Agung Satria Perdana dan Kisah di Balik Seafood Kiloan Bang Bopak: Dari Laut ke Piring, Misi Menghidupkan Nelayan

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 14 Jun 2025, 17:05 WIB
Agung Satria Perdana, pemilik bisnis Seafood Kiloan Bang Bopak. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Agung Satria Perdana, pemilik bisnis Seafood Kiloan Bang Bopak. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah riuhnya kota Bandung, ada satu kisah yang mengalun seperti ombak yang tak selalu tenang, namun penuh harapan.

Dari sudut-sudut kedai Seafood Kiloan Bang Bopak, aroma laut menyapa pelanggan, menyimpan cerita panjang tentang seorang pemuda yang memilih untuk tak sekadar berbisnis, tetapi juga berjuang bagi mereka yang menggantungkan hidup pada lautan.

Agung Satria Perdana, sosok di balik kesuksesan kedai seafood ini, bukan sekadar pebisnis biasa. Ia melihat lebih dari sekadar laba.

Dirinya melihat panggilan untuk membantu mereka yang terpinggirkan yakni para nelayan yang berhadapan dengan ketidakpastian ekonomi, sedangkan mereka tetap menjadi tulang punggung pasokan protein bagi masyarakat.

Tak semua orang melihat nelayan sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Agung, dengan visi yang tajam, ingin mengubah cara dunia memperlakukan mereka.

Ia memilih jalur yang berbeda, dengan membeli hasil tangkapan langsung dari nelayan, tanpa perantara yang memangkas harga, memastikan mereka tetap bisa berlayar dan menafkahi keluarga.

"Kami ingin mereka bisa hidup lebih baik, tetap berlayar, tetap menangkap, tetap memberi kita makanan yang sehat," tutur Agung saat ditemui Ayobandung di kedainya.

Seafood Kiloan Bang Bopak. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Seafood Kiloan Bang Bopak. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Agung mengerti bahwa dalam bisnis, naik dan turun adalah bagian dari perjalanan. Namun, baginya, bisnis bukan sekadar soal bertahan hidup, tetapi tentang menciptakan dampak ekonomi nyata bagi mereka yang membutuhkan.

"Kita ingin lebih dari sekadar bisnis. Kita ingin menjadi bagian dari solusi bagi mereka yang kehilangan pegangan," katanya.

Seiring waktu, Bang Bopak berkembang pesat. Belasan cabang kini berdiri, menyerap hasil tangkapan dari berbagai wilayah mulai dari Mojokerto, Muara Angke, Pantura, hingga Pantai Selatan.

Para nelayan tak lagi khawatir hasil tangkapan mereka tak terjual, karena selalu ada tempat yang menerima mereka dengan harga yang layak.

Tak hanya nelayan, Agung juga mengulurkan tangan kepada mereka yang kehilangan pekerjaan akibat badai ekonomi.

"Saya melihat banyak orang kehilangan pekerjaan, terdampak PHK, dan saya ingin berbuat sesuatu," ungkapnya.

Kini, lebih dari 200 karyawan telah menjadi bagian dari Bang Bopak, menemukan kembali harapan yang sempat pudar.

Contohnya saat badai pandemi melanda, Agung tak hanya bertahan, ia beradaptasi. Sejak saat itu, ia mengembangkan layanan pemesanan online, memastikan bisnisnya tetap berjalan meski kondisi perekonomian belum stabil.

Sejak pandemi, kami putuskan buka layanan online, dan Alhamdulillah bisnis kami tetap bertahan," ujarnya.

Dari seorang pemuda dengan mimpi, kini Agung telah menjadi sosok yang menghidupkan banyak mimpi orang lain. Ia membuktikan bahwa bisnis bukan hanya soal keuntungan, tetapi soal memberi dampak bagi mereka yang membutuhkan.

