Lonjakan Lapangan Padel di Bandung, Momentum Baru bagi Brand Sportswear Lokal

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 25 Okt 2025, 15:25 WIB
Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)

Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)

AYOBANDUNG.ID -- Olahraga padel kini menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mencari aktivitas fisik sekaligus gaya hidup. Di Bandung, lapangan padel bermunculan di berbagai titik, dari Dago hingga Antapani, menandai lonjakan minat yang tak bisa diabaikan.

Bagi brand sportswear lokal seperti Relaiv, tren ini bukan sekadar fenomena musiman, melainkan peluang strategis untuk memperluas pangsa pasar dan membangun koneksi komunitas.

Sales and Marketing dari Relaiv, Rasya Agninya menyebut tren padel sebagai momen penting bagi pelaku usaha lokal. “Kesempatan banget sih karena kita juga jadinya bisa banyak kerja sama juga,” ujarnya saat ditemui Ayobandung.

Rasya menjelaskan bahwa Relaiv telah aktif mendukung berbagai event padel, termasuk acara privat di Padel Up Bandung. “Sebelumnya juga kita udah pernah support salah satu event padel tapi private, itu lokasinya di Bandung juga,” katanya.

Pada 31 Oktober mendatang, Relaiv akan kembali hadir dalam event Padelpreneur, yang diikuti oleh para pemilik bisnis dan CEO brand lokal Bandung. Hal ini menegaskan komitmen brandnya dalam membangun ekosistem olahraga lokal. “Kita juga ikut support dan buka tenant booth di sana,” tambah Rasya.

Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)
Olahraga padel muncul sebagai magnet baru yang menjanjikan, bukan hanya bagi penggiat olahraga, tapi juga bagi pelaku bisnis dan investor. (Sumber: The Grand Central Court)

Data dari Federasi Padel Indonesia menunjukkan bahwa jumlah lapangan padel di Indonesia meningkat lebih dari 300% dalam dua tahun terakhir, dengan Bandung menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat. Lonjakan ini mencerminkan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin aktif dan sadar akan pentingnya kebugaran.

Rasya optimis bahwa tren padel akan terus berkembang. Ia melihat potensi padel sebagai olahraga yang bisa menjangkau lebih banyak kalangan jika harga dan aksesnya lebih terjangkau. “Menurut aku sih kalau untuk padel di tahun depan kayaknya bakalan masih akan terus, jalan terus ya,” ujarnya.

Saat ini, padel masih dianggap eksklusif. Harga sewa lapangan dan perlengkapan yang relatif tinggi membuat olahraga ini lebih banyak diakses oleh kalangan menengah ke atas. “Kalau buat sekarang kan olahraga padel itu cuma buat mereka yang penasaran aja sama yang fomo,” kata Rasya.

Namun, ia berharap tren ini akan lebih inklusif ke depannya. Bagi brand seperti Relaiv, inklusivitas padel berarti perluasan pasar. Produk sportswear yang sebelumnya menyasar komunitas lari dan gym kini bisa merambah ke komunitas padel yang sedang berkembang. Hal ini membuka ruang inovasi dalam desain, fungsi, dan strategi pemasaran.

“Mungkin padel dijadikan rutinitas tuh buat orang-orang menengah ke atas aja. Nah mungkin tahun depan siapa tau ya harganya lebih merakyat,” tambahnya.

Relaiv sendiri dikenal dengan pendekatan kolaboratif dan desain yang adaptif terhadap tren lokal. Partisipasi dalam berbagai event seperti Padelpreneur pun menjadi bukti nyata dari strategi tersebut. “Kita nggak cuma jual produk, tapi juga ikut membangun komunitas,” ujar Rasya.

Bagi brand lokal seperti Relaiv, tren padel bukan sekadar fenomena musiman, tapi peluang strategis untuk memperluas pangsa pasar dan membangun koneksi komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Bagi brand lokal seperti Relaiv, tren padel bukan sekadar fenomena musiman, tapi peluang strategis untuk memperluas pangsa pasar dan membangun koneksi komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Tren padel juga menciptakan ruang baru bagi brand lokal untuk membangun narasi yang relevan dan aspiratif. Menurut laporan dari ISFEX 2025, olahraga padel menjadi salah satu sektor yang didorong untuk tumbuh secara nasional, seiring dengan penguatan industri olahraga berbasis komunitas.

