Membuat Tren, Bukan Mengikutinya: Kisah Dua Sahabat di Balik Revolusi Makeup Pengantin

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 31 Mei 2025, 14:05 WIB
Nanath dan Iren, 2 sahabat yang berbagi cerita selama lebih dari dua dekade, kini berbagi mimpi dalam Naire Wedding Project. (Sumber: Naire Wedding Project)

Nanath dan Iren, 2 sahabat yang berbagi cerita selama lebih dari dua dekade, kini berbagi mimpi dalam Naire Wedding Project. (Sumber: Naire Wedding Project)

AYOBANDUNG.ID -- Dua sahabat yang telah berbagi cerita selama lebih dari dua dekade, kini berbagi mimpi yang mereka wujudkan dalam Naire Wedding Project.

Nanath Nadia dan Iren Aldriana bukan sekadar mitra bisnis, mereka adalah sahabat yang tumbuh bersama, saling mendukung, dan akhirnya melahirkan sebuah konsep tata rias pengantin yang membawa kesan elegan, sederhana, namun tetap memancarkan kemewahan.

Berawal dari perjalanan mereka sebagai makeup artist sejak 2013, dua perempuan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad ini melihat kebutuhan calon pengantin yang mendambakan paket lengkap, dan bukan hanya sentuhan rias wajah, tetapi juga busana dan perlengkapan yang serasi.

Naire Wedding Project hadir sebagai jawaban atas kegelisahan para calon pengantin yang menginginkan kesempurnaan dalam momen sakral mereka.

"Naire style itu lebih ke konsep elegan, simpel, intimate wedding. Sederhana, tapi tetap terasa mewah," ujar Iren Aldriana, salah satu co-founder saat berbincang dengan Ayobandung.

Iren percaya bahwa dalam industri tata rias pengantin, inovasi adalah kunci. Maka, Naire Wedding Project pun selektif dalam memilih vendor yang memiliki visi yang sama yaitu menawarkan keindahan tanpa berlebihan, dengan gaun yang didesain minimalis namun tetap berkelas.

Dalam perjalanan mereka membangun konsep ini, Iren dan Nanath menyadari bahwa tren makeup pengantin telah mengalami pergeseran.

Dulu, makeup pengantin identik dengan riasan bold, tebal, bahkan sampai membuat pengantin sendiri merasa asing dengan wajahnya.

"Waktu aku menikah di 2011, aku pakai makeup yang bikin pangling banget. Cantik sih, tapi sampai kaget melihat muka sendiri," kenang Iren.

Pengalaman pribadi itu menjadi titik balik baginya untuk menciptakan jasa rias pengantin dengan konsep yang lebih alami, yang tetap memancarkan kecantikan tanpa menghilangkan karakter asli pengantin.

Sebagai salah satu co-founder, Nanath pun mengamini hal itu. "Di tahun 2010-an sampai 2015-an, makeup pengantin terasa berat dan bold. Tapi banyak calon pengantin perempuan malah merasa wajah mereka berubah terlalu drastis. Makanya, kami ingin menghadirkan sesuatu yang bikin mereka tetap nyaman, tetap bahagia, tanpa kehilangan jati diri mereka," katanya.

Namun membangun pasar baru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Konsep makeup natural yang mereka usung sempat mendapat pandangan skeptis.

"Dulu banyak yang underestimate, bilang makeup-nya kok tipis banget, kurang cetar, dan sebagainya," ujar Nanath.

Fashion show koleksi Naire Wedding Project. (Sumber: Naire Wedding Project)
Fashion show koleksi Naire Wedding Project. (Sumber: Naire Wedding Project)

Namun esensinya, di balik kilau gaun pengantin dan palet warna makeup, ada kisah tentang persahabatan, mimpi, dan perjuangan yang tak kenal lelah. Naire Wedding Project bukan hanya sekadar bisnis bagi Nanath dan Iren.

Ini adalah bukti bahwa mimpi yang diperjuangkan bersama bisa menjadi nyata dan bahwa kecantikan sejati selalu ada dalam diri setiap pengantin yang berani menjadi dirinya sendiri.

"Kita konsisten sama apa yang kita lakukan karena yang namanya bikin tren pasti ada yang suka atau enggak. Tapi kenapa kita tetap banyak yang pakai? Karena kita selalu ingin memberikan konsep 'something new' dengan sentuhan khas Naire," kata Nanath.

Mereka percaya bahwa tren bisa diciptakan, bukan hanya diikuti. Dengan konsistensi dan visi yang kuat, Naire Wedding Project kini menjadi pilihan bagi para calon pengantin yang menginginkan sesuatu yang berbeda menjadi sebuah sentuhan kecantikan yang tetap natural, namun tak kehilangan keanggunannya.

