ASN Zaman Now: Kerja Fleksibel, Literasi Digital Jadi Modal Utama

Ammy Rakhmiati
Ditulis oleh Ammy Rakhmiati diterbitkan Selasa 24 Jun 2025, 08:58 WIB
Pelatihan Digital Talent Scholarship, Government Transformations Academy Tahun 2024 (Sumber: Dok.Pribadi | Foto: Ammy)

Pelatihan Digital Talent Scholarship, Government Transformations Academy Tahun 2024 (Sumber: Dok.Pribadi | Foto: Ammy)

Kemajuan teknologi pada era digitalisasi secara perlahan mengubah cara kerja di sektor Pemerintahan. Kebijakan terbaru dari Kemenpan RB mengenai sistem kerja ASN work from anywhere (WFA) yang sesuai dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 4 Tahun 2025 yang mengatur pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN secara fleksibel.

Aparatur Sipil Negara (ASN) didorong untuk bekerja secara lebih adaptif dan berbasis teknologi. Ini bukan hanya soal fleksibilitas tempat dan waktu kerja,  tetapi perubahan budaya kerja, bahkan bisa dibilang perombakan cara pikir yang menuntut kesiapan adaptasi dari setiap individu ASN sebagai pemegang peranan kunci.

Pertanyaannya, seberapa siapkah ASN kita menghadapi era kerja yang lebih dinamis ini? Kunci utamanya terletak pada literasi digital.

Kebijakan mengenai sistem  work from anywhere (WFA) dan jam kerja fleksibel yang digulirkan Kemenpan RB ini merupakan respons terhadap dinamika dunia kerja yang terus berkembang. Sistem WFA sederhananya memungkinkan ASN bekerja di mana saja dengan jam kerja yang fleksibel.

Kemenpan-RB menegaskan bahwa fleksibilitas ini hadir sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan kerja yang semakin dinamis untuk meningkatkan kinerja organisasi dan individu, menjaga "work life balance" ASN melalui penerapan penilaian kinerja yang terukur dengan optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi.

Penting untuk digarisbawahi, kebijakan ini bukanlah "libur" atau "santai-santai". Kemenpan RB juga menjelaskan bahwa penerapan fleksibilitas sistem kerja WFA ini tidak mengurangi kualitas kinerja ASN dalam bertugas memberikan pelayanan kepada publik.

Penerapan sistem kerja WFA ini disesuaikan dengan instansi tempat ASN bekerja, yang memiliki kebijakan masing-masing untuk menentukan skema fleksibel yang paling efektif bagi mereka.

Literasi Digital: Lebih dari Sekadar Melek Teknologi

Bekerja dari mana saja bukan hanya soal Wi-Fi dan laptop. Di balik fleksibilitas, ASN dituntut memiliki literasi digital. Kementerian Kominfo RI tahun 2020 menyusun pengembangan kerangka literasi digital khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Terdapat tiga dimensi literasi digital:

  • Dimensi Pengetahuan: Memahami penerapan dan dampak dari teknologi digital pada tugas dan fungsi ASN di sektor pemerintah dan untuk layanan publik.

  • Dimensi Keahlian Digital: Keterampilan praktis untuk menggunakan perangkat kerja/ alat dan perangkat lunak/ aplikasi digital secara efektif untuk mendukung pekerjaan sehari-hari.

  • Dimensi Perilaku: Penggunaan teknologi digital yang bertanggung jawab dan sesuai etika digital, serta berorientasi pada akuntabilitas yang sesuai standar pelayanan publik.

Di Eropa Kerangka Digital Competence Framework (DigComp 2.1) digunakan untuk memetakan lima jenis kompetensi digital utama bagi pegawai pemerintah. Seperti kemampuan Literasi digital terkait literasi informasi dan data, Komunikasi dan berkolaborasi secara digital, Kemampuan dalam membuat konten digital, Keamanan dalam teknologi informasi, serta Solusi penyelesaian dalam masalah teknologi informasi

Kajian terbaru yang dilakukan tahun 2024 memberikan masukan mengenai kompetensi ASN pada era digitalisasi. Kompetensi digital yang meliputi pengelolaan E-Government, keamanan siber, partisipasi digital hingga kemampuan menganalisis data. Ini menunjukkan bahwa ASN dituntut untuk tidak hanya sekadar melek digital tetapi memiliki literasi digital yang mumpuni.

