadi favorit warga Banjaran. (Foto: Rizma Riyandi)