Gang Pasantren, Sentra Kaos Anak di Bandung yang Eksis dari 1980

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Kamis 26 Jun 2025, 11:53 WIB
Ilustrasi Toko Kaos Anak (Foto: Ist)

Ilustrasi Toko Kaos Anak (Foto: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah gemuruh fast fashion, Gang Pasantren di Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, menyimpan sejarah panjang kreativitas warga sebagai sentra industri kaos anak.

Gang Pasantren yang dahulu dikenal sebagai sentra pembuatan pakaian anak berbahan sisa garmen, kini menghadapi tantangan zaman meski masih menyimpan potensi besar.

Kisah industri rumahan di Gang Pasantren bermula dari upaya Arifin, tokoh warga RW 08 yang wafat pada 2013. Ia menggagas industri rumahan dari memanfaatkan limbah tekstil menjadi produk bernilai jual tinggi.

Pada pada 1980-an, bersama rekannya, Nandang Suhara yang akrab disapa Ara, Arifin menggerakkan warga untuk menjahit pakaian anak dari sisa potongan pabrik tekstil di Majalaya, Cimareme, hingga Baleendah.

“Sisa-sisa bahan yang dulunya hanya dipakai jadi lap kami sulap jadi kaus dan celana balita. Awalnya ukurannya kecil-kecil, lama-lama mulai banyak bahan sisa berukuran 20 hingga 30 sentimeter. Itu peluang,” kenang Ara saat ditemui pekan ini.

Puncaknya, lebih dari 100 perajin di Gang Pasantren hidup dari industri ini. Jahitan mereka bahkan dilirik pasar luar kota seperti Cirebon, Sukabumi, dan Sumatra.

Beberapa outlet fashion di Cihampelas, Suci, hingga gerai distro di Bandung pun kerap menyuplai produknya dari Gang Pasantren.

Namun geliat yang dulu bergemuruh kini mulai meredup. Seiring harga bahan sisa garmen yang meroket hingga mencapai Rp20.000 per kg dan modal yang semakin sulit didapat, jumlah perajin menyusut drastis.

Banyak yang tumbang karena lilitan utang, kehilangan semangat usaha, hingga persaingan harga yang tak sehat.

Gang Pasantren di Kota Bandung (Foto: Ist)
Gang Pasantren di Kota Bandung (Foto: Ist)

“Dulu bisa patungan beli dua ton bahan sisa. Sekarang banyak jalan sendiri-sendiri. Harga jadi nggak seragam, malah saling banting harga demi dapat order,” ujar Ara.

Namun pelatihan sablon oleh Kadin dan Disperindag Kota Bandung pada 2010 menjadi titik balik eksistensi Gang Pasantren. Warga mulai berani memproduksi kaos sablon dewasa dan menjajalnya ke distro.

Mimpi Besar Gang Pasantren yang Belum Tercapai

Menurt Ara, Arifin sangat berharap Gang Pasantren menjadi kawasan wisata edukasi. Namun mimpi besar untuk menjadikan Gang Pasantren sebagai kawasan wisata industri rumahan belum terwujud.

Kehilangan sosok Arifin sebagai penggerak dan belum adanya manajemen kolektif menjadi penyebab gagalnya transformasi kawasan ini.

“Harusnya kita bisa bikin harga seragam, kualitas terstandar, jadi pusat edukasi wisata garmen juga. Tapi ya, belum kesampaian,” ujarnya.

Ara berharap pemerintah kota bisa mengambil langkah aktif untuk memajukan Gang Pasantren. Ia membayangkan Gang Pasantren dapat menjadi sebuah kampung tematik.

Di sana pengunjung dapat melihat langsung proses menjahit, menyablon, hingga belanja langsung dari tangan perajin. Salah satu edukasi paling utama tentang daur ulang limbah tekstil menjadi produk berdaya guna.

