Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Mutiara Khailla Gyanissa Putri
Ditulis oleh Mutiara Khailla Gyanissa Putri diterbitkan Rabu 12 Nov 2025, 12:45 WIB
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)

Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)

Dalam keheningan yang merangkul tiap sudut ruang. Denting logam berpadu dengan cahaya lembut yang  menari di dinding abu-abu.

Namun, suasana hening itu justru menarik langkah pengunjung untuk memenuhi pameran seni bertajuk Mereka(h) di Grey Art Gallery yang digelar dari 30 Oktober 2025 hingga 11 Januari 2026, Jalan Braga No.47, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111, Selasa (04/11/25).

Muhammad Zain Firdaus, art support Grey Art Gallery, menjelaskan bahwa pameran Mereka(h) mengusung makna ganda dari kata Mereka dan Mereka(h) yang mencerminkan keberagaman seniman serta semangat tumbuh dan berkembang dalam karya.

“Melalui tema ini, kami tidak hanya ingin menampilkan karya yang hanya indah dilihat, tetapi juga menumbuhkan percakapan antar seniman dari berbagai latar,” ujarnya.

Grey Art Gallery yang berdiri pada tahun 2023 menjadi salah satu wisata pameran seni di Jalan Braga, kawasan wisata populer di Kota Bandung. Wisata pameran seni satu ini memperkenalkan jati diri mereka kepada pengunjung dengan mencari cerita sendiri, mereka membuka sistem open call di mana Grey menyoroti seniman-seniman muda.

Grey Art Gallery secara konsisten mengadakan ajang penghargaan dua tahun sekali untuk menumbuhkan dan menyoroti karya para seniman dari berbagai latar, khususnya seniman muda. Melalui penghargaan seperti People’s Choice Award dan Grey Award, pengunjung dapat memilih karya terbaik, sementara seniman muda berusia minimal 20 tahun berkesempatan menunjukkan potensinya.

Pameran tajuk Mereka(h) ini merupakan pameran hasil kerjasama antara Grey Art Gallery dengan Holyszpace yang merangkum empat pameran seni yang saling bertaut dalam satu waktu. Di antaranya ada karya Blurb oleh kelompok seniman AMBARI, Nightgown oleh Camilla Astari, Ardore Numerico oleh Aryo Saloko, serta Numerical Mindspace dari mahasiswa Telkom University.

Pameran-pameran ini mempresentasikan keberagaman seniman, mulai dari kelompok AMBARI yang beranggotakan seniman ternama, Camilla Astari yang menonjolkan sisi femininitas dalam karyanya hingga seniman muda dari kalangan mahasiswa. Seluruhnya mempresentasikan keberagaman gagasan dan ekspresi merekah dalam satu ruang.

Sebagai langkah awal, pengunjung akan disambut instalasi bertajuk Beauty Scale. Karya ini menampilkan benda-benda seperti bulu mata, produk skincare, medali, hingga alat pengukur badan yang dapat pengunjung pilih dan timbang sebagai suatu simbol refleksi.

Selanjutnya, karya dari seniman muda Telkom University turut dihadirkan bertajuk Numerical Mindspace sebuah instalasi multisensori. Mereka menampilkan instalasi multisensori sehingga menciptakan pengalaman yang lebih imersif dalam menikmati ruang seni.

Setiap sudut pameran menghadirkan sensasi yang berbeda, dan semua dapat dijelajahi di Grey Art Gallery hanya dengan Rp25.000 pada hari biasa atau Rp35.000 pada akhir pekan. Dengan harga yang relatif murah, pengunjung dapat memanjakan mata dan lebih menghargai seni.

“Saya berharap para remaja yang datang ke pameran ini dapat lebih menghargai karya para seniman, serta menjadikan pameran ini sebagai ruang untuk mulai mengenal seni,” ujar pria 18 tahun.

Zain Firdaus menambahkan bahwa Grey tidak hanya menghadirkan pameran karya seni yang dapat dinikmati pengunjung, tetapi juga sebagai latar yang memanjakan kamera para pengunjung. Ia menegaskan, para kurator Grey selalu mengikuti paruh-paruh tren agar setiap pameran tetap relevan dan mampu menghadirkan pengalaman seni yang segar bagi pengunjung. (*)

Disclaimer

Tulisan ini merupakan artikel opini yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Pandangan yang disampaikan dalam artikel ini tidak mewakili pandangan atau kebijakan organisasi dan redaksi AyoBandung.id.

Mutiara Khailla Gyanissa Putri
Mahasiswi Digital Public Relations 2024 Telkom University
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:35 WIB

Ketika Panggilan 'Sayang' Hanya Bagian dari Jobdesk: Dramaturgi para Ladies Companion (LC)

Menyeruak dunia para LC yang dipenuhi stigma negatif.
Ilustrasi Ladies Companion (LC). (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Biz 12 Nov 2025, 16:21 WIB

Aroma Kopi di Bawah Tegakan, Cibulao dan Gerakan Menyulam Hutan

Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga.
Pola agroforestry memberi ruang bagi pohon kopi tumbuh di bawah tegakan, menjaga kelembapan tanah, sekaligus memberi penghasilan bagi warga. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 16:00 WIB

Bermula Rumah Pribadi Menjadi Museum sebagai Warisan Seni yang Menginspirasi

Museum yang didirikan untuk menghormati dan melestarikan karya Srihadi yang inspiratif dalam dunia seni lukis.
Pengunjung menikmati dan mengabadikan hasil karya Srihadi, Sabtu 01 November 2025, Ciumbuleuit, Kecamatan Cicadap, Kota Bandung (Sumber: Sela Rika | Foto: Sela Rika)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:26 WIB

Dari Usaha Donat Rumahan hingga Berhasil Memperluas Jangkauan ke Lima Toko

Dengan mempertahankan kualitas donat setiap harinya, Pipin Donuts berhasil menjalankan bisnisnya hingga memiliki lima cabang.
Seorang customer yang mengantri untuk membeli Pipin Donuts, Cabang Sukabirus, Kabupaten Bandung, (08/11/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Asti Alya)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 15:09 WIB

ITB sebagai Wisata Teknologi Era Globalisasi - Bagian 2

Dalam paparan berikut sebagai lanjutan dari bagian ke-1 adalah rencana implementasi konkret untuk menjadikan Institut Teknologi Bandung (ITB).
ITB Jatinangor. (Sumber: Dok. ITB)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:50 WIB

Semangat 1955 Hidup Kembali di Kemeriahan Asia Afrika Festival 2025

Perayaan Asia Afrika Festival 2025 kembali di gelar di Kota Bandung
Suasana Perayaan Asia Afrika Festival (Foto: Desy Windayani Budi Artik)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 14:36 WIB

ACCRA, Dessert Rumahan Rasa Sultan di Bandung

Dessert rumahan dengan cita rasa sultan. ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya.
ACCRA di Kota Bandung siap memanjakan lidah lewat mochi cheesecake dan tiramisu legendarisnya. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 13:34 WIB

Hikayat Kasus Reynhard Sinaga, Jejak Dosa 3,29 Terabita Predator Seksual Paling Keji dalam Sejarah Inggris

Kasus Reynhard Sinaga mengguncang dunia. Pria asal Depok itu menyimpan rahasia kelam. Di penjara Wakefield, ia menua bersama 3,29 terabita dosa yang tak bisa dikompresi.
Reynhard Sinaga.
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 12:45 WIB

Menyelami Makna di Balik Mereka(h), Wisata Rasa dan Imajinasi di Tengah Ruang Seni

Tak hanya untuk pecinta seni, Grey Art Gallery mengundang siapa pun yang ingin menikmati keindahan.
Suasana pengunjung Grey Art Gallery yang menjadi bagian dari cerita mereka yang perlahan merekah, 4 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Mutiara Khailla Gyanissa Putri)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:44 WIB

West Java Festival, Konser Musik atau Acara Budaya?

