Dapur Kolektif dan Semangat Komunal, Potret Kearifan Kuliner Ibu-Ibu Jawa Barat

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 18 Okt 2025, 17:31 WIB
Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. Bukan sekadar lomba, ajang ini menjadi cerminan budaya kuliner dan karakter masyarakat Sunda yang ramah, aktif, dan penuh semangat gotong royong.

Kompetisi ini mempertemukan dua tim ibu-ibu PKK dalam setiap episode, masing-masing terdiri dari tiga orang. Mereka tidak hanya berlomba menyajikan masakan terbaik, tetapi juga harus mempresentasikan menu secara istimewa di hadapan juri dan warga yang hadir. Penilaian pun tak hanya soal rasa, melainkan juga soal kreativitas dan kekompakan tim.

Ben Kasyafani selaku host acara, mengungkapkan kekagumannya terhadap karakter warga Jawa Barat. Ia menambahkan bahwa dalam ajang tersebut suasana kompetisi terasa seperti silaturahmi, bukan pekerjaan formal. "Seru mah, udah kebayang lah Jawa Barat pasti seru, ibu-ibunya seru, pesertanya juga seru,” ujarnya.

Karakter masyarakat Sunda yang dikenal ramah dan komunikatif tercermin jelas dalam interaksi para peserta. Mereka mudah diajak bicara, cepat membangun chemistry, dan tak segan menunjukkan antusiasme. “Kadang-kadang dia nggak disuruh ngomong-ngomong aja berisik. Jadi aku mah seneng, kamera mah seneng, jadi pekerjaan kita jauh lebih mudah,” lanjut Ben.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik Jawa Barat (2023), lebih dari 68% perempuan dewasa di provinsi ini aktif dalam kegiatan sosial seperti PKK, arisan, dan komunitas lokal. Angka ini menunjukkan betapa kuatnya peran perempuan dalam menjaga tradisi dan membangun solidaritas sosial.

Budaya memasak di Jawa Barat juga bukan sekadar rutinitas rumah tangga. Namun warisan yang diturunkan lintas generasi, penuh dengan teknik dan filosofi. Dari mengungkep, mengukus, hingga membakar dengan daun pisang, setiap metode menyimpan cerita dan nilai-nilai lokal.

Dalam kompetisi ini contohnya, para peserta menunjukkan keahlian yang luar biasa. Meski sebagian besar tidak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang kuliner, mereka mampu menjelaskan proses memasak dengan detail dan percaya diri. “Aku tanya, ini diapain? Mereka jelaskan panjang lebar dan paham banget trik-triknya,” ujar Ben.

Salah satu menu yang dimasak adalah ikan pecak, yang diolah dengan teknik steam dan bumbu kasar dan halus. Proses ini membutuhkan ketelitian dan pengalaman, karena tekstur ikan harus tetap lembut namun bumbu meresap sempurna. “Melihat orang masak tuh aku seneng. Ketemu ibu-ibu, jago-jago banget masaknya,” tambah Ben.

Majalaya dipilih sebagai lokasi utama kompetisi karena dinilai representatif sebagai kota industri yang tetap menjaga nilai-nilai tradisional. “Kayaknya kotanya bukan kota kecil juga. Maksudnya emang kota yang udah jadi pusat industri,” kata Ben.

Acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan off-air seperti senam sehat, karaoke, dan grebek rumah berhadiah. Semua elemen ini memperkuat nuansa pesta rakyat yang inklusif dan meriah, mempertemukan warga dari berbagai latar belakang dalam satu ruang kebersamaan.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masakan tradisional Sunda merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang diakui secara nasional. Hal ini memperkuat posisi kuliner sebagai identitas budaya yang layak dipromosikan dan dilestarikan.

Ben yang memulai karier dari radio juga mengakui pendekatan personal sangat penting dalam membangun keakraban. Pendekatan ini, menurut dia, membuat suasana kompetisi terasa lebih organik dan menyenangkan. “Biasanya kalau mereka udah nyaman, pada saat kamera nyala mereka nggak kerasa seperti syuting,” ujarnya.

