Kopi Puntang Jadi yang Terbaik di Dunia, Tapi Petaninya Sulit Sejahtera

Rizma Riyandi
Ditulis oleh Rizma Riyandi diterbitkan Selasa 19 Agu 2025, 08:48 WIB
Ilustrasi Foto Petani Kopi (Foto: Dok. Ayobandung.com)

Ilustrasi Foto Petani Kopi (Foto: Dok. Ayobandung.com)

AYOBANDUNG.ID -- Kopi asal Jawa Barat selalu mencuri perhatian dunia internasional. Salah satunya adalah Kopi Gunung Puntang yang pernah sukses meraih skor tinggi dalam ajang bergengsi Speciality Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat pada 2017.

Di balik keberhasilan tersebut, ada sosok Ayi Sutedja, penggiat kopi yang berhasil mengangkat kualitas kopi Arabika dari lereng Gunung Puntang. Hasil cupping score menunjukkan angka 86,25 poin, menempatkan kopi ini sebagai salah satu terbaik dunia.

Menurut Ayi, keistimewaan kopi Puntang terletak pada aromanya yang khas. Kopi ini memiliki aroma blueberry, floral, jasmine, vanilla, hingga lychee.

"Keharuman jasmine sangat jarang ditemui. Selain itu, ada sensasi sweet after taste yang menjadi ciri kopi organik,” ujarnya dilansir dari Ayobandung.com pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Tak hanya rasa, proses pengolahan pascapanen juga menjadi faktor penting kelezatan kopi ini. Sekitar 80 persen kualitas kopi ditentukan dari pengolahan setelah panen.

"Dari buah harus dikelola dengan benar hingga menjadi green bean,” jelas Ayi.

Kopi Puntang berasal dari varietas Sunda Typica. Bibit Typica sendiri merupakan keturunan kopi dari Ethiopia yang menyebar ke Yaman, lalu masuk ke Indonesia.

Menurut Ayi, kopi termasuk tanaman adaptif yang mampu menyesuaikan dengan karakter tanah di tiap daerah.

“Typica yang tumbuh di Jawa Barat tentu berbeda cita rasanya dengan yang ditanam di negara lain,” tambahnya.

Selain Puntang, lima kopi lain dari Jawa Barat juga memperoleh skor tinggi di ajang internasional tersebut. Yakni Kopi Mekarwangi, Malabar Honey, Andungsari, Java Cibeber, serta

Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas kopi Jawa Barat terus mengalami peningkatan.

Tantangan bagi Pembudidaya Kopi

Meski begitu, Ayi menilai masih ada pekerjaan rumah untuk memperkuat daya saing kopi lokal. Salah satunya adalah peningkatan pengelolaan pascapanen serta edukasi bagi petani.

“Pembibitan sudah bagus, kini tinggal pengelolaan setelah panen yang harus lebih serius,” katanya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya kelembagaan. Edukasi melalui kurikulum pembudidayaan kopi dinilai mampu meningkatkan kapasitas SDM petani. Pemerintah daerah bahkan tengah menyiapkan peraturan gubernur untuk mendukung langkah tersebut.

Namun, di balik pamornya, nasib petani Kopi Puntang masih kurang baik. Satu pohon kopi hanya menghasilkan 2 kilogram buah dengan harga jual Rp10.000–Rp12.000 per kilogram.

“Biaya produksi mencapai Rp15.000 per pohon,” ungkap Ayi.

Dengan lahan rata-rata setengah hektare, petani hanya mengantongi penghasilan kotor sekitar Rp12 juta per tahun. Meski pemerintah mulai menyalurkan bantuan, Ayi menilai sebagian besar justru menyasar pengolah, bukan petani.

“Harus dibedakan mana petani, pengolah, dan pabrik. Petani itu butuhnya pupuk, saluran air, dan jalan bagus, bukan mesin roasting atau pelatihan barista,” tegasnya.

Untuk bertahan, sebagian petani kini mencoba menjual kopi dalam bentuk green bean agar pendapatan meningkat hingga dua kali lipat. Namun, Ayi mengingatkan kualitas kopi Puntang tetap sangat bergantung pada proses pengolahan yang tepat.

“Kalau pengolahannya salah, nama besar kopi Puntang bisa turun,” ujarnya.

