AYOBANDUNG.ID -- Kalau bicara soal kopi yang ramah di lidah, Kopi Cantel punya jawabannya. Kafe yang lahir di Bandung pada 2019 ini tak sekadar menyajikan minuman berkafein, tapi meracik pengalaman rasa yang bisa dinikmati siapa saja terutama mereka yang baru mulai mengenal dunia kopi.
Menu andalan mereka, Kopi Susu Creamy, jadi pintu masuk yang aman bagi pemula. Dibuat dari 100% biji kopi arabika, minuman ini punya karakter lembut dan creamy, tanpa rasa pahit yang menusuk.
“Kopi tersebut diciptakan agar orang yang tidak terbiasa minum kopi terlalu kuat tetap bisa menikmati manfaat dan sensasi ngopi,” jelas Sisi Tiara, sang founder.
Dari satu cangkir creamy itu, Kopi Cantel mulai bereksperimen. Hadirlah Kopi Susu Y.K, versi yang lebih nendang, tapi tetap menjaga kelembutan khas Cantel. Rasa kopinya lebih tegas, cocok untuk mereka yang mulai naik level, tapi belum siap dengan espresso murni.
Tak berhenti di kopi susu, Kopi Cantel juga menghadirkan kejutan rasa lewat Dirty Strawberry Latte. Minuman ini memadukan espresso arabika dengan susu stroberi racikan rahasia. Hasilnya? Lapisan rasa yang segar, manis, dan tetap punya jejak kopi di akhir tegukan.
Bagi pengunjung yang datang dengan perut kosong, Kopi Cantel punya sederet menu makanan yang tak kalah menggoda. Salah satunya adalah Chicken Creamy Katsu, yakni ricebowl berisi ayam fillet berbalut tepung katsu sereal gurih, disajikan dengan coleslaw segar dan saus creamy spesial. Teksturnya renyah di luar, lembut di dalam, dan sausnya bikin nagih.
Untuk yang datang beramai-ramai, Nashville Platter jadi pilihan berbagi yang pas. Chicken strip, kentang goreng, dan jamur krispi disiram bumbu pedas khas Nashville. Cocok disantap sambil ngobrol panjang, apalagi kalau ditambah es kopi susu dingin sebagai penyeimbang.

Kopi Cantel juga memahami bahwa selera pelanggan terus berubah. Maka, inovasi rasa jadi agenda rutin. Dari seasonal drinks hingga menu kolaborasi dengan komunitas lokal, dapur Cantel tak pernah berhenti bereksperimen.
Yang menarik, semua menu di Kopi Cantel dirancang agar tetap ramah di kantong. Harga kopi susu mulai dari Rp23 ribuan, menjadikannya pilihan ideal bagi mahasiswa dan komunitas kreatif yang ingin nongkrong tanpa harus mengorbankan rasa.
“Kami selalu menghadirkan campaign dan inovasi baru agar mereka tidak bosan,” kata Sisi.
Ia percaya bahwa kuliner bukan hanya soal rasa, tapi juga soal relevansi dan kedekatan dengan pelanggan. Karenanya, dua cabang Kopi Cantel di Jalan Progo dan Braga pun punya karakter kuliner yang menyesuaikan jam operasional.
Cabang Progo buka pagi hingga malam, cocok untuk sarapan dan makan siang. Sementara Braga buka hingga dini hari, menjawab kebutuhan anak muda Bandung yang gemar nongkrong larut malam.
“Kita melihat kebutuhan mahasiswa atau komunitas yang sering beraktivitas sampai malam. Jadi, Kopi Cantel hadir untuk menjawab itu,” ucap Sisi.
Cara menikmati semua sajian ini pun dibuat mudah. Pengunjung bisa memesan langsung di kasir, scan barcode di lokasi, atau lewat aplikasi pemesanan online. Kopi Cantel tahu bahwa rasa enak harus didukung oleh akses yang praktis.
“Kami ingin setiap rasa yang kami sajikan punya cerita. Bukan cuma soal enak, tapi soal bagaimana makanan dan minuman bisa jadi penghubung antarorang,” ujar Sisi.
Alternatif produk kopi atau UMKM kuliner serupa: