Dari Tumpukan Jadi Kebermanfaatan: Gerakan Bersaling Silang, Melawan Bosan dan Overkonsumsi

Nabella Putri Sanrissa
Ditulis oleh Nabella Putri Sanrissa diterbitkan Minggu 09 Nov 2025, 07:49 WIB
Mencari harta karun baru di meja Bersaling Silang. (Sumber: https://bss.lyfewithless.com | Foto: Bersaling Silang)

Mencari harta karun baru di meja Bersaling Silang. (Sumber: https://bss.lyfewithless.com | Foto: Bersaling Silang)

Di era serba cepat, rasa bosan datang silih berganti. Mudah bosan inilah yang kemudian memicu kita melakukan overkonsumsi dan tanpa sadar menumpuk barang-barang di rumah.

Tumpukan barang ini bukan hanya membebani ruang, tetapi juga lingkungan. Tahukah Anda, hanya dengan rewear (memakai ulang) 1 kilogram pakaian, kita setara dengan menyelamatkan 25 kilogram emisi karbon?

Berangkat dari keresahan akan siklus konsumsi dan bosan yang tak berkesudahan, munculah Bersaling Silang, sebuah event yang bukan sekadar pasar, melainkan sebuah gerakan untuk mengubah barang yang terlalu sayang untuk dibuang menjadi barang yang penuh kebermanfaatan.

Di sini, segala barang bekas layak pakai dipertemukan dengan pemilik baru yang siap melanjutkan manfaatnya.

Beberapa baju hasil adopsi di event Bersaling Silang (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Beberapa baju hasil adopsi di event Bersaling Silang (Foto: Nabella Putri Sanrissa)

Bersaling Silang yang menjadi salah satu program lyfe with less atau salah satu komunitas yang mengangkat gaya hidup minimalis di Indonesia adalah jawaban konkret terhadap "fast production" yang melahirkan konsumen yang juga cepat berkonsumsi, membuat kita mudah bosan dan akhirnya menumpuk barang.

Konsepnya sangat sederhana, Anda membawa barang yang sudah tidak dipakai, namun masih layak pakai dan lolos kurasi. Sebagai gantinya, Anda mendapatkan hak untuk mengadopsi barang bekas orang lain yang tersedia di sana.

1 token pakaian yang yang telah anda berikan dan lolos kurasi tersebut, ditandai dengan 1 tutup botol bekas, dan dapat ditukarkan dengan 1 barang yang ada disana dengan ketentuan maksimal lima barang.

Satu token barang yang bisa ditukarkan, ditandai dengan satu tutup botol bekas. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Satu token barang yang bisa ditukarkan, ditandai dengan satu tutup botol bekas. (Foto: Nabella Putri Sanrissa)

Acara ini secara eksplisit menghindari konsep jual-beli. Segala barang di sini bernilai nol rupiah dan didasarkan pada asas kebermanfaatan. Barang yang bisa dipertukarkan pun beragam, bukan hanya baju, tetapi juga tas, buku, sepatu, hingga produk kecantikan. Event Bersaling Silang ini biasa hadir di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Bali, Surabaya, dan banyak kota-kota besar lainnya

Tujuan utama Bersaling Silang adalah memperpanjang manfaat barang tersebut. Dengan memberikan barang yang sudah tidak kita manfaatkan, kita memberi kesempatan barang itu dimanfaatkan oleh orang lain, dan kita secara aktif mengurangi overkonsumsi untuk barang baru.

Inilah yang menjadi filosofi utama dari gerakan ini, seperti yang diungkapkan oleh Founder Lyfe With Less, Chyntia Suci Lestari.

"Kita percaya apa yang gak kita manfaatin, bisa dimanfaatin sama orang," Ujarnya.

Bersaling Silang membuktikan bahwa perubahan gaya hidup menuju minimalisme dan keberlanjutan tidak harus rumit atau mahal. Ia adalah langkah sederhana yang mengubah overkonsumsi menjadi kontribusi.

Jika Anda ingin mengurangi clutter di rumah Anda, memperpanjang usia barang kesayangan Anda, dan menjadi bagian dari solusi untuk planet ini, Bersaling Silang adalah event yang wajib Anda datangi. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Nabella Putri Sanrissa
Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:35 WIB

Ketika Panggilan 'Sayang' Hanya Bagian dari Jobdesk: Dramaturgi para Ladies Companion (LC)

Menyeruak dunia para LC yang dipenuhi stigma negatif.
Ilustrasi Ladies Companion (LC). (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Nov 2025, 16:21 WIB

Aroma Kopi di Bawah Tegakan, Cibulao dan Gerakan Menyulam Hutan

Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga.
Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:00 WIB

Bermula Rumah Pribadi Menjadi Museum sebagai Warisan Seni yang Menginspirasi

Museum yang didirikan untuk menghormati dan melestarikan karya Srihadi yang inspiratif dalam dunia seni lukis.
Pengunjung menikmati dan mengabadikan hasil karya Srihadi, Sabtu 01 November 2025, Ciumbuleuit, Kecamatan Cicadap, Kota Bandung (Sumber: Sela Rika | Foto: Sela Rika)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:26 WIB

Dari Usaha Donat Rumahan hingga Berhasil Memperluas Jangkauan ke Lima Toko

Dengan mempertahankan kualitas donat setiap harinya, Pipin Donuts berhasil menjalankan bisnisnya hingga memiliki lima cabang.
Seorang customer yang mengantri untuk membeli Pipin Donuts, Cabang Sukabirus, Kabupaten Bandung, (08/11/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Asti Alya)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:09 WIB

ITB sebagai Wisata Teknologi Era Globalisasi - Bagian 2

Dalam paparan berikut sebagai lanjutan dari bagian ke-1 adalah rencana implementasi konkret untuk menjadikan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB Jatinangor. (Sumber: Dok. ITB)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:50 WIB

Semangat 1955 Hidup Kembali di Kemeriahan Asia Afrika Festival 2025

Perayaan Asia Afrika Festival 2025 kembali di gelar di Kota Bandung
Suasana Perayaan Asia Afrika Festival (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)