Gerakan Literasi Cinambo, Menyalakan Api Baca di Kampung-kampung Kota Bandung

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 29 Okt 2025, 15:45 WIB
Bukan hanya dikenal sebagai kawasan pemukiman dan pusat aktivitas warga, Cinambo mulai menorehkan predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan. (Sumber: Ayobandung.id)

Bukan hanya dikenal sebagai kawasan pemukiman dan pusat aktivitas warga, Cinambo mulai menorehkan predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan. (Sumber: Ayobandung.id)

AYOBANDUNG.ID -- Setiap Minggu pagi, di sebuah sudut RW di Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, suara anak-anak yang membaca buku bersahutan dengan obrolan warga yang berkumpul di posyandu.

Di antara kotak-kotak kayu bertuliskan “Library Box”, buku-buku berganti tangan, dibaca, lalu dikembalikan dengan cerita baru. Di sinilah semangat literasi tumbuh bukan dari ruang kelas, melainkan dari pangkalan ojek, warung kopi, dan ruang keluarga.

Sejak resmi berdiri sebagai kecamatan pada tahun 2007, Cinambo menunjukkan perkembangan yang konsisten dalam membangun identitas wilayah. Kini, bukan hanya dikenal sebagai kawasan pemukiman dan pusat aktivitas warga, Cinambo mulai menorehkan predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan.

Predikat ini lahir bukan dari label formal, melainkan dari semangat kolektif warga dan pemerintah setempat yang menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup dan kebanggaan lokal.

Gerakan Minggu Membaca atau Gemma yang digagas Kecamatan Cinambo sejak 2018 telah menjadi katalis perubahan budaya baca di lingkungan urban. Diluncurkan di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sukamulya Cerdas, Gemma bukan sekadar ajakan membaca di hari Minggu, melainkan bagian dari ekosistem Kampung Literasi yang mengintegrasikan budaya, ekonomi, teknologi informasi, dan kebiasaan membaca.

“Jadi literasi zaman now tidak lagi hanya sekadar mengajak, mungkin bosan kalau anak kita disuruh membaca, tapi harus ada media lain,” ujar Camat Cinambo saat itu, Dadang Iradi,

Pernyataan Dadang ini mencerminkan pendekatan baru dalam membumikan literasi yang tidak menggurui, tapi menginspirasi. Konsep Kampung Literasi yang dikembangkan Kecamatan Cinambo menekankan pentingnya fasilitas yang inklusif dan mudah diakses. Dari anak-anak hingga lansia, semua diajak menjadi bagian dari gerakan membaca.

“Membaca bukan hanya tugas anak-anak usia sekolah atau pemuda saja tetapi juga seluruh elemen masyarakat,” tegas Dadang.

Salah satu inovasi yang lahir dari semangat ini adalah Library Box, sebuah kotak buku yang ditempatkan di titik-titik keramaian seperti pangkalan ojek, kantor RW, hingga posyandu. Buku-buku di dalamnya berasal dari donasi warga, menciptakan rasa memiliki dan partisipasi aktif masyarakat.

Tak berhenti di situ, program One Family One Book mendorong setiap keluarga menyumbangkan minimal satu buku. “Bukunya apa saja. Kita menyiapkan box-box yang ditempatkan di Puskesmas dan lain-lain,” jelas Dadang.

Program tersebut bukan sekadar pengumpulan buku, tapi simbol komitmen kolektif terhadap budaya baca. Tak hanya itu, untuk mengimbangi dominasi gawai dan televisi, lahirlah Gerakan Mematikan (Gematik) 18-20. Warga diajak mematikan perangkat elektronik dari pukul 18.00 hingga 20.00 WIB untuk fokus pada interaksi keluarga, belajar, dan membaca.

“Sekurang-kurangnya, salat maghrib bersama, kumpul bersama keluarga, dan membaca,” kata Dadang.

Gerakan-gerakan ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya soal membaca buku, tetapi membangun kebiasaan berpikir kritis, berdialog, dan memahami dunia.

Namun, tantangan tetap ada. Menurut Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) 2023 dari Perpustakaan Nasional RI, skor nasional berada di angka 73,53, naik dari tahun sebelumnya, namun masih menyisakan kesenjangan antarwilayah.

Kesenjangan ini mencerminkan bahwa akses terhadap bahan bacaan, fasilitas perpustakaan, dan tenaga pustakawan belum merata. Di sisi lain, data dari Kemendikbudristek menunjukkan bahwa hanya sekitar 28% desa di Indonesia memiliki fasilitas perpustakaan atau taman bacaan yang aktif.

TBM Sukamulya Cerdas menjadi contoh bagaimana satu ruang baca bisa menjadi pusat transformasi sosial. “Kebetulan di Cinambo ada TBM yang dipercaya oleh Kemendikbud sebagai satu-satunya TBM di Kota Bandung di Cinambo. Pengelolanya, ibu Nonih sudah menjadi narasumber berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia,” ujar Dadang.

Terinspirasi dari keberhasilan TBM ini, Dadang menggagas pendirian TBM di setiap RW. “Saya ingin TBM bermunculan di 25 RW,” ujarnya.

