Merelakan Keinginan Duniawi agar Bisa Berhaji

Netizen
Ditulis oleh Netizen diterbitkan Selasa 20 Mei 2025, 15:17 WIB
Ada banyak kisah yang lazim dialami oleh para jamaah haji selama menunaikan rukun Islam kelima tersebut. (Sumber: Pexels/Mutahir Jamil)

Ada banyak kisah yang lazim dialami oleh para jamaah haji selama menunaikan rukun Islam kelima tersebut. (Sumber: Pexels/Mutahir Jamil)

Ditulis oleh Untung Wahyudi

AYOBANDUNG.IDHaji adalah rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim, terutama mereka yang mampu dan diberikan kecukupan rezeki oleh Allah Swt. Karena itu, setiap Muslim senantiasa berharap agar bisa melaksanakan rukun Islam kelima ini sebagai penyempurna keimanan pada Sang Pencipta. Dengan berhaji, seseorang bisa meningkatkan ketakwaan dan lebih mendekatkan diri pada Sang Mahakuasa.

Niat untuk melaksanakan haji seharusnya sudah mulai terpatri dalam hati setiap Muslim yang menyadari bahwa haji merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib ditunaikan. Riza Perdana Kusuma (2021), salah seorang traveler yang melanglang buana ke berbagai negara menyatakan, niat haji haruslah tulus untuk mendekat, mengabdi, menyembah, bertaubat, dan meminta pengampunan. Dengan itu, ibadah haji akan terasa lebih khusyuk karena tidak ditumpangi bermacam-macam agenda.

Haji, sebagaimana umrah, adalah perburuan esensi ibadah yang sejati. Maka, menyegerakan niat kembali merupakan kunci penyempurna ibadah, sebab Allah mengajarkan di dalam Al-Quran, sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 196, agar kita meluruskan niat dalam menjalani ibadah ini, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah(mu) karena Allah semata….” 

Ada banyak kisah yang lazim dialami oleh para jamaah haji selama menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Seperti yang dikisahkan dalam buku Romantisme Berhaji yang ditulis Riza Perdana Kusuma ini. Lewat buku ini, pembaca bisa menyelami makna ibadah haji sekaligus mentadaburi berbagai ritual haji seperti tawaf, sai, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan ritual haji lainnya, yang cukup berat dan memerlukan kekhusyukan dalam menjalaninya.

Baca Juga: Membaca Kemana Konflik China-AS, Setelah Keseimbangan Tercapai

Untuk bisa melaksanakan ibadah haji, tak sedikit orang yang melaluinya dengan berbagai perjuangan. Misal, untuk bisa berangkat haji, seseorang harus mengikhlaskan dan merelakan keinginan-keinginan yang sifatnya duniawi. Mereka harus benar-benar menyegerakan niat sebagai bukti kerinduan untuk melaksanakan haji.

Haji adalah proses pembelajaran, suatu tahapan ibadah yang mesti memiliki misi lain, selain dari memenuhi kewajiban rukun Islam kelima. Ustadz Dr. H. Mohammad Miftachul Choiri, M.A (2024), sebagaimana dikutip dari laman rri.co.id, mengatakan bahwa esensi haji adalah bagaimana membangun kesadaran untuk taat kepada Allah. Dengan berhaji seseorang juga diharapkan tidak hanya menghadirkan kesadaran spiritualitas yang tinggi pada diri sendiri, tetapi juga menghadirkan kesalihan sosial. 

Tawaf adalah perputaran yang berujung pada pengagungan dan pengakuan akan keesaan Tuhan. Dikutip dari Wikipedia.org, tawaf adalah kegiatan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh Muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah. Tawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram.

Ada banyak amalan sunah yang bisa dilakukan saat melakukan tawaf seperti istilam pada Hajar Aswad saat awal tawaf sambil mengucapkan “Allahu Akbar”, mencium hajar aswad dan meletakkan dahi ke atasnya, salat sunah dua rakaat setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim, dan lainnya.

Lebih lanjut Riza menjelaskan bahwa pada hakikatnya manusia hanyalah makhluk yang tak memiliki daya di hadapan Tuhannya. Tawaf akan membantu kita untuk melepas kepentingan fisik dan jiwa dari urusan dunia. Arus putaran yang berulang akan meng-nol-kan kita sebagai manusia. Sebab, begitu kaki mengikuti arusnya, kita tak akan mampu melawan arah, mengadang banjir manusia yang sama-sama didudukkan rata di hadapan-Nya.

