Inisiatif Beasiswa Luar Negeri lewat Program Sister City Kota Bandung

Netizen
Ditulis oleh Netizen diterbitkan Selasa 20 Mei 2025, 17:46 WIB
Potret Sister City Park di Jalan Seram, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Potret Sister City Park di Jalan Seram, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Ditulis oleh Totok Siswantara

AYOBANDUNG.ID Perlu inisiatif yang lebih bermanfaat bagi warga Kota Bandung terkait dengan eksistensi sister city Kota Bandung.

Inisiatif itu terkait dengan pemberian bea siswa bagi kaum remaja warga kota untuk belajar di negara-negara maju dalam berbagai bidang keilmuan dan kebudayaan.

Pemkot Bandung perlu membentuk semacam lembaga yang berfungsi sebagai  manajemen talenta yang bertugas membuat mekanisme seleksi bagi remaja yang memiliki bakat dan prestasi akademik untuk mendapatkan beasiswa luar negeri. Terutama untuk kota-kota yang telah menjadi sister city kota Bandung.

Kota Bandung memiliki sister city atau saudara kota dari berbagai negara.

Warga berharap agar kerjasama sister city yang telah diwujudkan tidak hanya menjadi simbolisasi semata antara birokrasi. Namun juga bisa menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Kepentingan warga kota menjadi utama karena hakikat dari kerjasama itu adalah untuk membagikan pengalaman keberhasilan pengembangan masyarakat dalam berbagai bidang serta untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang muncul dari masing masing daerah yang melakukan kerjasama tersebut.

Kota Bandung sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat selama ini aktif menjalin kerjasama dengan berbagai Kota di negara lain untuk membentuk sister city. Undang-Undang No.24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional memungkinkan pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia Membuat perjanjian dengan provinsi atau kota di negara lain.

Pemkot perlu membentuk semacam Lembaga yang bisa membantu para remaja kota Bandung bisa mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau conditional letter dari perguruan tinggi luar negeri. Karena selama ini warga kota yang kurang mampu kesulitan memperoleh LoA. Karena untuk dapatkan itu prosesnya panjang dan membutuhkan dana dan kemampuan bahasa asing yang lebih.         

Lembaga juga berfungsi sebagai navigator dan fasilitator yang bisa membuka jalan kemajuan bagi remaja. Selain itu juga membantu memberikan materi matrikulasi untuk menyesuaikan materi ajar dan memberikan gambaran tentang budaya dan kondisi sosial dari negara yang akan dituju. Banyak yang belum paham, negara maju seperti contohnya Jerman dan Prancis selama ini memiliki sejumlah perguruan tinggi terkemuka yang tanpa membayar uang kuliah alias gratis.

Kini tercatat ratusan kerjasama internasional di seluruh Tanah Air yang berbentuk sisterhood. Hubungan itu seharusnya terus dikembangkan melalui berbagai level kebijakan untuk menjaga sejarah, dan mendapatkan hasil luaran yang bisa dikerjakan bersama di masa sekarang dan yang akan datang.

Baca Juga: Jangan Biarkan Sungai di Bandung Jadi Noda Peradaban

Kota Bandung telah menjalin kemitraan dengan 5 kota di dunia antara lain yaitu: Braunschweig (Jerman, sejak tahun 1960), Fort Worth (AS, sejak tahun 1990), Suwon (Korea Selatan), dan Yingkou dan Lizhuo (Tiongkok). Kota Braunschweig, Jerman dengan Kota Bandung merupakan jalinan sister city terlama di Indonesia dan pelopor bagi pembentukan sister city lainnya.

Tahun lalu Kota Bandung dan Kota Melbourne, Australia, telah menjalin kerja sama sister city atau kota kembar di berbagai bidang, usai rencana kerja sama ini disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Sebelumnya Kota Hangzhou di Tiongkok Juga menjalin sister city dengan Kota Bandung.

Untuk mengembangkan kota Bandung dengan bermacam produk dan kompetensi SDM tentunya membutuhkan kerjasama internasional. Kerjasama itu khususnya antar pemerintahan kota. Hal itu tidak hanya terkait dengan bagaimana mencari ruang atau infrastruktur untuk memasarkan produk kota Bandung di luar negeri.

Langkah Wali Kota Bandung yang lalu yang berusaha memboyong puluhan produk industri kreatif ke luar negeri perlu diteruskan. Seperti misalnya membuat promosi bernama Little Bandung di Korea Selatan. Pusat promosi berwujud restoran ini  terletak di Hongdae, Seoul, Korea Selatan Di sana produk-produk industri kreatif tersebut dipasarkan.

