AYOBANDUNG.ID — Dalam dunia penulisan bahasa Indonesia, huruf miring bukan sekadar gaya tipografi yang memberikan sentuhan visual.
Lebih dari itu, penggunaan huruf miring merupakan sebuah kaidah ejaan yang memiliki aturan tegas dan fungsi yang sangat spesifik.
Berdasarkan pedoman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, terdapat tiga kategori utama yang wajib dipahami setiap penulis kala memakai huruf miring; dan dua kategori pengecualian yang tidak perlu memakai huruf miring.
1. Menandai Karya Kreatif dan Media Massa
Dalam kaidah ini, huruf miring dapat dipakai untuk menandai:
- Judul buku
- Judul film
- Judul album musik
- Judul acara televisi
- Judul siniar (podcast)
- Judul lakon teater
- Nama media massa
- Daftar pustaka
Contoh Penerapan:
- "Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis"
- "Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan"
- "Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala"
- "Sinetron Keluarga Cemara sudah ditayangkan belasan episode"
- "Film Habibie dan Ainun diangkat dari kisah nyata"
- "Album Simfoni Merdeka Belajar diluncurkan Menteri Pendidikan"
- "Siniar Celetuk Bahasa mengangkat tema kebahasaan"
Dalam Daftar Pustaka:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kelima. Cetakan Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
2. Memberikan Penekanan dan Kekhususan
- Menegaskan huruf tertentu
- Mengkhususkan bagian kata
- Menekankan kata spesifik
- Menonjolkan kelompok kata dalam kalimat
Contoh:
- "Huruf terakhir kata abad adalah d"
- "Imbuhan ber- pada kata berjasa bermakna 'memiliki'"
- "Dalam bab ini tidak dibahas penggunaan tanda baca"
- "Buatlah kalimat dengan ungkapan lepas tangan!"
3. Menandai Bahasa Asing dan Bahasa Daerah
Pada hal ini, kategori yang ditulis miring ialah:
- Kata atau frasa bahasa daerah
- Istilah bahasa asing
- Nama ilmiah (Latin)
- Ungkapan filosofis asing
- Semboyan dalam bahasa daerah
Contoh Penerapan:
Bahasa Daerah:
- "Kita perlu memperhitungkan rencana agar tidak malapeh awo"
- "Ungkapan tut wuri handayani merupakan semboyan pendidikan"
Bahasa Asing:
- "Nama ilmiah buah manggis adalah Garcinia mangostana"
- "Weltanschauung bermakna 'pandangan dunia'"
- "Istilah men sana in corpore sano sering digunakan dalam olahraga"

Pengecualian Penting
Dalam penerapannya, tidak semua kata/frasa yang ditulis dengan bahasa daerah/asing harus menggunakan huruf miring. Pun dengan nama orang dan merek, masuk dalam pengecualian.
Yang Tidak Ditulis Miring:
- Nama orang dalam bahasa asing/daerah
- Nama lembaga dalam bahasa asing/daerah
- Nama organisasi dalam bahasa asing/daerah
- Merek dagang dalam bahasa asing/daerah
Contoh:
- McDonald's (merek dagang)
- Harvard University (nama lembaga)
- Soekarno (nama orang)

Catatan Teknis
Seiring perkembangan teknologi, cara memakai huruf miring sudah tak repot seperti dahulu. Pemakai laptop dan ponsel pintar kini mudah sekali menerapkannya.
Kendati begitu, penggunaanya masih diterapkan pula pada teknologi lawas yang masih dipakai hingga sekarang, seperti pada mesin tik ataupun dengan tulisan tangan.
Memakai Huruf Miring Era Digital vs Manual:
- Komputer: Gunakan fitur huruf miring langsung
- Tulisan tangan/mesin tik: Tandai dengan garis bawah tunggal (seperti ini)
Tips Praktis:
- Konsisten dalam penggunaan
- Perhatikan konteks kalimat
- Jangan berlebihan menggunakan huruf miring
- Pastikan tetap mudah dibaca
Silakan mencoba dan jangan ragu bereksplorasi dalam penggunaan huruf miring. (*)