Street Season Wajah Kolektif Skena Bandung yang Tak Pernah Diam

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 12 Sep 2025, 15:19 WIB
Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung selalu punya cara untuk bicara lewat jalanan. Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, kota ini hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam.

Street Season contohnya yang kerap hadir sebagai cerminan dari denyut itu. Sebuah festival yang bukan hanya merayakan street culture, tapi juga menghidupkan kolaborasi lintas skena yang tumbuh dari akar komunitas.

Di balik setiap booth sneaker dan apparel lokal, ada cerita tentang anak muda Bandung yang membangun brand dari kamar kos, komunitas otomotif yang menjadikan modifikasi sebagai seni, dan musisi indie yang menulis lagu dari keresahan sosial. Street Season menjadi ruang temu bagi mereka semua.

“Di Street Season ini, kami pengin merangkul segala sesuatu yang berhubungan dengan street culture baik yang berhubungan dengan otomotif, fashion agar lebih luas lagi, termasuk dari komunitasnya pun begitu,” ujar Project Manager Street Season, Indra Ebet.

Bukan hanya soal gaya, Street Season adalah tentang solidaritas. Tentang bagaimana komunitas saling menguatkan, berbagi panggung, dan menciptakan ekosistem yang inklusif. Di Bandung, skena bukan sekadar tren, namun identitas kolektif yang terus bergerak.

Setiap tahun, puluhan tenant membawa semangatnya masing-masing. Ada yang baru pertama kali tampil, ada pula yang sudah menjadi ikon lokal. Mereka tidak bersaing, mereka saling menghidupi. Street Season menjadi ruang aman untuk berekspresi, bereksperimen, dan bertumbuh bersama.

“Kami berusaha terus untuk memaksimalkan potensi-potensi yang ada sebagai support system Street Season,” katanya.

Support system ini bukan hanya fasilitas, tapi juga jaringan komunitas yang saling mendukung secara emosional dan kreatif. Salah satu bentuk dukungan paling nyata adalah panggung untuk musisi indie. Street Season membuka Band Submission, memberi ruang bagi mereka yang belum terjamah promotor besar.

“Kami mewadahi mereka yang punya potensi di dunia musik, kami kasih panggung di sini. Kami ingin mewadahi teman-teman Kota Bandung hingga Jawa Barat untuk bisa memberikan yang terbaik di panggung yang kami sediakan,” katanya.

Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Street Season juga merangkul komunitas otomotif dengan lebih serius. Jika dulu hanya muncul sebagai pelengkap, kini mereka menjadi bagian integral dari narasi festival. “Secara konsep, kami juga ingin merambah ke komunitas-komunitas otomotif. Dulu mungkin, kesan otomotifnya masih tipis-tipis,” katanya.

Di balik layar, kerja keras tim kurator dan relawan komunitas menjadi fondasi keberhasilan event ini. Mereka bukan sekadar penyelenggara, mereka adalah bagian dari skena itu sendiri. Mereka tahu betul bahwa street culture bukan sesuatu yang bisa dibeli, tapi harus dirawat.

Yang membuat Street Season unik adalah pendekatan bisnisnya yang berbasis komunitas. Komunitas bukan hanya audiens, tetapi juga mitra.

Mereka dilibatkan dalam kurasi konten, pengembangan produk, hingga strategi promosi. Hal ini menciptakan model bisnis kolaboratif yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkuat rasa memiliki.

Dengan menjadikan komunitas sebagai co-creator, Street Season membuka peluang bisnis yang lebih berkelanjutan. Brand lokal bisa berkolaborasi dengan musisi untuk membuat merchandise, komunitas otomotif bisa bekerja sama dengan apparel streetwear, dan semua pihak saling mengangkat satu sama lain.

Street Season juga menjadi ruang eksperimen bisnis kreatif. Banyak brand lokal yang memulai debutnya di sini, belajar tentang branding, storytelling, dan interaksi langsung dengan audiens. Event ini menjadi titik loncatan bagi mereka yang ingin menjangkau pasar tanpa kehilangan akar komunitas.

Bandung punya sejarah panjang dalam budaya jalanan. Dari era distro hingga gelombang musik indie, kota ini selalu menjadi rumah bagi ekspresi alternatif. Street Season selayaknya perpanjangan tangan dari semangat itu, menghubungkan generasi lama dan baru dalam satu panggung yang inklusif.

