Ekosistem Esports Bandung Menjadi Model Pertemuan Teknologi Komunitas dan Budaya

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Minggu 07 Des 2025, 19:30 WIB
Ilustrasi. Industri eSports telah berkembang dari sekadar hobi menjadi arena kompetitif yang melibatkan teknologi, komunitas, dan ekonomi kreatif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Ilustrasi. Industri eSports telah berkembang dari sekadar hobi menjadi arena kompetitif yang melibatkan teknologi, komunitas, dan ekonomi kreatif. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Industri esports Indonesia sedang berada di persimpangan penting. Pertumbuhan komunitas gamer, dukungan pemerintah, dan masuknya produsen perangkat global menjadikan ekosistem ini lebih dari sekadar tren hiburan. Bandung, dengan reputasi sebagai kota kreatif, kini menjadi salah satu panggung utama yang memperlihatkan bagaimana teknologi dan budaya anak muda bertemu dalam ruang digital yang semakin berpengaruh.

Esports telah diakui sebagai cabang olahraga resmi oleh Kemenpora dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), sebuah langkah yang menegaskan legitimasi industri ini. Pengakuan tersebut membuka peluang besar bagi kompetisi yang lebih terstruktur, dukungan regulasi, serta akses ke sumber daya yang sebelumnya hanya dimiliki cabang olahraga konvensional. Bagi produsen perangkat gaming, hal ini adalah sinyal kuat bahwa pasar Indonesia siap untuk tumbuh lebih besar.

Consumer Product Lead Lenovo Indonesia, Melton Ciputra mengatakan, Bandung memiliki modal sosial yang unik. Basis komunitas kreatif, digital, dan akademik di kota ini menjadikannya laboratorium alami bagi perkembangan esports. Kehadiran produsen perangkat gaming di Bandung bukan hanya soal peluncuran produk, melainkan bagian dari strategi membangun ekosistem yang menyatu dengan gaya hidup masyarakat muda.

Generasi muda Bandung melihat esports sebagai bagian dari identitas mereka. Dari pro player, streamer, hingga content creator, semua memanfaatkan momentum ini untuk membangun karier. Perangkat gaming memang penting, tetapi lebih dari itu, yang dibutuhkan adalah ekosistem yang mendukung mulai dari jaringan internet yang stabil, ruang komunitas yang inklusif, serta dukungan dari pemerintah dan investor.

"Kami percaya setiap gamer memiliki potensi untuk melampaui batas, baik di dunia virtual maupun kehidupan nyata,” kata Melton.

Baca Juga: Bandung Menguatkan Ekosistem Esports Nasional

Namun tantangan terbesar masih terletak pada akses yang belum merata. Tidak semua lapisan masyarakat bisa menikmati perangkat premium atau fasilitas kompetisi yang memadai. Hal ini menimbulkan kesenjangan antara gamer profesional dan gamer kasual. Produsen perangkat gaming dituntut untuk menghadirkan solusi yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.

Meski begitu, tren global menunjukkan bahwa esports akan terus tumbuh. Laporan resmi menegaskan bahwa Indonesia siap berprestasi di panggung internasional. Bandung bisa menjadi model kota yang mengintegrasikan teknologi, pendidikan, dan budaya dalam ekosistem esports. Masuknya esports ke sekolah dan kampus adalah langkah strategis, karena di sanalah talenta baru lahir dan literasi digital diperkuat.

Potensi ekonomi esports juga tak bisa diabaikan. Ledakan industri ini membuka peluang karier dan pendapatan besar bagi pelakunya, mulai dari pro player, streamer, hingga content creator. Produsen perangkat gaming menjadi bagian penting dalam rantai nilai ini, karena tanpa dukungan teknologi, ekosistem tidak akan berjalan optimal.

"Ekosistem Lenovo juga memungkinkan gamer menikmati kebebasan penuh itu, baik saat bermain di rumah maupun saat berpetualang dengan perangkat portabel di mana saja," lanjut Melton.

