Ketika Panggung Berganti: Eksanti dan Kisah di Balik Jahitan Yumnasa

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Sabtu 16 Agu 2025, 17:59 WIB
Eksanti, owner dari brand fesyen muslim Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)

Eksanti, owner dari brand fesyen muslim Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)

AYOBANDUNG.ID -- Di era 90-an, nama Eksanti begitu lekat di benak para penikmat sinetron dan dunia modeling Indonesia. Wajahnya menghiasi layar kaca, pesonanya memikat jutaan hati.

Namun, ketika sorotan kamera mulai meredup, Eksanti memilih meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk menapaki jalan yang penuh makna, membangun bisnis fesyen muslim yang ia beri nama Yumnasa.

Perjalanan Eksanti sebagai pebisnis dimulai lima tahun lalu, tepat dua bulan sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Kala itu, Yumnasa lahir dari semangat dan intuisi seorang perempuan yang tak hanya ingin tampil fashionable, tetapi juga ingin menciptakan sesuatu yang bermakna.

“Awalnya penjualan bagus, tapi pandemi datang dan semuanya berubah. Ekspektasi balik modal dalam 3-4 bulan harus direvisi total. Tapi justru dari situ saya belajar bertahan,” kenangnya.

Masa pandemi menjadi ujian berat. Eksanti menyebutnya sebagai fase “rock and roll, berdarah-darah.” Namun, dari badai itu, ia menemukan berkah. Baginya, Yumnasa bukan sekadar brand fesyen, tapi menjadi simbol ketangguhan dan harapan.

“Alhamdulillah, akhirnya berkah juga. Saya percaya, kalau niatnya baik, jalannya akan dibukakan,” ucapnya.

Eksanti saat mengenakan koleksi brand fesyen Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)
Eksanti saat mengenakan koleksi brand fesyen Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)

Kecintaannya pada dunia fesyen bukan hal baru. Sebagai artis, Eksanti terbiasa tampil stylish. Ia sempat berkolaborasi dengan beberapa brand fesyen, yang memperkaya pemahamannya tentang industri ini.

“Saya pernah coba bisnis restoran, tapi hati saya jatuh cinta pada fesyen. Dunia fesyen ini dinamis, trennya terus berkembang. Saya merasa ini dunia yang tak pernah mati,” tuturnya.

Nama Yumnasa sendiri bukan dipilih sembarangan. Ia ingin brand ini menjadi sumber keberkahan, bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya.

“Yumna itu artinya berkah. Saya berniat mengambil keberkahan dari perdagangan, dan membaginya seluas mungkin,” ungkap Eksanti.

Salah satu bentuk nyata dari niat baik itu adalah pendirian Pondok Pesantren Al Bayyum di Soreang, Kabupaten Bandung. Pesantren ini memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak yang membutuhkan.

“Yumnasa didirikan untuk membiayai pembangunan pesantren. Ini bukan hanya usaha, tapi jalan untuk berbagi,” katanya.

Eksanti juga memberdayakan puluhan penjahit dari daerah Cililin dan Soreang. Menjahit dilakukan dari rumah masing-masing, menciptakan sistem kerja yang fleksibel dan memberdayakan.

“Saya ingin mereka juga merasakan manfaat dari usaha ini. Mereka bagian dari keluarga besar Yumnasa,” ujarnya.

Koleksi brand fesyen Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)
Koleksi brand fesyen Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)

Produk Yumnasa tak hanya menyasar wanita muslimah, tetapi juga semua kalangan yang ingin tampil stylish dan sopan. Dengan gaya modern, simple, dan elegan, Yumnasa menghadirkan koleksi dari dress up hingga casual, bermain dengan warna pastel dan klasik yang cocok untuk usia 25-45 tahun.

Eksanti memastikan, semua desain adalah hasil karya Eksanti dan timnya. Ia tak ingin sekadar menjual pakaian, tapi menghadirkan identitas dan karakter dalam setiap helai kain.

“Ini karya saya sendiri. Kami punya tim yang solid, dan semua desain original,” ungkapnya.

Karakter desain Yumnasa adalah simpel, elegan, dan klasik. Yumnasa pun menjadi cerminan dari perjalanan Eksanti, seorang perempuan yang memilih untuk tidak hanya tampil cantik, tetapi juga berarti. Dalam setiap jahitan Yumnasa, tersimpan kisah tentang ketekunan, cinta, dan keberkahan yang terus mengalir.

“Satu baju bisa dipakai ke kantor, lalu langsung ke pesta. Desainnya fleksibel, tinggal di-mix and match. Saya ingin orang merasa nyaman dan percaya diri,” jelas Eksanti.

