Maung Sélang Sudah Tak Dikenali Lagi, tapi Abadi dalam Toponimi

T Bachtiar
Ditulis oleh T Bachtiar diterbitkan Kamis 24 Jul 2025, 14:01 WIB
Citra satelit Lembur Cisélang di Desa Jati, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Google maps)

Citra satelit Lembur Cisélang di Desa Jati, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Google maps)

Maung sélang (é diucapkan seperti mengucapkan ember), nyaris tak dikenali lagi. 

Para sepuh di beberapa daerah di Jawa Barat Selatan sudah tidak mengenali lagi maung sélang. Bahkan, umumnya baru mendengar nama maung sélang. 

Hanya Abah (lebih dari 75 tahun), yang tinggal di sekitar Balai Rukun Kampung di Ciwaru, Sukabumi Selatan, yang masih mengenali maung Sélang.

Di kampungnya beberapa kali ternak dombanya hilang. Jejak darah berceceran mengarah ke goa yang ada di bukit. Pernah juga melihat ada maung sélang yang berada di atas pohon kawung. 

Pada masa lalu, Jawa Barat menjadi habitat maung sélang. Penyebarannya sangat luas, mulai dari utara sampai selatan Jawa Barat.

Keberadaan maung sélang di berbagai daerah itu ada yang menjadi nama geografis. Inilah beberapa contoh toponim Sélang dan Cisélang.

Nama geografis Sélang, ada di Cironggeng, Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sedangkan toponim Cisélang, terdapat di Cikampek Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang.

Di Kabupaten Purwakarta ada dua nama geografis Cisélang, yaitu di Munjuljaya, Kecamatan Purwakarta dan di Selaawi, Kecamatan Pasawahan.

Di Kabupaten Sumedang, Cisélang ada di Kecamatan Tomo. Di Kabupaten Cianjur ada dua nama geografis Cisélang, yaitu di Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu dan di Talagasari, Kecamatan Sindangbarang.

Di Kabupaten Tasikmalaya ada dua toponim Cisélang, yaitu di Kecamatan Kadipaten dan di Setiawangi, Kecamatan Tamansari.

Di Kabupaten Bandung Barat juga ada dua nama geografis Cisélang, yaitu di Cinagrog, Citalem, Kecamatan Cipongkor dan di Jati, Kecamatan Batujajar.

Selain daftar tersebut, sangat mungkin masih ada nama-nama geografis Cisélang. 

Baca Juga: Tugugedé Didirikan di Lereng Barat Daya Gunung Halimun

Bahwa maung Sélang itu ada, disebutkan juga dalam carita pantun Sunda yang berjudul Dadap Malang Sisi Ci Mandiri.

Penggalan kalimat yang memuat kata sélang seperti: Laju rakean ngadatangkeun tilu maung sélang (Terus Rakean mendatangkan tiga maung sélang), maung sélang tina ajian (maung sélang dari jampi).
Rakean menasihati maung sélang: Ceuk Rakean ka maung nu tilu: (Kata Rakean kepada tiga maung itu):“dulur-dulur” (saudaraku), Dia anggeus wayah jaradi manusa (Kalian sudah waktunya menjadi manusia). Jaba ti Nyi Putri jeung anakna
(Nyi Putri dan anaknya), Harirup jembar eujeung senang (hidup berkecukupan dan senang), dikaulaan ku tilu sélang (dilayani oleh tiga sélang). Rakean kaget (Rakean kaget),
Neuleu lacak ngan sapasang (melihat hanya ada sepasang), Ceuk pikirna: “boa, boa-boa! Boa cilaka
(Pikirnya, “jangan-jangan, jangan-jangan celaka), Nyi Putri beunang ku sélang (Nyi Putri diambil sélang).

Dalam cerita pantun itu, maung sélang juga dipakai untuk perumpamaan, seperti: Amun tilu maung sélang 
(bila tiga maung sélang), asup ka jero karapyak (masuk ke dalam kandang kerbau), nu mundingna aya saribu? (yang kerbaunya ada seribu?). 

