AYOBANDUNG.ID -- Di kawasan Pecinan Bandung, tepatnya di Jalan Kelenteng No. 26, Andir, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang selalu ramai oleh pengunjung. Meski ukurannya tidak besar, Kopi Kelenteng berhasil menyedot perhatian warga sekitar.
Kedai ini kini telah memiliki pelanggan setia yang datang hampir setiap hari. Kopi Kelenteng berdiri sekitar dua tahun lalu berkat kecintaan pemiliknya, Sylvie Purnamsidi, terhadap kopi.
Sebelum membuka kedai, ia kerap nongkrong dan ngopi bersama teman-temannya yang juga banyak berkecimpung di dunia kopi. Dari sanalah lahir ide untuk membuka sebuah warkop sederhana. Nama Kopi Kelenteng pun dipilih karena lokasinya yang memang berada di Jalan Kelenteng.
Berbeda dengan coffee shop modern, Sylvie lebih suka menyebut tempatnya sebagai warkop. Menurutnya, kedai kopi bukan sekadar tempat minum, tetapi juga ruang untuk bercengkerama.
“Kopi itu pada dasarnya sudah enak. Yang bikin tambah enak itu ada teman ngobrol, ditambah makanan, dan suasana,” ujarnya dilansir dari Ayobandung.com pada Senin, 18 Agustus 2025.
Meski sederhana, Kopi Kelenteng punya daya tarik tersendiri. Sylvie dan para karyawannya berusaha menciptakan suasana akrab dengan setiap pengunjung.
Mereka bahkan hafal kebiasaan pelanggan, sehingga orang yang datang sendirian pun tetap merasa nyaman. Tak jarang, Sylvie sendiri ikut menemani obrolan hingga larut malam, membuat pengunjung betah dan ingin kembali lagi.
Keunikan lain yang terasa adalah sentuhan budaya Tionghoa khas Pecinan. Meski begitu, suasananya inklusif, hangat, dan terbuka bagi siapa saja.
Menu Kopi dan Sajian Andalan
Salah satu daya tarik utama tentu saja pada menu yang ditawarkan. Kopi Kelenteng menyuguhkan beragam pilihan, mulai dari kopi tradisional hingga racikan modern.
Salah satu menufavorit di sini adalah SK2 (Es Kopi Susu Kelenteng). Menu ini menjadi favorit banyak pengunjung. Racikan kopi segar dengan susu dan es batu terasa menyegarkan, terutama saat siang hari.
Kemudian ada Kopi Jahe Kelenteng. Terbuat dari biji kopi robusta dengan tambahan jahe, menu ini menyuguhkan kehangatan sekaligus cita rasa khas. Disajikan dalam gelas besar dengan tatakan merah ala warkop, harganya hanya Rp17.000.
Menu ini cocok dinikmati di pagi hari. Teksturnya kental, tidak pahit, dan disajikan dengan gula merah khas Kopi Kelenteng yang bisa ditambahkan sesuai selera.
Selain kopi, Kopi Kelenteng juga menyediakan menu makanan yang tak kalah menggoda, sperti Tahu Lada Garam, Mie Becek, Nasi Goreng Cikur, Ikan Sambal Matah, dan Roti Canai. Dengan harga menu yang ramah di kantong, yakni antara Rp10.000 hingga Rp40.000, Kopi Kelenteng bisa dinikmati siapa saja.
Saat Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh, Kopi Kelenteng biasanya semakin dipadati pengunjung. Selain warga lokal, wisatawan mancanegara pun banyak yang datang. “Setelah mencoba, mereka kaget. Kopi Indonesia seenak ini,” kata Sylvie bangga.
Kopi Kelenteng buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 22.00 WIB. Tak hanya sebagai tempat ngopi, kedai ini juga menjadi ruang untuk berbincang, berdiskusi, hingga sekadar bersantai bersama teman.
Informasi Umum Kopi Klenteng
Alamat: Jl. Kelenteng No.26, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40182
Jam Operasional: 07.00 - 22.00 WIB
Instagram: @tokokopiklenteng
Layanan Pesan Antar: Gofood
Link Pembelian Produk Serupa