"Setiap orang memiliki bentuk dan selera yang berbeda, dan menurut kami perbedaan itu sangat indah," kata Iren.

Nanath juga menambahkan, bahwa selain gaun pengantin, make up yang ditawarkan oleh Naire Wedding Project kini pun lebih beragam, dari mulai natural look, bold look, korean-look, thailand look sampai hollywood-glam look.

"Tren make up pengantin di Indonesia memang tidak memiliki patokan yang pasti. Semua make-up artist memiliki ciri khas dan marketnya. Ada yang suka bold, natural, korean, thai, hollywood, dan lainnya," ujar Nanath.

Informasi umum Naire Wedding Project

Alamat: Jalan Parakan Arum No 14 Batununggal, Bandung.

Instagram: https://www.instagram.com/naireweddingproject

WhatsApp: 0856-0322-1488

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 02 Jun 2025, 20:32 WIB

Menjadikan Bandung Kota Sepeda, Realita yang Jauh dari Gambaran

Bandung bisa berubah, jika warganya memilih untuk tidak terus-menerus memilih hidup dalam kebisingan suara mesin dan kepulan asap knalpot.
Warga bersepeda di kawasan Alun-alun Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Djoko Subinarto)
Ayo Netizen 02 Jun 2025, 18:44 WIB

Mencoba Lezatnya Bandeng Cabut Duri 79 di Summarecon Bandung

Bandeng Cabut Duri Sedap 79 menyediakan berbagai macam olahan ikan Bandeng.
Outlet Bandeng cabut Duri Sinpasa Summarecon Bandung (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto: Syifa Fauziah)
Ayo Biz 02 Jun 2025, 17:57 WIB

Twinnietwoes, Abon Tongkol Pasti Deudeuieun dari Garut

Berawal dari resep nenek, abon tongkol kering buatan Twinnietwoes kini jadi favorit dan merambah toko oleh-oleh serta pasar digital.
Abon tongkol Twinnietwoes (Sumber: Instagram @abon.tongkol_)
Ayo Biz 02 Jun 2025, 16:33 WIB

Dari Mimpi ke Mangkuk: Perjalanan Hendriq Mewujudkan Bakso Djando Guntursari

Di balik semangkuk Bakso Djando Guntursari yang kaya rasa, ada perjalanan panjang seorang pria yang berusaha mewujudkan mimpinya.
Bakso Djando Guntursari salah satu destinasi kuliner favorit di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Jun 2025, 15:06 WIB

Sekolah Rakyat Bisakah Jadi Solusi atau malah Tambal Sulam Kemiskinan?

Sekolah Rakyat merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk menjamin pendidikan kalangan ekonomi bawah dengan tujuan menuntaskan kemiskinan. Akankah menjadi angin segar?
Ilustrasi | Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama dengan fasilitas lengkap, termasuk laboratorium, fasilitas olahraga, dan sistem pembelajaran berbasis teknologi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang Foto/Algifari Tohaga Abdillah)
Ayo Biz 02 Jun 2025, 12:31 WIB

Perjalanan Sang Desainer Linda Chandra: Tiga Dekade Lebih Menenun Mimpi dalam Sepasang Sepatu

Di balik langkah yang diambil, ada cerita yang melekat erat. Bagi Linda Chandra, cerita itu terukir dalam setiap pasang sepatu yang ia buat.
Di balik langkah yang diambil, ada cerita yang melekat erat. Bagi Linda Chandra, cerita itu terukir dalam setiap pasang sepatu yang ia buat. (Sumber: Linda Chandra)
Ayo Jelajah 02 Jun 2025, 11:21 WIB

Jejak Bandung Baheula: Dari Dusun Sunyi hingga Kota yang Heurin Ku Tangtung

Kisah transformasi Bandung dari permukiman sunyi abad ke-17 menjadi kota urban yang padat dan penuh dinamika pada abad ke-20.
Suasana Bandung tahun 1968. (Sumber: Flickr | Foto: Frank Stamford)
Ayo Netizen 02 Jun 2025, 10:41 WIB

Euforia Persib dan Dampaknya Terhadap Lalu Lintas, Menilik Teori Ilmiah

Euforia kemenangan Persib picu kemacetan dan insiden di Bandung.
Konvoi Persib Bandung Juara Liga 1 tahun 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang Foto/Lukman Hidayat)
Ayo Jelajah 02 Jun 2025, 09:19 WIB

Membongkar Jejak Danau Purba, Kisah yang Nyaris Terlupakan di Balik Kota Metropolitan Bandung

Wilayah Bandung Raya akhirnya terendam dan berubah menjadi danau raksasa, membentang dari Cicalengka hingga Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kawasan padat penduduk di Kota Bandung, Senin 5 Mei 2025. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 02 Jun 2025, 09:14 WIB

Mitos ataukah Fakta Kucing Bisa Menyerap Energi Negatif?

