Menilik Potensi Kopi Jawa Barat: Dari Lereng Gunung ke Panggung Global

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 10 Sep 2025, 16:36 WIB
Biji kopi Arabika asal Jabar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Biji kopi Arabika asal Jabar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik aroma kopi yang menggoda, Jawa Barat menyimpan potensi luar biasa sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi. Dengan lanskap geografis yang terdiri dari gugusan gunung dan dataran tinggi, provinsi ini menjadi rumah bagi berbagai varietas kopi Arabika dan Robusta yang mulai menarik perhatian dunia.

Salah satu pelaku UMKM yang konsisten mengangkat pamor kopi Jabar adalah Muchtar Koswara, atau Mang Eko, pemilik Coffee Roastery Cikopi Mang Eko.

“Roastery saya pakai kopi Arabica sama Robusta. Kalau beansnya untuk Arabica pakai kopi dari Aceh sampai Papua, kita lengkap. Jadi kelebihan kita itu kita punya beansnya lengkap dari Aceh sampai Papua jenis single origin,” ujarnya saat berbincang dengan Ayobandung.

Meski memiliki koleksi biji kopi dari seluruh Indonesia, Mang Eko menjadikan kopi Jawa Barat sebagai primadona. Produk seperti Malabar, Halu, Manglayang, dan Palasari menjadi best seller di roastery-nya. “Memang saya sengaja fokus untuk mengenalkan kopi dari Bandung, dari Jawa Barat,” tambahnya.

Kopi dari Gunung Cikurai, Gunung Sumbing, dan Wonoboyo turut memperkaya ragam cita rasa kopi Jabar. Bahkan Robusta dari Ismanggarai pun masuk dalam jajaran produk unggulan.

Namun, tantangan terbesar adalah membangun brand kopi Jabar agar setara dengan nama besar seperti Gayo dan Toraja. Mang Eko pun mengakui, dinamika branding kopi Jabarperlahan mulai mendapat tempat di panggung global.

“Kalau di mata internasional, Kopi Jabar itu namanya masih kalah sama Gayo, sama Toraja. Masih kalah. Tapi sekarang karena sering event, Jabar naik terus namanya,” kata Mang Eko.

Menurut data Open Data Jabar, Jawa Barat memiliki produktivitas kopi sebesar 786 kg/ha, menempatkannya di urutan ke-8 nasional. Kabupaten Bandung, Garut, dan Bogor menjadi wilayah dengan produksi tertinggi, masing-masing menghasilkan 7.772 ton, 4.639 ton, dan 3.654 ton pada tahun 2021.

Kondisi geografis yang ideal, ditambah dengan teknik budidaya yang semakin berkembang, menjadikan kopi Jabar sebagai komoditas unggulan. Bahkan musim panen 2025 menunjukkan peningkatan produksi berkat pengendalian hama dan pemeliharaan tanaman yang intensif.

Berbagai produk kopi Jawa Barat dari Coffee Roastery Cikopi Mang Eko. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Berbagai produk kopi Jawa Barat dari Coffee Roastery Cikopi Mang Eko. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Namun, potensi ini belum sepenuhnya tergarap. Banyak petani kopi di Jawa Barat masih menghadapi tantangan dalam hal akses pasar, edukasi, dan teknologi pascapanen. Oleh karena itu, Mang Eko menyoroti pentingnya edukasi sebagai fondasi pengembangan industri kopi.

“Harapan saya pribadi semoga bisa lebih mengedukasi lebih banyak orang lagi tentang kopi karena masih banyak orang masih belum teredukasi tentang kopi,” tuturnya.

Mang Eko pun membangun kerja sama dengan kelompok tani menjadi strategi penting dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi.

“Kalau untuk kopi di Jawa Barat kita kerja sama ada beberapa kelompok tani contoh untuk kopi Puntang, Papandayan, sama Cikurai,” jelasnya.

Dengan meningkatnya konsumsi kopi di dalam negeri dan permintaan global yang terus tumbuh, kopi Jabar memiliki peluang besar untuk menembus pasar ekspor. Apalagi, kopi tidak hanya digunakan untuk minuman, tetapi juga untuk industri farmasi dan kosmetik.

"Kopi itu salah satu komoditas terbesar. Jadi selama kita bisnisnya yang menjadi bisnis komoditas, sampai kapan pun pasti bagus," katanya.

Pemerintah daerah dan komunitas kopi mulai aktif mendorong promosi kopi Jabar melalui event seperti Cup of Excellence dan festival kopi lokal. Inisiatif ini membuka ruang bagi pelaku UMKM dan petani untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas.