Selain itu, masyarakat kekinian memandang esports sebagai peluang karier dan gaya hidup. Perangkat gaming kini menjadi bagian dari identitas anak muda, dan produsen harus mampu menghadirkan produk yang relevan dengan tren lifestyle. Branding dan lifestyle menjadi faktor penting dalam membangun loyalitas komunitas gamer.

Baca Juga: Bukan Sekadar Hobi, Industri Game Online Jadi Peluang Karier Success Before 30

Bandung, dengan reputasi sebagai kota kreatif, memiliki peluang besar untuk menjadi showcase ekosistem esports Indonesia. Kehadiran produsen perangkat gaming memperlihatkan bahwa masa depan esports bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari transformasi gaya hidup dan ekonomi digital.

Produsen perangkat gaming yang hadir di Bandung membawa pesan lebih besar, di mana teknologi bukan hanya soal performa, tetapi juga soal pengalaman. Mereka menawarkan layanan purna jual, dukungan teknis, dan ekosistem yang menyatu dengan gaya hidup gamer. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan dan memastikan keberlanjutan industri.

"Kamu juga memastikan saat pengguna melakukan pembelian di channel resmi, mereka akan mendapatkan perlindungan garansi lengkap serta akses penuh ke seluruh ekosistem layanan Lenovo," tutur Melton.

Namun, narasi yang lebih luas adalah bagaimana masyarakat kekinian memandang esports sebagai peluang karier, gaya hidup, dan bahkan sarana untuk membangun komunitas. Esports menjadi ruang baru bagi anak muda untuk mengekspresikan diri, berkompetisi, dan membangun jejaring sosial.

Masa depan ekosistem esports Indonesia akan ditentukan oleh kolaborasi antara produsen perangkat, pemerintah, komunitas, dan investor. Bandung memiliki modal sosial dan budaya untuk menjadi showcase bagaimana teknologi mendukung ekosistem lokal. Kehadiran produsen perangkat gaming memperlihatkan bagaimana mereka berkontribusi pada pertumbuhan industri, bukan hanya dari sisi teknologi, tetapi juga layanan purna jual yang komprehensif.

Baca Juga: Gen Z, Identitas Digital dan Strategi Bisnis Menghadapinya

Dengan komitmen layanan yang menyeluruh, produsen memastikan setiap gamer dapat menikmati performa terbaik dan pengalaman gaming tanpa batas, kapan pun dan di mana pun. Hal ini menegaskan bahwa produsen perangkat gaming tidak hanya menjual produk, tetapi juga membangun kepercayaan dan keberlanjutan ekosistem.

Pada akhirnya, ekosistem esports Indonesia adalah tentang bagaimana teknologi, komunitas, dan budaya saling bertemu. Bandung, dengan reputasi sebagai kota kreatif, memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pertumbuhan industri ini. Kehadiran produsen perangkat gaming memperlihatkan bahwa masa depan esports bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari transformasi gaya hidup dan ekonomi digital.

“Ekosistem kami pun dihadirkan bukan sekadar sebagai perangkat, melainkan sebagai pengalaman menyeluruh dengan teknologi canggih dan layanan komprehensif yang membantu komunitas gamer di Bandung mewujudkan potensi terbaiknya,” ujar Melton.

