Langkah Kecil, Dampak Besar: Gaya Hidup Sehat Menjadi Gerakan Sosial di Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Selasa 28 Okt 2025, 17:52 WIB
Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. (Sumber: Ist)

Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. (Sumber: Ist)

AYOBANDUNG.ID -- Bandung sedang mengalami pergeseran budaya yang menarik, di mana gaya hidup sehat bukan lagi sekadar pilihan individu, melainkan menjadi gerakan sosial yang melibatkan komunitas, ruang publik, dan kebijakan lokal. Dari taman kota hingga pasar tradisional, semangat untuk hidup aktif dan seimbang kini meresap ke berbagai lapisan masyarakat.

Fenomena ini tercermin dalam meningkatnya partisipasi warga dalam kegiatan olahraga komunitas. Data dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung menunjukkan bahwa jumlah komunitas lari dan senam meningkat 27% dalam dua tahun terakhir. Sementara itu, pencarian daring terkait “makanan sehat” dan “olahraga ringan” di wilayah Bandung melonjak hingga 40% sejak awal 2024.

Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. Ruang terbuka hijau, jalur pedestrian yang semakin ramah, serta program edukasi lingkungan menjadi katalis penting dalam membentuk kebiasaan baru masyarakat urban.

Kegiatan seperti Fun Run Morris X Super Indo 2025 di Dago, Bandung menjadi contoh bagaimana ruang publik dimanfaatkan untuk membangun budaya sehat. Diikuti oleh ratusan peserta, acara ini bukan hanya jadi ajang olahraga, tetapi juga ruang edukasi tentang pentingnya keseimbangan antara aktivitas fisik dan konsumsi makanan bergizi.

General Manager Buying Non Food & GMS Super Indo, Henny Damayanti, menilai Bandung sebagai kota dengan komunitas yang energik dan peduli terhadap gaya hidup sehat. “Kami melihat semangat ini sejalan dengan nilai-nilai kami sehingga kami ingin menjadikannya titik awal untuk memperluas gerakan positif ini ke kota lain,” ujarnya.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan sugar indicator, senam komunitas, dan demo memasak sehat, yang menunjukkan bahwa pendekatan gaya hidup sehat tidak harus mahal atau eksklusif. Edukasi dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan inklusif, menjangkau berbagai usia dan latar belakang.

Senada, Marketing Manager Morris Indonesia, Kevin Halianto, menekankan pentingnya kepercayaan diri yang lahir dari tubuh yang sehat dan pikiran yang positif. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kebugaran fisik dan perawatan diri berjalan beriringan, keduanya saling memperkuat untuk membentuk individu yang sehat, bahagia, dan berenergi,” katanya.

Transformasi ini juga didorong oleh komunitas lokal yang aktif. Contohnya, Bandung Runners, Yoga di Taman, dan Pasar Sehat Cibadak adalah contoh inisiatif warga yang konsisten membangun ruang sehat di tengah kota. Selain menawarkan aktivitas, komunitas-komunitas ini juga membangun solidaritas dan edukasi yang berkelanjutan.

Menurut survei internal yang dilakukan oleh salah satu penyelenggara acara, 78% peserta menyatakan bahwa mereka termotivasi untuk lebih rutin berolahraga setelah mengikuti kegiatan komunitas. Ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas efektif dalam mendorong perubahan perilaku.

Bandung juga mulai mengintegrasikan isu keberlanjutan dalam gerakan gaya hidup sehat. Edukasi pengelolaan sampah plastik oleh Wahu, titik pengumpulan sampah di Super Indo Dago, menjadi bagian penting dari kampanye lingkungan yang menyatu dengan aktivitas fisik.

General Manager Corporate Affairs & Event Management Super Indo, Yuvlinda Susanta, menyampaikan bahwa gaya hidup sehat dimulai dari kebiasaan aktif dan seimbang. “Kami percaya bahwa gaya hidup sehat tidak hanya dimulai dari pilihan makanan bergizi, tetapi juga dari kebiasaan hidup yang aktif, seimbang, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kota Bandung sendiri telah meluncurkan berbagai program pendukung, seperti revitalisasi taman kota, penyediaan jalur sepeda, dan kampanye “Bandung Sehat 2025” yang melibatkan sekolah, komunitas, dan pelaku usaha lokal. Program ini bertujuan membangun budaya sehat yang berkelanjutan dan inklusif.