West Java Festival 2025 tak lagi sekadar konser. Mengusung tema 'Gapura Panca Waluya'.
West Java Festival 2025 (Foto: Demas Reyhan Adritama)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 11:06 WIB

Burayot, Camilan Legit Khas Priangan yang Tersimpan Rahasia Kuliner Sunda

Bagi orang Sunda, burayot bukan sekadar pengisi perut. Ia adalah bagian dari kehidupan sosial.
Burayot. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:45 WIB

Tak Pernah Takut Coba Hal Baru: Saskia Nuraini Sang Pemborong 3 Piala Nasional

Saskia Nuraini An Nazwa adalah siswi berprestasi tingkat Nasional yang menginspirasi banyak temannya dengan kata-kata.
Saskia Nuraini An Nazwa, Juara 2 lomba Baca Puisi, Juara 3 lomba unjuk bakat, juara terbaik lomba menulis puisi tingkat SMA/SMK tingkat Nasional oleh Lomba Seni sastra Indonesia dengan Tema BEBAS Jakarta. (Sumber: SMK Bakti Nusantara 666)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 10:24 WIB

Bandung Macet, Udara Sesak: Bahaya Asap Kendaraan yang Kian Mengancam

Bandung yang dulu dikenal sejuk kini semakin diselimuti kabut polusi.
Kemacetan bukan sekadar gangguan lalu lintas, tapi cerminan tata kelola kota yang belum sepenuhnya adaptif terhadap lonjakan urbanisasi dan perubahan perilaku mobilitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:47 WIB

Ketika Integritas Diuji

Refleksi moral atas pemeriksaan Wakil Wali Kota Bandung.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. (Sumber: Pemprov Jabar)
Ayo Netizen 12 Nov 2025, 09:36 WIB

Perpaduan Kenyal dan Lembut dari Donat Moci Viral di Bandung

Setiap gigitan Mave Douchi terasa lembut, manisnya tidak giung, tapi tetap memanjakan lidah.
Donat mochi lembut khas Mave Douchi dengan tekstur kenyal yang jadi favorit pelanggan (Foto: Zahwa Rizkiana)
Ayo Jelajah 12 Nov 2025, 08:39 WIB

Sejarah Letusan Krakatau 1883, Kiamat Kecil yang Guncang Iklim Bumi

Sejarah letusan Krakatau 1883 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, mengubah iklim global, dan menorehkan bab baru sejarah bumi.
Erupsi Gunung Krakatau 1883. (Sumber: Dea Picture Library)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 21:04 WIB

Mama Inspiratif dan Perjuangan Kolektif Mengembalikan Sentuhan Nyata dalam Pengasuhan

Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar.
Ilustrasi. Tak sedikit orang tua yang merasa gamang menghadapi kenyataan bahwa anak-anak kini tumbuh dalam dunia yang tak bisa lepas dari layar. (Foto: Freepik)
Ayo Biz 11 Nov 2025, 18:39 WIB

Dari Studio Kecil hingga Panggung Nasional, Bandung Bangkit Lewat Nada yang Tak Pernah Padam

Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an.
Bandung bukan hanya kota dengan udara sejuk dan arsitektur kolonial yang memesona tapi juga 'rahim' dari gelombang musik yang membentuk identitas Indonesia sejak era 1960-an. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Jelajah 11 Nov 2025, 17:22 WIB

Hikayat Buahbatu, Gerbang Kunci Penghubung Bandung Selatan dan Utara

Pernah jadi simpul logistik kolonial dan medan tempur revolusi, Buahbatu kini menjelma gerbang vital Bandung Raya.
Suasana Buahbatu zaman baheula. (Sumber: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat)