Jawa Barat Menjadi Magnet Baru Investasi Hijau dan Inklusif

Eneng Reni Nuraisyah Jamil
Ditulis oleh Eneng Reni Nuraisyah Jamil diterbitkan Jumat 14 Nov 2025, 18:35 WIB
Jawa Barat bukan lagi sekadar provinsi dengan potensi ekonomi besar, wilayah ini telah menjelma menjadi pusat gravitasi investasi nasional.

Jawa Barat bukan lagi sekadar provinsi dengan potensi ekonomi besar, wilayah ini telah menjelma menjadi pusat gravitasi investasi nasional.

AYOBANDUNG.ID -- Jawa Barat bukan lagi sekadar provinsi dengan potensi ekonomi besar, wilayah ini telah menjelma menjadi pusat gravitasi investasi nasional. Dengan kontribusi 13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan 23% terhadap ekonomi Pulau Jawa, provinsi ini memainkan peran strategis dalam peta pertumbuhan nasional.

Namun, di balik angka-angka impresif itu, terdapat dinamika kompleks yang menuntut strategi investasi yang lebih cermat, inklusif, dan berkelanjutan. Salah satu indikator paling nyata dari kepercayaan terhadap Jawa Barat adalah penetapan target investasi sebesar Rp271 triliun pada 2025, tertinggi secara nasional.

Hingga November, realisasi telah mencapai Rp218 triliun. Artinya, dalam waktu singkat, provinsi ini harus mengejar sisa target sebesar Rp53 triliun. Nilai ini bukan sekadar tantangan administratif, melainkan ujian terhadap daya serap, kesiapan infrastruktur, dan keandalan ekosistem investasi.

Menurut Achris Sarwani, Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, investasi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi mendekati 6 persen. Bahkan, dalam visi jangka menengah, Jawa Barat ditargetkan mencapai pertumbuhan hingga 7,99 persen pada 2028.

"Nantinya di tahun 2028 yang sesuai dengan astagitanya Pak Prabowo sudah ke angka 8 persen, 7,99 persen di Jawa Barat. Jadi angka-angka ini akan menjadi pantokan kita untuk memiliki program yang salah satunya adalah WJIS," ujar Achris di Bandung pada Jumat, 14 November 2025.

West Java Investment Summit (WJIS) 2025 menjadi contoh konkret bagaimana Jawa Barat mengorkestrasi peluang investasi. Namun, lebih dari seremoni tahunan, WJIS telah berkembang menjadi platform strategis yang mempertemukan pemilik proyek, investor global, dan pembuat kebijakan dalam satu ekosistem dialog dan kolaborasi.

Salah satu bukti keberhasilan WJIS adalah lahirnya Kawasan Industri Majalengka (KIM) dari forum tahun 2020. Kini, kawasan ini menjadi basis ekspor sepatu merek global On Cloud, menandai transformasi nyata dari wacana menjadi dampak ekonomi jangka panjang.

“Contoh tadi yang mau diluncurkan pak Gubernur adalah ekspor sepatu On Cloud dari KIM atau Kawasan Industri Majalengka. KIM itu lahir dari WJIS tahun 2020. Jadi ini bersifat jangka panjang,” kata Achris.

Namun, potensi besar ini tidak datang tanpa tantangan. Salah satu isu utama adalah konektivitas dan jaminan keamanan investasi. Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Dedi Taufik, menekankan pentingnya pembenahan aspek-aspek seperti premanisme, pengolahan limbah, dan kepastian hukum.

“Pak Gubernur sendiri tadi sudah menyatakan bahwa harus ada konektivitas di dalam investasi ini. Kemudian juga sampai ada jaminan berkaitan dengan premanisme, pengolahan limbahnya, dan sebagainya itu yang akan dibenahi oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tegas Dedi.

Pemerintah provinsi pun menyadari bahwa menarik investor saja tidak cukup. Yang lebih penting adalah menjaga kepercayaan mereka melalui ekosistem yang efisien, transparan, dan berkelanjutan. Format WJIS yang menghadirkan one-on-one project matching menjadi langkah konkret untuk mempercepat realisasi investasi.

"Alhamdulillah kita punya pemimpin daerah Pak KDM yang punya komitmen menjaga Jawa Barat sebagai tempat yang nyaman untuk investor," ujar Achris.