Prinsipnya, laut boleh bergelombang, badai boleh datang dan pergi, tetapi semangat dirinya harus tetap menyala, memastikan bahwa setiap nelayan yang berjuang di tengah samudra memiliki tempat di meja makan kita.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 15 Jun 2025, 07:41 WIB

Hadiah Bandung untuk Dunia, Riwayat Kina yang Kini Terlupa

Kina Bandung pernah jadi obat bagi wabah malaria yang merebak di berbagai belahan dunia pada abad ke 19, namun kini sinarnya meredup.
Bangunan Bandoengsche Kinine Fabriek NV yang kini dikenal sebagai pabrik kina Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Netizen 15 Jun 2025, 06:14 WIB

Strategi Pencitraan Merek, Internasionalisasi Produk Lokal demi Tingkatkan Penjualan

Peran content creator dan media sosial dalam membangun citra merek lokal dan membuka peluang pasar internasional.
Banyak konsumen lebih percaya pada rekomendasi dari orang yang mereka ikuti, seperti pembuat konten, dibandingkan iklan tradisional. (Sumber: Pexels/Tembela Bohle)
Ayo Biz 14 Jun 2025, 19:31 WIB

Mengenakan Kebanggaan, Athletica dan Revolusi Local Pride di Dunia Fesyen

Ada pergeseran besar dalam dunia fesyen, di mana brand lokal semakin diperhitungkan dan tidak lagi kalah dengan merek luar.
Sepatu dari brand lokal Bandung, Athletica by Geoff Max. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 14 Jun 2025, 17:05 WIB

Agung Satria Perdana dan Kisah di Balik Seafood Kiloan Bang Bopak: Dari Laut ke Piring, Misi Menghidupkan Nelayan

Di sudut kedai Seafood Kiloan Bang Bopak, aroma laut menyapa pelanggan, menyimpan cerita panjang dari perjuangan mereka yang menggantungkan hidup pada lautan.
Agung Satria Perdana, pemilik bisnis Seafood Kiloan Bang Bopak. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 14 Jun 2025, 11:21 WIB

Tahu Susu Lembang: Bukan Hanya Sebatas Oleh-oleh, Tapi Identitas Wilayah

Lembang tak hanya memikat wisatawan dengan hawa sejuk dan panorama pegunungan, tapi juga kuliner khasnya menggoda para pelancong, yaitu Tahu Susu Lembang
Tahu Susu Lembang (Foto: Dok. Tahu Susu Lembang)
Beranda 14 Jun 2025, 08:20 WIB

Seni di Atas Sadel, Makna di Balik Pedal: "Saya Bersepeda Maka Saya...Bike-Bike"

Bersepeda dimaknai bukan hanya sebagai hobi atau olahraga, tetapi juga sebagai identitas, pilihan hidup, bahkan sikap atas kondisi sosial dan lingkungan.
Pengunjung melihat karya yang dipamerkan di Orbital Dago, Jalan Ranca Kendal Luhur, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Lukman Hidayat)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 20:19 WIB

Historisitas Rel Mati, Jejak Besi Bandoeng—Soemedang dalam Lintasan Waktu

Sejarah pembangunan jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari pada masa kolonial Hindia Belanda, dengan merujuk berbagai sumber surat kabar lama.
Jalur Trem Stasiun Rancaekek (Sumber: (Sumber: Digital Collection KITLV Universiteit Leiden) | Foto: Sumber Arsip)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 19:14 WIB

Menghadirkan Kepercayaan dalam Seporsi Bakso Tjap Haji, Perjalanan Panjang sejak 1996

Lebih dari sekadar usaha kuliner, Bakso Tjap Haji tumbuh menjadi destinasi kuliner unggulan di Bandung, membawa keautentikan rasa yang tak lekang oleh waktu.
Lebih dari sekadar usaha kuliner, Bakso Tjap Haji tumbuh menjadi destinasi kuliner unggulan di Bandung, membawa keautentikan rasa yang tak lekang oleh waktu. (Sumber: Bakso Tjap Haji)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 17:23 WIB

Soup Pumpkin Teman Sarapan Sehat di Bandung Pagi Hari

Soup Pumpkin merupakan olahan makanan yang terbuat dari buah labu kuning yang memiliki manfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.
Satu mangkuk bewarna transparan menyatu dengan kontrasnya warna kuning pada Soup Pumpkin. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 13 Jun 2025, 16:44 WIB

Dugaan Korupsi Hibah Pramuka Tambah Coreng Hitam di Wajah Kota Bandung

Dari dana hibah Pramuka hingga proyek Smart City, korupsi di Bandung makin tampak seperti episode baru serial Netflix. Kapan akan berakhir.
Eks Sekda Kota Bandung, Yossi Irianto, dalam sebuah kegiatan Pramuka. (Sumber: Humas Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 16:12 WIB

