Cerita di Balik Holycow!, Wynda Mardio dan Pesta Steak Tanpa Batas

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Rabu 13 Agu 2025, 17:37 WIB
Wynda Mardio, sosok pendiri sekaligus penggagas konsep makan sepuasnya di Holycow!. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Wynda Mardio, sosok pendiri sekaligus penggagas konsep makan sepuasnya di Holycow!. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Tren makan sepuasnya bukan lagi sekadar gaya hidup hotel berbintang. Kini, konsep ‘all you can eat’ menjelma jadi fenomena kuliner yang digandrungi generasi milenial hingga gen Z.

Di tengah maraknya restoran yang berlomba menyajikan makanan tanpa batas, satu nama tampil dengan pendekatan serupa, yakni Steak Hotel by Holycow!.

Di balik restoran yang dikenal dengan potongan steak wagyu ramah di kantong itu, berdiri Wynda Mardio, sosok pendiri sekaligus penggagas konsep makan sepuasnya di Holycow! yang tak hanya mengenyangkan, tapi juga mengedukasi.

Bukan sekadar pebisnis, Wynda juga merupakan penikmat kuliner yang menjadikan pengalaman pribadinya sebagai fondasi bisnis.

“Pertama kali saya buka di daerah Radio Dalam tahun 2010. Saya dan suami pengen sharing makanan kesukaan kami setiap kali berkunjung ke luar negeri atau kota. Makanya terinspirasi membuka kedai steak,” ujar Wynda, mengenang awal mula berdirinya Holycow!.

Wynda mengakui, inspirasi itu datang dari perjalanannya ke berbagai negara, terutama Australia dan Amerika, dua negara penghasil daging terbaik dunia. Di sana, Wynda belajar bahwa steak bukan hanya soal rasa, tapi juga soal pengalaman.

Ia pun akhirnya ingin membawa pengalaman itu ke Indonesia, dengan pendekatan yang lebih inklusif lewat konsep ‘all you can eat’ di Holycow!. Selain menjadi salah satu strategi bisnis, konsep ini juga menjadi cara Wynda untuk memperluas layanan sekaligus memperkenalkan cara baru menikmati steak.

“Ide awalnya, kami tidak hanya mau menawarkan rasa daging steak berkualitas, tetapi juga pengalaman lebih ke pengunjung,” katanya.

Berbagai varian daging dari konsep ‘all you can eat’ di Holycow! (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Berbagai varian daging dari konsep ‘all you can eat’ di Holycow! (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Dengan konsep ini, pengunjung Holycow! bisa menikmati lebih dari 50 varian menu, mulai dari steak wagyu, beragam saus, hidangan pendamping, hingga minuman free flow. Semua dirancang agar pengunjung merasa bebas memilih dan menikmati sesuai selera.

“Apalagi Kota Bandung yang dikenal sebagai kota kuliner, juga menjadi pilihan tepat bagi kami,” tambah Wynda.

Kebebasan memilih menjadi nilai utama dalam konsep ini. Pengunjung bisa menentukan sendiri tingkat kematangan steak, memilih potongan daging, dan memanggangnya sesuai keinginan.

“Penggemar steak dapat mengetahui dan menentukan sendiri tingkat kematangan daging steak kesukaan mereka sekaligus menikmati grilling sepuasnya bersama keluarga dan sahabat,” jelasnya.

Meski Holycow! berdiri sejak 2010, konsep ini baru diterapkan beberapa tahun terakhir. Namun respons pasar sangat positif. “Setelah dihadirkan konsep ini ternyata antusiasmenya bagus. Sekarang kita ada 16 outlet,” kata Wynda.

Tak hanya soal kuantitas, kualitas tetap jadi prioritas. Wynda memastikan bahan baku yang digunakan adalah daging premium, seperti Wagyu hingga 90 days Grain Fed YG Beef. Ia ingin membawa standar internasional ke dapur lokal.

“Jenis sapi YG contohnya, ini khusus yang diternak secara organik dan hanya mengkonsumsi gandum pilihan sehingga bebas dari Hormon Pertumbuhan (HGP Free) dan pastinya dipotong dengan proses halal,” jelasnya.

Dengan pendekatan ini, Holycow! berhasil menjembatani antara cita rasa tinggi dan aksesibilitas. Konsumen bisa menikmati steak berkualitas tanpa harus merogoh kocek dalam.

Namun, Wynda tetap mempertahankan layanan a la carte yang telah menjadi ciri khas Holycow!. Ia percaya bahwa variasi pilihan adalah kunci kepuasan pelanggan karena pengalaman makan bisa menjadi sarana membangun komunitas dan memperkuat hubungan.