Dalam WJIS 2025, sebanyak 104 proyek ditawarkan dengan nilai total Rp186,29 triliun. Tercatat 14 komitmen kerja sama dan MoU dibukukan antara perusahaan dan pemerintah daerah, mencerminkan keseriusan investor dalam menangkap peluang yang ditawarkan.

Melalui West Java Investment Challenge (WJIC) 2025, enam proyek terbaik dari kabupaten/kota terpilih diumumkan. Proyek-proyek ini mencerminkan diversifikasi sektor investasi, dari infrastruktur publik hingga ekonomi sirkular, dan menunjukkan peningkatan kualitas proposal investasi daerah.

"Tadi Challenge beberapa kabupaten/kota yang menawarkan investasi, baik itu infrastruktur, agribusiness, agriculture, itu yang sudah kita akomodir. Diharapkan sekarang dengan one-on-one meeting ini terjadi kesepakatan untuk bisa merefleksikannya investasi di Jawa Barat," kata Dedi.

Meski pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sedikit melambat dari 5,23 menjadi 5,2 persen, provinsi ini tetap unggul dibanding rata-rata nasional yang berada di angka 5,12 persen. Hal ini menunjukkan bahwa daya tahan ekonomi Jawa Barat masih relatif kuat di tengah tekanan global.

Di sisi lain, Bank Indonesia turut memperkuat ekosistem investasi melalui tiga pilar Utama yakni stabilitas makroekonomi, pembiayaan berkelanjutan, dan digitalisasi sistem pembayaran. Implementasi Local Currency Transaction (LCT) dan Cross Border QRIS menjadi instrumen penting dalam mempercepat transaksi lintas negara secara aman dan efisien.

"Fundamental perekonomian Indonesia tetap berada dalam kondisi kuat, ditandai dengan pertumbuhan yang terjaga, inflasi dalam sasaran target, dan stabilitas nilai tukar yang prima," kata Ricky P. Gozali, Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia.

Dukungan juga datang dari pemerintah pusat. Rakhmat Yulianto, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, menegaskan bahwa Jawa Barat adalah destinasi investasi nomor satu di Indonesia dan memiliki peluang besar untuk menjadi model ekonomi berkelanjutan.

"Memang saya lihat juga ada peluang untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan Jawa Barat dan itu sesuai dengan tren dunia saat ini bahwa memang tren investasi berkelanjutan ini merupakan tuntutan," ujarnya.

Transformasi menuju investasi hijau dan inklusif bukan hanya tuntutan global, tetapi juga kebutuhan lokal. Proyek-proyek seperti ketahanan pangan di Sumedang, inovasi agroindustri di Garut, hingga ekonomi sirkular di Purwakarta menunjukkan bahwa Jawa Barat mulai menata ulang prioritas sektoralnya.

Namun, agar semua potensi ini tidak berhenti di atas kertas, dibutuhkan konsistensi dalam implementasi, keberanian dalam reformasi, dan keberlanjutan dalam kebijakan. Investasi bukan hanya soal modal, tetapi juga tentang kepercayaan, visi, dan keberpihakan pada masa depan.

WJIS 2025 menjadi simbol dari komitmen itu. Tapi lebih dari itu, forum ii adalah pengingat bahwa investasi sejati adalah yang mampu menciptakan nilai jangka Panjang bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat.

"WJIS 2025 bukan sekadar forum, melainkan perwujudan komitmen bersama untuk menjadikan Jawa Barat sebagai pusat investasi hijau dan inklusif di Asia Tenggara," ujar Achris.

Alternatif produk UMKM ekspor dari Jawa Barat atau serupa:

  1. https://s.shopee.co.id/9fD49ahlXB
  2. https://s.shopee.co.id/VypEmXFNy
  3. https://s.shopee.co.id/6VG2Nwu7Yg
  4. https://s.shopee.co.id/5VNVCJwSQj

Artikel Rekomendasi Untuk Anda

Nilai artikel ini
Klik bintang untuk menilai

Berita Terkait

News Update

Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:13 WIB

Bukan Sekadar Gaya Hidup, Work From Cafe jadi Penunjang Produktivitas Kalangan Muda

Work from Café (WFC) menawarkan suasana baru untuk mengatasi kejenuhan dalam bekerja.
Salah satu mahasiswa sedang mengerjakan tugas di salah satu Café di Kota Bandung (30/10/2025) (Foto: Syifa Givani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 16:04 WIB