Langkah Wali Kota Bandung diatas diatas spektrumnya perlu ditingkatkan dengan kelembagaan yang lebih kokoh dan relevan. Yakni dengan signifikansi program sister city yang selama ini telah terjadi. Program sister city perlu revitalisasi sehingga kegiatannya tidak sekedar monumental dan seremonial belaka. Tetapi  lebih relevan dan konkret dengan kondisi kekinian.

Tidak bisa dipungkiri, otonomi daerah dan globalisasi telah mendorong peningkatan perhatian dan kapasitas pemerintah daerah untuk membuka jalinan kerjasama yang lebih luas. Perlu Mendorong berkembangnya kerjasama sister city yang dijadikan instrumen bagi kota dan komunitas untuk membantu satu sama lain dalam mengelola dan memenuhi kebutuhan kotanya dengan berbagai sarana pengetahuan, sumber daya manusia,teknologi, dan keahlian antar kota.

Potret Sister City Park di Jalan Seram, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Beberapa Program sister city Kota Bandung yang selama ini cukup berhasil antara lain Kota Braunschweig, Jerman menjadi sister city terlama Kota Bandung. Pada tanggal 24 Mei 1960 telah ditandatangani Piagam Ikatan Persahabatan Bandung-Braunschweig Oleh Duta Besar RI Dr Zairin Zain dan Hans Gunther Weber (Direktur Kota) den Oberbürgermeister (WaliKota Braunschweig) Martha Fuchs.

Piagam tersebut disempurnakan oleh walikota Bandung R Priatnakusumah serta utusan Braunschweig Prof Dr George Eckert pada tanggal 2 Juni 1960 di Bandung. Segenap warga kota Bandung boleh bangga bahwa kerjasama Braunschweig merupakan kerjasama yang paling tua di Tanah Air. Bidang kerjasama meliputi ekonomi,sosial budaya, pendidikan, pertukaran pemuda, pelatihan, kesenian dan olahraga. Sister city berikutnya adalah Kota Fort Worth di Texas, Amerika Serikat. Latar Belakang kerjasama dengan Fort Worth terjadi karena perjanjian kerjasama antara IPTN  saat ini adalah PT Dirgantara Indonesia dengan pabrik helicopter BELL. Ini terjadi pada saat BJ Habibie Menjabat sebagai Menristek dan sekaligus Direktur Utama PT DI.

Kemudian Adalah sister city Kota Bandung dengan Kota Suwon, Korea Selatan ditandatangani tanggal 27 Agustus 1997. Dan dua kota dari Tiongkok yakni Liuzhou dan Yingkou Yang juga menjadi sister city dari Kota Bandung. Salah Satu aspek penting terkait dengan revitalisasi sister city adalah forum strategis untuk mengembangkan atau mencetak SDM unggul.

Sebaiknya pemkot membuat program pengiriman kaum belia lulusan SMA terbaik di daerahnya untuk diberi beasiswa kuliah di luar negeri dalam lingkup Kerjasama sister city. Para lulusan SMA atau sekolah kejuruan terbaik dikirim kuliah ke luar negeri atas biaya pemerintah daerah melalui seleksi secara terbuka.   

Program revitalisasi sister city sebaiknya juga melibatkan BUMN, BUMD maupun Badan Usaha Milik Desa (Bundes) sekalipun. Apalagi di kota ini banyak terdapat BUMN dan BUMD dalam berbagai sektor. Dari BUMN sektor transportasi dan logistik yakni PT KAI dan PT Posindo. BUMN industri strategis, yakni PT KAI, Telkom Indonesia, PT DI, PT PINDAD, PT INTI,PT LEN, dan lain-lainnya.

Wali Kota Bandung mesti mampu mengkonkritkan kerjasama untuk mencetak SDM unggul. SDM tersebut nantinya akan membantu walikota untuk mewujudkan visinya. Seperti visi Kota Bandung sebagai smart city. Atau kota teknopolis yang diproyeksikan menjadi pusat industri elektronika dan perangkat lunak terkemuka,ini tentunya perlu disiapkan SDM unggul sedini mungkin.

Baca Juga: Serunya Pacu Kuda di Tegallega

Sejarah Telah mencatat sebenarnya usaha untuk menjadikan Bandung sebagai kota teknopolis pernah dirintis oleh BJ.Habibie. Pada era 70-an sebenarnya BJ Habibie telah menyiapkan wahana untuk pengembangan jenis industri di atas, yakni PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI), Lembaga Elektronika Nasional (LEN), dan berbagai macam laboratorium serta didukung oleh SDM teknologi lulusan luar negeri yang pernah mendapatkan beasiswa ikatan dinas dari Menristek. 