Gaya hidup sehat juga mulai menjadi bagian dari identitas sosial. Narasi tentang tubuh sehat dan pikiran positif kini lebih diterima daripada standar kecantikan semata.

Perubahan ini menunjukkan bahwa gaya hidup sehat bukanlah tren sesaat, melainkan respons terhadap kebutuhan masyarakat urban yang semakin kompleks. Kesehatan kini dipandang sebagai investasi sosial, bukan hanya urusan pribadi.

Kegiatan seperti Fun Run hanyalah satu dari sekian banyak gerakan yang memperkuat narasi ini. Hal uang lebih penting adalah bagaimana masyarakat Bandung mulai menjadikan kesehatan sebagai bagian dari keseharian, bukan sekadar agenda akhir pekan.

“Kami ingin menginspirasi masyarakat agar menjadikan kesehatan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari, bukan sekadar tren sesaat,” ujar Yuvlinda.

Alternatif produk olahraga atau kebutuhan serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/1gALSZfkJA
  2. https://s.shopee.co.id/20nBrDZXoF
  3. https://s.shopee.co.id/20nBrDZXoF
  4. https://s.shopee.co.id/3LIZRnniUg
  5. https://s.shopee.co.id/2LQ2Fz3Ug6

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 28 Okt 2025, 20:54 WIB

Menengok Penderitaan dalam Kacamata Agama-Agama

Benarkah agama-agama mengajarkan bahwa penderitaan adalah kesalahan pribadi atau bukti lemahnya iman?
Ilustrasi orang dengan gangguan kesehatan mental. (Sumber: Pexels/Nothing Ahead)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 18:13 WIB

Sejarah Panjang ITB, Kampus Insinyur Impian Kolonial Tanah Tropis

Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tahun 1920 sebagai sekolah teknik pertama di Hindia Belanda, cikal bakal ITB dan lahirnya insinyur pribumi seperti Sukarno.
Peresmian Technische Hoogeschool te Bandung (THS) 3 Juli 1920. (Foto: KITLV)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 17:52 WIB

Langkah Kecil, Dampak Besar: Gaya Hidup Sehat Menjadi Gerakan Sosial di Bandung

Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung.
Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. (Sumber: Ist)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 17:13 WIB

Mahasiswa Boleh Sibuk, tetapi Jangan Lupa Bahagia

Di balik jadwal padat, tugas menumpuk, dan tuntutan produktivitas, banyak mahasiswa yang diam-diam berjuang melawan stres dan kelelahan mental.
Ilustrasi mahasiswa di Indonesia. (Sumber: Pexels/Dio Hasbi Saniskoro)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 16:06 WIB

Rebo Nyunda di Cikapundung, Menjaga Napas Budaya Sunda di Tengah Deru Modernisasi

Rebo Nyunda bukan sekadar pertunjukan, program ini adalah gerakan akar rumput yang lahir dari keresahan akan lunturnya identitas budaya Sunda.
Cikapundung Riverspot, yang biasanya dipadati wisatawan dan pejalan kaki, menjelma menjadi panggung terbuka bagi warisan leluhur yakni Rebo Nyunda. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 16:05 WIB

Hikayat Cipaganti Group, Raksasa Transportasi Bandung yang Tumbang Diguncang Skandal

Dari garasi kecil di Jalan Cipaganti, lahir raksasa transportasi yang pernah kuasai Jawa Barat. Tapi skandal finansial membuatnya tumbang tragis.
Travel Cipaganti
Ayo Biz 28 Okt 2025, 14:41 WIB

Meluncur di Meja Makan: Sushi Konveyor dan Dinamika Kuliner Bandung

Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor.
Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 13:59 WIB

Dari Mimbar Kecil di Tasikmalaya sampai ke TVRI Bandung

Di era digital yang serba cepat, Ustaz Atus hadir sebagai sosok pendakwah yang mampu menyentuh hati lewat layar.
Dakwah di program TVRI Bandung "Cahaya Qolbu" (Foto: Tim TVRI Bandung)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 12:25 WIB

Perkawinan (Cinta) Beda Agama: Mangu, Peri Cintaku, Realitas Sosial, SEMA 2/2023, dan Bhinneka Tunggal Ika

