Merah Putih One For All Masih Menuai Kritik Pedas Netizen, Seburuk Apa?

Dias Ashari
Ditulis oleh Dias Ashari diterbitkan Rabu 20 Agu 2025, 07:57 WIB
Penayangan Film Merah Putih One For All (Sumber: Instagram |@merahputihoneforall)

Penayangan Film Merah Putih One For All (Sumber: Instagram |@merahputihoneforall)

Baru-baru ini dunia perfilman Indonesia dihebohkan dengan penayangan film animasi berjudul Merah Putih: One For All yang diproduseri oleh Toto Soegirwo.

Film yang ditayangkan pada pertengahan Agustus 2025 ini bahkan bertandang di box office. CGV Kreasi pun sudah menayangkan trailer film tersebut di akun YouTube sejak 9 Agustus 2025.

Postingan tersebut tidak lepas dari komentar netizen.

Komentar Netizen di Akun YouTube CGV Kreasi (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)
Komentar Netizen di Akun YouTube CGV Kreasi (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)

Sebagai generasi milenial yang pernah hidup dipenuhi dengan acara animasi di tv dari pagi menjelang siang hari, rasanya momen ini menjadi kenangan tersendiri meski sudah beranjak dewasa.

Film seperti Spongebob, Detektif Conan, Doraemon, Crayon Shincan, Ninja Hatori, Inuyasha, Hamtaro dan beberapa film lainnya yang eksis di era anak milenial. Meski demikian saya pribadi sampai hari ini masih menyukai serial animasi tersebut.

Bahkan beberapa animasi baru seperti Upin dan ipin atau Pada Zaman dahulu, Nusa dan Rara, Adit Sopo Jarwo menjadi hiburan tersendiri kala sedang penat.

Beberapa waktu yang lalu pada tanggal 31 Maret 2025 dunia perfilman Indonesia dikagetkan dengan kemunculan animasi berjudul Jumbo. Visualnya yang sudah setara dengan film kawakan Pixar tersebut menjadi angin segar dari perfilman animasi Indonesia.

Film yang tembus 10 juta penonton dalam 60 hari ini sudah mengalahkan film horor Indonesia berjudul KKN Desa Penari. Bahkan saya pribadi sampai 3 kali menonton film tersebut.

Visualnya yang ciamik, alur ceritanya yang sederhana bisa dimengerti semua kalangan bahkan pesan yang ada dalam film tersebut memanggil kembali inner child yang ada dalam diri.

Saya rasa tidak salah ketika banyak netizen yang merasa kecewa dengan produksi Perfiki Kreasindo yang dianggap down grade dari branding animasi lokal lainnya.

Komentar Netizen (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)
Komentar Netizen (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)

Sementara akun yang lain mengomentari dengan kata yang sarkas. Hal demikian terjadi karena diduga film yang dibuat dengan sistem kebut pada bulan Juni ini menghabiskan dana sebanyak 6.7 Miliar.

Tentu angka yang fantastis untuk hasil kreasi yang ala kadarnya. Namun Toto Soegirwo memberikan klarifikasi di akun x bahwa dugaan tersebut dianggap sebagai fitnah yang keji.

Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah. Apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagai mana yang dituduhkan. Pihak pemerintah melalui ibu Irene Umar selaku Wakil Menteri Ekonomi Kreatif juga memberikan klarifikasi resmi bahwa pada saat menerima audiensi tim "Merah Putih One For All" , beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkait cerita, karakter, visual, trailer dan aspek kreatif lainnya.

Komentar Netizen (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)
Komentar Netizen (Sumber: YouTube | CGV Kreasi)

Selanjutnya komentar bernada sarkas juga muncul dari netizen lain yang mengatakan bahwa karya ini bagus untuk ukuran anak SD.

Pembuatan yang dianggap terburu-buru inilah yang membuat netizen bereaksi demikian.

Bahkan film Jumbo pun yang sukses membutuhkan waktu sekitar 5 tahun dalam proses pembuatannya. Bahkan dikerjakan oleh 200 kreator termasuk animator, penulis naskah dan pengisi suara.

Namun karena film tersebut belum tayang, menjadikan kritik tidak sepenuhnya etis untuk dilakukan. Masih perlu ruang untuk melihat prespektif lain dari film yang diharapkan bisa menumbuukan rasa Nasionalisme tersebut.

