Dari Konveksi Sederhana ke Etalase Warisan, Perjalanan Batik Cerah Lakon Heritage

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Kamis 19 Jun 2025, 19:18 WIB
Lakon Heritage, toko batik yang tak hanya menjual kain, tetapi juga membawa semangat pelestarian warisan budaya dalam balutan desain kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Lakon Heritage, toko batik yang tak hanya menjual kain, tetapi juga membawa semangat pelestarian warisan budaya dalam balutan desain kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di tengah gegap gempita dunia mode yang terus berubah, satu hal tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia yakni kain batik.

Namun kini, batik tak lagi terpenjara dalam ruang-ruang formal dan acara seremonial. Warisan tradisi ini terus menjelma menjadi pernyataan gaya, bisa dikenakan siapa saja, dan kapan saja.

Di Bandung, sebuah kota yang kerap dijuluki Paris van Java karena keberaniannya melahirkan tren fesyen, kini batik makin mendapat panggungnya sendiri.

Di salah satu sudut kota yang dipenuhi aroma kreativitas itu, berdiri Lakon Heritage, toko batik yang tak hanya menjual kain, tetapi juga membawa semangat pelestarian warisan budaya dalam balutan desain kekinian.

Toko ini adalah buah mimpi dari sepasang pengusaha kreatif, Maria Eunike Santoso dan Christian Sinudarsono. Sejak 2015, mereka memilih jalur berliku untuk membawa batik lebih dekat dengan masyarakat luas. Bukan hanya dari sisi estetika, namun juga dari aspek harga yang bersahabat.

“Awalnya kami bergerak di usaha konveksi dan hasilnya kami setor ke pihak lain. Tapi kemudian kami berpikir, kenapa tidak langsung menjual sendiri? Toh, di pasaran banyak yang mematok harga cukup tinggi,” ucap Maria, mengenang awal mula perjalanan mereka.

Keberanian mereka terletak pada satu hal, di mana mereka berani memangkas jalur distribusi yang selama ini membuat harga batik melambung tinggi. Lakon Heritage memilih menjual langsung ke konsumen. Tak ada perantara, tak ada permainan harga.

“Kain-kain yang sudah jadi langsung kami jual ke konsumen. Sebagiannya kami masukkan ke tempat jahit milik sendiri. Karena itu, kami bisa menjual dengan harga yang relatif lebih terjangkau,” katanya.

Namun, pilihan ini tak selalu disambut hangat. Ada kalanya, kehadiran mereka di bazar sempat ditolak hanya karena harga produknya dinilai “terlalu murah” oleh tenant lain.

“Kami pernah ikut bazar dan sudah deal, tapi uang kami dikembalikan karena pihak lain keberatan kami hadir. Tapi itu tidak membuat kami patah semangat,” ujarnya.

Namun hal yang tak diketahui banyak orang, Lakon Heritage memproduksi hampir seluruh prosesnya secara mandiri,dari mencetak motif hingga mencuci kain batik. Hal ini memungkinkan mereka berkreasi sekaligus mengontrol kualitas dengan ketat.

“Semua proses produksi kami tangani sendiri sejak awal. Mulai dari tempat cetak atau printing, tempat steam, sampai pencucian batik,” jelas Christian.

Variasi batik yang ditawarkan pun cukup beragam. Mulai dari batik printing, cap, hingga tulis, semua hadir dalam motif yang memikat dan harga yang menggoda. Dengan rentang harga mulai Rp45.000 hingga jutaan rupiah, pembeli bebas memilih sesuai kebutuhan dan selera.

Keunikan lainnya? Warna-warna cerah yang jadi identitas kuat Lakon Heritage. “Salah satu ciri khas kami adalah warna-warna cerah. Walaupun kami menjual berbagai jenis batik, ada beberapa motif yang memang kami desain sendiri,” tambah Christian.

Kini, Lakon Heritage telah membuka sayapnya ke berbagai kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Solo, hingga Bandung. Bahkan saat pandemi, ketika banyak usaha terpuruk, mereka justru mencatat peningkatan penjualan daster batik rumahan dengan teknik tie dye yang sedang naik daun.

“Bentuk batik kami memang kebanyakan berupa printing yang harganya paling murah. Sementara batik tulis kami terbatas karena semua proses produksi kami lakukan sendiri. Tapi dari sisi kualitas, kami jamin emua produk yang kami jual adalah yang terbaik. Pengunjung bisa langsung datang ke toko untuk merasakan sendiri teksturnya,” tutup Maria.