Hal ini sebagai langkah strategis untuk mendekatkan literasi ke jantung komunitas. Apalagi potensi literasi di era digital sebenarnya sangat besar. Teknologi bisa menjadi jembatan, bukan penghalang.

Buku digital, podcast edukatif, dan komunitas daring bisa memperluas cakupan literasi. Namun, semua itu harus dibarengi dengan pendekatan yang humanis dan kontekstual seperti yang dilakukan Cinambo.

Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang memahami informasi, berpikir kritis, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sosial. Dalam konteks ini, Gemma dan Kampung Literasi menjadi model yang bisa direplikasi di berbagai daerah.

Kunci keberhasilan gerakan literasi adalah kolaborasi. Pemerintah, masyarakat, sekolah, dan sektor swasta harus bersinergi. Program seperti Gemma menunjukkan bahwa ketika warga dilibatkan secara aktif, literasi bukan lagi beban, melainkan kebanggaan.

Gerakan literasi juga harus adaptif terhadap budaya lokal. Di Cinambo, pendekatan berbasis komunitas dan nilai kekeluargaan menjadi fondasi. Membaca bukan aktivitas soliter, tapi bagian dari kehidupan sosial yang hangat dan penuh makna.

Kisah Gerakan Minggu Membaca dari Cinambo adalah pengingat bahwa gerakan literasi tidak harus dimulai dari pusat kota atau institusi besar. Gerakan ini sedianya bisa tumbuh dari taman baca kecil, dari kotak buku di pangkalan ojek, dari keluarga yang mematikan televisi selama dua jam.

“Dan kebiasaan baca itu harusnya setiap hari, bukan hanya setiap hari Minggu. Itu yang sedang kita upayakan,” pungkas Dadang.

Alternatif produk kebutuhan membaca atau buku:

  1. https://s.shopee.co.id/6VFcfWtcon
  2. https://s.shopee.co.id/qbFvJfDWL
  3. https://s.shopee.co.id/9KZo2xYe95
  4. https://s.shopee.co.id/8ANqerBgSX
  5. https://s.shopee.co.id/10ug7pHawZ

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

5 PR Literasi Religi Kita

Ayo Netizen 15 Okt 2025, 20:12 WIB
5 PR Literasi Religi Kita

News Update

Ayo Biz 29 Okt 2025, 18:40 WIB

Bandung, Kota Bakmi Baru? Menakar Potensi Pasar Kuliner Lewat Festival Tematik

Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie.
Bandung, dengan populasi lebih dari 2,5 juta jiwa dan tingkat kunjungan wisata yang tinggi, menjadi lahan subur bagi pertumbuhan bisnis kuliner berbasis mie. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 29 Okt 2025, 18:03 WIB

Yang Dilakukan Ratu Belanda Saat KAA Dihelat di Bandung

Sejarah mencatat ketika suasana Bandung memanas dengan pekik kemerdekaan dalam Konferensi Asia-Afrika, Ratu Juliana leih memlih utuk terhanyut dalam suasana dingin ala Eropa, sedingin sikapnya terhada
Ratu Juliana (kiri) berfoto di Paleis Soestdijk saat ultah ke-46. (Sumber: Het Nieuewesblad van Het Zuiden 2 Mei 1955)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 17:04 WIB

Spiritualitas pada yang Biasa Saja

Kadang kita suka pikir, hidup yang biasa saja itu rasa-rasanya kurang rohani.
Kadang kita suka pikir, hidup yang biasa saja itu rasa-rasanya kurang rohani. (Sumber: Pexels/Arbiansyah Sulud)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 16:03 WIB

Revisi Salah Kaprah tentang Pluralisme Agama

Sering kali, istilah pluralisme agama dipahami secara keliru.
Ilustrasi tradisi budaya. (Sumber: Pexels/Arjun Adinata)
Ayo Biz 29 Okt 2025, 15:45 WIB

Gerakan Literasi Cinambo, Menyalakan Api Baca di Kampung-kampung Kota Bandung

Bukan hanya sebagai kawasan pemukiman dan pusat aktivitas warga, Cinambo menorehkan predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan.
Bukan hanya dikenal sebagai kawasan pemukiman dan pusat aktivitas warga, Cinambo mulai menorehkan predikat baru sebagai destinasi wisata literasi di perkotaan. (Sumber: Ayobandung.id)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 15:19 WIB

Kenapa 2nd Miracle in Cell No. 7 Layak Ditonton? Bukan Karena Sedihnya Aja

2nd Miracle in Cell No. 7, sekuel dari film remake yang sebelumnya sukses besar.
2nd Miracle in Cell No. 7, sekuel dari film remake yang sebelumnya sukses besar. (Sumber: Falcon pictures)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 14:45 WIB

Bahasa, Puisi, dan Kesadaran Kultural: Musikalisasi Puisi sebagai Tindakan Reflektif

"Selama masih ada kata yang digubah, nada yang dinyanyikan, dan hati yang tergugah—bahasa belum mati.”
Suasana perayaan Bulan Bahasa 28 Oktober 2025 di SMKN 3 Cimahi (Foto: Dokumen pribadi)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 13:04 WIB

Benarkah Novel 'Teruslah Bodoh Jangan Pintar' adalah Gambaran Pertambangan Indonesia di Masa Depan?

