AYOBANDUNG.ID -- Kala pandemi berkecambuk dan menggulung banyak bisnis, ada satu prinsip yang terus dipegang oleh para pelaku usaha untuk menjaga laju bisnisnya kala itu yakni bertahan dengan kerja keras, adaptif, dan kreativitas.
Prinsip itulah yang menjadi kompas bagi Christian Eka, pemilik brand lokal dengan merek clothing, Born & Blessed, dalam mengarungi masa-masa sulitnya.
Bahkan kala itu bisnisnya nyaris hancur. Namun keberuntungan masih berpihak, membuat usahanya mampu bertahan dan kini melejit dengan memasuki pasar penjualan ke Malaysia hingga Singapura.
Born & Blessed sedianya bukanlah pemain baru. Berdiri sejak 1999, brand clothing Bandung ini berfokus pada kebutuhan pakaian pria dan celana jins ini telah melewati berbagai fase pasang surut.
Namun, Eka mengakui, badai terbesar sepanjang bisnisnya berdiri yakni dengan datangnya pandemi.

"Pas itu, dari 30 toko yang menjual produk kita, sebagian besar terpaksa tutup. Awal pandemi bahkan lebih berat. Kita harus merumahkan 40 dari 45 karyawan," kenang Eka saat mengisahkan betapa beratnya pukulan krisis tersebut.
Pria kelahiran 1986 itu juga mengakui, kala itu usaha yang telah lama ia bangun hampir tak berkutik. Sistem bisnis yang saat itu dirinya sangat yakini yaitu dengan bergantung pada toko fisik mendadak kehilangan pijakan.
Di tengah keterpurukan itu, Eka sadar bahwa satu-satunya cara untuk bertahan adalah beradaptasi. Ia pun mengambil langkah besar salah satunya dengan mengubah sistem penjualan menjadi 100 persen menjadi sistem penjualan online.
“Awalnya strugling karena terlalu nyaman dengan sistem offline, kehadiran toko fisik, sistemnya jadi 100 persen bukan jemput bola lah. Setelah itu justru jadi dibalik, 100 persen online dan kita akhirnya bikin market sendiri,” katanya.
Eka menyadari langkah ini tidak mudah. Timnya sempat kewalahan menangani pesanan yang melonjak drastis. Tantangan ini memaksa Eka dan timnya untuk belajar dan menyusun sistem yang lebih efisien.
"Awal-awal sempet agak drop karena orderan banyak tapi gak ke-handle. Dulu sebulan belum tentu tembus 100 produk, tapi sekarang bisa lebih dari tiga digit sehari," ungkapnya.

Kini, pandemi telah lama berlalu, dan Born & Blessed kembali berjalan normal. Penjualan aksesoris, t-shirt, kemeja, hingga celana panjang pun kembali stabil.
Namun, pelajaran dari masa sulit itu tetap membekas dalam strategi bisnis Eka hingga kini. “Setelah kejadian itu, kita belajar dari pengalaman dan berani eksplor,” katanya.
Perjalanan dari proses jatuh bangun Eka dalam menjaga laju bisnisnya membuktikan bahwa di balik setiap tantangan, ada peluang untuk bertahan dan berkembang.
Eka menyadari dengan ketekunan dan keberanian untuk beradaptasi, sebuah bisnis bisa bangkit lebih kuat dari sebelumnya, bahkan berkembang lebih jauh.
“Kita juga akhirnya pengin kasih tahu dan edukasi bahwa brand lokal juga masih strungling bahkan berjuang sampai detik ini, menghadapi berbagai situasi yang gak bisa ke prediksi,” ujarnya.
Informasi umum dari brand lokal Born & Blessed
Alamat di Komp. Putra Sawargi, Jalan Cibolerang no 17, Margasuka, Bandung Kulon, Kota Bandung
Instagram: https://www.instagram.com/bornandblessed
Shopee: https://shopee.co.id/bornandblessed
Tokopedia: https://www.tokopedia.com/bornandblessed