Link Pembelian Produk Serupa

  1. https://s.shopee.co.id/1g8XDEyGwL
  2. https://s.shopee.co.id/6AawZWGGo6
  3. https://s.shopee.co.id/AUjvjUqdfR
  4. https://s.shopee.co.id/9KXyLMlbNI
  5. https://s.shopee.co.id/5VLFmKiT1k
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 19 Agu 2025, 15:53 WIB

Perjalanan Kiciks Muslimah: Dari Tugas Kuliah jadi Brand Busana Syar’i yang Mendunia

Di balik Kiciks Muslimah, tersimpan kisah inspiratif tentang bagaimana sebuah tugas kuliah berubah menjadi brand fashion muslimah yang kini dikenal luas.
Founder sekaligus desainer utama Kiciks Muslimah, Dewi Permata Sari dan sang suami sekaligus CEO Kiciks Muslimah, Rosy Andreas. (Sumber: instagram.com/kiciks_muslimah)
Ayo Netizen 19 Agu 2025, 15:14 WIB

Umi Cinta, 1 Juta, dan Tidak!

Dalam menyikapi maraknya “aliran ganjil” ini diperlukan keterlibatan seluruh komponen bangsa.
Sejumlah orang keluar dari kediaman Umi Cinta (Sumber: Instagram | Foto: Tangkapan layar)
Ayo Netizen 19 Agu 2025, 14:18 WIB

Menyingkap Identitas Desa Sagaracipta ala Mahasiswa KKN-T IPB

Mahasiswa KKN-T IPB sukses memetakan dan mempromosikan Desa Sagaracipta, Ciparay.
Tim KKN-T Inovasi IPB Bersama Perangkat Desa Sagaracipta
Ayo Jelajah 19 Agu 2025, 12:52 WIB

Sejarah Pertempuran Perlintasan Ciater Subang, Gerbang Terakhir Pertahanan Sekutu di Bandung

Perlintasan Ciater Subang jadi jalur strategis Jepang menuju Bandung. Pertempuran sengit di sana mengakhiri kekuasaan Belanda di Jawa Barat.
Pertempuran Perlintasan Ciater atau Tjiaterstelling berlangsung dari 5 - 7 Maret 1942 antara pasukan Sekutu terutama Belanda melawan tentara Jepang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 19 Agu 2025, 12:22 WIB

Bermula dari Pelanggan yang Ketagihan, Canumer Berkembang Jadi Franchise Pisang Nugget

Cau Nugget Lumer atau dikenal dengan Canumer, brand pisang nugget milik Toni Anggara, kini berkembang pesat dengan sistem franchise. Awalnya, usaha ini dirintis Toni bersama sang istri hanya dari dapu
Outlet Canumer di rumah Toni Anggara. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Netizen 19 Agu 2025, 11:03 WIB

Keunikan Sunda: Agama Bisa Apa Saja, Pola Pikirnya Tetap Kirata Basa

Orang Sunda bisa beragam agama, tapi tetap “menganut” kirata basa.
Masyarakat Adat Kampung Cireundeu Kota Cimahi saat menggelar Tradisi Tutup Taun 1957 dan Ngemban Taun 1 Sura 1958, Sabtu 3 Agustus 2024. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 19 Agu 2025, 10:15 WIB

Tas Ransel Anak yang Bisa Bikin Semangat Sekolah

Tas ransel sekolah anak merupakan tas yang didesain khusus untuk kebutuhan anak saat bersekolah. Bentuknya praktis dengan dua tali bahu sehingga beban bisa terbagi rata, membuat anak lebih nyaman saat
Ilustrasi Foto Tas Ransel Anak. (Foto: Pixabay)
Ayo Biz 19 Agu 2025, 08:48 WIB

Kopi Puntang Jadi yang Terbaik di Dunia, Tapi Petaninya Sulit Sejahtera

Kopi asal Jawa Barat selalu mencuri perhatian dunia internasional. Salah satunya adalah Kopi Gunung Puntang yang pernah sukses meraih skor tinggi dalam ajang bergengsi Speciality Coffee Association
Ilustrasi Foto Petani Kopi (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 19 Agu 2025, 07:56 WIB

Kineruku, Tempat Nongkrong Seru bagi Pecinta Buku

Kineruku adalah toko buku sekaligus cafe yang tidak hanya menyediakan makanan tapi juga berbagai koleksi buku.
Menu Cafe Kineruku (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Beranda 18 Agu 2025, 20:03 WIB