Street Season mengajak komunitas untuk tidak hanya tampil, tapi juga berkontribusi. Mendorong mereka untuk kolaborasi lintas sektor dari mulai fashion, musik, otomotif, hingga olahraga ekstrem, dalam satu ekosistem yang saling menguatkan.

“Di Street Season ini, kami pengin merangkul segala sesuatu yang berhubungan dengan street culture,” ujar Ebet.

Alternatif produk street fashion atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/30eXVlE2TO
  2. https://s.shopee.co.id/50PbtRsxXx
  3. https://s.shopee.co.id/8AMdfLkNsI
  4. https://s.shopee.co.id/1BCtKbpAex
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Sep 2025, 20:25 WIB

Harapan Masa Depan Dunia Pencak Silat Majalengka

Siswa SMPN 1 Kasokandel sukses raih Juara 3 O2SN Pencak Silat tingkat Kabupaten Majalengka Tahun 2025.
Muhammad Vikri Hermansyah: Juara 3 Pencak Silat O2SN Tingkat Kabupaten Majalengka. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Muhammad Assegaf)
Ayo Netizen 12 Sep 2025, 18:18 WIB

Bandung Melayani: Menghidupkan Pesan tentang Cinta, Hormat, dan Harapan

Membangun peradaban kota melalui pelayanan publik berintegritas,. Upaya strategis menghidupkan pesan tentang cinta, hormat, dan harapan.
Suasana Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bandung. (Sumber: Pemkot Bandung)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 17:52 WIB

Satu Delapan Selfie & Eatery Merancang Ruang yang Menyentuh Psikologi Pengunjung

Dalam era digital yang serba visual, pengunjung kafe tak lagi hanya mencari rasa, tapi juga suasana yang bisa mereka abadikan dan bagikan.
Dalam era digital yang serba visual, pengunjung kafe tak lagi hanya mencari rasa, tapi juga suasana yang bisa mereka abadikan dan bagikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 12 Sep 2025, 17:14 WIB

Jejak Sejarah Ujungberung, Kota Lama dan Kiblat Skena Underground di Timur Bandung

Sejarah Ujungberung menyatukan mitos Dayang Sumbi, sejarah kolonial, hingga dentuman gitar cadas Ujungberung Rebels di Bandung Timur.
Peta peta topografi Lembar Ujungberung tahun 1910. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 16:11 WIB

Dari Gang Tamim ke Cibaduyut: Jejak Belanja Rakyat di Kota Kreatif Bandung

Di balik gemerlap Factory Outlet dan mall modern, tersembunyi jejak sejarah pusat belanja rakyat di kota kreatif Bandung yang tetap eksis hingga kini.
Pasar Cibaduyut telah lama dikenal sebagai sentra sepatu kulit berkualitas sejak 1920-an. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 15:19 WIB

Street Season Wajah Kolektif Skena Bandung yang Tak Pernah Diam

Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam.
Dari mural di gang sempit hingga dentuman musik indie di panggung terbuka, Bandung hidup dari semangat komunitas yang tak pernah padam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Sep 2025, 15:10 WIB

Dakwah Gaya Baru lewat Lari dan Gaya Hidup Sehat

Bagi Mizan, seorang influencer dakwah, olahraga tidak hanya untuk menjaga kesehatan secara fisik tapi juga bisa menunjang semangat beribadah.
Mizan Zundulloh. (Sumber: Instagram/Mizan Zundulloh)
Ayo Jelajah 12 Sep 2025, 14:44 WIB

Tragedi Tanjakan Emen Subang 2018, Rem Blong yang Renggut Kehidupan Puluhan Ibu

Turunan Cicenang Subang populer disebut Tanjakan Emen. Tahun 2018, rem blong bus rombongan Tangsel bikin tragedi tewaskan puluhan nyawa.
Ilustrasi tragedi kecelakaan Tanjakan emen di Subang pada 2018 lalu.
Ayo Netizen 12 Sep 2025, 13:53 WIB

Tidak Hanya Jogja, Bandung Punya Sejarah Panjang Juga dengan Indonesia

Yogyakarta jadi ibu kota RI saat masa genting, sementara Bandung tampil sebagai simbol perlawanan lewat Bandung Lautan Api.
Ilustrasi Kota Bandung (Sumber: Foto: Pemerintahan Kota Bandung)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 12:39 WIB