Semoga meski visualnya tidak sebagus film animasi lainnya, jalan ceritanya bisa menjadi penyelamat bagi film Merah Putih One For All. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Dias Ashari
Tentang Dias Ashari
Menjadi Penulis, Keliling Dunia dan Hidup Damai Seterusnya...
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Agu 2025, 20:18 WIB

Cara Kerja Rezim Algoritma

Opini ini meninjau kembali kebijakan yang putuskan atas pemblokiran rekening bank oleh pemerintah.
Opini ini meninjau kembali kebijakan yang putuskan atas pemblokiran rekening bank oleh pemerintah. (Sumber: Pexels/Defrino Maasy)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 18:26 WIB

Demam K-Beauty di Bandung, Klinik Kecantikan Berlomba Hadirkan Perawatan ala Korea

Tren K-beauty berkembang pesat, mendorong lahirnya berbagai klinik kecantikan yang mengusung filosofi dan teknologi Korea sebagai daya tarik utama.
Standar kecantikan Korea Selatan telah menjadi acuan global dalam beberapa tahun terakhir. Kulit wajah sehat, lembap, dan glowing bukan lagi sekadar impian para penggemar K-beauty. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 17:16 WIB

Investor Rugi, Negara Untung? Menakar Keadilan Pajak Kripto

Menelaah efek kenaikan PPh final pada pasar kripto dan dampaknya untuk investor.
Investor yang merugi tetap dikenakan pajak (Sumber: Ilustrasi oleh AI)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 16:38 WIB

Di Kota yang Tak Pernah Kehabisan Gaya, Adi Wardana Menyulap Sneaker Jadi Identitas

Kota Bandung bukan hanya rumah bagi musisi, seniman, dan desainer, tapi juga menjadi ekosistem subur bagi budaya sneaker yang terus tumbuh.
Adi Wardana, seorang disk jockey asal Kota Bandung yang menjadikan sneaker sebagai bagian dari identitas dan narasi hidupnya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 21 Agu 2025, 16:07 WIB

Jejak Sejarah Freemason di Bandung, Loji Sint Jan yang Dilarang Soekarno

Jalan Wastukencana dulu bernama Logeweg karena Loji Sint Jan. Kini, jejak sejarah Freemason di Bandung tertutup Masjid Al Ukhuwah.
Loji Sint Jan yang menyimpan sejarah jejak Freemason di Bandung (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 16:00 WIB

Membaca Makna Kemerdekaan Indonesia Timur dari Buku Karya Dian Purnomo

Sejatinya kemerdekaan juga seharusnya menjadi hak bagi mereka yang tinggal di timur Indonesia.
Buku Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 15:09 WIB

Prof Wanjat Kastolani dan Formula Sederhana untuk Menyelesaikan Sampah dari Akarnya

Wanjat Kastolani tidak sedang menciptakan teknologi revolusioner. Ia justru menantang paradigma lama dengan pendekatan yang nyaris tak terdengar, menyelesaikan sampah dari akarnya.
Wanjat Kastolani tidak sedang menciptakan teknologi revolusioner. Ia justru menantang paradigma lama dengan pendekatan yang nyaris tak terdengar, menyelesaikan sampah dari akarnya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 14:47 WIB

Ci Geureuh, Sungai yang Bergemuruh

Ketika toponimi itu diberikan pada aliran Sungai Ci Geureuh, keadaan aliran airnya menimbulkan suara bergemuruh yang menggetarkan. 
Ci Genter di dalam Taman Nasional Ujungkulon saat tenang. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 12:37 WIB

Rahasia Rujak Ciherang Bertahan Bertahan Lebih Satu Abad

Sekilas, Rujak Ciherang terlihat sama seperti rujak buah pada umumnya. Potongan mangga, bengkuang, jambu air, hingga aneka buah segar lain berpadu dengan bumbu kental berwarna cokelat.
Sambal Rujak Ciherang (Foto: GMAPS)
Ayo Jelajah 21 Agu 2025, 11:46 WIB

Pertempuran Ciseupan Subang 1949, Pasukan Siliwangi di Lembah Dua Sungai

Pasukan Divisi Siliwangi berhasil memukul mundur Belanda di Ciseupan, lembah dua sungai Subang, dengan korban besar di pihak lawan.
Pertempuran Ciseupan Subang 1949. (Sumber: Wikimedia)
Mayantara 21 Agu 2025, 11:13 WIB