Kemerdekaan Pangan dan Idealisme Pembangunan yang Berkelanjutan

Sistem pangan berkelanjutan perlu dipertimbangkan secara serius.
Upacara Kampung Adat Cireundeu. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 15:05 WIB

Lembutnya Bakso Tulang Iga Gandapura

Bakso Tulang Iga Gandapura adalah salah satu kuliner Bandung yang terletak di Jl. Gudang Utara No.9 Bandung.
Semangkok Bakso Iga Gandapura. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 13:09 WIB

Bolu Pisang Tji Laki 9: Dari Nostalgia ke Ikon Kuliner Oleh-oleh Khas Bandung

Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern.
Bolu pisang dengan cita rasa autentik, Tji Laki 9 berdiri di Jalan Cilaki No. 9 Bandung, dengan konsep yang memadukan nostalgia dan sentuhan modern. (Sumber: Tji Laki 9)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 12:07 WIB

Berdiri Sejak 1992, Cuanki Laksana Berhasil Bertransformasi Jadi Jajanan Kekinian yang Mendunia

Di balik kesederhanaan hidangan cuanki, ada kisah perjuangan sebuah keluarga yang berhasil mengangkat jajanan kaki lima menjadi produk unggulan kelas premium.
Cuanki Laksana yang sudah melanglangbuana. (Foto: Dok. Cuanki Laksana)
Beranda 13 Jun 2025, 10:29 WIB

Sungai Citarum Diterjang Banjir Sampah, Hanyut dalam Tumpukan Program

Wajah Citarum tak kunjung membaik meski program penanganan banjir dan sampah terus dikampanyekan sejak 1989. Masalahnya di mana?
Ade Taryo memungut sampah di bawah jembatan BBS Sungai CItarum, Batujajar, Bandung Barat. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Biz 13 Jun 2025, 09:51 WIB

Peci M Iming, Simbol Nasionalisme yang Eksis Sejak 1918

Di tengah hiruk-pikuk modernitas, sebuah toko kecil di Simpang Lima, Bandung, tetap berdiri kokoh sebagai penjaga warisan simbol perjuangan bangsa, yaitu Peci M Iming.
Toko Peci M Iming di Bandung. (Foto: ist)
Ayo Netizen 13 Jun 2025, 08:57 WIB

Bikin Status Tiap Hari, Apakah Kita Haus Validasi?

Media sosial menjadi tempat di mana rahasia dibisikkan keras-keras, dan kebahagiaan diumumkan dengan huruf kapital.
Media sosial menjadi tempat di mana rahasia dibisikkan keras-keras, dan kebahagiaan diumumkan dengan huruf kapital. (Sumber: Pexels/mikoto.raw Photographer)
Ayo Jelajah 12 Jun 2025, 19:02 WIB

Tangis Rindu dan Getirnya Kematian di Balik Lagu Hallo Bandoeng

Diciptakan Willy Derby, Hallo Bandoeng kisahkan haru seorang ibu yang mendengar suara anaknya untuk terakhir kali dari Bandung.
Sampul lagu Hallo Bandoeng. (Repro dari Wikimedia)
Ayo Biz 12 Jun 2025, 18:43 WIB

Dari Tanah Subur ke Tegukan Sempurna, Kisah Kopi Indische Archipel Roastery

Di balik setiap tegukan kopi yang menggugah selera, ada perjalanan panjang yang penuh dedikasi. Perjalanan ini pun dimulai dari kebun-kebun kopi terbaik di Nusantara.
Produk kopi dari Indische Archipel Roastery. (Sumber: Indische Archipel)
Ayo Netizen 12 Jun 2025, 18:15 WIB

3 Strategi Pemasaran 'Disruptif' yang Menggerakkan Bisnis-Bisnis Startup di Era Digital

Ada beberapa strategi pemasaran di era digital ini yang sering ditemukan di bisnis-bisnis startup dan bagaimana dampak dari strategi penasaran tersebut.
Ada beberapa strategi pemasaran di era digital ini yang sering ditemukan di bisnis-bisnis startup dan bagaimana dampak dari strategi penasaran tersebut. (Sumber: Pexels/Kindel Media)