10 Penulis Terpilih Oktober 2025: Kritik Tajam untuk Bandung yang 'Tidak Hijau'

Aris Abdulsalam
Ditulis oleh Aris Abdulsalam diterbitkan Rabu 05 Nov 2025, 17:21 WIB
Banjir di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 9 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

Banjir di Kampung Bojong Asih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, pada Minggu, 9 Maret 2025. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)

AYOBANDUNG.IDRedaksi Ayobandung.id pada 5 November 2025 mengumumkan 10 penulis terbaik yang berhasil menorehkan karya-karya berkualitas di kanal AYO NETIZEN sepanjang Oktober 2025.

Proses kurasi menyeluruh telah dilakukan tim redaksi terhadap seluruh artikel yang dipublikasikan pada bulan lalu.

Bagaimana penentuan pemenang dilakukan? Tim redaksi menerapkan tiga parameter utama:

  • Kualitas tulisan: Kedalaman riset, kemampuan narasi, serta urgensi topik yang dibahas.
  • Produktivitas: Konsistensi penulis dalam mempublikasikan karya selama Oktober 2025.
  • Jumlah pembaca akumulatif: Total pengunjung yang mengakses artikel-artikel penulis sepanjang Oktober 2025 (tips: sebarkan karya Anda melalui berbagai kanal media sosial untuk meningkatkan jangkauan).

Penentuan pemenang berdasarkan kualitas tulisan, produktivitas, dan jumlah pembaca akumulatif selama Oktober 2025. Keputusan redaksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

Berikut adalah nama-nama penulis yang meraih apresiasi dengan total nilai Rp1,5 juta:

Netizen Terbaik Oktober 2025

1. Bayu Hikmat Purwana
Rp350.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Bandung dan Paradoks Kota Hijau: Potensi Besar yang Belum Tergarap

2. Guruh Muamar Khadafi
Rp250.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Mengapa Tidak Satu pun dari Bandung Raya Masuk 10 Besar UI GreenCity Metrics 2025?

3. Dias Ashari
Rp150.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Seperti Surabaya, Bandung Harus Belajar Atasi Limbah Popok dan Pembalut

4. Arfi Pandu Dinata
Rp150.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Memulangkan Bandung pada Purwadaksina Setelah Absen dalam Daftar 'Kota Hijau'

5. Djoko Subinarto
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Problem Deforestasi Mikro Kota Bandung

6. Vito Prasetyo
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Pentingkah Green City Metric bagi Clean Government?

7. Abah Omtris
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: HAM Omong Kosong di Kota Kreatif: Kasus Bandung Zoo dan Hak Masyarakat atas Ruang Publik

8. Dudung Ridwan
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Kue Balok Legendaris 'Unen' Soreang 'Keukeuh Peuteukeuh' dengan Originalitas Rasa

9. Encep Dulwahab
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Menjaga Etika Jurnalistik

10. Salehudin
Rp100.000 + Piagam Penghargaan
Karya Unggulan: Menakar Ulang Feodalisme Pesantren

Tema Khusus: Lingkungan dan Ruang Publik

Pemandangan kawasan Bandung Utara (KBU) yang kini dipenuhi bangunan dan vila-vila mewah. Alih fungsi lahan yang masif di wilayah konservasi ini menjadi sorotan karena mengganggu keseimbangan ekologis dan memperparah risiko bencana lingkungan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Pemandangan kawasan Bandung Utara (KBU) yang kini dipenuhi bangunan dan vila-vila mewah. Alih fungsi lahan yang masif di wilayah konservasi ini menjadi sorotan karena mengganggu keseimbangan ekologis dan memperparah risiko bencana lingkungan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)

Untuk periode Oktober 2025, tujuh pemenang teratas (posisi 1-7) merupakan pilihan redaksi yang fokus membahas tema lingkungan, ruang publik, dan absennya Bandung Raya dalam Green City Metric 2025.

Tema ini menjadi perhatian khusus mengingat urgensinya bagi masa depan keberlanjutan kota Bandung dan sekitarnya.

Tulisan-tulisan tersebut menghadirkan perspektif kritis tentang paradoks status "kota hijau" Bandung, analisis mendalam mengenai ketidakhadiran kawasan Bandung Raya dalam peringkat UI GreenCity Metrics 2025, solusi inovatif pengelolaan limbah spesifik, refleksi filosofis tentang konsep Purwadaksina, hingga pembahasan fenomena deforestasi mikro yang kerap luput dari perhatian.

Tema lingkungan dan ruang publik ini juga diperkuat dengan kritik terhadap kasus Bandung Zoo yang menyentuh aspek hak asasi manusia atas akses ruang terbuka.