Baca Juga: Telusur Nama Leuwigoong dan Kedungbunder

Jonathan Rigg, orang Inggris yang jadi pengusaha perkebunan teh, tinggal di Jasinga, Bogor. Selama bertahun-tahun mencatat kosa kata bahasa Sunda. Hasilnya dibukukan menjadi A Dictionary of the Sunda Language of Java yang diterbitkan tahun 1862.

Rigg menulis Ari sélang kudu diboro (Kalau sélang harus diburu). Tidak ada uraian tentang maung sélangnya.

Dalam kamus yang disusun oleh S Coolsma (1913), Soendaneesch-Hollandsch woordenboek ada sedikit keterangan tentang maung sélang. Méong sélang, nama harimau belang, dengan warna dasar hitam dengan belang merah: lorengnya merah.

Gambaran tentang maung sélang lebih banyak terdapat dalam roman yang berjudul De Roep van De Wildernis, karya Francisco José, yang diterbitkan oleh Perusahaan penerbitan De Toekomst dan Percetakan Kwee Khe Soei, di Batavia, 1930.

Sebagian besar sumber romannya berdasar pada pengalamannya sendiri dalam bidang pertanian skala kecil, dan pengalaman para pionir lain dalam bidang pemanfaatan lahan di Pulau Jawa.

Dalam pengantarnya, José menulis, “Sebelum terjun ke pertanian skala kecil, seseorang harus terlebih dahulu melakukan introspeksi, apakah sudah memenuhi persyaratan yang dituntut oleh pertanian skala kecil dalam hal fisik, karakter, dan kualitas lain yang diperlukan untuk sukses”.

Tentang maung sélang, Francisco José menulis, “Sapi-sapi itu terganggu oleh lengkingan meong, seekor harimau kecil yang sedang birahi, seekor harimau ganas. Di kejauhan, sapi-sapi melenguh, kerbau di kebun-kebun di sekitarnya, dan bocah-bocah angon berteriak: "Macan sélang! Macan sélang!"  

Keesokan harinya, diketahui dari penjaga, bahwa malam sebelumnya dua macan sélang telah berada di kandang ayam. Salah satunya memanjat kawat kasa dan mengendus-endus kandang ayam yang telah menimbulkan kegaduhan hebat. “Sélang mampus!"  

Dari roman De Roep van De Wildernis diketahui tentang karakter maung sélang dan manusia yang berada di sekitar habitatnya.

Sesuai adat, masyarakat sesungguhnya engganan untuk berburu macan sélang. Terlarang membunuh binatang hutan, terutama macan sélang.

Maung sélang dianggap memiliki reputasi misterius, yang membuatnya berbahaya. Masyarakat memiliki rasa hormat, dan menganggap sakral.

Belum pernah diketahui ada macan sélang yang menyakiti atau menyerang manusia. Dan, bila ada yang dengan sengaja menyakiti, membunuh maung sélang, banyak kejadian, akan terjadi sesuatu yang mengenaskan bagi yang melakukannya.

Ukuran maung sélang ini kecil bila dibandingkan dengan ukuran harimau. Tapi keberanian dan kekuatannya sangat luar biasa.

Maung sélang menjadi sangat ganas bila ada yang mencoba mencuri hewan buruannya, atau ada yang menghalangi ketika akan memangsa hewan di alam, atau ternak di kandang.

Suara meongnya memelas, yang hampir terdengar seperti rengekan. Giginya, kukunya, sangat kuat dan tajam.

Baca Juga: Geiser Cisolok

Selagi masih ada yang mengenali, selagi maung sélangnya masih ada di Sukabumi Selatan, perlu penelitian mendalam tentang keberadaan maung sélang sebelum musnah.