Jangan pernah lelah berdoa dan berharap agar pada suatu saat nanti, yang belum mampu melaksanakan ibadah haji bisa segera diberi rezeki agar bisa menyempurnakan rukun Islam. (Sumber: Pexels/Mido Makasardi)

Dalam buku Makna Haji karya Ali Syariati, Siti Hajar digambarkan sebagai sosok yang menuntun sai memiliki arti mendalam. Pada prosesi sai, manusia diajarkan untuk menikmati kehidupan yang bukan saja dikejar oleh pemenuhan kebutuhan pribadi, tapi diarahkan untuk memberi manfaat bagi sebanyak mungkin umat manusia.

Sai merupakan pergerakan lurus dan tidak berbelok, yang membawa pesan kepada manusia untuk hijrah dalam rangka memberi manfaat bagi kepentingan hidup manusia di dunia. Dan, sai akan dikombinasikan dengan tawaf sebagai penyeimbang kehidupan manusia dalam mengejar kepentingan dunia dan akhirat (hlm. 33).

Dalam kisah Arafah Momen Termahal, Riza menceritakan pengalamannya saat melakukan wukuf. Menurutnya, tanggal 9 Dzulhijjah di Padang Arafah antara waktu Dzuhur dan Maghrib, menjadi momen yang tak terlupakan. Menurut Riza, wukuf bagaikan hari raya, euphoria pun muncul dalam dadanya dan jemaah lainnya. Beragam kesulitan dan upaya yang dilalui dalam menunaikan ibadah haji akan terlupakan ketika hari Arafah tiba. Arafah tidak ada di belahan dunia lainnya, namun di 9 Dzulhijjah tanah tandus itu seolah menjelma bagai permata yang memesona, yang daya magisnya menarik perhatian semua manusia untuk berada di dalamnya.

Baca Juga: Jangan Biarkan Sungai di Bandung Jadi Noda Peradaban

Ada banyak kisah yang bisa kita petik dari perjalanan ibadah haji seseorang. Semoga pelaksanaan ibadah haji yang dilaksanakan oleh saudara Muslim dari seluruh penjuru dunia menjadi jalan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Maha Pencipta.

Jangan pernah lelah berdoa dan berharap agar pada suatu saat nanti, yang belum mampu melaksanakan ibadah haji bisa segera diberi rezeki agar bisa menyempurnakan rukun Islam. Amiiin…. (*) 

Untung Wahyudi, penulis freelance, tinggal di Sumenep.

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Okt 2025, 18:33 WIB

Belajar Mengenal Obat Anti Nyeri yang Aman untuk Ibu Hamil

Ibu hamil adalah kelompok yang tidak boleh sembarang dalam memilih obat ketika terdapat keluhan.
Dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga sering mengeluhkan sakit kepala, sakit gigi atau demam. (Sumber: Pexels/Ahmed akacha)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 16:15 WIB

Studi Agama di Dunia Sunda

Sunda terbuka dan plural, tempat berbagai agama hidup berdampingan.
Pojok Barang-Barang Antik di Pasar Cikapundung, Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 15:03 WIB

Oleh-Oleh dari Bengkel Rancage 'Ngarang Carita Pondok'

Acara ini merupakan rangkaian atau kelanjutan dari Pasanggiri Ngarang Carpon 2025 (Sayembara Menulis Cerpen 2025).
Pasanggiri Ngarang Carpon 2025. (Sumber: Youtube/SundaDigi)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 13:27 WIB

Memberikan Bantuan Cuma-Cuma malah Membentuk Mental 'Effortless'

Memberikan bantuan cuma-cuma akan membentuk mental effortless pada masyarakat.
Masyarakat mengunjungi KDM untuk meminta bantuan dan menyampaikan keluhan. (Sumber: Tiktok | Kang Dedi Mulyadi)
Ayo Jelajah 08 Okt 2025, 12:42 WIB

Sejarah Bandung Jadi Ibu Kota Hindia Belanda, Sebelum Jatuh ke Tangan Jepang

Di awal Maret 1942, Bandung berubah jadi ibu kota darurat Hindia Belanda. Tapi hanya empat hari, sebelum Jepang menutup kisah kolonial itu selamanya.
Jalan Raya Pos di Bandung tahun 1938 (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Okt 2025, 09:01 WIB

Ambang Sakral: Modal Awal Memahami Agama di Mata Eliade

Inilah modal awal kita untuk memahami agama lewat mata Mircea Eliade.
Matahari, Pohon, dan Sawah di Baleendah, Kabupaten Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Biz 08 Okt 2025, 07:10 WIB

Ayobandung.id Raih Penghargaan Kategori Mitra Pendukung Local Media Summit 2025

Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit.
Setelah melewati rangkaian tahap penjaringan, Ayobandung.id meraih penghargaan pada ajang Local Media Summit 2025 kategori mitra pendukung local media summit. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 19:32 WIB

Saatnya Pembaca Buku Bertransformasi Menjadi Bookfluencer

Bookfluencer merupakan salah satu program untuk memperkenalkan dan mengasah minat pembaca buku.
Grand Opening Bookfluencer 2025 (Sumber: Salman ITB)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 17:02 WIB

Hikayat Odading Mang Oleh, Legenda Internet Indonesia di Masa Pandemi

Odading Mang Oleh dan Ade Londok pernah bikin gempar setelah viral pada 2020 lalu. Tapi ketenaran mereka cepat tersapu digulumg waktu, menyisakan hanya ruang nostalgia.
Video viral Odading Mang Oleh dari Ade Londok yang bikin heboh pada September 2020.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 16:07 WIB

Yang Bisa Kita Pelajari dari Ajaran (Penghayat) Kepercayaan

Refleksi tentang eksistensi, tiga ajaran pokoknya, dan pentingnya perbuatan nyata.
Sesajen pada Peringatan Hari lahir Pancasila (1 Juni 2021) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 15:22 WIB

Kue Balok Legendaris ‘Unen’ Soreang ‘Keukeuh Peuteukeuh’ dengan Originalitas Rasa

Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi.
Kata penjualnya, warung kue balok “Unen” sudah ditangani 3 generasi. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dudung Ridwan)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 14:14 WIB

Kesalahpahaman di Balik Taat dan Kata 'Khidmat'

Khidmat pada guru sering berujung pada perilaku kesewenang-wenangan yang mereka lakukan kepada muridnya atas nama ketaatan dan pengabdian.
Ilustrasi Santri Mencium Tangan Kiyai (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 12:21 WIB

Program MBG, antara Harapan dan Kenyataan

Makanan Bergizi Gratis pada pelaksanaanya masih mengandung banyak kendala yang dihadapi.
Program makan bergizi gratis (MBG). (Sumber: kebumenkab.go.id)
Ayo Jelajah 07 Okt 2025, 11:48 WIB

Drama Pelarian Macan Tutul Lembang, dari Desa di Kuningan ke Hotel Sukasari

Macan tutul kabur dari Lembang Park and Zoo bikin geger Bandung. Dari pelarian misterius hingga penangkapan dramatis di hotel Sukasari.
Macan tutul di Hotel Sukasari Bandung yang diduga merupakan satwa kabur dari Lembang Park & Zoo.
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 10:28 WIB

'Lintas Agama' ala Sunda

Kata-kata ini membangun jembatan antara gagasan global dan kearifan lokal.
Lukisan Tembok di Joglo Keadilan, YSK, Bogor (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 07 Okt 2025, 08:20 WIB

Simbol Perlawanan, Kebebasan, serta Kritik Sosial dari Buku Perempuan di Titik NOL

Perempuan di Titik Nol adalah karya Nawal El-Sadawi seorang dokter dari negara Mesir.
Perempuan di Titik Nol Karya Nawal El-Sadawi | 176 Halaman (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 20:33 WIB

Bandros Bandung, Wisata Kota yang Menghidupkan Cerita dan Ekonomi Lokal

Bandros bukan hanya kendaraan, tapi juga simbol kreativitas dan keramahan Bandung sebagai kota wisata.
Bandros, bus wisata keliling kota yang sejak pertama kali hadir, selalu membawa cerita dan keceriaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 19:18 WIB

Bandung, Futsal, dan Masa Depan Sport Tourism Nasional

Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru.
Di tengah geliat komunitas dan kampus, futsal bukan sekadar olahraga, tapi sudah menjelma jadi gerakan sosial dan peluang ekonomi baru. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 06 Okt 2025, 18:36 WIB

Pasar Properti Bandung 2025: Celah Investasi di Tengah Lonjakan Permintaan

Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian.
Kombinasi antara pertumbuhan ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur, dan migrasi urban dari kota-kota sekitar menjadikan Bandung sebagai magnet baru bagi bisnis hunian. (Sumber: dok. Summarecon)
Ayo Netizen 06 Okt 2025, 18:18 WIB

Partisipasi Publik yang Hilang dalam Proses Kebijakan

Partisipasi publik adalah ruh demokrasi.
Pekerja Pariwisata Unjukrasa di Gedung Sate Tuntut Cabut Larangan Study Tour. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)