Ekspresi Kemerdekaan Warganet di Media Sosial

Kemerdekaan Indonesia bukan sekadar peristiwa sejarah yang tercatat pada 17 Agustus 1945.
Dalam konteks modern, makna kemerdekaan tidak hanya muncul melalui upacara atau perayaan formal, melainkan juga melalui interaksi digital yang melintasi ruang dan waktu. (Sumber: Unsplash/ Inna Safa)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 10:44 WIB

Pidato Presiden Prabowo Isyaratkan Arah Baru Perlindungan Konsumen di Indonesia

Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, Firman Turmantara, menilai pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan Rancangan APBN 20
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Sumber: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia)
Ayo Biz 21 Agu 2025, 09:25 WIB

Baso Saturnus, Kuah Pedasnya Selalu Jadi Andalan

Di Bandung, ada satu warung bakso yang selalu jadi perbincangan karena rasanya juara dan tempatnya luas. Namanya Baso Saturnus, berlokasi di Jalan Saturnus, Margahayu, Rancasari, dengan cabang lain di
Baso Urat Saturnus yang memiliki kuah pedas. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 21 Agu 2025, 08:05 WIB

Rahasia Menjadi Guru yang Dirindukan oleh Murid-muridnya

Tak semua orang mampu menjadi guru yang baik, terlebih guru yang selalu dirindukan kehadirannya.
Gambar buku "Guru yang Dirindu" (Sumber: saya | Foto: Sam)
Ayo Netizen 20 Agu 2025, 20:06 WIB

Haruskah Olahraga Padel Dikenakan Pajak? PBJT Kota Bandung Segera Diterapkan

Esai ini membahas PBJT pada olahraga padel di Kota Bandung sebagai olahraga mewah untuk menambah pendapatan daerah.
Lapangan padel bermunculan di berbagai titik kota, ramai dipadati oleh anak muda dan pekerja yang menjadikan padel sebagai pilihan gaya hidup. (Sumber: Pexels/Ercan Evcimen)
Ayo Netizen 20 Agu 2025, 17:06 WIB

Benjang Masih Jadi Primadona di Pesta HUT RI ke-80

Setiap tanggal 17 Agustus, Ujungberung menjadi panggung hidup bagi tradisi yang telah mengakar di masyarakat, yaitu Benjang.
Fesival Benjang di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 20 Agu 2025, 14:34 WIB

Menelisik Awal Mula Bisnis Bakso Ikan Sinar Bahari yang Makin Menggurita

Di tengah siang terik Kota Bandung, banyak orang mencari makanan pedas untuk menambah energi sekaligus menyegarkan suasana. Salah satu kuliner yang kini banyak diburu adalah bakso ikan mercon dan jand
Produk Bakso Ikan Bahari (Foto: Dok. Bakso Ikan Bahari)
Ayo Netizen 20 Agu 2025, 14:21 WIB

Bukan Sekadar Hobi, Industri Game Online Jadi Peluang Karier Success Before 30

Dari hobi menjadi profesi, game online membuka jalan baru menuju kesuksesan finansial dan karier di era digital.
gamer yang membuka seluruh peluang karier menuju jenjang ekonomi yang lebih baik (Sumber: Ilustrasi oleh AI)
Ayo Jelajah 20 Agu 2025, 13:58 WIB

Sejarah Es Cendol Elizabeth Bandung, Berawal dari Bon Toko Tas

Dari gerobak sederhana H. Rohman, Es Cendol Elizabeth tumbuh jadi ikon kuliner Bandung yang melegenda hingga kini.
Es Cendol Elizabeth, kuliner legendaris Bandung sejak 1970-an. (Sumber: Instagram @escendolelizabethofficial)
Ayo Biz 20 Agu 2025, 11:25 WIB

Jabar Media Summit 2025 Segera Digelar di Bandung, Cek Tanggalnya

Komunitas media yang diwakili oleh Ayo Bandung.id, Radar Cirebon, dan Suara.com akan menggelar Jabar Media Summit 2025 di Kota Bandung pada Kamis, 11 September 2025.
Jabar Media Summit 2025 (Foto: Logo)