Perlu dilakukan pendataan tentang ukurannya, bulunya, warnanya, lingkungan hidupnya, makanannya, perilaku hidupnya, daerah jelajahnya, umurnya, genetiknya, dan banyak lagi hal yang diperlukan untuk ilmu pengetahuan, dan dalam upaya pengembangbiakannya. (*)

Jangan Lewatkan Podcast Terbaru AYO TALK:

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 31 Okt 2025, 07:50 WIB

Menepi Sejenak Menikmati Sore di Bandung Utara

Kamakarsa Garden adalah salah satu tempat yang bisa dikunjungi di daerah Bandung Utara untuk sejenak menepi dari hingar-bingar perkotaan.
Kamakarsa Garden (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 19:42 WIB

Perempuan Pemuka Agama, Kenapa Tidak?

Namun sejarah dan bahkan tradisi suci sendiri, tidak sepenuhnya kering dari figur perempuan suci.
Dalam Islam, Fatimah az-Zahra, putri Nabi, berdiri sebagai teladan kesetiaan, keberanian, dan pengetahuan. (Sumber: Pexels/Mohamed Zarandah)
Beranda 30 Okt 2025, 19:40 WIB

Konservasi Saninten, Benteng Hidup di Bandung Utara

Hilangnya habitat asli spesies ini diperkirakan telah menyebabkan penurunan populasi setidaknya 50% selama tiga generasi terakhir.
Leni Suswati menunjukkan pohon saninten. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 17:33 WIB

Mental Mengemis sebagai Budaya, Bandung dan Jalan Panjang Menuju Kesadaran Sosial

Stigma terhadap pengemis di kota besar seperti Bandung bukan hal baru. Mereka kerap dilabeli sebagai beban sosial, bahkan dianggap menipu publik dengan kedok kemiskinan.
Stigma terhadap pengemis di kota besar seperti Bandung bukan hal baru. Mereka kerap dilabeli sebagai beban sosial, bahkan dianggap menipu publik dengan kedok kemiskinan. (Sumber: Pexels)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 17:24 WIB

Review Non-Spoiler Shutter versi Indonesia: Horor lewat Kamera yang Tidak Biasa

Shutter (2025) adalah sebuah film remake dari film aslinya yang berasal dari Negeri Gajah Putih (Thailand), yaitu Shutter (2004).
Shutter (2025) adalah sebuah film remake dari film aslinya yang berasal dari Negeri Gajah Putih (Thailand), yaitu Shutter (2004). (Sumber: Falcon)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 16:33 WIB

Sastra dan Prekariat: Ketimpangan antara Nilai Budaya dan Realitas Ekonomi

Kehidupan penulis sastra rentan dengan kondisi prekariat, kaum yang rentan dengan kemiskinan.
Para penulis yang mengabdikan diri pada sastra terjebak dalam kondisi prekariat—kelas sosial yang hidup dalam ketidakpastian ekonomi. (Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 15:56 WIB

Dorong Kolaborasi dan Literasi Finansial, Sosial Media Meetup Bakal Digelar di Bandung

Indonesia Social Media Network (ISMN) yang digagas Ayo Media Network akan menggelar kegiatan ISMN Meetup 2025 di Bandung, pada 2 Desember 2025 mendatang.
Indonesia Social Media Network (ISMN) yang digagas Ayo Media Network akan menggelar kegiatan ISMN Meetup 2025 di Bandung, pada 2 Desember 2025 mendatang. (Sumber: dok. Indonesia Social Media Network (ISMN))
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 15:43 WIB

Gaya Komunikasi Teknokrat

Komunikasi dalam pemerintahan sejatinya dipakai untuk saling mendukung dalam mensukseskan program atau kebijakan pemerintah untuk publik.
Purbaya sebagai seorang figur dan representasi pemerintah, gaya komunikasi menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya, dan selalu menjadi sorotan. (Sumber: inp.polri.go.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 15:13 WIB

Sarkanjut, Cekungan Berair yang Tersebar Luas

Toponimi Sarkanjut, gabungan dari kata sar dan kanjut, secara arti kata, sarkanjut adalah kantong yang banyak tersebar di kawasan itu.
Citra satelit Situ Sarkanjut, di Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Jelajah 30 Okt 2025, 14:42 WIB

