AYOBANDUNG.ID -- Di sebuah sudut Kota Bandung, ada sebuah kafe yang tak sekadar tempat untuk menikmati secangkir kopi. Bober Cafe, yang berawal dari modal Rp5 juta dan mimpi tiga sekawan, Theo Faybriean, Jodi Janitra, dan Bisma Kharisma, telah menjadi ruang bagi banyak orang untuk bermimpi, berkarya, dan menemukan keluarga kedua.
Dengan konsep sederhana, Bober Cafe lahir pada 27 November 2004. Tak ada sajian mewah, hanya mi instan dan minuman ringan, namun ada sesuatu yang lebih besar dari sekadar menu di kafe itu.
Ada atmosfer hangat, komunitas yang berkembang secara organik, dan sebuah tempat yang selalu terbuka bagi siapa saja. Bahkan bagi mereka yang hanya membeli segelas es teh untuk bisa berbincang hingga berjam-jam.
“Kita sepakat kafe ini jadi ruang komunitas. Beli es teh sama air mineral pun kita perbolehkan nongkrong di sini berjam-jam. Makanya, sampai sekarang kafe ini tetap eksis,” ujar Theo mengenang.
Dari sekadar tempat nongkrong anak muda yang gemar bermain gim dan kartu, Bober Cafe menjelma menjadi ruang bagi para seniman, kreator, dan komunitas.

Menariknya, dari meja-meja di kafe ini, banyak talenta lahir dan berkembang mulai dari musisi, komika, artis, bahkan para YouTubers terkenal yang kini menghiasi layar digital.
“Orang mungkin engga percaya kalau dulu Bober ini sering jadi tempat nongkrong public figur yang sekarang hits. Ada keluarga Halilintar, dulu Ge Pamungkas Stand Up di sini ujungnya terkenal,” kenang Bisma.
Tak hanya itu, komunitas-komunitas kreatif seperti Stand Up Comedy Bandung, HIPMI, Komunitas Pelari, hingga komunitas baca puisi pun tumbuh bersama Bober. Bagi Theo dan Bisma Bober bukan sekadar kafe, ini adalah rumah.
"Sejak dulu kami selalu terbuka, Bober itu rumah mereka, pintu kami terbuka lebar 24 jam. Kita selalu akan merangkul berbagai komunitas yang memang pengin berkarya dan berkreasi di sini," kata Theo.
Kini di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin sengit, Bober Cafe masih berdiri tegak. Tak hanya karena keunikan konsepnya, tetapi juga karena semangat kebersamaan yang melekat kuat di setiap sudut ruangnya.
“Kita tumbuh dan tetap ada karena faktor X. Merinding kalau ingat, dulu pengunjung sering nongkrong di Bober sampai subuh, bahkan ada sampai nginap. Eh, sekarang kariernya sukses dan terkenal,” ujar Theo, mengenang bagaimana Bober telah menjadi saksi perjalanan hidup banyak orang.

Bagi tiga sekawan sang pendiri, Bober bukan hanya tempat minum kopi, tetapi tempat di mana impian dirangkai dan komunitas dibangun.
Kini di balik perjalanan panjangnya, ada harapan besar agar Bober tetap menjadi ruang bagi siapa saja baik para seniman, kreator, dan komunitas untuk terus bermimpi, berkarya, dan menjadikan tempat ini sebagai bagian dari perjalanan hidup mereka.
"Seberat apapun persaingan bisnis kuliner, kita berharap Bober ini akan tetap selalu eksis sebagai kafe yang melahirkan banyak talenta," pungkas Bisma.
Informasi umum kafe 24 jam di Bandung, Bober Cafe
Alamat Jalan R.E. Martadinata No. 123, Kota Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/bobercafe
Tiktok: https://www.tiktok.com/@bober_cafe
WhatsApp: +62 897-7840-805