Di balik semua pencapaian ini, Eksanti tetap rendah hati. Ia tak pernah melupakan akar spiritual dari usahanya. “Saya ingin usaha ini menjadi jalan keberkahan. Bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua yang terlibat dan menikmati hasilnya,” tuturnya.

Dari artis senior yang dulu dikenal lewat layar kaca, Eksanti kini menjadi sosok inspiratif yang membuktikan bahwa ketenaran bisa bertransformasi menjadi kebermanfaatan. Ia tak hanya membangun brand, tapi juga membangun harapan.

“Saya percaya, ketika kita menanam niat baik dan bekerja dengan hati, hasilnya bukan hanya materi, tapi keberkahan yang bisa dirasakan banyak orang," ujar Eksanti.

Informasi brand fesyen Yumnasa

Instagram: https://www.instagram.com/yumnasa.official

Link pembelian produk fesyen Yumnasa:

  1. https://s.shopee.co.id/6pqZBaNiIK
  2. https://s.shopee.co.id/5py1zldLxE
  3. https://s.shopee.co.id/1qRtEQoBof
Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Jelajah 17 Agu 2025, 00:58 WIB

Yang Dilakukan Soekarno Sebelum dan Sesudah Proklamasi Kemerdekaan

Rumah Maeda dan Pegangsaan Timur jadi saksi sejarah detik-detik menegangkan yang dijalani Bung Karno sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Mohammad Hatta (kiri) dan Soekarno (kanan) dalam sebuah kesempatan. (Sumber: Wikimedia)
Beranda 16 Agu 2025, 23:03 WIB

Kisah Siti Fatimah: Intel Cilik yang Menjadi Saksi Agresi Militer Belanda

Senyum sumringah Fatimah seketika hilang saat ia menceritakan dua sahabatnya yang gugur dalam bertugas.
Siti Fatimah (95) veteran yang dulu bertugas menjadi mata-mata saat usianya masih 15 tahun. (Sumber: ayobandung.id | Foto: Gilang Fathu Romadhan)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 19:03 WIB

Dari Genggaman Berujung Cuan, Perjalanan dan Strategi ala Owner Bisnis Online

Di tengah derasnya arus digitalisasi, Sofia melihat peluang bisnis di balik layar ponsel yang tak pernah lepas dari genggaman generasi muda.
Produk  pakaian jadi anak dari bisnis online TikiTaka Kids. (Sumber: dok. TikiTaka Kids)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 17:59 WIB

Ketika Panggung Berganti: Eksanti dan Kisah di Balik Jahitan Yumnasa

Eksanti memilih meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk membangun bisnis fesyen muslim yang ia beri nama Yumnasa.
Eksanti, owner dari brand fesyen muslim Yumnasa. (Sumber: Yumnasa)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 16:31 WIB

Arys Buntara dan Roemah Kentang 1908: Ketika Keberanian Menyulap Mitos Jadi Magnet Kuliner

Rumah Kentang, tempat yang konon dihuni aroma mistis dan cerita anak kecil yang jatuh ke dalam kuali. Tapi di mata Arys, rumah itu bukan kutukan, tapi peluang.
Penampakan depan dari resto hits di Kota Bandung, Roemah Kentang 1908. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 14:47 WIB

Sneaker, Sepatu yang Bisa Masuk dengan Gaya Pakaian Apapun

Sepatu sneaker merupakan jenis sepatu kasual yang awalnya dibuat untuk kebutuhan olahraga. Namun kini, sepatu ini lebih banyak digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.
Ilustrasi foto sepatu sneaker (Pixabay)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 10:21 WIB

Hobi Bikin Kerajinan Tali Antarkan Merlin Jadi Juragan Gelang

Siapa sangka sebuah hobi menganyam tali bisa mengantar seseorang meraih kesuksesan besar. Merlin Sukmayadin (36), warga Kompleks Puri Cipageran Indah 2, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, KBB
Merlin Sukmayadin pengusaha gelang tali. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 16 Agu 2025, 09:19 WIB

Legenda Kulliner Sunda di Jantung Pasar Cihapit

Bandung dikenal sebagai surga kuliner dengan beragam pilihan makanan khas Jawa Barat. Di tengah ramainya perkembangan kafe modern, masih ada satu warung makan sederhana yang tetap menjadi primadona
Menu di warung makan Bu Eha. (Foto: GMAPS Bu Eha)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 19:16 WIB