Sementara tiga pemenang terakhir (posisi 8-10) menghadirkan keberagaman topik mulai dari pelestarian kuliner tradisional Kabupaten Bandung, refleksi tentang praktik jurnalistik yang beretika, hingga diskursus tentang dinamika sistem pesantren.

Komitmen pada Orisinalitas

Program penghargaan bulanan ini menegaskan dedikasi Ayobandung.id dalam mengapresiasi penulis yang mengutamakan orisinalitas dan substansi konten, khususnya di era di mana kecerdasan buatan semakin banyak digunakan dalam pembuatan konten.

Sebagaimana telah ditegaskan berulang kali, AI boleh dimanfaatkan sebagai instrumen bantu untuk riset dan menyusun outline, tetapi esensi penulisan harus tetap berasal dari kapasitas berpikir dan kreativitas penulis manusia.

Tim redaksi Ayobandung.id akan segera menghubungi seluruh pemenang melalui aplikasi WhatsApp.

Pencairan hadiah uang tunai beserta penyerahan piagam akan diatur sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan.

Tertarik bergabung dengan komunitas AYO NETIZEN? Simak panduan lengkapnya di halaman ini.

Kontribusikan karya terbaik Anda dan raih kesempatan menjadi penulis pilihan periode mendatang. Detail lengkap dapat diakses melalui tautan berikut.

Untuk informasi tambahan, saran, atau kendala teknis, silakan hubungi redaksi via email [email protected]. (*)

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 22 Des 2025, 19:04 WIB

Alam sebagai Ruang Pemulihan

Stres di zaman sekarang memerlukan tempat untuk istirahat.
Alam sering menjadi tempat relaksasi. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Biz 22 Des 2025, 17:37 WIB

Ketika Banjir dan Longsor Menguji, Kepedulian Sosial dan Ekologis Menjadi Fondasi Pemulihan Sumatra

Banjir dan longsor yang melanda Aceh serta sejumlah wilayah di Sumatra pada Desember lalu menjadi salah satu tragedi kemanusiaan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Ilustrasi. Pemulihan Aceh dan Sumatra membutuhkan energi besar dan napas panjang. Bantuan logistik hanyalah langkah awal. (Sumber: EIGER Adventure)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:19 WIB

Bebek Om Aris Dipati Ukur: Sajian Legendaris yang Terjangkau dan Nyaman di Kota Bandung

Bebek Om Aris Dipati Ukur Bandung menawarkan daging empuk, sambal variatif, harga terjangkau.
Menu Favorit yang ada di Bebek Om Aris. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 17:09 WIB

Warga Puas dengan Transportasi Umum, tapi Terkendala Minimnya Halte dan Sistem Transit

Kepuasan warga terkait transportasi umum yang ada di Kota Bandung.
Warga sedang mengantri untuk masuk ke TransMetro Bandung di Halte Pelajar Pejuang 45 (3/12/2025). (Sumber: Fauzi Ananta)
Ayo Biz 22 Des 2025, 16:55 WIB

Solidaritas Kemanusiaan Menjadi Pilar Pemulihan Sumatera Pascabencana

Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat.
Solidaritas publik menjadi denyut nadi dari gerakan ini. Donasi mengalir dari berbagai penjuru negeri, membuktikan bahwa rasa kepedulian masih kuat. (Sumber: Dok Rumah Zakat)
Ayo Jelajah 22 Des 2025, 15:45 WIB

Sejarah Gereja Santo Petrus, Katedral Tertua di Bandung

Sejarah Gereja St Franciscus Regis hingga berdirinya Katedral Santo Petrus di jantung Bandung pada awal abad ke-20.
Gereja Katedral Santo Petrus Bandung (Sumber: KITLV)
Beranda 22 Des 2025, 15:33 WIB

ISMN Yogyakarta Tegaskan Literasi Digital sebagai Fondasi Informasi Publik di Era AI

ISMN Yogyakarta bahas kolaborasi, literasi digital, dan tantangan media sosial di era AI untuk wujudkan distribusi informasi berkualitas.
Indonesia Social Media Network (ISMN) Meetup Yogyakarta 2026 akan diselenggarakan pada Kamis, 15 Januari 2026.
Ayo Biz 22 Des 2025, 15:09 WIB

Transformasi Digital Jawa Barat Menjadi Peluang Strategis Operator Seluler di Periode Nataru

Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat.
Ilustrasi. Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), pasar telekomunikasi Indonesia kembali menunjukkan potensi besar, terutama di Jawa Barat yang menjadi salah satu pusat mobilitas masyarakat. (Sumber: Indosat)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 12:35 WIB

Cerita Kota Singgah yang Dirindukan

Predikat "kota singgah" bisa diraih Bandung dengan menghubungkan potensi wilayah dan kota di sekitar Bandung.
Flagship outlet Bebek Kaleyo di Jalan Sumatera No. 5, Kota Bandung yang mempertemukan kuliner tradisional dengan estetika kekinian. (Sumber: dok. Bebek Kaleyo)
Beranda 22 Des 2025, 12:19 WIB