Kucing disebut memiliki kemampuan untuk menyerap energi negatif saat berada di sekitar orang-orang.
Sebenarnya tidak ada bukti real atau konkret bahwa kucing dapat menyerap sebuah energi negatif seperti dalam pengertian metafisika. (Sumber: Pexels/Sienna Paxie)
Ayo Netizen 01 Jun 2025, 20:49 WIB

Review Buku Animal Farm karya George Orwell, Kesatiran dalam Novel Binatang

Animal Farm karya George Orwell adalah novel satir dari Inggris menyinggung revolusi Rusia.
Buku Animal Farm karya George Orwell. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Syamsul)
Ayo Netizen 01 Jun 2025, 15:35 WIB

Pesona Senja di Bandung, 4 Tempat dan Waktu untuk Keindahan Alam Tak Terlupakan

Rekomendasi spot terbaik dan tips untuk menikmati senja di Bandung.
Pemandangan senja dari atap rumah Cijerah, Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fitri Fariha)
Ayo Netizen 01 Jun 2025, 12:17 WIB

Ruang Urban di Lorong Kosambi, The Hallway Space

The Hallway Space, ruang kreatif masyarakat urban yang menyatukan kopi, seni, dan komunitas.
The Hallway Space, ruang urban di lorong Kosambi, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang/Algifari Tohaga)
Ayo Jelajah 01 Jun 2025, 09:58 WIB

Lembang jadi Panggung Bencana, Pemerintah Janji Tertibkan Bangun Liar

Rentetan banjir dan longsor di Lembang jadi peringatan keras. Pemerintah janji akan membabat bangunan liar di kawasan lindung KBU. Yakin berani?
Pemandangan kawasan Bandung Utara (KBU) yang kini dipenuhi bangunan dan vila-vila mewah. (Sumber: Ayobandung | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 01 Jun 2025, 08:53 WIB

Nostalgia ke Kampung Halaman Bersama Roemah Aki

Roemah Aki adalah salah satu kafe hidden game dengan vibes kampung halaman.
Nasi Lemak Roemah Aki, Selasa 27 Mei 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 01 Jun 2025, 07:29 WIB

Sunyi Tanpa Gebrakan: Catatan Kritis 100 Hari Kerja Jeje-Asep di Kabupaten Bandung Barat

Pemerintahan Jeje-Asep baru seumur jagung dan masih terbuka lebar bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi pemimpin Kabupaten Bandung Barat.
Bupati Bandung Barat, Jeje Richie Ismail. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha Sauqi)
Ayo Biz 31 Mei 2025, 18:07 WIB

Meracik Mimpi dalam Secangkir Kopi: Perjalanan Andri Handrian Membangun Herd Coffee Roaster

Pengalaman sebagai barista membuka mata Andri pada dunia yang lebih luas: kopi bukan sekadar minuman, tetapi seni, ilmu, dan ekspresi.
Pengalaman sebagai barista membuka mata Andri pada dunia yang lebih luas: kopi bukan sekadar minuman, tetapi seni, ilmu, dan ekspresi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 31 Mei 2025, 14:05 WIB

Membuat Tren, Bukan Mengikutinya: Kisah Dua Sahabat di Balik Revolusi Makeup Pengantin

Nanath dan Iren, 2 sahabat yang berbagi cerita selama lebih dari dua dekade, kini berbagi mimpi dalam Naire Wedding Project.
Nanath dan Iren, 2 sahabat yang berbagi cerita selama lebih dari dua dekade, kini berbagi mimpi dalam Naire Wedding Project. (Sumber: Naire Wedding Project)
Ayo Biz 30 Mei 2025, 16:06 WIB

Dari Tradisi Subuh ke Aroma Kopi: Perjalanan WKCK Coffee di Bandung

Bagi Anda Rohanda, WKCK Coffee adalah simbol dari perjalanan panjang yang bermula dari kebiasaan sederhana, ngopi bareng usai salat subuh berjamaah.
Bagi Anda Rohanda, WKCK Coffee adalah simbol dari perjalanan panjang yang bermula dari kebiasaan sederhana, ngopi bareng usai salat subuh berjamaah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 30 Mei 2025, 12:38 WIB

Lawlaka: Jejak Spiritualitas dan Kreativitas Ronal Surapradja dalam Fesyen

Lewat Lawlaka, keindahan yang Ronal Surapradja maknai tidak hanya bersifat filosofis, tetapi juga tercermin dalam kecintaannya pada kain Nusantara.
Lewat Lawlaka, keindahan yang Ronal Surapradja maknai tidak hanya bersifat filosofis, tetapi juga tercermin dalam kecintaannya pada kain Nusantara. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)