Sejarah Stadion Sidolig, Saksi Bisu Perjuangan Sepak Bola Bandung

Sidolig dulunya simbol diskriminasi di Hindia Belanda, kini jadi saksi lahirnya legenda-legenda Persib Bandung.
Pertandingan antara SIDOLIG dengan de Militaire Gymnastiek- en Sportschool. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 14:41 WIB

Penguatan Fondasi Numerasi melalui Kelas Berhitung Sederhana

Numerasi merupakan kemampuan dasar yang menjadi fondasi penting bagi anak-anak dalam memahami berbagai aspek perhitungan di kehidupan.
Kelas mengitung sederhana di padepokan kirik nguyuh(11/10/2025)
Ayo Biz 30 Okt 2025, 14:36 WIB

Kemacetan Bandung Bukan Sekadar Lalu Lintas, Ini Soal Kesadaran Kolektif

Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 13:15 WIB

Inspirasi dari Kampung Nyalindung, Petani Inovatif yang Mengubah Desa

Seorang petani biasa yang mengubah desanya daei sektor pertanian.
Petani Biasa yang mengubah desa dari sektor pertanian, Ahmad Suryana asal kampung nyalindung. (Foto: fikri syahrul mubarok/Sumber: Dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 11:11 WIB

Nongkrong Estetik Tanpa Khawatir Kantong Jebol

Mau nongkrong santai, nugas bareng, atau sekadar hunting foto estetik, semua bisa kamu lakuin di sini tanpa takut kantong jebol!
 (Sumber: Akun Instagram @hangout Oi_)
Beranda 30 Okt 2025, 09:50 WIB

Ulin Barong Sekeloa, Tarian Tua yang Hidup Kembali di Tangan Generasi Z Bandung

Ia menyesalkan bahwa dulu, banyak kegiatan kesenian tidak terekam dengan baik. Kini, dokumentasi menjadi prioritas agar generasi mendatang punya jejak untuk dipelajari.
Seni Ulin Barong kesenian khas Sekeloa Kelurahan Lebakgede yang usianya sudah lebih dari satu abad. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 09:20 WIB

Belajar di Era Digital: Media, Sahabat Baru ASN

Di era digital, belajar tidak bisa lepas dari peran media.
Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: dinkominfo.demakkab.go.id)
Ayo Netizen 30 Okt 2025, 07:04 WIB

Bukan Sekedar Tren 'Clean Eating' Bentuk Tanggung Jawab terhadap Bumi

Clean eating tidak hanya sekedar upaya dalam menjaga tubuh tetap sehat melainkan bisa menjadi upaya menjaga bumi.
Siapa sangka Clean Eating adalah langkah paling kecil dan sederhana untuk menjaga bumi (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 29 Okt 2025, 20:38 WIB

Sunyi yang Tak Pernah Sepi, Rumah Cemara dan Luka yang Dirawat Diam-diam

Datang tanpa suara, menyusup pelan ke dalam tubuh, lalu menetap. HIV bukan penyakit yang berteriak. Ia diam, menyembunyikan diri di balik senyum, rutinitas, dan pakaian bersih.
Datang tanpa suara, Menyusup pelan ke dalam tubuh, lalu menetap. HIV bukan penyakit yang berteriak. Ia diam, menyembunyikan diri di balik senyum, rutinitas, dan pakaian bersih.
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 20:24 WIB

Mengenal Sel Super Maximum Security (SMS) yang Ditempati Artis Ammar Zoni di Nusakambangan

Kali ini bukan terkait terorisme, tetapi menyangkut Ammar Zoni yang baru saja menjadi penghuni baru Lapas Nusakambangan.
Ammar Zoni. (Sumber: PMJ News)
Ayo Biz 29 Okt 2025, 18:40 WIB

Bandung, Kota Bakmi Baru? Menakar Potensi Pasar Kuliner Lewat Festival Tematik

Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie.
Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)