“Kebanyakan orang tahunya produk lokal dari Jalan Suci atau Cihampelas. Padahal banyak yang lahir dari sini. Gang Pasantren ini nadi kecil industri fashion Bandung yang terlupakan,” tutupnya.

Informasi Umum Gang Pasantren

Alamat: Gang Pasantren, Kelurahan Jamika, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung

Jam Operasional: 10.00 - 18.00 WIB

Produk: Kaos anak dan Kaos Sablon dewasa

Harga Produk: Rp11 ribu sampai Rp50 ribu tergantung pada jenis kaos dan ukuran

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 02 Nov 2025, 20:37 WIB

Mengapa Tidur Cukup Sangat Penting? Begini Cara Mencapainya

Sering begadang? Hati-hati, kurang tidur bisa merusak kesehatan tubuh dan pikiranmu!
Ilustrasi tidur. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 17:53 WIB

Inspirasi Sosok yang Teguh Mengabdi di Cipadung Wetan

Sosok lurah di Cipadung Wetan yang memiliki dedikasi tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Lurah Cipadung Wetan, Bapak Tarsujono S. Sos, M,. M,. (Sumber: Mila Aulia / dok. pribadi | Foto: Mila Aulia)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 15:14 WIB

Peran Orang Tua di Tengah Tantangan Pendidikan Modern

Perkembangan teknologi dan perubahan gaya belajar membuat pendidikan modern tidak lagi sama seperti dulu.
Orang tua dan anaknya. (Sumber: Pexels/Lgh_9)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 14:01 WIB

Ketika Kampus Tak Lagi Aman: Belajar dari Kasus Timothy Anugerah di Universitas Udayana

Kasus meninggalnya Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana, membuka mata kita tentang bahaya perundungan di lingkungan kampus.
Korban perundungan, Timothy Anugerah. (Tiktok/apaajaboleh2012)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 12:29 WIB

Bermain dengan Sabar, Reza Gebuk 2 Ganda Malaysia, BL Negeri Jiran Marah!

Ini adalah kemenangan ketiga Sabar/Reza dari pasangan Malaysia itu dalam empat pertemuan.
Sabar Karyaman Gutama dan Mohammad Reza Pahlevi Isfahani. (Sumber: Dok. PBSI)
Ayo Jelajah 02 Nov 2025, 11:00 WIB

Hikayat Kasus Penganiayaan Brutal IPDN Jatinangor, Tumbangnya Raga Praja di Tangan Senior Jahanam

Tradisi koreksi berubah jadi ritual kekerasan mematikan. Kasus Cliff Muntu membongkar budaya militeristik yang mengakar di IPDN.
Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, mengikuti Upacara Penutupan Praktik Lapangan I di Lapang Upakarti Soreang, Selasa (13/8/2019). (Sumber: Humas Pemkab Bandung)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 10:05 WIB

Tempat Nongkrong Favorit Mahasiswa Bandung dengan Konsep Otomotif Unik

Ice Cream Service Autoshop & Dine menghadirkan pengalaman kuliner unik di Bandung dengan konsep otomotif yang menarik perhatian.
Ice Cream Service Autoshop & Dine (Foto: Ramzy Ahmad)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 07:30 WIB

Tips Aman Berselancar Internet: Hindari Jebakan Phishing dan Penipuan Online

Waspadai jebakan di dunia maya! Temukan cara mengenali tautan palsu, pesan penipuan, dan trik phishing yang sering menjerat.
Waspada terhadap phishing dan penipuan online. (Sumber: Pexels/Markus Winkle)
Ayo Netizen 02 Nov 2025, 05:42 WIB

Menggenggam Asa Hafalan, Sang Penghidup Tradisi Tahfiz MTs Kifayatul Achyar

Kisah inspiratif Sholihin, pembina tahfiz yang berhasil menghidupkan kembali program hafalan para siswa di MTs Kifayatul Achyar.
Sosok Sholihin yang giat membina tahfiz siswa/i MTs Kifayatul Achyar (Foto: Nabella Putri Sanrissa)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 15:18 WIB