Bahkan Ilham Akbar Habibie yang merupakan putra sulung BJ.Habibie selama ini sangat intens membantu Bandung menjadi kota cerdas berbasis teknologi terkini. Terkait dengan industri TIK, kedepan Kota Bandung perlu belajar dari Samsung dalam mengelola dan mengembangkan SDM. Selama ini Samsung menekankan pentingnya program spesialis regional yang merupakan unsur pokok dalam upaya globalisasi Samsung. Program tersebut meliputi pelatihan SDM dengan wawasan internasional agar memahami situasi di pasar-pasar luar negeri. Pelatihan tersebut dengan cara mengirimkan ribuan karyawan ke berbagai negara untuk belajar dan memahami potensinya. (*)

Totok Siswantara, netizen pengkaji transformasi teknologi dan industri.

Netizen
Tentang Netizen
Aris Abdulsalam
Aris Abdulsalam
Tim Redaksi

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 21 Mei 2025, 17:34 WIB

Wardah dan Perjuangan Jatuh-Bangun Nurhayati Subakat: Jejak Emosional di Balik Kilau Kosmetik Halal

Nurhayati Subakat, nama yang tak asing di telinga para pecinta kecantikan, adalah pendiri utama Wardah sekaligus jiwa yang memompa semangat dalam setiap inovasi di PT Paragon Technology and Innovation
Nurhayati Subakat, nama yang tak asing di telinga para pecinta kecantikan, adalah pendiri utama Wardah sekaligus jiwa yang memompa semangat dalam setiap inovasi di PT Paragon Technology and Innovation. (Sumber: Instagram @paragoncorp)
Beranda 21 Mei 2025, 16:51 WIB

SMKN 13 Kota Bandung Dihantui Dugaan Pungli, Tambah Panjang Daftar Kasus Serupa

Wakil Ketua DPRD Jabar sebut pungutan di SMKN 13 langgar prinsip sukarela dan beri tekanan ke siswa soal kartu ujian.
Ilustrasi pungli. (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 21 Mei 2025, 14:53 WIB

Kue Balok Kang Didin: Sebuah Warisan yang Mengalir dalam Rasa dan Waktu

Kue Balok Kang Didin telah bertahan melawan perubahan zaman. Setiap gigitan adalah pertemuan antara masa lalu dan masa kini.
Kue Balok Kang Didin, kue balok yang telah bertahan melawan perubahan zaman. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 21 Mei 2025, 12:29 WIB

Keresahan Ibu Muda yang Berbuah Harapan: Perjalanan Aqma Rina Menemukan Cahaya dalam Botol Skincare

Bagi Aqma Rina, kecantikan bukan sekadar tentang tampilan luar. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai cerminan dari perjalanan seorang perempuan.
Bagi Aqma Rina, kecantikan bukan sekadar tentang tampilan luar. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai cerminan dari perjalanan seorang perempuan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 21 Mei 2025, 12:16 WIB

Urgensi Data Ketenagakerjaan yang Kredibel di Kota Bandung

Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
Komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan strukturtenaga kerja di pasar kerja.
Ayo Netizen 21 Mei 2025, 09:22 WIB

Pengolahan Sampah dengan Sistem RDF, Antara Bandung dan Jakarta

Akar persoalan sampah adalah semakin meningkatnya volume sampah yang diangkut ke tempat pengolahan akhir.
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 20 Mei 2025, 21:27 WIB

Adakah Solusi Pendapatan Mitra Angkutan Online yang Terus Merosot ?

Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2025, pengemudi angkutan online menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah.
Ilustrasi | Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei 2025, pengemudi angkutan online menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Magang Foto/Ilham Ahmad Nazar)
Ayo Jelajah 20 Mei 2025, 18:10 WIB

Jalan Buntu Pemulihan Lingkungan dan Penegakan Hukum Limbah Batu Bara di Bandung Barat

Sejak 2024, limbah sisa pembakaran batu bara merusak tanah, air, dan harapan warga Cihampelas. Siapa pelakunya, ke mana penegak hukum?
Warga melintas di lokasi pembuangan sisa limbah batu bara di Kampung Rongga, Desa Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. (Sumber: Ayobandung | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Jelajah 20 Mei 2025, 17:54 WIB

Nestapa Ojol di Bandung saat 'Ngalong'

Demi nafkahi keluarga, driver ojol Bandung seperti Dadan rela ngalong hingga subuh meski upah kian tak menentu.
Salah satu driver ojol menunggu orderan di pinggir jalan. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Mei 2025, 17:46 WIB