Kisah Jajanan Sore 'Anget Sari' yang Dekat dengan Mahasiswa

Kisah Anget Sari, lapak gorengan di Sukapura yang dikenal karena mendoan hangat, bahan segar, dan pelayanan ramah.
Suasana hangat di lapak Anget Sari saat pemilik menyajikan gorengan untuk pelanggan, di Kampung Sukapura, Kecamatan Dayeuhkolot, Bandung, Selasa (28/10/2025) (Sumber: Nailah Qurratul Aini | Foto: Nailah Qurratul Aini)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:41 WIB

UMKM Tahura Bandung Tumbuh Bersama di Tengah Perubahan Kawasan Wisata

Mengkisahkan tentang seorang pedagang pentol kuah yang ikut tumbuh bersama dengan berkembangnya kawasan wisata alam Tahura
Seorang pedagang sedang menjaga warungnya di Kawasan wisata tahura, (25/10/25) (Foto: M. Hafidz Al Hakim)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:21 WIB

Fenomena Turisme Bandung: Pesona Edukatif dan Konservatif di Lembang Park & Zoo

Lembang Park & Zoo menghadirkan wisata edukatif dan konservatif di Bandung.
Siap berpetualang di Lembang Park & Zoo! Dari kampung satwa sampai istana reptil, semua seru buat dikunjungi bareng keluarga (Sumber: Dokumentasi Pribadi | Foto: Adil Rafsanjani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 15:10 WIB

Pengalaman Rasa yang Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis.
Hunting kuliner memang tidak selalu berbuah dengan rasa yang lezat, beberapa di antaranya rasa yang tidak sesuai dengan review dan harga yang sangat fantastis (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Dias Ashari)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 14:49 WIB

Scroll Boleh, Meniru Jangan, Waspada Memetic Violence!

Saatnya cerdas dan bijak bermedsos, karena satu unggahan kita hari ini bisa membawa pengaruh besar bagi seseorang di luar sana.
Ilustrasi asyiknya bermedia sosial. (Sumber: pixabay.com | Foto: Istimewa)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 13:02 WIB

Hangatnya Perpaduan Kopi dan Roti dari Kedai Tri Tangtu

Roti Macan dimulai dari ruang yang jauh lebih kecil dan jauh lebih sunyi, yaitu kedai kopi.
Kedai kecil itu menciptakan suasana hangat dari aroma Roti Macan pada hari Selasa (04/11/2025). (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Wafda Rindhiany)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:17 WIB

Sejarah Soreang dari Tapak Pengelana hingga jadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung

Sejarah Soreang dari tempat persinggahan para pengelana hingga menjelma pusat pemerintahan modern Kabupaten Bandung.
Menara Sabilulunga, salah satu ikon baru Soreang. (Sumber: Wikimedia)
Ayo Jelajah 21 Nov 2025, 11:16 WIB

Sejarah Black Death, Wabah Kematian Perusak Tatanan Eropa Lama

Sejarah wabah Black Death yang menghancurkan Eropa pada awal abad ke-14, menewaskan sepertiga penduduk, dan memicu lahirnya tatanan baru.
Lukisan The Triumph of Death dari Pieter Bruegel (1562) yang terinspirasi dari Black Death. (Sumber: Wikipedia)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 10:17 WIB

History Cake Bermula dari Kos Kecil hingga Jadi Bagian 'Sejarah Manis' di Bandung

History Cake dimulai dari kos kecil pada 2016 dan berkembang lewat Instagram.
Tampilan area display dan kasir History Cake yang menampilkan beragam Korean cake dan dessert estetik di Jalan Cibadak, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung. (30/10/2025) (Sumber: Naila Husna Ramadhani)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 09:29 WIB

Dari Tiktok ke Trotoar, ‘Iseng’ Ngumpulin Orang Sekota untuk Lari Bareng

Artikel ini menjelaskan sebuah komunitas lari yang tumbuh hanya iseng dari Tiktok.
Pelari berkumpul untuk melakukan persiapan di Jl. Cilaki No.61, Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, pada Sabtu pagi 15 November 2025 sebelum memulai sesi lari bersama. (Sumber: Rafid Afrizal Pamungkas | Foto: Rafid Afrizal Pamungkas)
Ayo Netizen 21 Nov 2025, 08:06 WIB