Peran Ibu di Era Screen Time: Tak Harus Jadi Ahli Teknologi, Cukup Mendampingi dengan Hati

Seorang ibu tidak harus menjadi ahli teknologi untuk bisa menjadi sosok yang menginspirasi bagi anak-anaknya. Justru kehadiran, pendampingan, dan kemauan belajar jauh lebih penting.
Dini Andriani, kedua dari kanan. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Toni Hermawan)
Beranda 22 Des 2025, 11:51 WIB

Redefinisi Peran Ibu Pekerja: Saat Karir dan Domestik Tak Lagi Menjadi Beban Ganda

Ia menegaskan bahwa kehidupan rumah tangga seharusnya dibangun di atas prinsip kebersamaan, bukan relasi timpang.
Pemimpin Redaksi Digital Mama.Id, Catur Ratna Wulandari. (Sumber: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 11:05 WIB

Kisah ‘Lampu Merah Terlama di Indonesia’ di Kota Nomor 1 Termacet se-Nusantara

Lampu Merah Kiaracondong-Soekarno Hatta (Kircon) di Kota Bandung sudah lama ditetapkan sebagai stopan “Lampu Merah Terlama di Indonesia”.
Kemacetan di Lampu Merah Perempatan Kiaracondong, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Muslim Yanuar Putra)
Beranda 22 Des 2025, 10:57 WIB

Ibu Tunggal, Aktivis, dan Jalan Panjang Melawan Stigma

Salah satunya, fakta bahwa di tahun 2010-2013-an jurnalis perempuan masih minim jumlahnya dan statusnya sebagai “Janda” kemudian sering dipermasalahkan
Rinda Aunillah Sirait. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 10:18 WIB

Mengeja Imajinasi Kota Hijau

Paris van Java (PVJ) dengan jargon Bandung Utama masih memiliki ruang strategis untuk memperkuat kebijakan dan inovasi menuju kota yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.
Warga berada di Taman Foto, Kota Bandung, Senin 15 September 2025. (Sumber: Ayobandung.com | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Beranda 22 Des 2025, 09:47 WIB

Menjadi Ibu dan Ayah Sekaligus, Perjalanan Seorang Single Parent Menjaga Masa Depan Anak

Menjalani dua peran sekaligus tentu bukan hal yang mudah. Namun, ia memilih bertahan dan berdamai dengan keadaan yang ada.
Tri Nur Aini Noviar. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ilham Maulana)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 08:26 WIB

Curhat di Media Sosial, Masyarakat Bandung Keluhkan Kondisi Trotoar

Bandung terkenal sebagai kota estetik yang punya masalah dengan trotoar dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Kondisi trotoar Jln. Moch. Toha membutuhkan perbaikan oleh Pemerintah Kota Bandung, Sabtu (29//11/2025). (Foto: Risa)
Ayo Netizen 22 Des 2025, 07:20 WIB

Pelestari Adat Sunda: Berdedikasi pada Indahnya Pernikahan lewat Pakaian Adat Sunda

Tentang pakaian pernikahan adat Sunda dilihat dari perspektif make up artist dan distributor pakaiannya.
Pengantin wanita tampil anggun dalam balutan Paes Sunda Siger saat hari pernikahannya di Kebon Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung. (Sumber: Dok. Pribadi | Foto: Endang Rachmawati)
Beranda 21 Des 2025, 23:31 WIB

Bukan Sekadar Tren: Alasan Perempuan Gen Z Lebih Aktif di Second Account Instagram

Acara tersebut digelar untuk memperkenalkan ruang aman bagi para perempuan untuk saling berbagi cerita dan pengalaman yang disebut Kutub Sisters.
Meet Up Komunitas Kutub Sisters pada Minggu, (21/12), di Palary Coffee & Eatery. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Nisrina Nuraini)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 20:14 WIB

Seven October Coffee: Ruang Ngopi yang Menghidupkan Ingatan Palestina di Bandung

Seven October Coffee di Bandung menghadirkan konsep unik yang memadukan pengalaman ngopi dengan edukasi sejarah Palestina.
Tembok Sejarah Palestina dari Awal-Sekarang. (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Amir Huwaidi)
Ayo Netizen 21 Des 2025, 19:27 WIB

Alasan Maraknya Warga Bandung Memilih Transportasi Pribadi ketimbang Transportasi Umum

Banyak sekali warga Bandung yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadinya dibanding harus menggunakan transportasi umum.
Potret salah satu transportasi umum yang tersedia di Bandung, 27 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Siti Zahra)