Inisiatif Beasiswa Luar Negeri lewat Program Sister City Kota Bandung

Kota Bandung memiliki sister city atau saudara kota dari berbagai negara
Potret Sister City Park di Jalan Seram, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Biz 20 Mei 2025, 15:41 WIB

Mekar di Bawah Langit Bandung: Kisah Legendaris Seger Snow antara Tradisi dan Inovasi

Kisah legendaris Seger Snow, brand produk skincare and haircare asli Bandung yang telah menyemai kecantikan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Kisah legendaris Seger Snow, brand produk skincare and haircare asli Bandung yang telah menyemai kecantikan yang diwariskan dari generasi ke generasi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Mei 2025, 15:17 WIB

Merelakan Keinginan Duniawi agar Bisa Berhaji

Ada banyak kisah yang lazim dialami oleh para jamaah haji selama menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Ada banyak kisah yang lazim dialami oleh para jamaah haji selama menunaikan rukun Islam kelima tersebut. (Sumber: Pexels/Mutahir Jamil)
Beranda 20 Mei 2025, 14:57 WIB

Didemo Driver Ojol, Sudahkah Gojek dan Grab Untung?

Ribuan driver ojol demo tuntut keadilan pendapatan. Sementara itu, Gojek dan Grab mulai mendekati profit. Lalu siapa yang benar-benar untung?
Ribuan driver ojol se-Bandung Raya melakukan unjuk rasa dengan aksi damai di depan Balai Kota Bandung, Juli 2020. (Sumber: Ayobandung)
Ayo Biz 20 Mei 2025, 13:36 WIB

Perjalanan Berani Atomic Kiddz: Mekar di Tengah Badai, Menemukan Sinar di Bisnis Digital

Perjalanan Atomic Kiddz adalah kisah kecil yang tumbuh seperti bunga liar di celah bebatuan, menemukan jalan untuk tetap mekar meski dihimpit kesulitan.
Ilustrasi. Perjalanan bisnis Atomic Kiddz adalah kisah kecil yang tumbuh seperti bunga liar di celah bebatuan, menemukan jalan untuk tetap mekar meski dihimpit kesulitan. (Sumber: Atomic Kiddz)
Ayo Netizen 20 Mei 2025, 13:35 WIB

Membaca Kemana Konflik China-AS, Setelah Keseimbangan Tercapai

Ada tiga perkembangan yang menunjukkan China makin kokoh dalam persaingan dengan Amerika Serikat.
Banyak pihak memperkirakan China akan sederajat pada 2030 dan tiga perkembangan di atas menunjukkan perkiraan itu masuk akal. (Sumber: Pexels/Kaboompics.com)
Ayo Netizen 19 Mei 2025, 21:06 WIB

Jangan Biarkan Sungai di Bandung Jadi Noda Peradaban

Kota Bandung yang dulu dibangun dengan memperhatikan topografi dan aliran sungai, kini bisa dibilang berkembang serampangan.
Sungai Citarum jadi lautan sampah. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Jelajah 19 Mei 2025, 18:08 WIB

Hikayat Geger Rentetan 'Orang Gila' Serang Ustaz, Bermula dari Bandung

Pada 2018 lalu, dua serangan terhadap ustaz di Bandung menjadi titik awal geger teror orang gila menyerang ustaz yang kala itu bikin heboh seantero negeri.
Ilustrasi sosok misterius. (Sumber: Unsplash | Foto: Marek Piwnicki)
Ayo Biz 19 Mei 2025, 17:57 WIB

Menghidupkan Warisan, Menenun Masa Depan: Perjalanan Sutra Alam Majalaya

Jemari para pengrajin dengan terampil menyelipkan benang-benang menjadi simpul membentuk ornamen motif hingga lembaran kain tenun indah nan cantik.
Jemari para pengrajin dengan terampil menyelipkan benang-benang menjadi simpul membentuk ornamen motif hingga lembaran kain tenun indah nan cantik. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 19 Mei 2025, 17:49 WIB

Serunya Pacu Kuda di Tegallega

Menilik sejarahnya, orang-orang Belanda pernah mendirikan arena pacuan kuda di Tegallega.
Joki kuda saling bersaing di Tegallega dalam event yang digelar pada pertengahan 1953. (Sumber: Star Weekly)
Ayo Netizen 19 Mei 2025, 16:30 WIB

Kutu Buku dalam Perayaan Hari Buku Nasional 2025

Melalui survey yang dilakukan GoodStats terdapat kesimpulan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah.
Baca dan Diskusi Kutu Buku di Perpustakaan Bunga di Tembok, Sabtu, 17 Mei 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)