Rahasia Kesuksesan Kopi Klenteng, Warkop Favorit di Jantung Kota Bandung

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Senin 18 Agu 2025, 13:40 WIB
Kopi Klenteng (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Kopi Klenteng (Foto: Dok. Ayobandung.com)

AYOBANDUNG.ID -- Di kawasan Pecinan Bandung, tepatnya di Jalan Kelenteng No. 26, Andir, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang selalu ramai oleh pengunjung. Meski ukurannya tidak besar, Kopi Kelenteng berhasil menyedot perhatian warga sekitar.

Kedai ini kini telah memiliki pelanggan setia yang datang hampir setiap hari. Kopi Kelenteng berdiri sekitar dua tahun lalu berkat kecintaan pemiliknya, Sylvie Purnamsidi, terhadap kopi.

Sebelum membuka kedai, ia kerap nongkrong dan ngopi bersama teman-temannya yang juga banyak berkecimpung di dunia kopi. Dari sanalah lahir ide untuk membuka sebuah warkop sederhana. Nama Kopi Kelenteng pun dipilih karena lokasinya yang memang berada di Jalan Kelenteng.

Berbeda dengan coffee shop modern, Sylvie lebih suka menyebut tempatnya sebagai warkop. Menurutnya, kedai kopi bukan sekadar tempat minum, tetapi juga ruang untuk bercengkerama.

“Kopi itu pada dasarnya sudah enak. Yang bikin tambah enak itu ada teman ngobrol, ditambah makanan, dan suasana,” ujarnya dilansir dari Ayobandung.com pada Senin, 18 Agustus 2025.

Meski sederhana, Kopi Kelenteng punya daya tarik tersendiri. Sylvie dan para karyawannya berusaha menciptakan suasana akrab dengan setiap pengunjung.

Mereka bahkan hafal kebiasaan pelanggan, sehingga orang yang datang sendirian pun tetap merasa nyaman. Tak jarang, Sylvie sendiri ikut menemani obrolan hingga larut malam, membuat pengunjung betah dan ingin kembali lagi.

Keunikan lain yang terasa adalah sentuhan budaya Tionghoa khas Pecinan. Meski begitu, suasananya inklusif, hangat, dan terbuka bagi siapa saja.

Menu Kopi dan Sajian Andalan

Salah satu daya tarik utama tentu saja pada menu yang ditawarkan. Kopi Kelenteng menyuguhkan beragam pilihan, mulai dari kopi tradisional hingga racikan modern.

Salah satu menufavorit di sini adalah SK2 (Es Kopi Susu Kelenteng). Menu ini menjadi favorit banyak pengunjung. Racikan kopi segar dengan susu dan es batu terasa menyegarkan, terutama saat siang hari.

Kemudian ada Kopi Jahe Kelenteng. Terbuat dari biji kopi robusta dengan tambahan jahe, menu ini menyuguhkan kehangatan sekaligus cita rasa khas. Disajikan dalam gelas besar dengan tatakan merah ala warkop, harganya hanya Rp17.000.

Menu ini cocok dinikmati di pagi hari. Teksturnya kental, tidak pahit, dan disajikan dengan gula merah khas Kopi Kelenteng yang bisa ditambahkan sesuai selera.

Selain kopi, Kopi Kelenteng juga menyediakan menu makanan yang tak kalah menggoda, sperti Tahu Lada Garam, Mie Becek, Nasi Goreng Cikur, Ikan Sambal Matah, dan Roti Canai. Dengan harga menu yang ramah di kantong, yakni antara Rp10.000 hingga Rp40.000, Kopi Kelenteng bisa dinikmati siapa saja.

Saat Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, Kopi Kelenteng biasanya semakin dipadati pengunjung. Selain warga lokal, wisatawan mancanegara pun banyak yang datang. “Setelah mencoba, mereka kaget. Kopi Indonesia seenak ini,” kata Sylvie bangga.

Kopi Kelenteng buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Tak hanya sebagai tempat ngopi, kedai ini juga menjadi ruang untuk berbincang, berdiskusi, hingga sekadar bersantai bersama teman.

Informasi Umum Kopi Klenteng

Alamat: Jl. Kelenteng No.26, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40182

Jam Operasional: 07.00 - 22.00 WIB

Instagram: @tokokopiklenteng

Layanan Pesan Antar: Gofood

Link Pembelian Produk Serupa

  1. https://s.shopee.co.id/7V6IsxDpoK
  2. https://s.shopee.co.id/1BCFLKPAPz
  3. https://s.shopee.co.id/BJi9WIxDW
  4. https://s.shopee.co.id/1Vp5jyw0rb
  5. https://s.shopee.co.id/9AEWs5BIym

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:00 WIB

Damri dan Wisata Oase Kaum Marjinal di Dalamnya

DAMRI menjadi salah satu transportasi yang menjadi pilihan bagi masyarakat khususnya di Kota Bandung.
Ilustrasi yang menggambarkan suasana dalam bus DAMRI (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Dari Nongkrong di Warung Jadi Komunitas Vespa Solid di Kota Bandung

Komunitas WK Scoot lahir dari tongkrongan anak SMP pada 2021 dan kini berisi 25 anggota.
WK Scoot Bandung terlihat berjejer rapi di Jalan Taman Citarum saat melakukan Sunday Morning Ride, Jumat (27/10/2024). (Sumber: Instagram | Foto: Arlo Aulia)
Ayo Jelajah 20 Nov 2025, 15:52 WIB

Sejarah Priangan Sebelum Kompeni Datang, Hidup Bersahaja di Tengah Hutan dan Sawah

Kisah Priangan sebelum Kompeni, era ketika huma, hutan, dan kepala daerah menentukan ritme hidup masyarakat pegunungan.
Lukisan pemandangan Priangan Abdullah Suriosubroto. (Sumber: Tropenmuseum)