Giri Purwa Seni Hadirkan Kecapi Suling sebagai Pelestarian Kesenian Tradisional Sunda

Giri Purwa Seni di Cigereleng menjaga warisan kecapi suling melalui produksi, pelatihan, dan pertunjukan.
Pengrajin Giri Purwa Seni menampilkan seperangkat alat musik tradisional berwarna keemasan di ruang pamer Giri Purwa Seni, Jl. Soekarno Hatta No. 425, Desa Cigereleng, Astana Anyar, Karasak, pada Senin, 10 November 2025. (Sumber: Dokumentasi Penulis)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 21:19 WIB

Desa Wisata Jawa Barat Menumbuhkan Ekonomi Kreatif dengan Komitmen dan Kolaborasi

Desa wisata di Jawa Barat bukan sekadar destinasi yang indah, namun juga ruang ekonomi kreatif yang menuntut ketekunan, komitmen, dan keberanian untuk terus berinovasi.
Upacara Tutup Tahun Kampung Cireundeu, Merawat Tradisi dan Syukur Kepada Ibu Bumi. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Restu Nugraha)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 20:18 WIB

Ngaruat Gunung Manglayang, Tradisi Sakral Menjaga Harmoni Alam dan Manusia

Ngaruat Gunung Manglayang adalah tradisi tahunan untuk menghormati alam.
Warga adat melakukan ritual ruatan di kaki Gunung Manglayang sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa keselamatan bagi alam serta masyarakat sekitar.di Gunung Manglayang, Cibiru, Bandung 20 Maret 2025 (Foto: Oscar Yasunari)
Ayo Biz 20 Nov 2025, 18:23 WIB

Desa Wisata, Ekonomi Kreatif yang Bertumbuh dari Akar Desa

Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas.
Wajah baru ekonomi Jawa Barat kini tumbuh dari desa. Desa wisata, yang dulu dianggap sekadar pelengkap pariwisata, kini menjelma sebagai motor ekonomi kreatif berbasis komunitas. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Eneng Reni Nuraisyah Jamil)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:21 WIB

Lenggak-lenggok Jaipong di Tengah Riuh Bandung dan Pesona Tradisi

Tari Jaipong tampil memukau di West Java Festival 2025. Gerak enerjik dan musik riuh membuat penonton antusias.
Penampilan tari Jaipong menghiasi panggung West Java Festival 2025 dengan gerakan energik yang memukau penonton, Minggu (9/11/2025). (Sumber: Selly Alifa | Foto: Dokumentasi Pribadi)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 17:07 WIB

Curug Pelangi Punya Keindahan Ikonik seperti di Luar Negeri

Wisata alam Bandung memiliki banyak keunikan, Curug Pelangi punya ikon baru dengan pemandangan pelangi alami.
Pelangi asli terlihat jelas di wisata air terjun Curug Pelangi, Kabupaten Bandung Barat (2/11/25) (Sumber: Dokumentasi Penulis | Foto: Tazkiya Hasna Putri S)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:55 WIB

Wayang Golek Sindu Parwata Gaungkan Pelestarian Budaya Sunda di Manjahlega

Pagelaran Wayang Golek Sindu Parwata di Manjahlega gaungkan pelestarian budaya Sunda dan dorong generasi muda untuk mencintai budaya lokal sunda.
Suasana pagelaran Wayang Golek di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jumat (5/9/2025), di halaman Karang Taruna Caturdasa RW 14. (Sumber: Dokumentasi penulis | Foto: Ayu Amanda Gabriela)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:30 WIB

Menyoal 'Sora' Sunda di Tengah Sorak Wisatawan

Sora Sunda tidak harus berteriak paling keras untuk tetap hidup dan bertahan. Ia cukup dimulai dari kebiasaan kecil.
Mengenalkan budaya dan nilai kesundaan bisa dilakukan lewat atraksi kaulinan barudak. (Sumber: ayobandung.com | Foto: Kavin Faza)
Ayo Netizen 20 Nov 2025, 16:10 WIB

Kenaikan Gaji ASN, antara Harapan Dompet dan Reformasi Birokrasi

Kenaikan gaji ASN bukan sekadar soal dompet, tapi ujian sejauh mana birokrasi mampu menukar kesejahteraan menjadi kinerja.
Ilustrasi PNS di Bandung Raya. (Sumber: Ayobandung.id | Foto: Irfan Al-Faritsi)