Dengan makin banyaknya lapangan padel dan komunitas yang terbentuk, kebutuhan akan apparel yang fungsional dan stylish pun meningkat. Brand seperti Relaiv bisa mengisi celah ini dengan produk yang tidak hanya nyaman, tapi juga mencerminkan identitas lokal.

Rasya menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi. Menurutnya, brand lokal harus punya keunggulan dalam memahami kultur dan preferensi konsumen di daerah masing-masing. “Kita harus peka sama tren, tapi juga punya karakter sendiri,” ujarnya.

Ke depan, jika harga padel makin terjangkau dan komunitasnya makin inklusif, Rasya meyakini, pangsa pasar sportswear akan semakin luas. “Siapa tau di tahun depan harganya juga nggak terlalu pricy ya buat orang-orang yang seneng olahraga tapi nggak mau mahal,” kata Rasya.

Relaiv juga melihat potensi padel sebagai pintu masuk untuk membangun loyalitas konsumen melalui pengalaman langsung. Booth dan aktivasi di lapangan padel menjadi sarana engagement yang efektif, terutama di kalangan muda dan profesional.

Dengan pendekatan yang tepat, brand lokal seperti Relaiv bisa menjadi memantu dalam membentuk gaya hidup olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan. “Kita percaya olahraga itu bukan cuma soal fisik, tapi juga soal koneksi dan komunitas,” pungkas Rasya.

Alternatif kebutuhan olahraga padel atau produk UMKM serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/3VbNLdEtIh
  2. https://s.shopee.co.id/6KvYirGlKY
  3. https://s.shopee.co.id/7fQwJNRX3B
  4. https://s.shopee.co.id/2Viq9pV9ql
  5. https://s.shopee.co.id/4q6kw49jo7

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 25 Okt 2025, 18:08 WIB

Bandung, Rumah Juara: Ketika Sepak Bola dan Basket Bersatu dalam Identitas Kota

Bandung bukan sekadar kota kreatif tapi rumah bagi semangat juara yang mengalir di setiap cabang olahraga, dari sepak bola hingga basket.
abak baru dalam sejarah basket Indonesia resmi dimulai, di mana Satria Muda Jakarta bertransformasi menjadi Satria Muda Bandung, menandai era baru yang menjanjikan bagi Kota Juara. (Sumber: dok. Satria Muda Bandung)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:25 WIB

Lonjakan Lapangan Padel di Bandung, Momentum Baru bagi Brand Sportswear Lokal

Di Bandung, lapangan padel bermunculan di berbagai titik dan menjadi magnet baru bagi masyarakat urban yang mencari aktivitas fisik sekaligus gaya hidup.
Ilustrasi raket padel. (Sumber: The Grand Central Court)
Ayo Biz 25 Okt 2025, 15:02 WIB

Relaiv dari Produksi Bandung, Menembus Pasar Internasional Lewat Semangat Muda

Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel.
Berawal dari ide menciptakan pakaian olahraga nyaman, multifungsi, dan terjangkau, Relaiv menjelma menjadi salah satu merek yang diperhitungkan di komunitas golf dan padel. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 20:29 WIB

QRIS TAP dan Lompatan Digital Jawa Barat: Dari Bus Kota ke Mall, Transaksi Kini Sekejap Sentuh

Di tengah kehidupan urban yang serba cepat, sistem pembayaran digital yang aman, cepat, dan inklusif menjadi kebutuhan nyata.
QRIS TAP dirancang untuk memberikan pengalaman transaksi nontunai yang praktis dan menyeluruh, baik di sektor transportasi publik maupun pusat perbelanjaan modern. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 19:45 WIB

Ini Deretan Subgenre Film yang Tidak Banyak Diketahui!

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak film yang dirilis dengan menghadirkan beberapa genre.
Beragam jenis film. (Sumber: Pexels/Lucas Pezeta)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 19:24 WIB

Long Live Metal: Skena Musik Keras Bandung Tak Pernah Mati

Meski mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi.
Meski diguncang pandemi dan mengalami penurunan massa, skena musik keras di Bandung justru menunjukkan daya tahan luar biasa, bukan hanya bertahan, tapi juga berevolusi. (Sumber: Wikimedia Commons)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 17:15 WIB

IKN: Antara Kota Masa Depan dan Ruang Kemanusiaan

IKN menjanjikan masa depan baru Indonesia, namun tantangannya adalah bagaimana menjadikannya kota yang tetap ramah bagi manusia.
Desain resmi IKN. (Sumber: ikn.go.id)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 16:11 WIB

