Peuyeum Bandung Sudah Jadi Barang Langka, Padahal Dulu Sangat Berjaya

Bob Yanuar
Ditulis oleh Bob Yanuar diterbitkan Rabu 11 Jun 2025, 15:37 WIB
Peuyeum Bandung oleh-oleh khas Kota Kembang (Foto: Ist)

Peuyeum Bandung oleh-oleh khas Kota Kembang (Foto: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Ketika oleh-oleh khas Bandung disebut, peuyeum tidak lagi menjadi penganan utama yang dipilih sebagai buah tangan. Padahal makanan ini sempat menjadi ikon kota kembang di era 70 sampai 90-an.

Kuliner tradisional berbahan dasar singkong ini bukan sekadar camilan manis bertekstur lembut, tapi juga warisan budaya yang lahir dari kreativitas masyarakat kala menghadapi masa sulit.

Peuyeum muncul sebagai solusi masyarakat dalam mengatasi krisis pangan di masa penjajahan. Berawal dari Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, ide peuyeum muncul saat akses terhadap beras dibatasi, singkong menjadi pengganti utama.

Namun karena singkong mudah membusuk jika disimpan terlalu lama, warga setempat menciptakan metode fermentasi menggunakan ragi. Hasilnya, peuyeum yang dapat bertahan lebih lama dengan cita rasa yang khas.

Teknik fermentasi singkong ini diperkirakan sudah dikenal sejak awal 1800-an dan menjadi bagian dari identitas kuliner Bandung. Pada puncak kejayaannya di tahun 1950-an, produksi peuyeum begitu masif hingga pengrajin di Cimenyan mencapai ratusan orang.

Namun saat ini jumlah itu menyusut drastis. Menurut catatan tahun 2023, hanya tersisa 14 pengrajin aktif yang masih bertahan.

Namun beruntungnya, peuyeum tak pernah benar-benar hilang. Ia tetap hidup dan menggantung cantik di kios-kios pinggir jalan, menjadi oleh-oleh bagi wisatawan maupun warga lokal.

Bagi Anda yang mencari peuyeum Bandung, berikut tiga lokasi populer di Bandung untuk menemukan peuyeum terbaik:

1. Jalur Padalarang–Cipatat

Dikenal sebagai 'jalur peuyeum', jalan ini membentang dari Bandung ke arah Cianjur. Di sepanjang jalan ini, khususnya di daerah Cipatat, peuyeum digantung di kios-kios tradisional sebagai ciri khas. Namun sekarang keberadaannya memang lebih sedikit dibanding sebelumnya.

Di sisi lain, Peuyeum Cipatat terkenal karena cita rasanya yang kuat dan masa fermentasi yang pas. Selain peuyeum, pengunjung juga bisa menemukan oleh-oleh khas lainnya seperti ubi Cilembu dan kerupuk melarat.

2. Peuyeum Si Madu – Jalan Cihampelas

Bagi yang mencari peuyeum dengan tampilan menarik dan rasa premium, peuyeum Si Madu di kawasan Cihampelas bisa jadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Warna kekuningan alami dan tekstur yang meleleh di mulut membuat produk ini digemari wisatawan. Dengan harga sekitar Rp20 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram, peuyeum ini menawarkan sensasi yang berbeda dari varian biasa.

3. Terminal Leuwipanjang

Terminal di tengah Kota Bandung ini juga menjadi titik strategis bagi para pedagang oleh-oleh. Di antara deretan kios yang menjajakan makanan khas Sunda, peuyeum menjadi salah satu yang dijajakan di sana.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 13 Jun 2025, 17:23 WIB

Soup Pumpkin Teman Sarapan Sehat di Bandung Pagi Hari

Soup Pumpkin merupakan olahan makanan yang terbuat dari buah labu kuning yang memiliki manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.
Satu mangkuk bewarna transparan menyatu dengan kontrasnya warna kuning pada Soup Pumpkin. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 13 Jun 2025, 16:44 WIB

Dugaan Korupsi Hibah Pramuka Tambah Coreng Hitam di Wajah Kota Bandung

Dari dana hibah Pramuka hingga proyek Smart City, korupsi di Bandung makin tampak seperti episode baru serial Netflix. Kapan akan berakhir.
Eks Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto, dalam sebuah kegiatan Pramuka. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 16:12 WIB

Kemerdekaan Pangan dan Idealisme Pembangunan yang Berkelanjutan

Sistem pangan berkelanjutan perlu dipertimbangkan secara serius.
Upacara Kampung Adat Cireundeu. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 15:05 WIB

Lembutnya Bakso Tulang Iga Gandapura

Bakso Tulang Iga Gandapura adalah salah satu kuliner Bandung yang terletak di Jl. Gudang Utara No.9 Bandung.
Semangkok Bakso Iga Gandapura. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 13:09 WIB

Bolu Pisang Tji Laki 9: Dari Nostalgia ke Ikon Kuliner Oleh-oleh Khas Bandung

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern.
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 12:07 WIB

Berdiri Sejak 1992, Cuanki Laksana Berhasil Bertransformasi Jadi Jajanan Kekinian yang Mendunia

Di balik kesederhanaan hidangan cuanki, ada kisah perjuangan sebuah keluarga yang berhasil mengangkat jajanan kaki lima menjadi produk unggulan kelas premium.
Cuanki Laksana yang sudah melanglangbuana. (Foto: Dok. Cuanki Laksana)
Beranda 13 Jun 2025, 10:29 WIB

Sungai Citarum Diterjang Banjir Sampah, Hanyut dalam Tumpukan Program

Wajah Citarum tak kunjung membaik meski program penanganan banjir dan sampah terus dikampanyekan sejak 1989. Masalahnya di mana?
Ade Taryo memungut sampah di bawah jembatan BBS Sungai CItarum, Batujajar, Bandung Barat. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 09:51 WIB

Peci M Iming, Simbol Nasionalisme yang Eksis Sejak 1918

Di tengah hiruk-pikuk modernitas, sebuah toko kecil di Simpang Lima, Bandung, tetap berdiri kokoh sebagai penjaga warisan simbol perjuangan bangsa, yaitu Peci M Iming.
Toko Peci M Iming di Bandung. (Foto: ist)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 08:57 WIB

Bikin Status Tiap Hari, Apakah Kita Haus Validasi?