Kopi Jabar bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal cerita. Di balik setiap cangkir, ada jejak tanah tinggi, kerja keras petani, dan semangat pelaku UMKM seperti Mang Eko yang tak lelah memperjuangkan nama kopi lokal.

Dengan dukungan ekosistem yang kuat, kopi Jawa Barat berpotensi menjadi ikon dalam industri kopi Indonesia. Namun, keberlanjutan harus dijaga melalui inovasi, edukasi, dan penguatan identitas lokal.

Mang Eko pun percaya bahwa kopi adalah medium untuk membangun koneksi dan identitas. “Tapi memang belum sebesar Gayo atau Toraja. Tapi sekarang Jabar udah naik banget lah,” ujar mang Eko optimistis.

Informasi Cikopi Mang Eko

Alamat Jalan Golf Dalam No.2 Blok G, Cisaranten Bina Harapan, Kec. Arcamanik, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/cikopimangeko

Alternatif produk kopi dan UMKM Serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/9pUbilzjR3
  2. https://s.shopee.co.id/3LH7ytZvGb
  3. https://s.shopee.co.id/50PLy1j507
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 10 Sep 2025, 20:16 WIB

Mengunjungi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung

Fasilitas ruang publik seperti perpustakaan sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar untuk menumbuhkan gaya hidup membaca.
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 18:17 WIB

Eksplorekeun Bandung, Komunitas yang Mengubah Keresahan Jadi Peluang

Dari keresahan, Eksplorekeun lahir sebagai sebuah komunitas berbasis di Kota Bandung yang menjadi ruang belajar dan eksplorasi bagi milenial dan Gen Z.
Dari keresahan, Eksplorekeun lahir sebagai sebuah komunitas berbasis di Kota Bandung yang menjadi ruang belajar dan eksplorasi bagi milenial dan Gen Z. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 10 Sep 2025, 18:14 WIB

Ruang Publik Bandung: Tempat Hidup, Belajar, dan Bahagia

Kampanye keberhasilan dan tantangan pengelolaan ruang publik Bandung sebagai laboratorium kota pintar yang humanis.
Alun-Alun Kota Bandung. (Sumber: Unsplash/Abdul Ridwan)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 17:29 WIB

Kopi, Gaya Hidup, dan Peluang Bisnis: Menyusuri Tren Grab and Go di Indonesia

Istilah “ngopi” bukan sekadar aktivitas minum kopi. Di Indonesia, ia telah menjelma menjadi simbol gaya hidup, ruang sosial, bahkan peluang bisnis yang terus berevolusi.
Konsep grab and go alias kopi cepat saji yang bisa dinikmati sambil melangkah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 16:36 WIB

Menilik Potensi Kopi Jawa Barat: Dari Lereng Gunung ke Panggung Global

Di balik aroma kopi yang menggoda, Jawa Barat menyimpan potensi luar biasa sebagai penghasil kopi berkualitas tinggi.
Biji kopi Arabika asal Jabar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 10 Sep 2025, 16:02 WIB

Selebritisasi Politik dan Kebudayaan di Bandung

Sebagai tanggapan untuk tulisan Matdon yang berjudul "Saya Tak Punya Walikota Bandung".
Bandung sering dipromosikan sebagai kota kreatif dan kota budaya, namun di balik slogan itu, kebijakan kebudayaan justru terseret logika selebritisasi. (Sumber: Unsplash/Firall Ar Dunda)
Ayo Netizen 10 Sep 2025, 15:19 WIB

Penghayat di Bandung dan yang Sedikit Aku Kenal tentang Mei Kartawinata

Refleksi keteladanan atas nilai-nilai kerakyatan dari seorang tokoh asal Bandung.
Foto Mei Kartawinata dan Altar Sesajen di Area Pemakannya, Ciparay, Kabupaten Bandung (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Jelajah 10 Sep 2025, 13:10 WIB

Sejarah Pemekaran Bandung Barat, Disalip Cimahi Sebelum Berdiri Sendiri

Bandung Barat resmi jadi kabupaten pada 2007 setelah perjuangan panjang sejak 1990. Jejak pemekaran ini penuh intrik politik dan aksi massa.
Peta Kabupaten Bandung Barat.
Beranda 10 Sep 2025, 12:06 WIB