Informasi Lakon Heritage

Alamat Miko Mall Lower Ground, Jalan Raya Kopo No.599, Cirangrang, Kec. Babakan Ciparay, Kota Bandung

Instagram: https://www.instagram.com/lakonheritage

Shopee: https://shopee.co.id/lakonheritage

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 19 Jun 2025, 20:47 WIB

Talenta ASN Mati Muda dalam Sistem Tua

Setiap tahun, ratusan bahkan ribuan inovasi lahir dari tangan-tangan kreatif aparatur sipil negara (ASN) di seluruh penjuru Indonesia.
Pembukaan PKA Tahun 2023 (Sumber: Humas Pusjar SKTASNAS | Foto: Humas Pusjar SKTASNAS)
Ayo Biz 19 Jun 2025, 19:18 WIB

Dari Konveksi Sederhana ke Etalase Warisan, Perjalanan Batik Cerah Lakon Heritage

Lakon Heritage, toko batik yang tak hanya menjual kain, tetapi juga membawa semangat pelestarian warisan budaya dalam balutan desain kekinian.
Lakon Heritage, toko batik yang tak hanya menjual kain, tetapi juga membawa semangat pelestarian warisan budaya dalam balutan desain kekinian. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 19 Jun 2025, 18:16 WIB

Sumber Hidangan, Menyantap Kenangan di Lorong Waktu Braga

Sumber Hidangan, dulunya dikenal sebagai Het Snoephuis, telah hadir sejak tahun 1929 silam dan nyaris satu abad melayani selera dan nostalgia warga Bandung.
Sumber Hidangan, dulunya dikenal sebagai Het Snoephuis, telah hadir sejak tahun 1929 silam dan nyaris satu abad melayani selera dan nostalgia warga Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 19 Jun 2025, 17:26 WIB

Kue Balok Kang Didin, Kegemaran Warga Bandung yang Tak Tergantikan

Di tengah ramainya serbuan kuliner modern Kota Bandung, warisan kuliner tradisional masih tetap bertahan dengan caranya sendiri.
Kue Balok Kang Didin (Foto: Dok Kue Balok Kang Didin)
Ayo Netizen 19 Jun 2025, 17:00 WIB

Tren Preloved: Gaya Baru, Masalah Lama

Preloved bukan selalu tentang gaya hemat; kadang ia menjadi bentuk baru dari konsumsi berlebih dan celah bagi praktik global west dumping.
Preloved sudah menjadi pilihan sadar berbagai kalangan. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Netizen 19 Jun 2025, 16:00 WIB

Di Wonocolo Minyak Bumi Dikelola secara Mandiri

Inilah penambangan rakyat yang masih berlangsung di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Jawa Timur.
Kesibukan pagi di penambangan minyakbumi di Wonocolo. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: T Bachtiar)
Ayo Biz 19 Jun 2025, 15:04 WIB

Mengenal Sepatu Kulit Asal Bandung Blankenheim, Dikenal karena Kualitas Produk Kelas Dunia

Sebuah toko kecil di Jalan Aria Jipang, Kota Bandung berhasil melahirkan merk sepatu kulit yang kini menjelajah ke berbagai negara di dunia.
Produk sepatu kulit asal Bandung, Blankenheim. (Foto: Dok Blankenheim)
Ayo Netizen 19 Jun 2025, 14:40 WIB

Bikin Bisnis UMKM Berkelanjutan dengan Inovasi Model Operasional

Kemajuan era digitalisasi membawa perubahan cukup besar terkait operasi Bisnis UMKM dan interaksinya dengan pelanggan.
Kemajuan era digitalisasi membawa perubahan cukup besar terkait operasi Bisnis UMKM dan interaksinya dengan pelanggan. (Sumber: Pexels/Ivan Samkov)
Ayo Jelajah 19 Jun 2025, 13:32 WIB

Sampai ke Bandung, Sejarah Virus Hanta Bermula dari Perang Dunia 1

Virus Hanta dikenal sejak Perang Dunia I dan Perang Korea. Kini, satu kasus terjadi di Bandung Barat. Apa penyebabnya?
Petugas medis Rusia saat mengobati tentara Jerman di front timur Perang Dunia I. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Netizen 19 Jun 2025, 09:11 WIB

Komunikasi Krisis Ekonomi Global

Dunia sedang tidak baik-baik saja, berbagai krisis bermunculan.
Krisis global tidak hanya terjadi di tahun 2025. (Sumber: Pexels/Markus Winkler)
Ayo Netizen 18 Jun 2025, 20:16 WIB

Ayo, Tingkatkan Kompetensi Pekerja Transportasi!

Kompetensi pengemudi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengoperasikan kendaraan di jalan raya.
Diskusi bersama Sofwan Dedy Ardyanto, anggota Komisi V DPR (Sumber: dokpri | Foto: Totok Siswantara)
Ayo Netizen 18 Jun 2025, 18:02 WIB

Kandung Bahan Kimia, Skincare Pencerah Wajah Ternyata Tidak Berbahaya jika Tahu Cara Pakai

Tidak semua bahan kimia berdampak negatif jika digunakan dengan tepat dan konsumen perlu memahami kandungan produk.
Tidak semua bahan kimia dalam skincare pencerah wajah berdampak negatif. (Sumber: Pexels/Moose Photos)
Ayo Biz 18 Jun 2025, 17:39 WIB

Canary Bakery & Cafe, Jejak Keemasan Kuliner Braga yang Tak Lekang oleh Waktu

Canary Bakery & Cafe, satu tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan Braga menuju masa kini, meninggalkan jejak keemasan kuliner yang bertahan melewati zaman.
Canary Bakery & Cafe, satu tempat yang menjadi saksi bisu perjalanan Braga menuju masa kini, meninggalkan jejak keemasan kuliner yang bertahan melewati zaman. (Sumber: Canary Bakery & Cafe)
Ayo Jelajah 18 Jun 2025, 17:25 WIB

Satu Ular, Seribu Isyarat Deforestasi di Bandung Barat

Tak hanya king cobra, puluhan ular masuk rumah sepanjang 2025. Fenomena ini tunjukkan kerusakan ekosistem makin meluas.
Ilustrasi ular kobra. (Sumber: iStock)
Beranda 18 Jun 2025, 16:24 WIB

Bertahan di Tengah Perubahan: Kampung Blekok Jadi Tempat Berlindung Burung Air Saat Habitat Mereka Terus Menyusut

Kesadaran ekologis ini juga terlihat saat warga menerima kondisi kurang nyaman akibat keberadaan sarang burung blekok
Seekor burung blekok sawah (Ardeola speciosa) di Kampung Blekok Gedebage, Senin (17/6). (Sumber: ayobandung.id | Foto: Lukman Hidayat)
Ayo Netizen 18 Jun 2025, 15:21 WIB

Kilas Balik, Cerita Saya Aktif Menulis di Ayobandung

Ayobandung adalah platform online yang bisa digunakan masyarakat untuk menyaluran aspirasi dan kreativitas.
Dalam tujuan mengapreasiasi netizen yang gemar menulis dengan etika orisinalitas, Ayobandung.id pun memberi total hadiah Rp1,5 juta setiap bulannya. (Sumber: Pexels/Lisa)
Ayo Biz 18 Jun 2025, 13:32 WIB

Sensasi Blenger Ayam Geprek: Ketika Pedasnya Nampol Berpadu dengan Lelehan Mozarela

Apa jadinya kalau sensasi pedas dari ayam geprek yang nampol ini berpadu dengan lelehan keju mozarela yang lembut dan menggoda?
Menu ayam geprek di Ayam Keprabon Ekspress. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 18 Jun 2025, 12:05 WIB

Bandung hingga Tasikmalaya, Atmosfer Skena Musik Reggae dan SKA yang Sempat Terasa 

Gelombang antusiasme publik dalam mengapresiasi musik Jamaican Sound di Kota Kembang sangat luas.
Don Lego di acara Antek-Antek Lego Family Tasikmalaya Tahun 2016. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yayang Nanda Budiman)
Ayo Biz 18 Jun 2025, 11:09 WIB

Sentra Roti Gang Babakan Rahayu, Bermula dari Kisah Pensiunan Muda di Tahun 1960

Gang Babakan Rahayu, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, dikenal sebagai sentra roti di Kota Bandung. Kawasan RW 06 yang dulunya permukiman biasa, kini dikenal sebagai penyuplai rotike berbagai
Pabrik roti di Gang Babakan Rahayu Bandung. (Foto: ist)
Ayo Biz 18 Jun 2025, 09:44 WIB

Tek Kie: Dodol Keranjang dari Bandung yang Selalu Diburu

Sebuah toko bercat krem di Jalan Pajagalan, Bandung, selalu ramai setiap momen Imlek. Toko bernama Tek Kie itu menjadi destinasi utama bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang mencari dodol keranjang.
Dodol keranjang Tek Kie. (Foto: ist)