Alternatif produk gamer atau kebutuhan esports serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/9UuEhXskaS
  2. https://s.shopee.co.id/3fwRl54VUy
  3. https://s.shopee.co.id/4q8P9GhBbd
  4. https://s.shopee.co.id/8zxy6mUtHt
  5. https://s.shopee.co.id/gIqBUdSss

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:44 WIB

Banjir Cibaduyut Bandung: Kegagalan Pemkot Bandung dalam Pengelolaan Drainase

Kritik dan opini kepada Wali Kota Bandung mengenai banjir Cibaduyut Bandung.
Genangan air menghambat arus lalu lintas di Jalan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Sabtu 29 November 2025 (Sumber: Novrandi Aqilah | Foto: Novrandi Aqilah)
Ayo Biz 08 Des 2025, 15:30 WIB

Gulapadi Menjaga Tradisi Kuliner Jawa Barat di Tengah Modernisasi

Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan.
Gulapadi membawa filosofi sederhana namun mendalam yaitu makanan tradisional bukan hanya soal perut kenyang, melainkan tentang memori, identitas, dan kebersamaan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 15:09 WIB

Antara Branding dan Kenyataan: Pemerataan Fasilitas Publik masih Jauh

Bandung dikenal sebagai kota inklusif, namun ketimpangan akses masih terlihat. Pemerataan fasilitas menjadi kunci agar setiap warga merasa setara.
Salah satu keadaan guiding block yang terputus, rusak bahkan tertutup pohon di trotoar Jl. Gudang Utara, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung (3/12/25) (Foto: Fasha Nadira Syakir)
Ayo Jelajah 08 Des 2025, 14:21 WIB

Sejarah Cicalengka, Gudang Kopi Kompeni dengan Sejuta Cerita di Ujung Timur Bandung

Sejarah Cicalengka sejak era VOC, kejayaan Preangerstelsel, pembangunan stasiun, hingga jejak tokoh besar yang tumbuh di wilayah timur Bandung ini.
Suasana jalan Cicalengka menuju Nagreg tahun 1880-an. (Sumber: KITLV)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 13:46 WIB

Taman Menjadi Kolam Retensi, Dampak Baik dan Buruk untuk Warga di Bandung

Kolam retensi di Margahayu Raya yang dibangun untuk mendukung pengendalian banjir dinilai belum optimal.
Kolam retensi Margahayu Raya  | Kamis (4/12/2025) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Fatimah Waliya Matin)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 12:37 WIB

Sampah Plastik di Bandung: Ancaman Sunyi yang Kita Ciptakan Setiap Hari

Kita terbiasa berpikir bahwa sampah adalah urusan pemerintah, truk pengangkut, atau petugas kebersihan.
Tumpukan sampah di sekitar Pasar Cicadas, Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Irfan Al Faritsi)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:56 WIB

Kolaborasi Kampung Film Black Team dan Telkom University Hadirkan Pameran Pemutaran Film Nusantara

Kampung Film Black Team menggelar Program Inovasi Seni Nusantara berupa pameran dan pemutaran film pada Sabtu malam.
Foto bersama Gumilar Sayidul Akbar (Pendiri KFBT) dan komunitas Free Film Production (Sumber: Free Film Production | Foto: Free Film Production)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 11:15 WIB

Eksplorasi Aneka Ragam Biji Kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung

Merasakan kemurnian dari biji kopi di Pasar Sinpasa Summarecon Bandung.
kios coffe & tea preanger (Sumber: dokumentasi penulis)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 10:18 WIB

Ramai Diburu Saat Hujan, DAWA Minuman Rempah Jadi Idola Baru di Bandung

DAWA Minuman Rempah di Jl. Martanegara jadi primadona baru.
Dawa minuman rempah yang enak dinikmati saat musim hujan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Naimatus Sa'diyyah)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:47 WIB

Kondisi Taman Tegallega Sangat Memprihatinkan, Warga Kritik Sistem Tata Kelola Kebersihan Pemkot Bandung

Taman Tegallega seharusnya menghadirkan suasana rindang dengan pepohonan yang menyejukan mata.
Gambar 1.1 Kondisi Lingkungan di Kawasan Taman Tegalega Kota Bandung (30/11/2025) (Sumber: Dokumen Pribadi | Foto: Izzatul Syahiidah Nuraini Badar)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 09:24 WIB