Green Building: Isu yang Terabaikan dari Solusi Perubahan Iklim

Jika perhatian lebih banyak diarahkan pada kendaraan listrik atau energi terbarukan, maka isu green building justru sering kali terpinggirkan.
Ilustrasi green building. (Sumber: Unsplash | Foto: Carles Rabada)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 12:02 WIB

Kue Cubit Masjid Al-Ukhuwah, Selalu Jadi Buruan Pecinta Camilan Manis

Di tengah maraknya jajanan modern, kue cubit tetap menjadi primadona kuliner ringan di Kota Bandung. Rasanya yang manis, teksturnya empuk, serta bentuknya yang mungil membuat jajanan ini tidak pernah
Kue Cubit Masjid Al-Ukhuwah. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 11:09 WIB

Bukan Hanya Sekedar Daur Ulang, Ini yang Membuat Upcycling Perca Bernilai Tinggi

Limbah kain sering dianggap tidak bernilai dan berakhir di tempat sampah. Namun, di tangan kreatif Nining Idaningsih, potongan kain sisa jahitan justru berubah menjadi produk bernilai jual tinggi.
Foto Produk Percantik dari Perca. (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Biz 10 Sep 2025, 09:56 WIB

Baso Aci, Makanan yang Paling Cocok untuk Menghangatkan Badan

Bandung terkenal dengan cuacanya yang sejuk, apalagi saat musim hujan atau malam hari. Salah satu kuliner yang pas disantap di suasana dingin adalah baso aci.
Ilustrasi Foto Baso Aci (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 10 Sep 2025, 08:39 WIB

Bandung dan Banjirnya selepas Hujan

Kota Bandung sering kali diromantisasi ketika hujan sudah mengguyurnya.
Kondisi Jalan Sayati Setelah Hujan (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 10 Sep 2025, 00:22 WIB

Sejarah Stroberi Ciwidey, Pernah jadi Sentra Produksi Terbesar dari Bandung Selatan

Stroberi Ciwidey lahir dari eksperimen petani, tumbuh jadi ikon agrowisata sekaligus sentra stroberi terbesar Indonesia.
Ilustrasi panen stroberi Ciwidey.
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 20:15 WIB

Pengalaman Naik Angkot dari Leuwipanjang (Kopo) ke Soreang

Tentang pengalaman naik angkot jalur Soreang-Kopo ini, saya pun pernah menulis tema yang sama meski dalam media berbeda.
Ilustrasi angkot Soreang-Leuwipanjang. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 18:15 WIB

Berkenalan dengan Veslin, Komunitas Vespa Matic yang Satukan Hobi, Silaturahmi, dan Inovasi Bisnis

Dari percakapan spontan Veslin alias Vespa Ulin lahir, sebuah komunitas vespa matic yang mengusung semangat kebersamaan dan kesenangan tanpa beban.
Veslin alias Vespa Ulin lahir, sebuah komunitas vespa matic yang mengusung semangat kebersamaan dan kesenangan tanpa beban. (Sumber: instagram.com/veslin.id)
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 17:14 WIB

Bandung, Kota Pendidikan, dan Tantangan Masa Depan

Menyoroti Kota Bandung sebagai magnet mahasiswa Indonesia, di balik ragam budaya dan hiruk pikuk kehidupan modern.
Daya tarik Bandung sebagai kota pendidikan sekaligus ekosistem pendidikan, terletak pada reputasi perguruan tinggi ternama. (Sumber: Pexels/Muhamad Firdaus)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 16:54 WIB

Ketika Bisnis Menjadi Jalan Kebaikan, Perjalanan Bisnis dari Okta Wirawan dan Abuya Grup

Okta membangun Abuya Grup sebagai kendaraan untuk mewujudkan mimpi memberi makan 100 ribu orang setiap hari hingga tentang infaq Rp2 miliar per hari.
CEO dan Founder Abuya Grup, Okta Wirawan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 09 Sep 2025, 16:01 WIB

Linguistik dan Kesusastraan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang tujuannya untuk menjamin aktivitas sosial masyarakat.
Perpustakaan Nasional RI dalam memperingati 100 Tahun Chairil Anwar (Foto: Kawan-kawan dari TB, Ariqal Literasi SSB)
Ayo Biz 09 Sep 2025, 15:50 WIB

Dari Dunia Perbankan ke Brownies Bebas Gluten: Transformasi Wulan Bersama Battenberg3

Battenberg3 lahir dari dapur rumah sebagai gagasan untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tapi juga aman bagi yang memiliki alergi atau kebutuhan khusus.
Founder Battenberg Tiga Indonesia atau Battenberg3, Nuraini Wulandari. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)