Media sosial menjadi tempat di mana rahasia dibisikkan keras-keras, dan kebahagiaan diumumkan dengan huruf kapital.
Media sosial menjadi tempat di mana rahasia dibisikkan keras-keras, dan kebahagiaan diumumkan dengan huruf kapital. (Sumber: Pexels/mikoto.raw Photographer)
Ayo Jelajah 12 Jun 2025, 19:02 WIB

Tangis Rindu dan Getirnya Kematian di Balik Lagu Hallo Bandoeng

Diciptakan Willy Derby, Hallo Bandoeng kisahkan haru seorang ibu yang mendengar suara anaknya untuk terakhir kali dari Bandung.
Sampul lagu Hallo Bandoeng. (Repro dari Wikimedia)
Ayo Biz 12 Jun 2025, 18:43 WIB

Dari Tanah Subur ke Tegukan Sempurna, Kisah Kopi Indische Archipel Roastery

Di balik setiap tegukan kopi yang menggugah selera, ada perjalanan panjang yang penuh dedikasi. Perjalanan ini pun dimulai dari kebun-kebun kopi terbaik di Nusantara.
Produk kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 18:15 WIB

3 Strategi Pemasaran 'Disruptif' yang Menggerakkan Bisnis-Bisnis Startup di Era Digital

Ada beberapa strategi pemasaran di era digital ini yang sering ditemukan di bisnis-bisnis startup dan bagaimana dampak dari strategi penasaran tersebut.
Ada beberapa strategi pemasaran di era digital ini yang sering ditemukan di bisnis-bisnis startup dan bagaimana dampak dari strategi penasaran tersebut. (Sumber: Pexels/Kindel Media)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 16:22 WIB

Gambar Karya para Toala di Leang Sumpangbita 

Gua Sumpangbita merupakan satu dari banyak goa di Maros Pangkep.
Gambar yang terdapat di dalam Goa Sumpangbita. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 15:14 WIB

PayLater, FOMO, dan Kita yang Takut Tak Terlihat

Dalam dunia yang serba visual, konsumsi menjadi cara membangun identitas, di mana keterlibatan dengan tren lebih penting daripada kebutuhan nyata.
PayLater seolah olah hadir sebagai penolong generasi yang hidup dalam logika tampil dan keterhubungan konstan. (Sumber: Pexels/Nataliya Vaitkevich)
Ayo Biz 12 Jun 2025, 14:44 WIB

Pasar Cimol Gedebage, Pusat Thrifting yang Digemari Gen Z

Di sudut timur Kota Bandung, berdiri sebuah pasar yang telah menjadi magnet bagi pemburu item fashion murah meriah, yaitu Pasar Cimol Gedebage.
Pasar Cimol Gedebage (Foto: ist)
Beranda 12 Jun 2025, 13:58 WIB

Kronik Korupsi Bandung Smart City yang Seret Wali Kota dan Sekda

Proyek Smart City Bandung mengungkap praktik suap terselubung. KPK bekuk Wali Kota, Sekda, dan anggota DPRD ikut bancakan.
Eks Wali Kota Bandung saat divonis bersalah atas kasus korupsi Bandung Smart City. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 12 Jun 2025, 13:38 WIB

Menjaga Budaya Lewat Jaket, Perjalanan Kreatif Brand Fesyen Lokal Rawtype Riot

Decky Sastra, pemilik dan pendiri brand fashion streetwear Rawtype Riot, yang memadukan seni desain modern dengan kearifan lokal tenun khas Jawa Barat.
Decky Sastra, pemilik dan pendiri brand fashion streetwear Rawtype Riot, yang memadukan seni desain modern dengan kearifan lokal tenun khas Jawa Barat. (Sumber: Rawtype Riot)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 10:58 WIB

Hisaplah Asap Racun itu Sendirian

Rokok dan merokok menjadi dua hal yang tidak bisa lepas bagi pria Indonesia.
Asap rokok yang berada pada ruangan bebas bisa berakibat kurang baik pada perokok pasif. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Ayo Biz 12 Jun 2025, 09:23 WIB

Krisis Penerus, Eksistensi Perajin Wayang Golek di Pusat Kota Bandung Kian Tergerus

Di tengah arus globalisasi, ada satu nama tetap setia menjaga warisan leluhur, yaitu Toto Hadiyanto. Lelaki berusia 60 tahun asal Mandalajati, Bandung Timur ini, telah lebih dari tiga dekade mengabdi
Toto Hadianto, perajin wayang golek di Kota Bandung. (Foto: Ist)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 08:12 WIB

Bisnis Kehijau-Hijauan, Green Marketing atau Greenwashing?

Green marketing memiliki peran yang penting di dalam bisnis keberlanjutan. Tetapi, perannya seringkali disalahgunakan.
Praktik greenwashing, pencitraan perusahaan untuk menipu publik. (Sumber: Pexels/Image Hunter)