Kompetisi ini juga menjadi ruang ekspresi bagi ibu-ibu yang selama ini hanya dikenal lewat masakan rumahan. Mereka tampil percaya diri, menunjukkan bahwa keahlian memasak bukan hanya soal dapur, tapi juga tentang seni, strategi, dan komunikasi.

Tradisi memasak di Indonesia memang kompleks. Dari bumbu yang harus dihaluskan hingga metode pengolahan yang memakan waktu, semua itu menunjukkan betapa masak adalah seni yang membutuhkan ketekunan dan intuisi. “Kadang-kadang pesertanya juga bukan chef dan nggak pernah belajar secara pendidikan resmi, tapi karena udah tradisi, mereka belajarnya otodidak dan punya trik-trik sendiri,” ujar Ben.

Melalui kompetisi ini, ibu-ibu PKK membuktikan bahwa dapur bisa menjadi panggung prestasi. Mereka bukan hanya memasak untuk keluarga, tapi juga untuk komunitas, untuk budaya, dan untuk kebanggaan daerah. “Emak-emak tuh begitu emang, akalnya banyak,” ujar Ben.

Alternatif produk dan alat memasak atau UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/60J4eNMVsp
  2. https://s.shopee.co.id/4q77GG8LFI
  3. https://s.shopee.co.id/4LAqfS7Pwf
  4. https://s.shopee.co.id/AKS3oYvxgH

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 18 Okt 2025, 19:38 WIB

Antrean iPhone 17 di Bandung: Tren Gaya Hidup atau Tekanan Sosial?

Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama.
Peluncuran iPhone 17 di Indonesia kembali memunculkan fenomena sosial yang tak asing, yakni antrean panjang, euforia unboxing, dan dorongan untuk menjadi yang pertama. (Foto: Dok. Blibli)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 18:47 WIB

Sportainment di Pusat Perbelanjaan Bandung, Strategi Baru Menarik Wisatawan dan Mendorong Ekonomi Kreatif

Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu.
Pusat perbelanjaan kini bertransformasi menjadi ruang multifungsi yang menggabungkan belanja, rekreasi, dan olahraga dalam satu pengalaman terpadu. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 18 Okt 2025, 17:31 WIB

Dapur Kolektif dan Semangat Komunal, Potret Kearifan Kuliner Ibu-Ibu Jawa Barat

Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung.
Majalaya, sebuah kota industri di Jawa Barat, baru-baru ini menjadi panggung bagi kompetisi memasak yang melibatkan ibu-ibu PKK dari berbagai daerah di Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 20:21 WIB

'Bila Esok Ibu Tiada': Menangis karena Judul, Kecewa karena Alur

Ulasan film "Bila Esok Ibu Telah Tiada" (2024). Film yang minim kejutan, tapi menjadi pengingat yang berharga.
Poster film "Bila Esok Ibu Telah Tiada". (Sumber: Leo Pictures)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 19:36 WIB

Balakecrakan Menghidupkan Kembali Rasa dan Kebersamaan dalam Tradisi Makan Bersama

Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa.
Balakecrakan, tradisi makan bersama yang dilakukan dengan cara lesehan, menyantap hidangan di atas daun pisang, dan berbagi tawa dalam satu hamparan rasa. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 18:10 WIB

Gen Z Mengubah Musik Menjadi Gerakan Digital yang Tak Terbendung

Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati.
Gen Z tidak hanya menjadi konsumen musik, tetapi juga kurator, kreator, dan penggerak tren. Fenomena ini menandai pergeseran besar dalam cara musik diproduksi, didistribusikan, dan dinikmati. (Sumber: Freepik)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 17:36 WIB

Sejarah Panjang Hotel Preanger Bandung, Saksi Bisu Perubahan Zaman di Jatung Kota

Grand Hotel Preanger menjadi saksi sejarah kolonial, revolusi, hingga kemerdekaan di Bandung. Dari pesanggrahan kecil hingga ikon berusia seabad.
Hotel Preanger tahun 1930-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Biz 17 Okt 2025, 17:15 WIB

Lengkong Bergerak dari Kampung Kreatif Menuju Destinasi Wisata Urban

Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya.
Kecamatan Lengkong adalah ruang hidup yang terus bergerak, menyimpan potensi wisata dan bisnis yang menjanjikan, sekaligus menjadi cermin keberagaman dan kreativitas warganya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:33 WIB