Transformasi Pusat Perbelanjaan Bandung, Menjawab Tantangan Ritel dengan Inovasi dan Koneksi Sosial

Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal.
Perubahan perilaku konsumen, menuntut mal yang dulunya menjadi destinasi utama kini harus bersaing dengan kenyamanan belanja daring dan tuntutan pengalaman lebih personal. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 14:22 WIB

Membentuk Karakter Gen Z di Era Digital: Antara Teknologi, Kreativitas, dan Tantangan Edukasi

Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian.
Lahir dalam era konektivitas tinggi, Gen Z tumbuh bersama internet, media sosial, dan perangkat pintar yang menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 01 Nov 2025, 12:51 WIB

Menanam Masa Depan, Mustika Arsri dan Revolusi Teknologi di Ladang Petani Muda

Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur.
Habibi Garden lahir dari visi besar untuk membangkitkan semangat petani muda dan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor agrikultur. (Sumber: dok Habibi Garden)
Ayo Jelajah 31 Okt 2025, 21:42 WIB

Hikayat Skandal Kavling Gate, Korupsi Uang Kadeudeuh yang Guncang DPRD Jawa Barat

Saat uang kadeudeuh jadi bencana politik. Skandal Kavling Gate membuka borok korupsi berjamaah di DPRD Jawa Barat awal 2000-an.
Gedung DPRD Jawa Barat.
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 20:26 WIB

Berkunjung ke Perpustakaan Jusuf Kalla di Kota Depok

Perpustakaan Jusuf Kalla bisa menjadi alternatif bagi wargi Bandung yang sedang berkunjung ke luar kota.
Perpustakaan Jusuf Kalla di Kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia Kota Depok (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 31 Okt 2025, 19:03 WIB

Energi Selamatkan Nyawa: Gas Alam Pertamina Terangi Rumah Sakit di Hiruk Pikuk Kota

PGN sebagai subholding gas Pertamina terus memperluas pemanfaatan gas bumi melalui berbagai inovasi, salah satunya skema beyond pipeline menggunakan CNG.
Instalasi Gizi RSUP Hasan Sadikin. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 18:22 WIB

Gunung Puntang, Surga Sejuk di Bandung Selatan yang Sarat Cerita

Gunung Puntang menjadi salah satu destinasi wisata alam yang paling populer di Bandung Selatan.
Suasana senja di kawasan Gunung Puntang, Bandung Selatan. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Naila Salsa Bila)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 17:00 WIB

Kehangatan dalam Secangkir Cerita di Kedai Kopi Athar

Kedai Yang suka dikunjungi mahasiswa UIN SGD 2, tempat refresing otak sehabis belajar.
Kedai Kopi Athar, tempat refresing otak Mahasiswa UIN SGD kampus 2. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fikri Syahrul Mubarok)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 16:17 WIB

Berhenti Jadi People Pleaser, Yuk Belajar Sayang sama Diri Sendiri!

Jika Anda hidup untuk menyenangkan orang lain, semua orang akan mencintai Anda, kecuali diri Anda sendiri. (Paulo Coelho)
Buku "Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang" (Foto: Penulis)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 16:01 WIB

Santri Jangan Cuma Dirayakan, tapi Dihidupkan

Hari Santri bukan sekadar seremoni. Ia seharusnya menjadi momentum bagi para santri untuk kembali menyalakan ruh perjuangan.
Santri di Indonesia. (Sumber: Unsplash/ Muhammad Azzam)
Ayo Netizen 31 Okt 2025, 14:50 WIB

Sarapan, 'Ritual' yang Sering Terlupakan oleh Mahasiswa Kos

Sarapan yang sering terlupakan bagi anak kos, padahal penting banget buat energi dan fokus kuliah.
Bubur ayam sering jadi menu sarapan umum di Indonesia. (Sumber: Unsplash/ Zaky Hadi)