Dari Kosan ke Pasar Internasional, Azarinnabila Janitra Menenun Mimpi Lewat Hi Paipe

Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasional.
Dari Hi Paipe, Arin tak pernah membayangkan bahwa hobi menjahit kecil-kecilan akan berkembang menjadi brand fashion lokal yang diminati hingga internasionl. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 16:02 WIB

Manajemen Pengetahuan: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Peningkatan pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan melalui penerapan manajemen pengetahuan.
Program Makan Bergizi Gratis. (Sumber: Indonesia.go.id)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 15:53 WIB

Sejarah Kweekschool Bandung, Sakola Raja Gubahan Preanger Planters

Kweekschool Bandung berdiri sejak 1866 sebagai sekolah guru pertama di Jawa Barat. Kini bangunannya menjadi Mapolrestabes, menyimpan sejarah pendidikan kolonial yang panjang.
Bangunan Kweekschool Bandung sekitar tahun 1920-an. (Sumber: Tropenmuseum)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:38 WIB

Cara Sederhana Terapkan Etika Jurnalistik dalam Pekerjaan Sehari-hari

Berikut beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk menjaga etika jurnalistik.
Ilustrasi jurnalis. (Sumber: Pexels/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 15:13 WIB

Sahabat sekaligus Pelatih, Vicky Angga Saputra Sosok di Balik Sukses Jonatan Christie

Namanya Vicky Angga Saputra seorang sahabat seangkatan Jojo dan Ginting, mantan penghuni Pelatnas PBSI.
Vicky Angga Saputra. (Sumber: Dok. Djarum Badminton)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 14:49 WIB

Mengarusutamakan Kesetaraan Gender: Setara dari Rumah, Adil hingga Negara

Kesetaraan gender bukan sekadar isu perempuan, tetapi cermin kematangan suatu bangsa.
Ilustrasi wanita Indonesia. (Sumber: Pexels/Nurul Sakinah Ridwan)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 13:29 WIB

Mengapa Kita Boleh Mengkritik Pemerintah, tapi Tidak dengan Tokoh Agama?

Kita boleh mengkritik pemerintah dengan berbagai cara tapi kadang hal ini tidak berlaku terhadap tokoh agama.
 (Sumber: Unsplash/Abdi MS)
Ayo Jelajah 24 Okt 2025, 12:34 WIB

Hikayat Bandit Rusuh di Ciparay, Bikin Onar Tusuk dan Palak Warga Tionghoa

Kisah nyata bandit rusuh di Ciparay tahun 1932. Wanta, penjual kain yang berubah jadi teroris pasar, tusuk warga Tionghoa dan bikin penduduk hidup dalam ketakutan.
Ilustrasi suasana pasar di Ciparay zaman kolonial.
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 10:54 WIB

Toponimi Gandasoli

Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat.
Setidaknya terdapat tujuh nama geografis Gandasoli di Jawa Barat. (Sumber: Citra satelit: Google maps)
Ayo Biz 24 Okt 2025, 09:17 WIB

Pemuda Asal Bojongsoang Buat Sepeda dari Bahan Denim

Andika menerima pesanan sepeda denim dengan berbagai bentuk dan ukuran sesuai permintaan pelanggan.
Andika Muhammad Ramadani dan sepeda buatanya dari bahan denim. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Netizen 24 Okt 2025, 08:55 WIB

Review Teasing Master Takagi-san: Perasaan Masa Remaja yang Mendalam

Tentang review serial adaptasi "Teasing Master Takagi-san" (2024) secara singkat
Salah satu adegan di Teasing Master Takagi-san (Sumber: IMDb)
Ayo Netizen 23 Okt 2025, 21:22 WIB

Mengapa Pejabat Kita Perlu Membaca Buku?

Masihkah kita bisa berharap pada kebijakan publik yang berkualitas, jika pejabatnya sendiri jarang membaca buku?
Tanpa literasi atau membaca buku, pejabat hanya melahirkan kebijakan reaktif, dangkal, dan jangka pendek. (Sumber: Instagram | nusantara_maps)
Ayo Biz 23 Okt 2025, 20:55 WIB

Potensi Pasar Modal Syariah Indonesia: Tumbuh tapi Belum Proporsional?

Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal.
Geliat investasi syariah menunjukkan tren positif, ditandai meningkatnya jumlah investor, diversifikasi produk, dan penetrasi teknologi yang memudahkan akses terhadap instrumen keuangan halal. (Sumber: Freepik)