Kita diminta untuk belajar realitas dan lebih peduli dengan kondisi alam sekitar juga isu pelik yang dialami oleh masyarakat Indonesia dibagian pulau lain.
Belajar Realitas dari Novel Teruslah Bodoh jangan Pintar (Sumber: Instagram | bukune_simbok)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 11:57 WIB

Kenapa Hijab Viscose Jadi Primadona Baru di Dunia Fashion Muslimah?

Lembut, adem, dan elegan. Nggak heran hijab viscose jadi pilihan favorit muslimah modern yang ingin tampil modis tanpa ribet!
hijab viscose. (Sumber: Pexels/PNW Production)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 10:11 WIB

Dekolonisasi Ateisme: Enggak Percaya Tuhan Belum Tentu Gak Beragama?

Menyingkirkan dikotomi antara beragama dan tak beragama, mencari bentuk religiusitas yang lebih kaya, merdeka, dan tak lagi terjebak bayangan Barat.
Di Indonesia pun ada bentuk religiusitas tanpa agama. (Sumber: Pexels/ROCKETMANN TEAM)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 08:49 WIB

'Abadi Nan Jaya' Film Zombie Versi Nusantara, Apa yang Bikin Viral?

Film "Abadi Nan Jaya" yang mulai tayang perdana di Netflix pada 23 Oktober 2025 lalu menuai respons menarik dari masyarakat Indonesia.
Poster Film Abadi Nan Jaya. (Sumber: Instagram: @miktambayong)
Ayo Netizen 29 Okt 2025, 07:39 WIB

Panduan Sederhana Menjadi Seorang Penulis

Menulis bukanlah hal yang sulit bila kita tahu trik atau kiat-kiatnya.
Buku karya Dwi Suwiknyo "Cara Kreatif Menjadi Penulis Produktif". (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 20:54 WIB

Menengok Penderitaan dalam Kacamata Agama-Agama

Benarkah agama-agama mengajarkan bahwa penderitaan adalah kesalahan pribadi atau bukti lemahnya iman?
Ilustrasi orang dengan gangguan kesehatan mental. (Sumber: Pexels/Nothing Ahead)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 18:13 WIB

Sejarah Panjang ITB, Kampus Insinyur Impian Kolonial di Tanah Tropis

Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tahun 1920 sebagai sekolah teknik pertama di Hindia Belanda, cikal bakal ITB dan lahirnya insinyur pribumi seperti Sukarno.
Peresmian Technische Hoogeschool te Bandung (THS) 3 Juli 1920. (Foto: KITLV)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 17:52 WIB

Langkah Kecil, Dampak Besar: Gaya Hidup Sehat Menjadi Gerakan Sosial di Bandung

Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung.
Gaya hidup sehat di Bandung tidak hanya dipicu oleh kesadaran individu, tetapi juga oleh ekosistem kota yang mendukung. (Sumber: Ist)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 17:13 WIB

Mahasiswa Boleh Sibuk, tetapi Jangan Lupa Bahagia

Di balik jadwal padat, tugas menumpuk, dan tuntutan produktivitas, banyak mahasiswa yang diam-diam berjuang melawan stres dan kelelahan mental.
Ilustrasi mahasiswa di Indonesia. (Sumber: Pexels/Dio Hasbi Saniskoro)
Ayo Biz 28 Okt 2025, 16:06 WIB

Rebo Nyunda di Cikapundung, Menjaga Napas Budaya Sunda di Tengah Deru Modernisasi

Rebo Nyunda bukan sekadar pertunjukan, program ini adalah gerakan akar rumput yang lahir dari keresahan akan lunturnya identitas budaya Sunda.
Cikapundung Riverspot, yang biasanya dipadati wisatawan dan pejalan kaki, menjelma menjadi panggung terbuka bagi warisan leluhur yakni Rebo Nyunda. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 28 Okt 2025, 16:05 WIB

Hikayat Cipaganti Group, Raksasa Transportasi Bandung yang Tumbang Diguncang Skandal

Dari garasi kecil di Jalan Cipaganti, lahir raksasa transportasi yang pernah kuasai Jawa Barat. Tapi skandal finansial membuatnya tumbang tragis.
Travel Cipaganti
Ayo Biz 28 Okt 2025, 14:41 WIB

Meluncur di Meja Makan: Sushi Konveyor dan Dinamika Kuliner Bandung

Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor.
Jika dulu makanan Jepang identik dengan restoran eksklusif dan sajian formal, kini hadir cara baru yang lebih dinamis dan interaktif yakni sushi konveyor. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 28 Okt 2025, 13:59 WIB

Dari Mimbar Kecil di Tasikmalaya sampai ke TVRI Bandung

Di era digital yang serba cepat, Ustaz Atus hadir sebagai sosok pendakwah yang mampu menyentuh hati lewat layar.
Dakwah di program TVRI Bandung "Cahaya Qolbu" (Foto: Tim TVRI Bandung)