Literasi Digital ASN: Menuju Birokrasi Gesit nan Lincah

Ilustrasi ASN. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ilustrasi ASN. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Kebijakan kerja fleksibel bukan sekadar perubahan teknis, tetapi perwujudan dari semangat reformasi birokrasi yang lebih adaptif, lincah, dan berbasis kepercayaan. Keberhasilan sistem kerja fleksibel akan sangat ditentukan oleh kemampuan ASN dalam merespons dan menyesuaikan diri terhadap digitalisasi.

Riset tahun 2023 menyebutkan bahwa perlunya peningkatan pelatihan keterampilan digital. Untungnya Pemerintah sudah mulai menunjukkan komitmennya untuk mendukung penguatan SDM digital melalui berbagai program pelatihan.

Program Digital Talent Scholarship (DTS) dari Kementerian Komdigi memiliki target pengembangan SDM bagi para ASN, guru, dan pelaku sektor publik lainnya. Pelatihan  tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan kerja ASN sebagai aktor utama transformasi digital agar mampu beradaptasi dengan era digital dan sistem kerja fleksibel yang kini mulai diterapkan.

Baca Juga: Cara Baru Menulis di Ayobandung.id, Tak Perlu Kirim Tulisan ke Email

Kebijakan kerja fleksibel juga dapat menjadi pemicu perubahan positif dalam budaya kerja ASN. Sistem kerja berbasis kepercayaan dan hasil kerja (output-based) mendorong pegawai untuk lebih mandiri, inovatif, dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.

Dengan dukungan sistem, pelatihan, dan kepemimpinan yang tepat, tantangan literasi digital bukan sebuah hambatan, melainkan peluang besar menuju birokrasi yang lebih profesional dan efisien. Kini saatnya ASN berdaptasi dengan zaman digital untuk bisa bertahan. Yang gagal? siap-siap jadi fosil birokrasi. Literasi digital merupakan bekal utama kalau tidak mau ketinggalan kereta birokrasi masa depan. Siapkah para ASN Indonesia? (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Ammy Rakhmiati
An enthusiastic writer in the fields of digital communication, public relations, and developments in communication technology
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

News Update

Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:58 WIB

Bobotoh Kreatif yang Menyulap Cinta Persib Jadi Karya 3D

Kreativitas bobotoh memang tak pernah kehabisan akal. Dari tribun stadion hingga lini masa media sosial, dukungan untuk Persib yang berdiri sejak 1933 terus mengalir.
Karya 3D bertema Persib buatan Rully Ryana. (Sumber: instagram.com/persib3d)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 20:22 WIB

Bandung Merangkai Wisata Halal dalam Lanskap Urban yang Ramah

Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal.
Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif dan surga belanja, tapi juga mulai menapaki jalur baru dalam industri pariwisata yakni wisata halal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 02 Okt 2025, 19:35 WIB

Transformasi Wisata Halal dari Tren Spiritual ke Peluang Ekonomi

Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual.
Wisata halal telah menjelma menjadi arus utama yang menjanjikan pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan lokal, dan regenerasi gaya hidup spiritual. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 19:29 WIB

Dari Sanghyang Tikoro ke Citarum Harum: Mitos yang Jadi Aksi

Dari mitos Saghyang Tikoro hingga program Citarum harum, sungai memberi pesan, bahwa menjaga kelestarian alam berarti menjaga masa depan.
Sejumlah pelajar, warga dan pegiat lingkungan melakukan aksi bersih-bersih sungai Citarum pada Rabu 30 April 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 17:03 WIB

Sejarah Jalan ABC Bandung, Benarkah Rasis?

Jalan ABC Bandung menyimpan perdebatan sejarah. Benarkah dari etnis Arab, Bumiputra, China, atau toko besar Tio Tek Hong?
Toko ABC di sekitar Pasar Baru bandung tahun 1920-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Jelajah 02 Okt 2025, 15:52 WIB

Julukan Parijs van Java Bandung Diprotes Sejak Zaman Baheula

Parijs van Java diprotes sejak 1938. Bandung dianggap tak mirip Paris, tapi branding ini tetap melekat hingga kini.
Jalan Braga, salah satu pusat keramaian yang lahir dari kreativitas warga Bandung zaman kolonial. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 15:27 WIB

Budaya Menyontek yang Sering Dianggap Sepele

Budaya menyontek sudah bermanifestasi menjadi kegiatan yang dikomersialkan dengan hadirnya jasa percaloan dalam dunia akademik.
Ruang kelas sekolah. (Sumber: Pexels/Sami TÜRK)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 14:35 WIB

Strategi Baru Widyaiswara, dari Variasi Metode hingga Kelas Inklusif

Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif.
Transformasi widyaiswara di era digital, dari metode konvensional ke pembelajaran daring dengan variasi strategi, teknologi, dan kelas inklusif. (Sumber: rotendaokab.go.id)
Mayantara 02 Okt 2025, 12:08 WIB

Blokir WhatsApp (Ritual Digital dalam Relasi Sosial)

Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup.
Blokir WhatsApp. Satu klik sederhana, dan seluruh akses komunikasi pun ditutup. (Sumber: Pexels/Image Hunter)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 10:22 WIB

Beberapa Kejanggalan dalam Keracunan Program MBG di Cipongkor

Program MBG yang digadang-gadang sebgai proyek prestisius ini ternyata menuai polemik dan temuan masalah di lapangan.
Dapur Makmur Jaya yang jadi tempat memasak menu MBG penyebab keracunan massal. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 02 Okt 2025, 07:45 WIB

Melacak Api Zoroaster di Kehidupan Sunda Kontemporer

Sunda terhubung dengan agama-agama yang jauh ada di sana, dengan dunia yang multikultur.
Unggahan Akun Instagram @indocapsclub_bandung (30/09/22) yang Menampilkan Topi dengan Lambang Faravahar (Sumber: https://www.instagram.com/p/CjHdSdQvV45/?igsh=b3ZzbWxxMGhub3o= | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 20:10 WIB

Klinik Premium dan Masa Depan Estetika, Bandung Jadi Barometer Industri Kecantikan

Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri.
Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. (Sumber: dok. L'viors)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 18:32 WIB

Mi Bakso Legendaris ā€˜Abrag’: Doyan Baksonya tapi Gak Tahu Apa Itu ā€˜Abrag’

Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur.
Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso ā€œAbragā€ pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur. (Sumber: Ulasan Google oleh Fitrie)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 17:09 WIB

Wisata Alam yang Terus Berevolusi dan Masa Depan Geowisata Bandung

Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital.
Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 17:00 WIB

ASN Belajar dari Genggaman, dari Layar Kecil Menuju Perubahan Besar

Artikel ini menyoroti peluang dan tantangan pembelajaran digital Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat gawai.
 (Sumber: ChatGPT | Foto: Ilustrasi)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 16:13 WIB

Learning Agility: Panduan Survival di Era Perubahan

Menghadapi dunia yang terus berubah, jabatan dan ijazah hanya menjadi pelengkap, hal utama adalah kelincahan untuk terus belajar.
Ilustrasi Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 01 Okt 2025, 15:43 WIB

Pasukan Khusus Pergi ke Timur, Jawa Barat Senyap Pasca Kup Gagal G30S

Ketika Jawa Tengah banjir darah, Jawa Barat relatif sunyi pasca G30S. Sejarah militer dan strategi Siliwangi jadi pembeda.
Tentara Resimen Cakrabirawa yang melakukan penculikan Dewan Jenderal saat kup G30S dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Ayo Biz 01 Okt 2025, 15:24 WIB

Sushi Menjamur di Bandung: Gaya Hidup Urban yang Kian Bersahabat dengan Rasa Jepang

Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam.
Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Okt 2025, 14:06 WIB

Menguak Kisah Branghang Lebakgede, Lorong Kecil yang Mengubah Wajah Lingkungan di Kecamatan Coblong

Revitalisasi branghang ini ternyata menjadi pintu masuk bagi gagasan lain yang lebih besar. Dari sinilah Inong kemudian berani melangkah ke program pengelolaan sampah yang lebih serius.
Tanaman hidroponik di branghang Kelurahan Lebak Gede, RW9 Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 12:10 WIB

Laju Perjalanan Haikal, Petinju Pelajar yang Bersinar di Popda Jabar 2025

Haikal merupakan seorang petinju sekaligus pelajar yang meraih emas di Popda Jabar 2025.
Bersama kedua lawannya yang tangguh, Haikal naik podium. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma N.)