Tunjangan Rumah Gagal Naik, Dana Reses DPR RI Justru Melambung Tinggi

Tunjangan rumah yang gagal dinaikkan ternyata hanya dilakukan untuk meredam kemarahan masyarakat tapi ujungnya tetap sama.
Gedung DPR RI. (Sumber: Unsplash/Dino Januarsa)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 16:04 WIB

Lagi! Otak-atik Ganda Putra, Pasangan Baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat Bikin BL Malaysia Marah

PBSI melalui coach Antonius memasangkan formula pasangan baru Rian Ardianto/Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat dan Rian Ardianto. (Sumber: PBSI)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:38 WIB

Meneropong 7 Program Pendidikan yang Berdampak Positif

Pendidikan yang bermutu harus ditunjang dengan program-program yang berkualitas.
Anak sekolah di Indonesia. (Sumber: indonesia.go.id)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 15:13 WIB

Hantu Perempuan di Indonesia adalah Refleksi dari Diskriminasi

Sejauh ini sebagian perempuan masih hidup dengan penderitaan yang sama, luka yang sama, dan selalu mengulang diskriminasi yang sama.
Perempuan dihidupkan kembali dalam cerita tapi bukan sebagai pahlawan melainkan sebagai teror. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:55 WIB

Cikandé, Cekungan seperti Karung

Toponimi Cikandé langsung populer ketika kasus pencemaran zat radioaktif Cesium-137 terungkap.
Citra satelit Kampung Cikandé, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 14:20 WIB

Braga dan Kopi Legenda

Sejarah kopi di Jalan Braga Bandung erat kaitannya dengan sejarah Jalan Braga itu sendiri pada era kolonial Belanda.
Warung Kopi Purnama di Jalan Braga, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.com)
Ayo Jelajah 17 Okt 2025, 14:08 WIB

Hikayat Soldatenkaffee Bandung, Kafe NAZI yang Bikin Heboh Sekolong Jagat

Kisah kafe NAZI di Bandung yang memicu kontroversi global, dari obsesi memorabilia perang hingga pelajaran sejarah yang terabaikan.
Soldatenkaffee Bandung. (Sumber: Amusing Planet.)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 12:48 WIB

Atasi Limbah Sekam Padi, Mahasiswa Polman Bandung Kukuhkan Organisasi Lingkungan 'BRICLIM'

Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim).
Mahasiswa Polman Bandung secara resmi mengukuhkan berdirinya komunitas pengolah limbah "BRICLIM" (Briket Untuk Iklim). (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Beranda 17 Okt 2025, 11:27 WIB

Perempuan Penjaga Tradisi: Harmoni dari Dapur Kampung Adat Cireundeu

Kampung adat Cireundeu tidak hanya dikenal karena tradisi makan rasi, tetapi juga karena perempuan-perempuan yang memelihara nilai-nilai ekologis dan spiritual sekaligus.
Neneng Suminar memperlihatkan cara membuat spageti dari mikong (mi singkong). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 10:01 WIB

Ekosistem Disiplin, Fondasi Kuat Profesionalitas ASN

Membangun ekosistem disiplin ASN berarti menumbuhkan budaya kerja yang konsisten, berintegritas, dan berorientasi pelayanan.
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (Sumber: Dok. BKN)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 09:27 WIB

Santri: Dunia yang Tak Pernah Selesai Diperbincangkan

Menelusuri asal-usul, makna budaya, dan paradoks dunia santri sebagai cermin identitas dan dinamika bersama.
Ilustrasi santri. (Sumber: Pexels/Khoirur El-Roziqin)
Ayo Netizen 17 Okt 2025, 07:44 WIB

Inovasi Paving Block untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Perlu Research and Development untuk menghasilkan produk paving block yang sempurna yang memiliki nilai jual ekonomi berkelanjutan.
Perlu Research and Development untuk menghasilkan produk paving block yang sempurna yang memiliki nilai jual ekonomi berkelanjutan. (Sumber: Pexels/Maarten Ceulemans)