Dari Es Krim ke Ekosistem Brand: Golden Pine dan Formula Bisnis Barry Akbar

Barry Akbar, CEO Orchid Forest Cikole, adalah tokoh di balik lahirnya Golden Pine, sebuah kafe bergaya glass house yang kini menjadi primadona baru di tengah hutan pinus.
CEO Orchid Forest Cikole sekaligus konseptor Golden Pine, Barry Akbar. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 18:04 WIB

Cerita Hantu dan Jeritan Ketidakadilan

Cerita hantu menyimpan kode trauma dan harapan rakyat, mengingatkan bahwa luka sosial belum sembuh.
Cerita hantu menyimpan kode trauma dan harapan rakyat, mengingatkan bahwa luka sosial belum sembuh, dan ketimpangan nyata lebih menyeramkan dari bayangan gaib. (Sumber: Pexels/cottonbro studio)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 16:56 WIB

Dari Panggung ke Pasar Skincare, Perjalanan Dewi Hani Jayanti Membangun Maryame

Di balik gemerlap dunia hiburan, Dewi menyimpan mimpi lain yang kini menjelma menjadi brand skincare lokal bernama Maryame.
Dewi Hani Jayanti, owner produk skincare Maryame. (Sumber: dok. pribadi)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 16:37 WIB

Belajar Konteks Sosial, Budaya, dan Ekonomi dari Sepiring Nasi Goreng

Ternyata nasi goreng erat kaitannya dengan konteks sosial, budaya juga ekonomi.
Nasi Goreng Sapi Cabe Hijau Solaria (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 15:25 WIB

Dari Dapur Impian ke Rumah None: Kisah Non April Merintis Bisnis Kuliner di Bandung

Non April tidak pernah bercita-cita menjadi pebisnis kuliner. Ia hanya tahu satu hal yaitu rasa punya kekuatan untuk menyatukan.
Salah satu menu di Rumah None. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 15:12 WIB

Saat Janji KDM (Kembali) Ingkar

Rasanya, tidak kali ini janji program Gubernur Jabar tidak ditepati. Bagaimana bila bangunan ingkar janji ini terus "dipahat" dan "diperkokoh"?
Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM). (Sumber: ppid.jabarprov.go.id)
Ayo Jelajah 15 Agu 2025, 14:53 WIB

Sejarah Pertempuran Bojongkokosan, 4 Hari Kacaukan Konvoi Sekutu ke Bandung

Empat hari empat malam, jalur Sukabumi–Bandung berubah jadi neraka bagi konvoi Sekutu di Bojongkokosan.
Diorama Pertempuran Bojongkokosan di Museum Satriamandala. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 14:16 WIB

Tren Athleisure, Celana Jogging Makin Nyaman dan Enak Dipakai untuk Bergaya

Celana jogging adalah celana panjang yang awalnya dirancang untuk olahraga lari. Namun saat ini juga populer digunakan untuk aktivitas santai maupun gaya kasual.
Ilustrasi Foto Jogging. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Netizen 15 Agu 2025, 13:35 WIB

Cara Baik Komunitas Jaeminnesia, Rayakan Ultah Idol dengan Proyek Donasi Kemanusiaan

Jaeminnesia adalah salah satu komunitas penggemar Jaemin NCT Dream asal Indonesia.
Foto Jaemin NCT Dream dan sertifikat donasi ke Yayasan Gugah Nurani Indonesia (Sumber: x.com/@najaeminnesia)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 12:06 WIB

Menyusutnya Budidaya Jamur di Cisarua, Apakah Petani Masih Punya Harapan?

Kampung Cipeusing di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, telah lama dikenal sebagai sentra budidaya jamur tiram putih. Ratusan warga pernah menggeluti usaha ini, namun kini ju
Budidaya Jamur di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: Dok. Ayobandung.com)
Ayo Biz 15 Agu 2025, 11:14 WIB

Canumer, Saksi Perjalanan Toni dari Driver Ojol Jadi Juragan Pisang Nugget Lumer

Perjalanan usaha Toni Anggara, pemilik brand kuliner Canumer, membuktikan bahwa kegigihan dan kreativitas bisa membuka pintu rezeki dari arah yang tak terduga.
Canumer, Pisang Nugget Lumer (Foto: Rizma Riyandi)
Ayo Jelajah 15 Agu 2025, 10:30 WIB

Hikayat Dukun Digoeng Bantai Warga Cililin, Gegerkan Wangsa Kolonial di Bandung

Dukun Digoeng diduga jadi otak kematian misterius di Cililin tahun 1938. Ilmu gaib, racun, dan pesanan nyawa gegerkan pemerintah adat.
Dukun zaman baheula. (Sumber: Tropenmuseum)