“Kami hanya berharap konsep ini dapat melengkapi layanan a la carte yang tetap tersedia dan telah menjadi kegemaran para pengunjung,” ujarnya.

Informasi Steak Hotel by Holycow!

Instagram: https://www.instagram.com/holycow_id

Alternatif produk dan kuliner serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/1g8ODoJtwn
  2. https://s.shopee.co.id/1Voy1PwZOB
  3. https://s.shopee.co.id/10AEiIbAH
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 14 Agu 2025, 06:10 WIB

Sejarah Pramuka Indonesia Berawal dari Padvinders Hindia Belanda era Kolonial

Perjalanan kepanduan Indonesia sejak 1912, dari Padvinders, Pandu Rakyat, hingga lahirnya Gerakan Pramuka.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima penghargaan tertinggi Pramuka Dunia Bronze Wolf (Serigala Perunggu) dari Presiden World Scout Conference dalam sebuah upacara di Silang Monas, Jakarta, 1 Juni 1974. (Sumber: Pramuka DIY)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 21:05 WIB

Representasi Kemiskinan di Indonesia, Bukan Soal Angka tapi Realitas yang Ada

Kemiskinan bukan sekedar data statistik yang berpotensi bisa di utak-atik.
Bank Dunia lewat sebuah laporan menyebutkan bahwa jumlah masyarakat miskin di indonesia pada 2024 berjumlah 164 juta penduduk atau 68.2% penduduk Indonesia. (Sumber: Pexels/Raiza Azkaril)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 18:43 WIB

Kapan Terakhir Kali Seorang Anak Bilang: Aku Senang ke Sekolah?

Opini ini menggambarkan bagaimana keadaan pendidikan kita yang masih belum mampu membangun nalar kritis anak didiknya.
Opini ini menggambarkan bagaimana keadaan pendidikan kita yang masih belum mampu membangun nalar kritis anak didiknya. (Sumber: Pexels/Haidar Azmi)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 17:37 WIB

Cerita di Balik Holycow!, Wynda Mardio dan Pesta Steak Tanpa Batas

Tren makan sepuasnya bukan lagi sekadar gaya hidup hotel berbintang, konsep ‘all you can eat’ kini menjelma jadi fenomena kuliner yang digandrungi.
Wynda Mardio, sosok pendiri sekaligus penggagas konsep makan sepuasnya di Holycow!. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 17:09 WIB

Peran Akuntan dalam Mencegah Praktik Greenwashing pada Laporan Keberlanjutan Perusahaan

Esai akademis ini membahas peran akuntan dalam menjaga transparansi informasi serta mencegah fenomena greenwashing.
Greenwashing adalah praktik menyesatkan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk memberikan kesan bahwa produk, layanan, atau operasi mereka lebih ramah lingkungan. (Sumber: Pexels/Alena Koval)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 16:05 WIB

Terobosan dari Tanaman Liar untuk Odapus, Dari Keresahan Menjadi Harapan

Diagnosis Lupus sering datang terlambat karena menyamar dalam berbagai bentuk, membuat penderita tak menyadari tubuh mereka sedang melawan diri sendiri.
Prof. Afifah Sutjiatmo dan Prof. Elin Yulinah berhasil mengembangkan obat herbal dari tanaman cecendet atau ciplukan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 15:12 WIB

Fenomena People Nearby: Sekadar Cari Teman atau Tren Selingkuh Digital Gaya Baru Anak Muda Bandung?

Cari teman baru lewat People Nearby? Hati-hati, interaksi yang awalnya cuma iseng ngobrol bisa berkembang menjadi selingkuh digital.
Seorang perempuan menggunakan fitur people nearby di ponselnya. (Sumber: pexels.com | Foto: cottonbro studio)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 14:48 WIB

Kulit Sehat di Tengah Kota: Tren Perawatan Wajah yang Berkembang di Bandung

Di tengah ritme kehidupan kota Bandung yang semakin cepat, perawatan kulit wajah telah bertransformasi dari sekadar rutinitas menjadi kebutuhan utama.
Perawatan kulit di MS Glow Aesthetic Clinic Kota Bandung. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Jelajah 13 Agu 2025, 14:07 WIB

Jejak Sejarah Rentetan Ledakan Gudang Senjata Bojongkoneng Bandung

Bojongkoneng jadi saksi sejarah ledakan gudang amunisi berulang yang menimbulkan kepanikan dan korban jiwa di Bandung sejak 1950-an.
Gudang amunisi Jepang di Filipina dihancurkan pasukan AS saat invasi Pasifik pada Perang Dunia II. (Sumber: Flickr | Foto: John Tewell)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 14:07 WIB