Setya Novanto dan Jalan Terjal Penegakan Hukum Korupsi di Indonesia

Ia menyebut kejahatan yang dilakukan oleh Setya Novanto cs masuk dalam kategori ekstra ordinary crime, di mana telah membuat kerugian yang berdampak pada suatu bangsa.
Setya Novanto dibebaskan bersyarat dari Lapas Sukamiskin. (Sumber: Dok. Lapas Sukamiskin)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 19:56 WIB

Persib-Bobotoh: Memulai Liga dengan Semangat 'Ka Al-Jasadi Al-Wahid'

Dua tahun lalu, tali ukhuwah Bobotoh dan manajemen Persib sempat beku. Kini keduanya sedikit demi sedikit mulai mencair.
Ketum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menjadi salah satu model video peluncuran jersey Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Super League 2025/2026. (Sumber: Persib, VPC)
Ayo Biz 18 Agu 2025, 15:01 WIB

Melirik Potensi Bisnis Ikan Gabus Hias yang Punya Harga Jual Jutaan Rupiah

Ikan gabus yang dulu dianggap tak bernilai berubah status menjadi primadona baru di kalangan penghobi ikan hias. Hewan air tawar yang biasa ditemukan di rawa dan sungai ini kini diperdagangkan dengan
Ikan gabus hias. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 18 Agu 2025, 14:58 WIB

Sejarah Pertempuran Lengkong Besar, Pasukan Bambu Runcing Dibombardir Tank dan Panser

Sejarah Pertempuran Lengkong Besar di jantung Bandung, pemuda berbekal senjata seadanya melawan tank Gurkha dan pesawat Mustang.
Tank pasukan Gurkha dalam sebuah pertempuran di Asia Tenggara tahun 1945. (Sumber: Imperial War Museums)
Ayo Biz 18 Agu 2025, 13:40 WIB

Rahasia Kesuksesan Kopi Klenteng, Warkop Favorit di Jantung Kota Bandung

Di kawasan Pecinan Bandung, tepatnya di Jalan Kelenteng No. 26, Andir, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang selalu ramai oleh pengunjung. Meski ukurannya tidak besar, Kopi Kelenteng berhasil menyedot
Kopi Klenteng (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 11:40 WIB

Semarak Pawai dan Lomba Agustusan 

Agustusan bukan sekadar perayaan, tapi menjadi momen guyub penuh warna, ceria, dan asyik.
Siswa SD Negeri 067 Nilem dengan didampingi guru dan orang tua mengikuti karnaval merah putih saat melintas di Jalan Nilem, Kota Bandung, Kamis 14 Agustus 2025. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 10:47 WIB

Tacit Knowledge: Menyelamatkan Sejarah dari Lupa Kolektif

Pengetahuan yang melekat dalam kesan pribadi, intuisi, pengalaman, tradisi lisan, dan ingatan kolektif disebut tacit knowledge.
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. (Sumber: Dok. Direktorat Jenderal Kebudayaan)
Ayo Netizen 18 Agu 2025, 08:54 WIB

Fenomena Bendera One Piece dari Perspektif Penggemar

Fandom One Piece yang biasanya membahas spoiler dan fan-theory tiba-tiba menjadi sangat ramai dengan tuduhan makar.
Bendera Jolly Roger alias bajak laut Akagami dalam serial One Piece berkibar di permukiman warga Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 20:42 WIB

Ketika Warisan Suci Dikoyak oleh Skandal dan Kekuasaan, Masihkah Ulama sebagai Pewaris Nabi?

Opini ini mempertanyakan kembali kesucian hadist nabi yang bermakna "ulama sebagai pewaris para nabi" melihat realita oknum kiai saat ini.
Nabi-nabi tidak mewariskan harta, tahta, atau kekuasaan. Mereka mewariskan ilmu yang membebaskan, akhlak yang mulia, dan keberanian melawan kezaliman (Sumber: Pexels/Ahmet Çığşar)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 18:06 WIB

Do'a 3 Tahun untuk Mukti-Mukti

Mukti adalah musisi balada unik dan menarik.
Mukti Mukti, musisi balada asal Bandung, wafat 15 Agustus 2022. (Sumber: Facebook/Mukti-Mukti)
Ayo Netizen 17 Agu 2025, 14:13 WIB

80 Tahun Komunikasi Publik Indonesia Beserta Kontras-nya

Tepat 80 tahun Indonesia berusia, Agustus 2025 ini.
Sejumlah siswa SD Negeri 067 Nilem dengan didampingi guru dan orang tua mengikuti karnaval merah putih saat melintas di Jalan Nilem, Kota Bandung, Kamia 14 Aguatus 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)