Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Sukron Abdilah
Ditulis oleh Sukron Abdilah diterbitkan Rabu 12 Nov 2025, 11:06 WIB
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Bagi kalian pecinta kuliner Sunda pastinya tahu dong dengan pepatah β€œAnu amis teu kudu mahal, asal ngahudang rasa syukur.” Artinya, Yang manis tharus mahal, asal membangkitkan rasa syukur.

Di balik sejuknya angin pegunungan dan hamparan sawah hijau di tanah Priangan, tersimpan cerita tentang bagaimana masyarakat Sunda hidup berdampingan dengan alam. Tanah yang subur memberi padi, singkong, kelapa, dan gula aren β€” bahan-bahan yang kelak menjadi dasar dari camilan tradisional yang melegenda.

Bagi orang Sunda, masakan dan jajanan bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial. Setiap camilan punya momen: ada yang disajikan untuk tamu, ada yang dibuat bersama keluarga menjelang hari raya, ada pula yang hanya muncul saat panen tiba. Dari situ, lahirlah budaya rasa yang erat kaitannya dengan nilai silih asih, silih asah, silih asuh β€” saling menyayangi, belajar, dan membimbing dalam kebersamaan.

Kehidupan agraris orang Sunda melahirkan kreativitas luar biasa dalam mengolah hasil bumi. Saat panen padi berlimpah, muncul opak dan rangginang. Ketika singkong tumbuh subur di ladang, jadilah peuyeum, keripik singkong, dan burayot. Dari gula aren di pegunungan, lahirlah rasa manis alami yang kemudian menjadi ciri khas camilan dari tatar Priangan. Bahan-bahan ini diolah dengan alat sederhana β€” wajan tanah, kukusan bambu, dan tungku kayu β€” tapi menghasilkan cita rasa yang tak tertandingi. Bukan sekadar karena resepnya, tapi karena dibuat dengan rasa ikhlas dan gotong royong.

Jadilah dapur di rumah Sunda bukan sekadar tempat memasak. Ia adalah pusat kehidupan. Di sanalah ibu-ibu dan anak gadis belajar mengenal rasa, bercakap sambil menyiapkan adonan, dan tertawa bersama di antara kepulan asap wajan. Camilan seperti burayot tidak pernah lahir dari satu tangan, melainkan dari kebersamaan. Proses pembuatannya yang panjang β€” dari menyiapkan bahan, menggoreng, hingga melapisi dengan gula merah panas β€” dilakukan bersama. Tak heran jika setiap gigitan burayot membawa kenangan tentang tawa dan cerita.

Seiring waktu, banyak camilan tradisional mulai tergeser oleh makanan instan. Tapi bagi masyarakat Sunda, tradisi rasa tak mudah hilang. Di pasar-pasar tradisional, aroma manis borayot dan wajit masih setia menggoda. Di rumah-rumah kampung, kue awug masih dikukus dalam wadah anyaman bambu. Semua itu menjadi bukti hidup bahwa tradisi masih bernafas di dapur sederhana.

Asal-Usul Burayot

Burayot (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Burayot (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Jika kamu berkunjung ke Garut atau Tasikmalaya, jangan heran kalau di beberapa pasar tradisional masih terlihat jajanan berwarna cokelat keemasan yang tergantung manis di etalase warung. Itulah burayot β€” camilan khas Sunda yang namanya unik dan rasanya legit hingga sulit dilupakan.

Burayot bukan hanya soal rasa manisnya, tetapi juga tentang bagaimana sebuah camilan sederhana mampu menyimpan sejarah panjang, filosofi hidup, dan kehangatan tradisi masyarakat Sunda. Nama burayot berasal dari bahasa Sunda yang berarti menggantung atau menjuntai. Nama ini muncul karena cara penyajiannya yang khas: potongan kue digantung menggunakan tusuk bambu panjang setelah digoreng dan dilapisi gula merah.

Konon, burayot pertama kali muncul di wilayah Garut bagian selatan pada masa ketika gula aren menjadi komoditas utama di pedesaan. Para ibu rumah tangga yang memiliki sisa bahan seperti tepung singkong dan gula merah mencoba mengolahnya menjadi camilan untuk anak-anak mereka.

Karena proses pembuatannya mudah dan bahan-bahannya murah, burayot cepat populer di kalangan masyarakat kampung. Maka, seiring waktu berjalan, burayot menjadi camilan yang selalu hadir saat acara hajatan, syukuran panen, dan hari raya. Bentuknya yang menggantung, mengilap, dan manis menjadi simbol rejeki yang menetes tanpa henti β€” seperti harapan agar keberkahan hidup selalu mengalir.

Membuat burayot bukan sekadar memasak β€” tapi ngaruat rasa nu aya. Prosesnya sederhana namun penuh makna filosofi: burayot dibiarkan menggantung di atas bambu agar kering dan tidak saling menempel. Dari sinilah muncul arti filosofis: β€œHirup kudu borayot” β€” hidup itu harus bergantung kepada yang benar, kepada nilai, kepada Gusti Nu Maha Kawasa.

Bagi sebagian masyarakat, menggantung burayot juga punya makna spiritual: mengingatkan manusia untuk tidak serakah, sebab rejeki akan datang bila dijalani dengan ikhlas dan sabar β€” seperti gula yang meleleh perlahan menempel pada setiap adonan.

Bagi orang Sunda, makanan bukan hanya untuk dimakan, tapi untuk dirasakan dengan hati.
Borayot mengajarkan nilai-nilai kehidupan:

  • Kesabaran, karena proses membuatnya tidak bisa tergesa.
  • Kerendahan hati, karena dibuat dari bahan sederhana.
  • Kebersamaan, karena dikerjakan bersama.
  • Syukur, karena setiap hasilnya adalah pemberian alam.

Semua itu menjadikan camilan ini bukan sekadar produk budaya, tapi juga guru kehidupan kecil yang manis. Ketika tangan menjemput sepotong burayot, sesungguhnya kita sedang menyentuh sejarah dan kebersamaan. Dalam setiap gigitan, ada tawa masa kecil, doa orang tua, dan kehangatan kampung halaman. Itulah kekuatan kuliner tradisional Sunda β€” sederhana tapi bermakna, manis tapi mendalam. Dan seperti gula yang menempel di setiap adonan, rasa kebersamaan itu akan terus melekat di hati siapa pun yang mengenalnya. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Sukron Abdilah
Peneliti Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

Ketika Integritas Diuji

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB
Ketika Integritas Diuji

News Update

Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 17:00 WIB

Proyeksi Ekonomi Jawa Barat 2025: Menakar Potensi dan Risiko Struktural

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2025 diproyeksikan tetap solid, meski dibayangi oleh dinamika global dan tantangan struktural domestik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 15:20 WIB

Bakmi Tjo Kin Braga Jadi Ikon Kuliner yang Tak Lekang Waktu

Sejak 1920 Bakmi Tjo Kin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Bandung, sebuah warung tua yang bernuansa klasik ini terletak di Jalan Braga No. 20
Tampak Depan Warung Bakmi Tjo Kin (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:38 WIB

Bandung, Antara Heritage dan Hype

Bangunan heritage makin estetik, tapi maknanya makin pudar. Budaya Sunda tersisih di tengah tren kafe dan glamping.
Salah satu gedung terbengkalai di pusat Kota Bandung. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:21 WIB

Mengintip Cara Pengobatan Hikmah Therapy yang 'Nyentrik' di Bandung

Praktik pijat organ dalam di Bandung yang memadukan sentuhan, doa, dan ramuan herbal sebagai jalan pemulihan tubuh dan hati.
Ibu Mumut berada di ruang depan tempat praktik Hikmah Therapy. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Fira Amarin)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 14:00 WIB

Potret Inspiratif Cipadung Kidul dari Sales Keliling hingga Kepala Seksi Kelurahan

Budi Angga Mulya, Kepala Seksi Pemerintahan Cipadung Kidul, memaknai pekerjaannya sebagai bentuk pengabdian.
Kepala Seksi Pemerintah Kelurahan Cipadung Kidul, Budi Angga Mulya (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 13:05 WIB

Menapak Jejak Pandemi dalam Galeri Arsip Covid-19 Dispusipda Jawa Barat

Dispusipda Jawa Barat menghadirkan Galeri Arsip Covid-19 sebagai ruang refleksi dan edukasi bagi masyarakat.
Koleksi Manekin Alat Pelindung Diri (APD) dikenal dengan nama baju Hazmat yang mengenakan tenaga kesehatan dalam menangani Covid 19 (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fereel Muhamad Irsyad A)
Ayo Netizen 11 Nov 2025, 11:25 WIB

ASN Frugal Living, Jalan Selamat ASN dari Jerat Cicilan dan Inflasi?

Dengan frugal living, ASN dapat menjaga integritas dan stabilitas keuanganny
Ilustrasi ASN. (Sumber: Pexels/Junior Developer)