Biar Tetap Stylish di Kantor, Ini Pilihan Celana Kerja yang Wajib Dimiliki

Celana kerja biasanya dirancang untuk dipakai sehari-hari di kantor, jadi fokusnya pada kenyamanan, kemudahan perawatan, dan daya tahan. Banyak celana kerja yang menggunakan bahan campuran seperti pol
Ilustrasi foto celana kerja (Foto: Freepik)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 11:39 WIB

Sentra Baso Tahu Babakan Irigasi Hadapi Tantangan yang Tak Disadari

Kawasan Babakan Irigasi, Kelurahan Babakan Tarogong, Kecamatan Bojongloa Kaler, telah menjadi salah satu sentra baso tahu di Kota Bandung. Penduduk di area tersebut banyak yang memproduksi dan menjaja
Ilustrasi Sentra Industri Baso Tahu Babakan Irigasi (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)
Ayo Biz 13 Agu 2025, 10:33 WIB

Beda dari yang Lain, Baso Tahu Yoga Sajikan Rasa yang Sulit Dilupakan

Perjalanan usaha Baso Tahu Yoga milik Yanti Suryanti menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat berbuah manis. Usaha kuliner ini dirintis suaminya, Sunarjo, yang pada era 1990-an membantu kakakny
Baso Tahu Yoga varian telur. (Foto: Dok. Baso Tahu Yoga)
Ayo Netizen 13 Agu 2025, 09:23 WIB

Seporsi Mie Ayam Pondok Cina Depok

Mie ayam adalah salah satu kuliner yang amat digemari hampir oleh semua masyarakat Indonesia.
Seporsi Mie Ayam Pocin (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Jelajah 13 Agu 2025, 06:02 WIB

Sejarah Pertempuran Rawayan 1946, Gugurnya 43 Pemuda saat Bandung Terbelah Dua

Perjuangan sengit terjadi di Jembatan Rawayan, Bandung 1946. Tercatat 43 pemuda gugur membela tanah air dalam kondisi kota terbagi dua.
Tentara pribumi dengan senjata senapan mesin karabin Madsen dari KNIL. (Sumber: Wikimedia)
Mayantara 12 Agu 2025, 20:38 WIB

Paylater dan Gaya Hidup Budaya Digital

Kehadiran paylater menambah lapisan “keajaiban” baru, kita bisa membeli hari ini tanpa uang di tangan, lalu membayarnya nanti.
Tanpa punya rupiah di dompet, kehadiran paylater menambah lapisan “keajaiban” baru, kita bisa membeli hari ini dan membayarnya nanti. (Sumber: Pexels/Defrino Maasy)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 18:11 WIB

Kecerdasan Buatan bagi Mahasiswa: Peluang atau Ancaman?

AI bukan hanya relevan tetapi menjadi peluang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Bagi siswa dan mahasiswa, AI tidak hanya menjadi teknologi pelengkap, tetapi juga alat yang secara langsung mempengaruhi cara mereka belajar dan mengakses informasi. (Sumber: Unsplash/Markus Winkler)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 17:40 WIB

Kilau Konsistensi Perjalanan Bisnis Shandy Purnamasari Membangun MS Glow

Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi.
Shandy Purnamasari, salah satu pendiri MS Glow, bukan hanya menjual perawatan kulit, ia membangun sebuah ekosistem yang merayakan kepercayaan diri dan transformasi. (Sumber: dok.pribadi)
Ayo Netizen 12 Agu 2025, 16:52 WIB

Kota Bandung Termacet tapi Tak Pernah 'Gedebur' Klakson

Kemacetan di Kota Bandung kian memuncak, tapi uniknya tak identik dengan bunyi bising klakson?
Kemacetan di Flyover Antapani. (Sumber: Ayobandung | Foto: Kavin Faza)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:50 WIB

Cerita Andi Membangun Bisnis dari Umpan Balik Pasar lewat Gojes

Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan.
Andi tidak pernah membayangkan bahwa sebuah produk pembersih rumah tangga bisa menjadi pintu masuknya ke dunia bisnis yang penuh tantangan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 12 Agu 2025, 15:05 WIB

Sayap-sayap Impian Ario, dari Eksperimen Rasa ke Strategi Bisnis

Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Meat Me Sio, hasil dari perjalanan kreatif dan adaptif pengusaha muda mengubah kecintaan masyarakat terhadap chicken wings menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)