Dari Motif Oncom hingga Wajit Cililin, Semuanya Ada di Rumah Batik Lembang

Batik sudah lama menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia. Jika dahulu batik hanya dianggap sebagai hasil karya tangan dari beberapa daerah, kini posisinya telah naik kelas menjadi produk bernilai
Rumah Batik Lembang. (Foto: GMAPS)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 11:01 WIB

Kerupuk Banjur, Jajanan Klasik yang Makin Digemari

Di antara jajanan jadul yang hampir hilang dari peredaran, ada satu nama yang kembali mencuri perhatian, yaitu kerupuk banjur. Kudapan sederhana ini bukan sekadar kerupuk biasa, melainkan sajian khas
Kurupuk Mie Banjur (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 12 Sep 2025, 09:41 WIB

Menikmati Legitnya Awug Hangat di Kota Bandung

Salah satu jajanan tradisional khas Sunda yang masih bertahan hingga kini adalah awug. Kudapan manis ini berbahan dasar tepung beras, gula merah, dan kelapa parut.
Ilustrasi Foto Awug atau Kue Dodongkal. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Sep 2025, 08:48 WIB

Budaya Sunda yang Merefleksikan Kesehatan lewat Hawu dan Seeng

Tanpa disangka budaya Sunda juga dapat merefleksikan kesehatan melalui alat masak seperti hawu dan seeng.
Alat Masak Tradisional Suku Sunda. (Sumber: Wikimedia Commons/Uchup19)
Ayo Netizen 11 Sep 2025, 20:26 WIB

Bandung Kota Talenta: Ketika Creative Hub Menjadi Talenta Hub

Bandung Talenta Hub adalah impian untuk mewujudkan Centre of Human Capital Development di Kota Bandung.
Bandung Talenta Hub adalah impian untuk mewujudkan Centre of Human Capital Development di Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Sewupari Studio)
Ayo Biz 11 Sep 2025, 19:51 WIB

Jabar Media Summit 2025 Sampaikan Rekomendasi Penting untuk Stakeholder

Jabar Media Summit 2025 berikan sejumlah rekomendasi kepada stakeholder, dari skema dukungan keberlanjutan industri media hingga adaptasi era Artificial Intelligence (AI).
Jabar Media Summit 2025 berikan sejumlah rekomendasi kepada stakeholder, dari skema dukungan keberlanjutan industri media hingga adaptasi era Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 11 Sep 2025, 19:38 WIB

Media Massa Jadi Mitra Strategis dan Sumber Informasi Terpercaya

Media massa menjadi andalan dalam memberikan informasi yang utuh dan terukur di era digital dan sosial media seperti saat ini.
Media massa menjadi andalan dalam memberikan informasi yang utuh dan terukur di era digital dan sosial media seperti saat ini. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 11 Sep 2025, 19:28 WIB

Konten Berdampak Bisa Jadi Opsi Solusi Hadapi Kompetisi Era Disrupsi Digital

Konten berdampak hadir ketika informasi mampu menumbuhkan perubahan nyata, memberi manfaat, atau menciptakan keterlibatan yang lebih dalam antara media dengan publiknya.
Konten berdampak hadir ketika informasi mampu menumbuhkan perubahan nyata, memberi manfaat, atau menciptakan keterlibatan yang lebih dalam antara media dengan publiknya. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 11 Sep 2025, 19:16 WIB

Peran AI Bantu Kinerja Media

Saat ini AI telah berkembang pesat. AI juga mewarnai berbagai sektor kehidupan.
Sejumlah media ternama di Jawa Barat berkumpul dalam Jabar Media Summit 2025. Mereka berupaya meningkatkan kapasitas menghadapi perkembangan zaman, salah satunya Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Sep 2025, 18:01 WIB

Dari Bandung 'Balakecrakan' ke Lengkong Kecil 'Culinary Night'

Lengkong Culinary Night menawarkan pengalaman kuliner yang beragam dan memuaskan.
Kuliner malam di Lengkong Kecil, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Ayo Netizen 11 Sep 2025, 16:26 WIB

Vox populi, vox Dei

Ungkapan “Vox populi, vox Dei” menegaskan bahwa kekuasaan politik pada akhirnya bersumber dari rakyat.
Ungkapan “Vox populi, vox Dei” menegaskan bahwa kekuasaan politik pada akhirnya bersumber dari rakyat. (Sumber: Pexels/Daris Ardiansyah)