Dari Es Krim ke Ekosistem Brand: Golden Pine dan Formula Bisnis Barry Akbar

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 15 Agu 2025, 19:16 WIB
CEO Orchid Forest Cikole sekaligus konseptor Golden Pine, Barry Akbar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

CEO Orchid Forest Cikole sekaligus konseptor Golden Pine, Barry Akbar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

AYOBANDUNG.ID -- Di balik asrinya destinasi wisata Orchid Forest Cikole yang berdiri megah di Lembang sejak 2017, terdapat sosok visioner yang tak hanya membangun tempat wisata, tetapi juga meracik pengalaman.

Barry Akbar, CEO Orchid Forest Cikole, adalah tokoh di balik lahirnya Golden Pine, sebuah kafe bergaya glass house yang kini menjadi primadona baru di tengah hutan pinus.

Golden Pine bukan sekadar tempat ngeteh. Desinasi wisata ini adalah perwujudan mimpi Barry yang berakar dari kecintaannya pada es krim dan burger.

“Awalnya saya pengin bikin cafe es krim aja, gelato, terus sambil makan roti, itu kan enak ya,” ungkap Barry.

Dari sana, ia mulai merangkai benang merah antara kuliner, tanaman, dan estetika alam. Dengan latar belakang Orchid Forest yang telah dikenal sebagai taman anggrek terbesar di Indonesia, Barry melihat peluang untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda.

Golden Pine by Orchid Forest Cikole. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Golden Pine by Orchid Forest Cikole. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Ia memilih konsep glass house sebagai simbol keterbukaan dan keindahan yang menyatu dengan alam. “Jadi kita bikin Golden Pine dan pilih konsepnya glass house saja, berhubungan dengan alam dan bunga,” ujarnya.

Golden Pine resmi diperkenalkan pada 2023 dan langsung mencuri perhatian. Berada di area Teras Paphio, kafe ini berdiri di atas lahan Orchid Forest Cikole seluas 12 hektare yang didominasi wisata alam terbuka.

Interiornya didominasi kaca dengan nuansa biru dan taburan bunga yang mempermanis suasana. Tak heran jika pengunjung berlomba-lomba menjadikannya latar swafoto.

Namun, di balik tampilan cantiknya, Barry menekankan bahwa Golden Pine adalah hasil dari proses panjang dan penuh pertimbangan. Ia tidak ingin sekadar mengikuti tren, tetapi menciptakan pengalaman yang otentik.

“Golden Pine belum lama berdiri tapi banyak juga kafe lain di Lembang yang mencoba meniru. Tapi orisinalitas juga rasa, kita yakin tetap yang pertama dan terbaik,” tegasnya.

Antusiasme pengunjung pun melampaui ekspektasi. Barry mengaku pernah harus menutup kafe hingga lima kali dalam sehari karena membludaknya pengunjung. “Animonya sih luar biasa ya sejauh ini,” katanya.

Kapasitas Golden Pine yang hanya mampu menampung 100–200 orang per waktu kunjungan membuat reservasi menjadi hal yang lumrah.

Golden Pine beroperasi mengikuti jam buka Orchid Forest Cikole: pukul 09.00–18.00 WIB pada hari kerja dan 08.00–19.00 WIB di akhir pekan.

Pengunjung yang telah membeli tiket masuk Orchid Forest tak perlu membayar tambahan untuk menikmati suasana Golden Pine. Harga menu pun cukup terjangkau, mulai dari Rp9.000 untuk minuman dan Rp23.000 untuk pastry.

Pengunjung dan suasana Golden Pine by Orchid Forest Cikole. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Pengunjung dan suasana Golden Pine by Orchid Forest Cikole. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)

Salah satu menu andalan yang menjadi favorit adalah Double Cheese Burger. Barry menyebutkan bahwa pada hari biasa, Golden Pine bisa menjual lebih dari 150 porsi burger ini, dan jumlahnya bisa melonjak berkali-kali lipat saat akhir pekan atau musim liburan.

“Setiap harinya di hari-hari biasa, Golden Pine bisa menjual di atas 150 pcs double Cheese burger,” ujarnya bangga.

Kesuksesan Golden Pine tak lepas dari strategi Barry yang menggabungkan estetika, rasa, dan pengalaman. Ia tidak hanya membangun kafe, tetapi juga menciptakan narasi yang menyatu dengan alam. Konsep glass house yang ia usung menjadi simbol keterhubungan antara manusia dan lingkungan.