Di lagu-lagu itu, cinta beda agama hampir selalu digambarkan seperti relasi yang seru tapi mustahil, so far selalu romantis tapi terlarang.
Ilustrasi pasangan menikah. (Sumber: Pexels/Danu Hidayatur Rahman)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 11:24 WIB

Maskulinitas dan Isu Pelecehan Seksual terhadap Laki-Laki

Ada yang luput dari perhatian yaitu pelecehan seksual terhadap laki-laki.
Isu pelecehan seksual umumnya terjadi kepada perempuan. Namun ada satu hal yang luput dari perhatian serta pengakuan masyarakat bahwa laki-laki pun berpotensi mengalami pelecehan seksual. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 10:16 WIB

'The Way Home' dan Keberanian Melawan Penyesalan

Sebuah drama keluarga Tiongkok tentang penyesalan, tradisi, dan keberanian untuk pulang.
Poster film "The Way Home". (Sumber: IMDB)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 09:04 WIB

Secuil tentang Psikologi Agama

Psikologi agama selalu berhasil bikin kangen menyelam ke dunianya lagi.
Anak-anak beragama Islam sedang mengaji di masjid. (Sumber: Pexels/Hera hendrayana)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 06:13 WIB

Seperti Kita, Gie Juga Manusia Biasa

Soe Hok-gie, seorang aktivis keturunan Tionghoa yang hidupnya terasing seiring dirinya semakin berani dalam menyampaikan kritiknya kepada pemerintah.
Poster film GIE (2005). (Sumber: IMDB)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 20:13 WIB

Dari Pohon Keramat ke Camilan Kekinian, Nurhaeti Menyulap Daun Kelor Jadi Pangan Bernutrisi

Dikenal sebagai tanaman mistis, Nurhaeti mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi mulai dari cheese stick, bolu, keripik pisang, hingga cookies.
Nurhaeti, warga Cinunuk, yang sejak 2015 mengolah daun kelor menjadi aneka panganan bernutrisi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Mildan Abdalloh)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 19:36 WIB

Bandung Menuju Transportasi Publik Berkelas: Menelisik Potensi Metro Jabar Trans dan Feeder MJT

Kemacetan yang kian parah, dominasi kendaraan pribadi, serta keterbatasan infrastruktur menjadi momok yang menggerus kualitas hidup warga Bandung.
Kehadiran Metro Jabar Trans (MJT) dan feeder MJT, sebuah inisiatif ambisius yang digadang-gadang mampu merevolusi sistem transportasi publik Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 18:03 WIB

Memulangkan Bandung pada Purwadaksina Setelah Absen dalam Daftar 'Kota Hijau'

Kawasan yang kehilangan akar ekologisnya. Terjebak citra kolonial dan ilusi kemajuan, ia lupa pada asalnya. Kini saatnya kembali ke martabat sendiri.
Proses pengerukan sedimentasi Sungai Cikapundung oleh petugas menggunakan alat berat di Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 27 Okt 2025, 17:40 WIB

Air Isi Ulang Tanpa Sertifikasi, Celah Regulasi yang Mengancam Kesehatan Publik

SLHS seharusnya menjadi bukti bahwa air yang dijual telah melalui proses yang memenuhi standar kebersihan dan sanitasi.
Ilustrasi air minum. (Sumber: Freepik)
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 17:04 WIB

Indisipliner, Hukuman, dan Perlawanan: Mengurai Benang Kusut Disiplin Sekolah

Sebuah analisis tentang pergeseran makna kenakalan remaja, solidaritas buta, dan tantangan yang dihadapi guru.
 (Sumber: Gemini AI Generates)
Ayo Jelajah 27 Okt 2025, 16:32 WIB

Sejarah Lapas Sukamiskin Bandung, Penjara Intelektual Pembangkang Hindia Belanda

Lapas Sukamiskin di Bandung dulu dibangun untuk kaum intelektual pembangkang Hindia Belanda. Kini, ia jadi rumah mewah bagi koruptor.
Lapas Sukamiskin.
Ayo Netizen 27 Okt 2025, 16:29 WIB

Problem Deforestasi Mikro Kota Bandung

Deforestasi mikro di Kota Bandung makin sering terjadi. Ujungnya, suhu kota merangkak naik. Malam terasa lebih hangat.
Hutan Kota Babakan Siliwangi, Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)