Trotoar di Bandung Semrawut: Dari Jalur Aman Menjadi Arena Berebut Ruang

Opini untuk Wali Kota Bandung Muhammad Farhan terkait kurangnya perhatian dan pengawasan terkait trotoar.
Kondisi trotoar di Bandung menjadi tidak layak digunakan oleh pejalan kaki pada pukul 19.28 hari Selasa (2/12/2025) (Foto: Riri Pamungkas)
Ayo Netizen 08 Des 2025, 08:32 WIB

Menangkal Bencana Hoaks

Dari bencana inilah kita belajar ihwal pemimpin sejati bukanlah mereka yang tampil paling menonjol di layar.
Komisaris Bio Farma, Relly Reagen menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana di Padang, Sumatera Barat. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Arif Budianto)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:40 WIB

Sisi ‘Gelap’ Bandung di Batununggal

Keresahan masyarakat atas minimnya penerangan di area Jalan Batununggal, Kota Bandung.
Kondisi jalanan di Batununggal saat malam hari pada Rabu (3/12/25). (Sumber: Penulis | Foto: Adventia)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:22 WIB

Farhan Vs. KDM

Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung.
Banyak kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berseberangan dengan Wali Kota dan Bupati Bandung. (Sumber: Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:15 WIB

Catatan Warga untuk Wali Kota Farhan: Lubang Jalan, Lubang Kepercayaan Publik

Masyarakat selalu dihantui oleh satu masalah paling klise yang tak ada habisnya yaitu jalan berlubang dimana-mana. 
Salah Satu titik jalan berlubang di Jl. Lombok, Merdeka, Kec.Sumur Bandung, Kota Bandung.(3/12/2025) (Sumber: Nabila Putri Wiritanaya)
Ayo Biz 07 Des 2025, 20:13 WIB

Bandung Menjadi Pusat Inovasi Hotel Ramah Lingkungan Bertaraf Internasional

Bandung kini menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota kreatif dan kuliner, tetapi juga sebagai laboratorium hidup bagi praktik keberlanjutan di sektor pariwisata.
The Gaia Hotel Bandung membuktikan bahwa komitmen terhadap keberlanjutan dapat menjadi sumber daya saing, peluang investasi, dan jalan menuju pariwisata yang lebih inklusif dan berdaya tahan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 07 Des 2025, 20:07 WIB

Halte Bus Bandung: Wajah Buram Transportasi Publik

Halte menjadi salah satu fasilitas umum yang sangat terabaikan oleh Pemerintah Kota Bandung.
Kondisi halte yang basah dan minim pencahayaan pada malam hari di Halte Tegalgea, Jl. Moch. Toha, Kec. Regol, Kota Bandung. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tsaqifa Dhiyaul Hawa)
Ayo Jelajah 07 Des 2025, 19:54 WIB

Gunung Burangrang, Eksotisme Kaldera Tropis dalam Imajinasi Wisata Kolonial Priangan

Catatan kolonial menggambarkan Gunung Burangrang sebagai lanskap eksotik Priangan yang harus dipetakan dan ditaklukkan lewat wisata alam.
Gunung Burangrang.
Ayo Netizen 07 Des 2025, 19:46 WIB

Di Antara Ombak Buatan dan Tawa Keluarga di Bandung Barat

Wahoo Waterworld, taman air modern yang seru di Bandung Barat.
Area masuk Wahoo Waterworld yang menampilkan ikon roda kemudi besar di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat, Senin (10/11/2025). (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Adifa Arsyad)
Beranda 07 Des 2025, 19:44 WIB

Bencana Alam Itu Tidak Jauh, Sudah di Depan Hidung Kita

Data bencana alam BNPB tahun 2024 menyatakan Jawa Barat sebagai provinsi yang paling sering mengalami bencana, yakni sebanyak 461 kejadian.
Warga di lokasi bencana sedang membantu mencari korban tertimbun longsor di Arjasari, Kabupaten Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)