AYOBANDUNG.ID -- Jabar Media Summit 2025 berikan sejumlah rekomendasi kepada stakeholder. Mulai dari skema dukungan keberlanjutan industri media hingga soal adaptasi era Artificial Intelligence (AI). Setidaknya ada 15 rekomendasi yang disampaikan, dan merupakan hasil rangkuman dari beberapa sesi diskusi yang dilangsungkan sejak pagi.
Ketua AMSI Jabar Satrya Graha menguraikan, rekomendasi pertama yang disampaikan adalah berkaitan dengan skema dukungan keberlanjutan media lokal. "Pemerintah daerah dan stakeholder bisnis perlu menyiapkan insentif dan kolaborasi untuk menjaga keberlangsungan media lokal. Bentuknya bukan hanya lewat iklan, tapi juga program kemitraan, " tuturnya.
Berikutnya adalah dorongan diversifikasi media. Harapannya stakeholder dapat membantu media lokal mengakses peluang usaha baru. Misalnya lewat pelatihan kewirausahaan, pembukaan akses pendanaan, atau model joint venture.
Rekomendasi selanjutnya adalah perlunya inkubasi inovasi digital media. Saat ini perlu adanya ekosistem inovasi bersama mulai dari akademisi, startup, investor, dan media untuk uji coba model bisnis dan produk digital yang bisa menopang media lokal.
Selanjutnya, arah kebijakan iklan pemerintah diharapkan bisa lebih adil. Pemerintah pun perlu memastikan distribusi anggaran iklan yang merata agar media kecil juga mendapat ruang bertahan.
Tak hanya itu, perlunya penguatan kolaborasi lintas sektor. Artinya media kecil dapat dijadikan mitra strategis dalam program CSR perusahaan maupun inisiatif komunitas. "Sehingga mereka tidak bekerja sendirian menghadapi disrupsi, " cetusnya.
Satrya melanjutkan, rekomendasi berikutnya berkaitan dengan pemetaan posisi media di rantai industri. Artinya akademisi dan asosiasi media bisa membantu melakukan riset posisi media lokal dalam ekosistem industri, untuk merumuskan strategi hilirisasi dan monetisasi yang tepat.
Penanggung Jawab Ayobandung.id Adi Ginanjar Maulana melanjutkan, rekomendasi yang tak kalah penting adalah berkaitan dengan kehadiran AI. Pertama, stakeholder teknologi dan startup AI dapat menyediakan akses, pelatihan, atau lisensi murah bagi media lokal. "Itu agar mereka bisa mengadopsi AI secara proporsional," sambungnya.

Berikutnya adalah pemerintah pusat atau daerah bersama asosiasi media perlu menyusun pedoman etis penggunaan AI di ruang redaksi. "Itu agar teknologi ini tidak merusak kepercayaan publik," jelasnya.
Selain itu, Adi menegaskan, akademisi, asosiasi wartawan, dan lembaga pelatihan perlu mengembangkan kurikulum baru agar jurnalis bisa menguasai literasi AI sehingga jurnalis tak takut digantikan.
Rekomendasi lainnya yang tak kalah penting, adalah warga perlu dilibatkan dalam produksi informasi. Caranya pemerintah daerah dan komunitas dapat memfasilitasi citizen journalism atau kanal netizen sebagai sarana partisipasi publik. Sehingga warga merasa memiliki media dan ekosistem informasinya.
Sementara Manajer Online Tribun Jabar Kisdiantoro menambahkan, media masih perlu dilibatkan dalam berbagai fungsi sosialisasi untuk mereduksi berbagai masalah. Sebagai contoh terkait kondisi Jawa Barat yang tidak ramah anak karena tingginya angka kekerasan. "Maka edukasi tak cukup di ruang kelas," katanya.
Namun Kisdiantoro juga mengingatkan agar media untuk tidak lupa memperbaiki internal. Itu mengingat masih tingginya angka aduan yang masuk ke Dewan Pers.
Jabar Media Summit 2025 digelar di Pasteur Conventions Center, Holiday Inn Hotel, Kota Bandung, Kamis (11/9/2025). Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Ayobandung.id, Suara.com, dan Radar Cirebon, yang menghadirkan ratusan peserta dari perwakilan media se-Jawa Barat, akademisi, pemerintahan, hingga pelaku usaha.
Tahun ini, Jabar Media Summit mengusung tema Pendalaman Model Bisnis dan Konten Berdampak. Terdiri atas empat sesi utama materi, yakni Masa Depan Media Lokal di Era Digital, Penggunaan AI untuk Mendukung Kerja Local Media, Membangun Konten Berdampak untuk Ekosistem Informasi Publik, serta Kolaborasi Media Lokal dan Stakeholder.
Acara didukung oleh bank bjb, Bank BNI, Harita Nikel, Bio Farma, JNE, Eiger Adventure, PLN UID Jabar, Bank Indonesia Jawa Barat, bjb Syariah, Pos Indonesia, Cirebon Power, Modena, Diskominfo Kota Cirebon, dan Yamaha.