Di media sosial, Golden Pine pun menjadi viral berkat tampilannya yang instagrammable. Barry menyadari kekuatan visual dalam menarik perhatian publik, tetapi ia tetap menekankan bahwa kualitas dan orisinalitas adalah fondasi utama.

Barry bukan hanya seorang CEO, tetapi juga konseptor yang memahami pentingnya membangun brand dengan jiwa. Ia percaya bahwa bisnis harus memiliki nilai dan cerita.

“Golden Pine ini viral karena mengusung konsep Glass House Caffe Restaurant yang menawarkan banyak spot instagrammable,” ujarnya.

Alternatif kuliner dan produk UMKM:

  1. https://s.shopee.co.id/10DXIykOQ
  2. https://s.shopee.co.id/9fAj37milY
  3. https://s.shopee.co.id/4q5TIRvTCy
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Biz 01 Okt 2025, 20:10 WIB

Klinik Premium dan Masa Depan Estetika, Bandung Jadi Barometer Industri Kecantikan

Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri.
Klinik kecantikan kini bukan lagi tempat eksklusif bagi segelintir orang, melainkan bagian dari rutinitas banyak warga urban yang ingin tampil segar, sehat, dan percaya diri. (Sumber: dok. L'viors)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 18:32 WIB

Mi Bakso Legendaris ‘Abrag’: Doyan Baksonya tapi Gak Tahu Apa Itu ‘Abrag’

Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso “Abrag” pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur.
Selain menyediakan mi bakso, kedai bakso “Abrag” pusat menyediakan batagor, dan minuman es campur. (Sumber: Ulasan Google oleh Fitrie)
Ayo Biz 01 Okt 2025, 17:09 WIB

Wisata Alam yang Terus Berevolusi dan Masa Depan Geowisata Bandung

Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital.
Wisata alam tak lagi hanya soal menikmati pemandangan, tapi juga tentang bagaimana pengunjung bisa terlibat secara emosional dan digital. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 17:00 WIB

ASN Belajar dari Genggaman, dari Layar Kecil Menuju Perubahan Besar

Artikel ini menyoroti peluang dan tantangan pembelajaran digital Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat gawai.
 (Sumber: ChatGPT | Foto: Ilustrasi)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 16:13 WIB

Learning Agility: Panduan Survival di Era Perubahan

Menghadapi dunia yang terus berubah, jabatan dan ijazah hanya menjadi pelengkap, hal utama adalah kelincahan untuk terus belajar.
Ilustrasi Aparatur Negeri Sipil (ASN). (Sumber: Pexels/Brett Jordan)
Ayo Jelajah 01 Okt 2025, 15:43 WIB

Pasukan Khusus Pergi ke Timur, Jawa Barat Senyap Pasca Kup Gagal G30S

Ketika Jawa Tengah banjir darah, Jawa Barat relatif sunyi pasca G30S. Sejarah militer dan strategi Siliwangi jadi pembeda.
Tentara Resimen Cakrabirawa yang melakukan penculikan Dewan Jenderal saat kup G30S dalam film Pengkhianatan G30S/PKI.
Ayo Biz 01 Okt 2025, 15:24 WIB

Sushi Menjamur di Bandung: Gaya Hidup Urban yang Kian Bersahabat dengan Rasa Jepang

Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam.
Dari sushi roll sederhana hingga foie gras premium, pilihan menu Jepang kini hadir di berbagai penjuru kota, membentuk lanskap gastronomi yang semakin beragam. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Beranda 01 Okt 2025, 14:06 WIB

Menguak Kisah Branghang Lebakgede, Lorong Kecil yang Mengubah Wajah Lingkungan di Kecamatan Coblong

Revitalisasi branghang ini ternyata menjadi pintu masuk bagi gagasan lain yang lebih besar. Dari sinilah Inong kemudian berani melangkah ke program pengelolaan sampah yang lebih serius.
Tanaman hidroponik di branghang Kelurahan Lebak Gede, RW9 Kota Bandung. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Ikbal Tawakal)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 12:10 WIB

Laju Perjalanan Haikal, Petinju Pelajar yang Bersinar di Popda Jabar 2025

Haikal merupakan seorang petinju sekaligus pelajar yang meraih emas di Popda Jabar 2025.
Bersama kedua lawannya yang tangguh, Haikal naik podium. (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Yogi Esa Sukma N.)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 09:42 WIB

Apa yang Mereka Takutkan dari Keberadaan Buku dan Perempuan ?

Apa yang ditakutkan oleh penguasa dari buku dan perempuan ? Ideologi dan pergerakannya.
Perempuan, Ide dan Gagasannya (Sumber: Gemini AI)
Ayo Netizen 01 Okt 2025, 08:03 WIB

Membicarakan Yahudi di Pusat Peradaban Sunda Modern

Kita bisa menjaga warisan Bandung sebagai ruang perlawanan yang adil. Kita mengutuk kolonialisme, tapi tetap menghormati keberadaan identitas dan tradisi Yahudi yang berbeda dari Zionisme itu sendiri.
Liputan Media JTA tentang Isu Palestina dan Israel pada Momen Konferensi Asia-Afrika 1955 (Sumber: https://www.jta.org/archive/arabs-seek-censure-of-israel-at-bandung-asian-african-conference | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Jelajah 30 Sep 2025, 21:30 WIB

Jejak Peninggalan Sejarah Freemason di Bandung, dari Kampus ITB hingga Loji Sint Jan

Loji Sint Jan yang lenyap, cikal bakal ITB, dan toko buku Braga mengungkap misteri peninggalan Freemason di Bandung.
Kegiatan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THB), yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB). (Sumber: ITB)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 20:00 WIB

'Ngahiang' Jadi Obor untuk Birokrasi Menyala

Pesan visioner Uga Siliwangi dari Sri Baduga Maharaja adalah nilai reflektif di masa kini, obor penerang masa depan.
Ilustrasi ASN. (Sumber: Dok. Kemenpan)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 19:09 WIB

Produk Budaya Bernilai Bisnis, Yu Sheng dan Peluang Kuliner Premium di Era Urban

Ketika sumpit diangkat tinggi dan suara harapan menggema di sekeliling meja, Yu Sheng menjelma bukan sekadar hidangan pembuka, melainkan sebuah perayaan hidup.
Ketika sumpit diangkat tinggi dan suara harapan menggema di sekeliling meja, Yu Sheng menjelma bukan sekadar hidangan pembuka, melainkan sebuah perayaan hidup. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 17:21 WIB

Jalan Panjang UMKM Jawa Barat Membangun Ekosistem

Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata.
Di pasar-pasar tradisional, bengkel rumahan, studio kreatif, hingga warung kopi pinggir jalan, denyut UMKM Jawa Barat terasa nyata. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 16:49 WIB

Agama-Agama Tiongkok yang Melebur di Segala Arah Tanah Sunda

Kita harus meniru sikap para dewa dan leluhur yang mau duduk berdampingan, yang dari altarnya mau menyediakan ruang bagi yang lain.
Hio Lo Utama di Vihara Satya Budhi (Kelenteng Bandung) (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Arfi Pandu Dinata)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 16:16 WIB

Untuk Bandung yang Bebas dari Perundungan

Kita tidak akan sepenuhnya paham bagaimana rasanya di-bully, sebelum kita merasakan sendiri dampaknya.
Ilustrasi korban perundungan. (Sumber: Pexels/Rahul)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 15:39 WIB

Generasi Streaming: Mengapa Podcast Video Jadi Pilihan Utama Milenial dan Gen Z?

Ketika generasi milenial dan Z di Indonesia mulai menjadikan podcast sebagai bagian dari rutinitas harian, format yang mereka pilih pun ikut berevolusi.
Ilustrasi. Ketika generasi milenial dan Z di Indonesia mulai menjadikan podcast sebagai bagian dari rutinitas harian, format yang mereka pilih pun ikut berevolusi. (Sumber: Freepik)
Ayo Biz 30 Sep 2025, 13:54 WIB

Pilih Jaket Anak Jangan Hanya Sekedar Lucu

Jaket anak berfungsi melindungi tubuh anak dari cuaca, baik panas terik, angin, maupun dinginnya hujan dan udara malam. Selain melindungi, jaket juga memberikan rasa nyaman serta menjaga kesehatan
Ilustrasi foto anak memakai jaket. (Foto: Pixabay)
Ayo Netizen 30 Sep 2025, 13:19 WIB

Ruang Belajar Kebudayaan dari Spanduk ke Kardus Sitaan

Di tengah maraknya program literasi negara, masih terjadi ironi: buku-buku disita, seni dipinggirkan, dan ruang refleksi dikecilkan.
Dokumen komunitas pasar minggu Bandung (Foto: MIR)